Konsultasi: Problematika dengan suami - Page 822
Page 822 of 952 FirstFirst ... 322 722 772 812 820 821 822 823 824 832 872 922 ... LastLast
Results 12,316 to 12,330 of 14270
  1. #12316
    Permanent Resident dearmimie's Avatar
    Join Date
    Dec 26, 2011
    Posts
    514
    Mentioned
    68 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Konsultasi: Problematika dengan suami

    Sisi menurut gw, lo ga salah mak.
    dan maksud cami sbnrnya jg baik.
    tp gw pribadi kurang sreg jg kalo hanya hal begitu dijadiin permasalahan terus menerus dalam hubungan kalian. hal yg seperti itu ga bs dipaksakan.
    dan cami jg ga berhak terlalu memaksa kamu untuk negor tuh tante dgn tujuan biar bs kenal sm calon suami barunya. kok gw liatnya cami lo cm mikirin dirinya sendiri ya, kalo lo sungkan negor ya cami harusnya ga boleh maksa. gw bkn mau ngomporin, tp lo harus ngomong baik2 ke calon suami kalo lo emang blm bs seperti dia yg gampang beradaptasi.
    tp biarlah itu mengalir dgn sendirinya nanti tanpa harus dipaksakan.
    contoh ya, suami gw itu orangnya sangat branded item, harga baju dia bs 10x harga baju gw.
    dan tiap jalan dulu waktu pacaran dia ngajak belanja walau dia yg bayarin gw tetep aja ga rela beli mahal2 begitu menurut gw. tp suami gw ga pernah maksa apa yg harus gw pakai. sampe setelah nikah, gw cukup tertular jd demen shopping kayak suami. dan gw jd belajar oh branded item ini jg penting buat suami menjaga penampilan di tengah rekan2 bisnisnya. dan gw jg penting untuk menjaga penampilan di hadapan klien2 gw.
    sorry kalo contoh yg gw kasih misal kurang nyambung. tp pointnya adalah biarkan sikap supel suami ke orang2 itu menular dgn sendirinya ke lo tanpa harus dipaksa2 yg membuat lo ga nyaman akhirnya.
    dalam hubungan itu kenyamanan jg sangat penting.
    IG : @miftadharma

  2. #12317
    NewcomerCitizen lluvia's Avatar
    Join Date
    Aug 9, 2010
    Location
    lalaland
    Posts
    2,089
    Mentioned
    435 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Konsultasi: Problematika dengan suami

    Hidden Content ,
    first hug Hidden Content

    gw ga bisa kasih banyak advice soal masalah rt dan suami lu.. krn bagi gw yg namanya kdrt pantang banget..
    so how you will handle and decide this matter is up to you Hidden Content

    so mskpn ini tread sebenernya soal RT.. gw akan sdkt melenceng.. krn sejarah kita mirip2 tipis.. we are both from a broken home, a broken child.. with self destructive behavior...
    this is going to sound harsh.. tapi selama lu ga bisa "menyelamatkan" diri sndri.. hidup lu akan selamanya berantakan.
    imho no one is gonna save you.. not even God.. because He already gave you the tools to save yourself.. it's up to you how you are going to use it.

    lu mengharapkan kel, rt dan pasangan yg sempurna.. sedangkan diri lu, kejiwaan lu masih jauh dr sempurna.. so selama lu masih banyak "beban", ampe kapanpun hidup lu akan slalu berat.
    jodoh kita, bahkan "takdir" hidup kita itu banyak bu.. pasangan dan kehidupan apa yg kita akan dapatkan, itu tergantung diri kita sndri.. tergantung "kepantesan" kita.
    klo kita sndri "berantakan".. kita memantaskan diri tuk itu dan akan dapat pasangan dan kehidupan yg berantakan..
    so coba "rapikan" dulu kehidupan dan bathin lu.

    maaf klo gw lancang.. and gw bukan expert.. tapi klo gw boleh kasih saran.. coba belajar tuk memaafkan.
    for ppl like us, with a lot of "history".. the first step is always FORGIVENESS.

    mulai dr memaafkan ortu lu.. your irresponsible father.. and even your absent mother, yg secara body and mind was not there for you..
    mungkin di mulut lu dah bilang "itu crita lama koq"... but deep down have you really forgave them?
    apa lu sudah benar2 iklas dng masa lalu lu.. dan sikap/pilihan ortu lu yg membuat lu sakit hingga membentuk lu menjadi "a broken adult"

    when we forgiven, is not for them.. memaafkan org yg menyakitkan kita itu bukan tuk menyetujui, memaklumi ato membenarkan kesalahan mrk..
    it's for us.. forgiveness is so we can be FREE.. free from the anger and hurt yg kita pelihara dan menjadi rantai/beban yg mempengaruhi kehidupan kita skrng dan pilihan kita soal masa depan.
    selama masa lalu kita masih menghantui kita.. we will never be able to move on..

    you think you are moving on.. but what you are doing is running as fast you can, but you are still running in the same place.. "treadmill effect".. so yes you will be dead tired, but still stuck in the same place.
    better to move slowly but sure.. one step at a time.. moving forward.. let go of all those past chains

    the next step is to forgive yourself.. mskpn lu sndri mungkin ga sadar.. you have a lot of anger tuk diri sndri.. a lot of blaming and guilt.
    you are human bu.. you will make mistakes, it's normal.. that's how we learn..
    and you dont have to be perfect.. you dont have to "make up" for your past by being and having a perfect life now.. nothing you can do can erase your past.. the only thing you can do is to forgive and iklasin what has happen.
    and when you strive for perfection, it's impossible.. so you only going to get dissapointed and get more angrier and hurt.. so dont aim for perfect.. just aim for good.. life is a process, ada level2 dan anak tangga yg kita harus lalui.. first there is good, better and best Hidden Content

    last, forgive your husband.. bukan gw bilang lu harus terima dan balikan lg ama dia etc..
    just forgive him.. because by doing that, that will be one less anger/burden for you to carry.

    and if I may.. maaf bukan maksud gw sara.. but perhaps forgive God also?
    imho I dont belive in an "angry" god.. tuhan yg marah ato cemburu dng pilihan kita.. tuhan yg slalu menguji kebaikan dan kesetiaan kita tuk Nya.. gw percaya all He want for us is love.. He is love.
    dont put the responsibility of our life in His hands.. saying that's this is all His will.. no, whatever happen in our life, it's our doing.. take responsibility and control of your own faith.

    maaf ya klo kesannya menggurui..
    di badan gw jg masih banyak bekas luka nyakitin diri sndri.. kenangan dr my "previous life" yg penuh dng trauma, karma dan drama.. tapi skrng gw dah bisa senyum saat melihat dan mengenang itu smua.. gw anggap those are my "battle scars"
    my past has not made me weak.. it has made me stronger.. that is my choice! Hidden Content

    we have to HEAL first if we want to get better..
    dan pasti akan ada bekas.. tapi bekas bukan berarti cacat.. I'm full of scars.. tapi gw tidak cacat!
    krn bagaimana gw bisa menghadapi masa depan dng percaya diri dan keyakinan.. ko gw melihat diri gw sndri sebagai seorang yg cacat?
    it's all about attitude..

    gw bukan gampangin ato claim is that simple to "heal".. but it is possible bu..
    cmn kita harus NIAT dan SADAR dlm menjalani kehidupan ini.

    maybe I am lucky, but I do believe that we all make our own luck..
    gw share ini krn bahkan dr kalangan temen2 gw sndri banyak yg end up "screwed and F-up for life".. sad children who becomes even sadder adults..
    so dont be another sad story.. it's your choice..

    belajar dr kesalahan org yg sakitin kita.. belajar dr kesalahan ortu kita.. bersyukur, kita punya motivasi lebih tuk tidak mengulang kesalahan2 yg sama.. dont make our children have to pay for our weakness.. stop lingkaran setan dan karma..
    kita pernah disakitin, tapi jng jadikan itu alesan tuk menuntut kesempurnaan dr org2.. ato alesan tuk bersikap egois sehingga kita sndri yg menyakiti org lain... because we know pain, we should know how to do better.. how to be a better human being.. right? Hidden Content

    stop being a victim.. your child will need a hero..

    "Life, breathtakingly beautiful."


  3. #12318
    Superstar in Training qeqe75's Avatar
    Join Date
    Mar 23, 2012
    Posts
    5,365
    Mentioned
    593 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Konsultasi: Problematika dengan suami

    amarintika, frankly gw mau bilang "YOU are responsible for YOUR OWN happiness"

    that's it! titik, ga pake koma.

    Sebelum memperbaiki orang lain dan keadaan, satu orang yang harus kamu perbaiki, yaitu dirimu sendiri.

    Kamu bilang, kuliah, ga fokus karena ga suka jurusan yang dipelajari. coba pikir lagi, berapa juta orang di Indonesia, yang pingin kuliah tapi ga bisa secara ekonomi, berapa juta yang lainnya harus kuliah di fakultas yang bukan incarannya.

    lemme tell you my story, aku kuliah di Hub Internasional, padahal kepingin banget masuk komunikasi. tapi di terima UMPTN di HI, konsekuen masuk HI, demi meringakan beban ortu, harus masuk negeri. di waktu luang aku belajar komunikasi sendiri, aku mati matian mencintai machiavelli atau morgenthou bukan ivy ledbetter. Ujung ujungnya kerja juga di komunikasi, bahkan beberapa kali diminta jadi dosen tamu.

    Banyak orang yang berusaha mencari saviour dalam hidupnya, tana mereka sadar, bahwa kamu itu ga perlu diselamatkan. kalau serkarang kamu "terjebak" dengan keadaan, jangan biarkan keadaan mempermainkan kamu.

    Kuncinya cuma 1 IKHLAS.

    aku tetep ga setuju tindakan suami sampe KDRT, tapi coba sikapi dengan bijak, dia itu FRUSTASI, sama seperti kamu, bedanya dia laki laki, mereka kemampuan mengahndle stress itu tidak sebaik perempuan. So bantu dia menyelesaikan amsalahnya.
    bayangin posisi dia, menikah, akan ada anak dan tidak berkeja, menggantungkan pada pesangon, yang lama lama akan habis, belum lagi mencari pekerjaan buat laki laki itu lebih susah dari perempuan.

    Bantu dia, mungkin suami kamu berharap bahwa bila anak kamu dititipkan sedikit banyak dia bisa releasing satu hal.

    banyak banyak bicara, berkomunikasi dengan baik, jangan didik dikit ambil pisau, lebih baik ambil sendok dan nasi bungkus biar kenyang.

    and start to take you in charge in your own life.

    Sisi, satu hal yang selalu saya pikirkan dalam melakukan sensuatu "cost of doing and cost of not doing it"
    ga bisa berbasa basi...pardon my langguage, this is bull**it
    kalo ada orang yg kenal aku, tipe yang ga bisa basa basi, kaku, temperamental, blunt, seenak udelnya. tapi ada satu hal yang selalu diajarkan orang tuaku bersopan santun. nyapa orang tua teman, menanyakan kabar, berterima kasih, mengucap salam, ini sopan santun, dan ketika kita merubahknya menjadi basa basi, itu karena we dont do it with heart, you dont have any interest with those people. dan menurut gw ini suatu sikap arogant (been there, done that)

    kembali lagi, apa sih efeknya kalo kamu menyapa ortu temen kamu? cami kamu hepi, ortu temen kamu recognize kalian, and bisa bisa, cami kamu kebantu bisnisnya.
    tapi coba karena kamu ga nyapa, apa yang terjadi? cami kecewa, ortu temen didnt even know you are exist, kamu kesel di marahin.

    dan ada ga cost buat nyapa ortu temen? ga ada kan? ga di suruh bayar? ga kehilangan harga diri?

    so if you read Coelho or covey, you will start to notice that you start to withdrawl your spouse emotional bank account.

    maaf ya kalo aku keras, bukan bermaksud kasar, but advise yg manis uda diberikan, yang tajem, biar jadi porsi saya
    Life is a journey, not a destination

  4. #12319
    Citizen Sisi's Avatar
    Join Date
    Jul 16, 2009
    Location
    Jakarta, ID
    Posts
    1,301
    Mentioned
    781 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Konsultasi: Problematika dengan suami

    @Hidden Content
    iya.. karena kemarin jatuhnya cami maksa soal ini jadinya ya gitulah. dua-duanya sama-sama kesel. padahal sebenernya cuma masalah kecil aja.
    masalah besar yang prinsip dalam hubungan kita sebenernya ngga ada sih. cuma ya hal-hal kecil gini lah yang bikin tegangan meninggi (terutama dari aku-nya). semoga seiring waktu aku bisa lebih santai kali yah dalam hadapin masalah-masalah, emosi lebih kekontrol apalagi udah mau berumah tangga Hidden Content
    thank you yah, mak Hidden Content

    @Hidden Content
    bukannya ngga bisa basa-basi sih. aku memang ngga mau kalo memang ngga kenal bener, apalagi sama orang orang yang cuma sekali atau dua kali ketemu dan karena aku merasa "dipaksa" aku jadi makin ngga mau ngelakuin. yes, maybe i'm too arrogant or (maybe) ignorant.
    tapi iya bener juga, ngga ada ruginya juga ngelakuin hal itu.. lebih banyak untungnya malah. aku perlu lebih banyak belajar lagi dalam bersikap, apalagi buat ngedukung suami nantinya.
    thank you masukannya yah Hidden Content
    Jual snack partai besar IG: snackku.online
    Countless blessing from You.. Life's good, God is really good :) | ilovetobeme.wordpress.com | IG: anastharris

  5. #12320
    Permanent Resident
    Join Date
    Jan 2, 2013
    Posts
    661
    Mentioned
    145 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Konsultasi: Problematika dengan suami

    @Hidden Content kalo suami kamu pukulin kamu dan ga bisa berubah , kamu mau pulang ke rumah mama kamu pulang ya pulang aja. jangan ditahan2. kamu uda liat mama kamu digituin sama papa kamu, skarang kamu yg kena. tapi jangan menjerumuskan diri sendiri ya. jangan merokok dll. kasian ntar bayi nya.
    suruh suami ya cari kerja lah. mau gimana pun dia musti nafkahin keluarga donk apalagi uda ada bayi musti lebih getol lagi cari duitnya.

  6. #12321

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default Re: Konsultasi: Problematika dengan suami

    hai mak mak semua... salam kenal ya, selama ini aku jadi silent rider aja di trit ini.. tapi kali ini aku mau minta saran sama mak mak yang udah wise and udah berpengalaman.. aku ga mau cerita ke nyokap, soalnya nyokap biasanya malah kepikiran bukannya knp knp

    Jadi aku nikah baru 4 bulan, paksu nya WNA mak, sekarang aku lagi di negara paksu, aku sempet pulang ke indo kemarin sendirian sebulan. Masalahnya mak, sekarang aku bingung mau tinggal di Indo atau disini, tadinya aku sih seneng bisa milih, tapi kok lama lama jadi gak bisa milih ya mak, paksu nggak suka sama Indo mak, banyak banget alasannya yang bikin kita berantem kalo ngomongin ini, layanan kesehatan lah, standar gaji kalo kerja lah.dll. tapi kan padahal bininya dia orang indo ya mak? Setelah semua kerumitan persyaratan nikah sama wna aku lalui, ternyata masih aja aku setres Hidden Content

    Terus disini kalo mau punya izin tinggal harus bisa bahasa Jerman jadilah aku kursus 5 minggu buat test a1 minggu depan, untuk izin tinggal 1 tahun, tahun berikutnya harus naik level, mana bahasa jerman itu baru banget buat aku mak.. baru tau ada peraturan kayak gini

    disini aku cuman kursus aja, ga bisa kemana mana, aku ga ada sim, dikasi paksu 45 euro seminggu, itupun kalo aku pake aku kasih tahu rinciannya, semua belanja dll, baju sampe bh belinya sama paksu, masalahnya aku seneng banget kerja mak, bos ku yang lama sampe bilang, kalo kamu pulang indo bs kerja di tempat dia lagi, co. nya masih baru soalnya. dengan kerja membuatku merasa pede Hidden Content

    prediksi sampe aku bisa bahasa jerman gak cukup setahun ya mak... padahal dulu niatnya aku pengen kuliah lagi, karena background ku guru, tapi aku senengnya kerja di kantor aku pengen kuliah ekonomi.. sekarang mana bisa kuliah ekonomi.. ngomong aja ga bisa
    terus kalo disini kayaknya ngerasa dipenjara gitu mak, rumah kita yang suburb bgt busnya lewat sehari tiga kali doang...
    terus masalah anak.. tadinya paksu pas kita pacaran ga mau punya anak.. terus aku bilang aku mau anak, terus dia bilang, oke satu aja, eh kesininya kan aku tanya lagi, dia jawabnya terserah aku, aku bilang kok kamu ga meyakinkan gitu sih... terus malah dia yang bilang kalo aku belom yakin mau punya anak...
    nah, sekarang niatnya aku mau gagalin test a1 ku aja, biar balik indo... gimana menurut mak mak
    bener gak sih kayak gini, debat sama dia aku ga mungkin menang si yang udah udah
    aku ngerasa insecure banget sekarang, apa akunya yang gak sabaran?
    mohon kasih perhatian sebentar ke aku ya mak, aku sampe susah tidur,

    eh,apa harusnya masuk trit sebelah ya? tp kan WNA nya udah jadi suami mak.. bingunggg

  7. #12322
    Resident ishtar77's Avatar
    Join Date
    Sep 21, 2011
    Posts
    352
    Mentioned
    200 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Konsultasi: Problematika dengan suami

    @Hidden Content
    Kalo a1 gagal ntar ldr dong mak jdny? Apa ga malah tambah ga enak ntar hubungannya?
    Selain masalah2 di atas, suami sayang g mak ke kamu? Perlakuanny baik g?
    Kalo iya, menurutku si coba adaptasi dulu aja mak. Pelan2 belajar bahasa, ntar kan kalo udah jago bisa kuliah jg, bisa kerja jg.
    Siapatau lama2 jd seneng tinggal disana, hehe.

  8. #12323
    Permanent Resident dearmimie's Avatar
    Join Date
    Dec 26, 2011
    Posts
    514
    Mentioned
    68 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Konsultasi: Problematika dengan suami

    retno josef setuju dgn isthar77 coba dipikir ulang mak, dan coba adaptasi dgn lingkungan.
    bicarain baik2 dl, krn kalo sdh LDR pasti akan timbul masalah2 baru. kalo sdh berumah tangga biasakan setiap permasalahan diselesaikan jgn melarikan diri dari masalah.
    kalo terpikir untuk gagalin test aja wah sama aja dgn lari dari masalah mak, coba tenangkan dulu pikiran dan pikir lo bahagia ga?
    menurut gw lo cm kurang beradaptasi. kalo komunikasi sdh lancar coba bicarain kalo lo pengen ada kesibukan lain biar ga bosen di rumah melulu. smoga dia bs ngerti ya mak ��
    IG : @miftadharma

  9. #12324
    Newcomer
    Join Date
    Dec 11, 2013
    Posts
    86
    Mentioned
    21 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Konsultasi: Problematika dengan suami

    @Hidden Content
    bener kata mak @Hidden Content n @Hidden Content ...
    Menurutku kamu kurang beradaptasi mak,sante aja...adaptasi thu butuh waktu. Wajar aja klo kamu culture shock gitu. Mendingan semangat aja kursusnya,jd bisa cepet berbaur lingkungan n jalan2...
    LDR thu ga enak banget loh mak...apalagi udah berumahtangga..

  10. #12325
    NewcomerCitizen lluvia's Avatar
    Join Date
    Aug 9, 2010
    Location
    lalaland
    Posts
    2,089
    Mentioned
    435 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Konsultasi: Problematika dengan suami

    Hidden Content ,
    guten tag bu Hidden Content
    "simplenya" imho gw liat lu punya 2opsi:
    - pertahankan rt = stay di jerman
    - pisah = balik ke indo

    so lu maunya apa?
    dan tiap pilihan pasti akan ada konsequensinya.. akan ada perjuangan dan ada yg harus "dikorbankan"
    that's just reality of it..

    ga smua bule sama, tapi imho laki lu typical co bule lahh.. bukan dia jahat ato ga sayang.. tapi mentalitas nya emg banyak yg begitu..
    secara logika emg dia bener.. perbandingan indo dng jerman (tuk dia) jauh.. dia pindah ke indo? blom tentu dia bisa dpt kerja disini.. emg gampang tuk jadi expat?
    emg gampang dapetin visa/permit tinggal indo klo dia gada kerjaan? berarti dia kudu ikut istri kan statusnya.. klo gitu (dimata pemerintah) lu harus punya kerjaan dng gaji yg bisa support kehidupan kalian berdua.. bisa?

    45 euro seminggu.. imho klo tuk lu jajan doanq, bahkan tuk belanja makan berdua, seharusnya cukup..
    again ini back soal mentalitas.. kebanyakan bule itu orgnya "sakelek" mskpn ama pasangan sndri.. dia bukan pelit, tapi perhitungan.. dan krn dia yg kerja merasa berhak tau itu duit dipake tuk apa aja..
    krn mungkin tuk dia duit segitu jg banyak... gaji di luar mungkin kesannya gede.. tapi bills nya jg amit2.

    jng lihat jumlah yg dia kasih.. liat kemampuan dia.. liat pengeluaran dia.. ga smua bule banyak duit.. life is not a movie..
    mau tinggal di indo ato jerman.. most of us, the middle class.. hidup ya lebih banyak pas2an nya drpd berlebihan..
    dan budaya disana emg banyak pasangan, klo png hidup lebih nyaman.. kudu dua2anya kerja..

    soal kerja dan kuliah lg.. dia ga larang lu tuk kerja ato kuliah lagi kan?
    tapi sblm itu smua bisa lu kerjain.. lu emg HARUS bisa dan kursus bhs jerman.. that's just the rule.. ga bisa nego.. take it or leave it.

    lu png kuliah? bisa!
    dan cmiiw.. lu ga harus minta biaya dr suami.. kuliah di jerman gratis, ato murah lahh.
    tapi ya itu, lu kudu bisa bhs nya dulu.. banyak org kita yg kuliah di jerman koq.. cmn programnya emg pake bhs jerman.

    lu png nerusin kuliah, kerja etc.. cita2 lu tinggi.. tapi keberatan tuk les bhs jerman?
    I'm sorry but doesn't that sounds a little childish? it's like, "gw png masuk sma, tapi smp gw skip yaa, kan sd udah!"
    mskpn lu disana ambil kuliah pake bhs inggris dan mampu bayar sndri.. how do you think you will handle work and day to day life klo ga bisa bhs negara yg lu tinggalin?

    anggap lah bisalnya lu di rmh aja jd irt.. lu harus tetep ktm dan ngomong ama org2.. bisalnya ke dokter, guru anak etc.. suami ya harus kerja, lu kudu bisa mandiri.
    maap ya.. but if you cannot or are not willing to do what is necessary.. how will you take care of your kids later on? klo gw jadi suami lu, gw jg akan mikir.. "ehmm kayanya istri gw blom siap dehh punya anak."
    your husband cannot and dont want to "carry" you.. and he shouldnt have to.. klo situasinya kebalik gmn? suami lu yg tinggal di indo dan harus kursus.. tapi dia emoh dan ngeluh soal panas, macet etc.. lu dah cape kerja, coba bikin suami happy etc.. tapi satu2nya yg suami pikirin adalah balik ke negaranya dan ninggalin lu.. empet kan? mau lu punya anak dr dia?

    ngomong soal anak.. again emg banyak bule yg punya anak ok, ga jg gpp.. maksudnya ga penting2 banget lahh..
    tapi klo gw liat dr crita lu, kynya dia masih open.. cmn dia jg mungkin ragu liat istrinya masih "ga jelas" mentalitas nya soal staying.
    pake logika aja ya.. kalian punya anak, lu tetep ga betah.. minta pisah, ato balik ke indo.. anak kalian gmn tar? emg dia mau jauh dr anaknya?
    ato lu mau jauh dr anak lu? krn blom tentu lu yg akan dpt custody, klo anak lu tar statusnya automatis jd wna.. mau bawa ke indo? emg segampang itu? klo pun bisa lu bawa ke indo ato stay di sana tapi kalian pisah.. suami lu harus bayar tunjangan tuk anaknya tar.. tunjangan yg jumlahnya ga dikit.. dia jg mikir 2x lah.

    soal masalah terisolasi dan ky di penjara.. emang!
    nikah ama bule itu ga seindah yg banyak org banyangkan.. mentalitas dan budaya nya beda.. tinggal di luar tuh keras.. palagi klo ga bisa bhs nya..
    in sih gw ngomong dr pengalaman pribadi ya.. nyokap gw jg 25th yg lalu nikah ama wna.. and I see and experience it firsthand.. kalimat ky "merasa di penjara" tuh dah biasa banget keluar dr org2 kita yg baru tinggal di luar..
    pasti banyak yg awalnya ga kuat dan kecewa.. negara, budaya bahkan sikap suami (laki2) di sana beda ama di indo.. org2 disana (termasuk suami) lebih individualistis.. kita harus bisa lebih mandiri, "figure it out yourself" lah.. and it can make you feel lost and alone.

    but it's not helpless or hopeless.. smua tergantung niat kita.. dan usaha kita..
    klo soal bhs, ya emg ga gampang.. tapi waktu itu nyokap gw aja yg cmn lulusan sma dan dah berumur (35th).. bisa tuh akhirnya menguasai bhsnya.
    soal merasa di penjara.. ya wajar klo smuanya asing bagi kita, kita jd takut ngapa2in.. kita yg memenjarakan diri sndri.
    gw aja yg dl masih kecil, pertama tinggal di ln ga betah.. palagi tuk yg dah dewasa dan dah punya kehidupan yg harus di tinggalin.
    tapi bisa koq kita membangun kehidupan kita dr awal.. making new friends, going to school and work.. gada batas umur tuk making new life.

    just fyi.. klo lu emg butuh temen "sebangsa".. jerman tuh penuh dng org indonesia..
    dr anak kuliah ampe ibu2 pengajian/gereja.. nyokap gw dan mil gw tinggal di ln, temen2 mrk seabrek2.. begitu jg gw, temen bule gw banyak, tapi gw jg active di perkumpulan student indonesia..
    klo kita ada kesibukan, banyak teman dan ada tujuan hidup.. kita gada waktu tuk merasa kesepian Hidden Content

    tapi realistis aja.. kita jg harus sadar.. tinggal di LN ga akan bisa disamain dng tinggal di indo..
    ga bisa klo laper tinggal panggil tukang bakso ato cari nasi padang.. gada yg namanya art/bs.. gakan bisa tembak sim ato damai ama pakpol Hidden Content
    90% of the time cuaca dingin dan gelap.. say byebyee to sendal jepit, say hello to wool underwear.. toko2 jam 6 sore dah pada tutup.. jalanan sepi dan mati, kel jauh.. etc etc..

    tinggal di luar emg ga enak! Hidden Content
    tapiii mau kita tinggal di mana aja.. pasti ada enak dan ga enak nya.. there's no perfect country.
    kangen ama indo, wajar! dl gw dah tinggal 25th di ln.. tapi tiap hari gw masih kangen indo.. hal2 ky batagor, suara adzan, bahkan panasnya matahari indonesia..
    but bukan berarti gw ga enjoy kehidupan gw disana.. malah gw appreciate and thankful for the freedom, safety, security and mostly opportunity of life there.. and my life was there, so tentulahh gw akan bangun kehidupan gw dimana gw pijakan kaki.
    for me, mau dimana pun gw.. I see it as an "adventure".. and I decide what kinda adventure I wanna have.. what kinda life I wanna have.

    trs jodoh gw ternyata org indo.. kita nikah dan balik ke indo.. kampung halaman yg selama ini gw rindu2kan.. apa gw langsung happy dan betah? hell no!
    mskpn gw bisa bhs indo dan emg asli lokal.. tetep gw masih sering ga ngerti dan frustrasi ama budaya dan sikap org2 kita! Hidden Content
    sama gw jg pertama2 merasa "ky di penjara".. tinggalin karir, kel dan temen2 gw di ln.. disini ga knl org, gada kesibukan, ga tau jalan.. naik angkot, nyasar.. jalan kaki, di srempet motor.. naik motor, masuk got.. naik mobil, blom punya.. udah punya, berdoa tiap kali di belakang stir Hidden Content

    again.. smua pilihan pasti ada enak dan ga enaknya bu..
    dan smuanya butuh waktu.. lama ato beratnya waktu itu, tergantung apa kita meliat nya "is this worth it?"
    is your husband.. your marriage.. worth it?

    maaf klo kata2 gw ada yg ga enak, atau sotoy... tapi lu harus realistis.. apapun itu, gada yg gampang..
    after we got married, we dont automatically get our "happy ever after with prince charming"
    it's not the happy ending.. it'a a begining.. of a long journey.. full of up and down..
    just ask yourself.. "your journey of a lifetime", where and with who do you want to travel it with?

    imho again pilihan lu (tuk saat ini) ada dua.. suami dan rt.. ato indonesia..
    gw sih ga bisa bilang lu harus stay ato pisah.. pilihan apa, itu keputusan yg lu harus pikirkan sndri..
    gw cmn saranin tuk pikirkan matang2.. sadarin smua konsequensi dr pilihan lu.. jng sampe tar ada penyesalan lg..
    jng trl percaya dan kemakan ama omongan dan janji2 org2.. mau itu calon pasangan kita ato calon boss kita.. they may promise us the star.. but in the end, we are still the one that have to build the darn rocket ship Hidden Content

    so think for yourself.. dont put your life in other ppl hands.. it's not their responsibility..
    satu2nya yg punya hak tuk menentukan hidup kita, ya kita sndri.. tapi di balik smua hak ada tanggung jawab..
    dont decide base on what you may or may not get from others.. but what you want, prepare and willing to do yourself.
    what do you want to fight for? imho often time "the battle" is not with our partner.. but with ourself.. with our own fear.

    your situations is not hopeless.. you're lucky punya pilihan dan bisa memilih, sadarin itu..
    mau lu stay ato balik ke indo.. ini dua path, yg can make you happy or unhappy.. tergantung lu mau masukin "usaha" lu di mana?
    niat lu apa? tentuin dulu niat lu.. klo lu percaya dan yakin ama niat lu... gada yg namanya perjuangan ato pengorbanan.. krn mskpn berat, kita melakukannya tuk mendapatkan yg kita inginkan kan?
    have faith.. tanpa keyakinan, apapun jalan yg lu ambil akan slalu terasa goyah..

    jng semata2 ikutin emosi.. think with your brain and your heart..
    klo kita lg sedih, galau, takut etc.. even our hearts can lie to us.. semut bisa jadi gajah.. gombalan bisa jadi kenyataan..
    stop being afraid.. fear is not the heart talking.. focus on what you love, not what you are afraid of.. you cannot go wrong if you choose what you love Hidden Content

    so clear your head and calm your heart first.. take a deep breath..
    listen to your head.. listen to your heart..
    home is where you heart is.. where is your heart?

    gutluck Hidden Content

    "Life, breathtakingly beautiful."


  11. #12326
    NewcomerLegend
    Join Date
    Oct 9, 2007
    Location
    sinciapoh
    Posts
    20,072
    Mentioned
    927 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Konsultasi: Problematika dengan suami

    thank you for the post @Hidden Content

    @Hidden Content

    gue gagal paham ama loe sejauh ini...bukannya apa, loe gak terima suami ga mao adaptasi ke indo (yang emang faktanya dengan status WNA mungkin kerja dan ijin tinggal lebih susah, kualitas hidup dan gaji juga beda banget).
    tapi loe sendiri sama aja toh loe jg ga mao adapt ke jerman n diem2 pengen gagalin tes biar bisa maen kabur ke indo? that's downright childish lho mak. dimana komitmen kamu pas merit, yang kamu bertahan walopun repot2 mau merit ama WNA, kalo konsekuensi dari komitmen itu kamu mau tinggal begitu aja.

    honestly kalo gue jadi suami loe kayaknya gue bakal empet juga punya istri begini Hidden Content

    banyak loh perempuan indonesia yang merit n abis itu "displaced" ke pelosok luar negri, kota kecil yang jauh dari mana2...awal2 shock ya wajar lah. apalagi sebelumnya kamu kerja, mandiri tau2 "terpenjara".
    tapi selanjutnya ya tinggal gimana kita aja menanggapi. kayak bahasa, bisa dipelajari...ayo berusaha, semangat! banyak2 stock sabar. namanya jg bahasa asing baru, setahun ya wajar, apalagi kalo mao bener2 fluent n luwes dipake socially n bener2 ingrained. of course it will take much more time dear. Begitu juga ama lingkungan, culture, kebiasaan baru.

    soal duit 45eur, kalo emang ga cukup buat keperluan, ya coba dijembreng ke depan suami kamu. german stereotip nya very logical n sistematik nih orangnya Hidden Content
    either dia merasa 45eur itu cukup, ato emang dia mampunya ngasih 45eur per week, ato dia downright pelit kan sebagai istrinya kamu yang ngerti itu.
    kalo emang kamu prefer punya jatah duit yang fleksibel n ga perlu dilaporin, ya coba aja dikomunikasiin. apa kamu perlu bangun "kredibilitas" kamu dulu di depan suami, kalo kamu pinter manage duit n ga asal2 an? again...take your time n effort.

    take a deep breath n -really- think about it. coba direnungkan saran ibu2 disini.
    Last edited by Crescent Shadow; Dec 4, 2014 at 08:44 PM.

  12. #12327
    Permanent Resident verostreigner's Avatar
    Join Date
    Jan 15, 2013
    Location
    Thailand
    Posts
    692
    Mentioned
    66 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Konsultasi: Problematika dengan suami

    @Hidden Content :
    Salam kenal yah, suamiku WN US. Dulu aku pernah ikut suami dinas di salah satu kota kecil banget di China. Ga ada satupun penduduknya yang bisa bahasa Inggris. Tulisan apalagi tulisan China bukan tulisan latin. Kesel sih sudah pasti ya, wajar menurutku dan yang jadi pelampiasan siapa lagi kalau bukan suami, hehehe. Tapi kan aku harus belajar. Gimana mau belanja, ke dokter atau ke apotik kalau ga belajar bahasa setempat? Setelah dua tahun di kota China tersebut, eh suami dipindah ke Hong Kong. Sudah seneng aja nih karena kota modern. Lagi2 kesel juga.. Saat itu tetap aja jarang orang bisa bahasa Inggris dan terlebih aku ngerasa ga cocok dengan penduduknya. Jadi menurutku tinggal dimana aja ya sama aja. Ada enak dan paitnya. Hidup di LN yang termasuk negara maju itu berat banget. Hanya aku selalu pegang komitmen dengan suami, kemanapun suami dinas, istri anak harus ikut apapun yang terjadi. Ya syukur lah setidaknya ga perlu LDM.

    Kamu perlu gabung di komunitas wanita Indo yang nikah dengan WNA. Di Jerman banyak koq yang seperjuangan dengan kamu. Nanti mereka kadang mengadakan gathering, share resep2 masakan Indo dengan bahan2 yg kadang terbatas, bahkan kalau rumahnya deketan sering dikirimi masakan Indo, share masalah sekolah anak, dan kadang share masalah rumah tangga. Aku pernah ketemu satu ibu2 wni yang katanya SMA aja ga lulus, tapi dia bisa belajar pelan2 bahasa Jerman dan lulus lho. Sampai akhirnya dia bisa kerja di pabrik setelah anak2nya besar. Anaknya tiga malahan. Semua salut dengan dia. Menurutku. kalau ada tekad kendala apapun pasti bisa dilewati koq.

  13. #12328
    Superstar in Training qeqe75's Avatar
    Join Date
    Mar 23, 2012
    Posts
    5,365
    Mentioned
    593 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Konsultasi: Problematika dengan suami

    @Hidden Content jusuf, ahhh dirimu mengingatku sama sahabat aku. kebetulan sahabat aku ini kenal caminya dr online dating dan akhirnya memutuskan menikah dan tinggal di sana.
    Pas dia mo nikah, aku diundang sebagai saksi nikah, dia ketemu aku itu langsung di peluk sambil nangis, kayanya happy banget dia liat aku. ternyata dia capek ngomong bahasa Inggriss, kangen ngomong Jowo, kangen sambel terasi dan ikan asin, pokoknya kangen Indonesia dah.
    Sama persis sama kamu, dia juga hari hari kerjanya kursus bahasa Perancis, karena di negara suami, sebelum berapa tahun tidak boleh kerja, nanti di tahun ke 5 baru bisa sampai seleuruh negeri apply kerjaannya.
    Dia capek, lelah dan komplain. tapi satu hal yang aku suka sama teman ku ini, dia commited dengan pilihan dia. Dia tau, suaminya ga mungkin bisa tinggal di Indo, dan dia tau kalo sampe punya anak, anaknya akan lebih terjamin kesehatan dan pendidikannya.
    Tiap tahun dia pulang dan anaknya uda umur 3 tahun sekarang (dia menikah tahun 2005)

    Bukannya ini membanding bandingkan, tapi dari kecil memang orang tuaku, juga ngajarin aku buat pilihan pilihan dan konsekuen dengan pilihan itu. yang kedua selalu membuka mata dan kesempatan. di keluargaku, sepertinya hanya aku yang berani keluar dari Surabaya, dan berani jalan ke negara orang sendirian. Kuncinya cuma satu, jangan perna jadikan hidup ini beban, jangan jadikan kebiasaan kebiasaan kita jadi bebean, harus makan nasi, makan bakso pake sambel, makan soto kerupuk udang. akhirnya pergi jalan jalan ke negara orang bawa rice cooker, sambel bu rudi dan kopi tubruk. Hidup itu indah bu, nikmati aja.
    beside that kalo Tuhan menginginkan kita menetap di hanya satu tempat, dia akan memberikan kita akar, bukan kaki.
    Life is a journey, not a destination

  14. #12329

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default

    Hai all.. aku newbie.. salam kenal semua.. i really need advice right now karena sudah ga tau lg harus gmn.. ceritanya rada panjang. Saya sudah merit 4,5 thn dan punya 2 anak. Awal merit, suami sayang bgt sm aku dan perhatian. Setelah lahir anak pertama, awalnya suami jg masih perhatian dan sayang sm aku dan anak kami. Tp berjalan dengan waktu dan karirku lumayan maju, aku mulai bantu suami untuk penuhi keperluan rt. Lama2 suami jadi lepas tangan dan hampir semua kebutuhan sehari2 aku yg byr. Awal2 nya masih ok krn berpikiran bantu suami. Tp lama2 koq rasanya jd gerah ya, krn suami jd cuek aja dan jd malas sehingga jd ribut terus. Sampai lama2 aku ilfil sm suami dan tidak mau diajak berhubungan. Mungkin krn itu jg, akhirnya suami ada kenalan baru dan sering curhat ttg masalah rt kami, dan mereka jadian. Pdhl cewe itu sudah tau kalau suamiku sudah punya anak dan istri. Sampai suatu subuh, aku bgn lg mau buat susu anak, lihat bb suami dlm keadaan nyala tp dianya ketiduran, iseng2 aku baca2 dan kaget trnyata dia ada selingkuh smp di whatsapp nya sudah ngomongin nama anak mereka nanti dll. Aku lgsg bgnin suami dan meledak lah. Awalnya dia tidak mau ngaku, tp akhirnya ngaku jg dan janji kalau tidak akan hubungan lg. Aku msh maafin. Tp hubungan aku dan suami memang sudah jauh dan mungkin sejak aku tidak mau melayani suami saat ilfil itu, suami jg sudah dingin sm aku smp aku ajak ml, dia menolak. Aku jd tau ini toh rasanya kalau ditolak. Huhuhuhuu.. diam2 ternyata suami msh berhubungan sm cewe ini. Cewe ini pernah sms aku utk minta ktm dan aku jg setuju, tp pikirnya utk apa jd ga jadi. Dia jd teror aku smp ngarang suamiku ngomong ini lah itu lah dan smp ngancam mau srh org culik anakku dll tp aku ga ladenin. Pikirnya suamiku sudah berubah krn aku sudah memaafkan semua tindakan dia biarpun aku sakit hati bgt. Disaat aku kerja mati2an supaya anakku bisa mendptkan yg terbaik, suamiku malah asik2 selingkuh dengan janda beranak 2 pula. Saat ini kita tidak tinggal serumah krn saat aku hamil 2 bulan, kita ribut besar dan aku pergi dr rumah dan balik ke rmh ortu. Itupun suamiku tidak kejar aku, malah ternyata msh terusin hubungan dengan janda itu smp hamil bersamaan dengan aku hamil anak ke 2. Lagi2 aku maafin dia dan dia janji akan berubah dan hanya berhubungan dengan cewe itu hanya hubungan anak krn suamiku tanggung jawab krn kehamilan cewe itu. Aku smp beli rumah sendiri dg cicil, dengan harapan dia akan balik tinggal bersama aku dan anak2. Tetapi dia blg jauh dr tmpt kerja, jd hanya hari minggu plg ke rmh. Pikirnya dia benar2 kerja krn dia sll alasan plg malam krn byk proyek. Dan minggu lalu, dia blg ada proyek di bogor tetapi sm skali ga bisa dihubungi. Aku telp ke kantornya utk tanya suami di proyek mana dan apakah ada teman yg bisa dihubungi, tetapi info yg aku dapat malah buat aku speechless. Dr org kantornya info bahwa suamiku tidak pernah pegang proyek dan hanya kerja di kntr. Itupun kadang suka ga masuk. Aku iseng hubungi cewe itu, masuk tp tidak diangkat dan nada nya luar negeri. Aku jd berpikiran apakah suamiku sedang ke luar negeri sm janda ini krn smp saat inipun dia blm bisa dihubungi dan dia blg akan balik tgl 6 ini (seminggu) sebelum dia brangkat ke proyek bogor ini. Yg tau masalahku hanya ciciku dan dia menyarankan sudah cerai saja krn org ini ga akan berubah. Smp susu anak saja, dia janji akan keluar uang susu anak (scr semua pengeluaran rumah sudah aku yg keluar semua), tp saat diminta uang susu anak malah ga senang. Mil sudah tau kelakuan anaknya dan minta aku ksh kesempatan waktu ketauan kedua kali dan pikirkan anak krn kasian anak jd broken home nantinya. Aku jd dilemma. Di satu sisi aku msh sayang sm suamiku dan berharap dia bisa berubah demi anak2 kami, tetapi di sisi lain, aku ga bs terima dia seperti skg ini dan aku pingin cerai. Pls helppp.. don't know what to do anymore.. sorry kepanjangan..
    Last edited by Ninikwok; Dec 4, 2014 at 04:45 PM.

  15. #12330
    Elite Citizen De2licious's Avatar
    Join Date
    May 3, 2011
    Location
    Manado
    Posts
    3,098
    Mentioned
    1416 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Konsultasi: Problematika dengan suami

    @Hidden Content lo udah kena guna2 apa?? lo udah di pelet segimana sama suami sih??
    yg pasti sejauh yg gw kenal ibu2 disini... mereka gak bakal ngasih pembenaran atau sweet talk
    you dont know what to do??
    eitttssss jangan pura2 ahh bu..
    u know Exactly what to do... cuma kamunya yg takut utk ambil langkah dan masih in denial.

    Wake up bu!!

Page 822 of 952 FirstFirst ... 322 722 772 812 820 821 822 823 824 832 872 922 ... LastLast

Similar Threads

  1. Ngurusin Badan Dengan Suntik Atau Akupunktur
    By shop_always!! in forum Weightloss
    Replies: 1962
    Last Post: May 15, 2012, 04:51 PM