Thread: Pilihanku, Family Planning
Results 151 to 165 of 223
-
Oct 10, 2017, 02:29 PM #151
- Join Date
- Sep 6, 2010
- Location
- Jakarta
- Posts
- 2,895
- Mentioned
- 453 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Pilihanku, Family Planning
@Hidden Content ...aduuh lupa ak, pake apa yak..nova T atau apa yak, standard di rumkit hermina jatinegara, wokaylah thanks infonya, ntar ak coba nanya dokter spog ku
hehhe @Hidden Content , banyak yang bgtu, ibuku dulu juga bgtu, umur 40 hamil adekku,haduuh makanya super hati hati hahaha
ada tetanggaku anak fd juga, udah pake IUD, juga kebobolan 2xHidden Content , jd pasti hamil usia berapa gitu, harus lepasin IUDnya yg nempel, jadi hamil anak 2 dan 3 masih pake iud
waaah amazing ya say @Hidden Content ..ibu sama anak itu usia berapa yakHidden Contentdhintabelva IG
-
Oct 13, 2017, 01:53 PM #152
- Join Date
- May 30, 2012
- Location
- jakarta
- Posts
- 788
- Mentioned
- 977 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Pilihanku, Family Planning
@Hidden Content hahahaha ternyata banyak ya mba kasus kebobolan usia 40thn keatas, kita emg udah emak" kudu wajib pake kontrasepsi ya, tp diliat cocok apa ga nya untuk kita
-
Oct 14, 2017, 04:24 PM #153
- Join Date
- Sep 6, 2010
- Location
- Jakarta
- Posts
- 2,895
- Mentioned
- 453 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Pilihanku, Family Planning
hahah bener @Hidden Content , ak juga dulu ketakutan banget gak pake, karena masuk typical orang yang subur, cuman sekarang belum berani lagi pasang, bismillah ajahlah...hahha, tapi inshaa allah ada rencana pasang lagi...*kalau gak malas*Hidden Content
dhintabelva IG
-
Oct 17, 2017, 07:28 PM #154
- Join Date
- Jul 30, 2011
- Location
- jakarta
- Posts
- 770
- Mentioned
- 105 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Pilihanku, Family Planning
@Hidden Content
waduh, usia berapa ya... nampaknya sekitar early 40 sama early 20 ya. Tapi emang temen aku itu cukup fit dan bugar ya. mungkin ngaruh juga ke reproduksi dia.
@Hidden Content
iya euy. kontrasepsi is a must untuk menunjang keluarga yg terencana. karena punya anak kan anugrah ya. aku sering nemuin kasus dari temen-temen sendiri, ketika hamil di luar rencana karena ngga pake kontrasepsi, mereka jadi sedih. bawaannya mellow. terus jadi pusing sendiri mikirin ke depannya gimana. Jadi beneran deh, kontrasepsi itu cukup penting ya.
-
Oct 18, 2017, 01:53 PM #155
- Join Date
- Sep 6, 2010
- Location
- Jakarta
- Posts
- 2,895
- Mentioned
- 453 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Pilihanku, Family Planning
iya @Hidden Content @Hidden Content , bener yang dirimu bilang, banyak kadang yang belum siap, walaupun sebenarnya punya anak adalah anugerah dan rejeki dari Tuhan, inshaa allah dengan kontrasepsi akan bisa lebih tenang mengatur jarak kehamilan, tapi semuanya berbalik sama individu masing masing
dhintabelva IG
-
Oct 18, 2017, 05:27 PM #156
- Join Date
- May 30, 2012
- Location
- jakarta
- Posts
- 788
- Mentioned
- 977 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Pilihanku, Family Planning
@Hidden Content @mrs_doyi aku ada kutipan dari artikel ttg kontrasepsi (baca di koran wkwk)
Menurut dr. Tirsa Verani Spog,kontrasepsi memainkan peran penting dalam kesehatan fisik dan emosional seorang wanita. kontrasepsi memungkinkan wanita menjadi orang tua lebih baik. "pasangan yang merencanakan anaknya cenderung lebih berbahagia sedangkan pasangan yang mengalami kehamilan tkdak direncanakan sering mudah depresi dan cemas".
nah berdasarkan kutipan artikel itu, gw menyimpulkan kontrasepsi penting bgtttt supaya kita lebih "waras" dalam kehidupan sehari". kasian kan anak kalo jadi "korban" kemarahan kita setiap hr wkwk
ada loh sepupu ku anaknya 11 🤣🤣🤣 dan pas kehamilan terakhir udah diwanti" sm dokter harus tutup pabrik wkwk selama itu dia ga prnah pake kontrasepsi jd bobol mulu tiap tahun
-
Oct 19, 2017, 08:39 AM #157
- Join Date
- Apr 28, 2014
- Posts
- 77
- Mentioned
- 54 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Pilihanku, Family Planning
Ikutan nimbrung ah
Pilihan KB gue adalah Fertility Awareness Method (FAM). Caranya kita ambil body basal temperature setiap pagi sebelum bangun dari kasur dan memperhatikan cervical fluid. Ada beberapa rules yang perlu diperhatikan agar kita bisa tahu bahwa kita sudah ovulasi. Kebetulan saat ini gue masih menunda kehamilan. Jadi, saat sudah masuk masa subur, gue dan laki gue akan pake kondom atau buang di luar (sekarang gue dah percaya teknik withdrawal dan mencegah tidak ada sperma dalam pre-cum nya). Setelah ovulasi confirmed, baru kita bebas mau buang di mana saja hehehe
Alasan kenapa gue pake metode ini adalah gue gak mau tubuh gue diberi hormon sintetis. Selain itu gue suka teknik ini karena gue bisa lbh dekat dengan laki gue karena merasa ini seperti kerja tim. Bukan cuma perempuan aja yang harus bertanggung jawab untuk ber-KB, tapi lakinya jg. Selain itu, gue dan laki gue bisa buka chart di hape masing2, jadi tahu kapan lampu ijo kapan lampu merahnya. Dia udah pinter baca chart sekarang hehehe
Selain untuk menunda kehamilan (dan untuk membantu kehamilan klo kami pengen hamil), gue juga menggunakan FAM untuk mendeteksi kondisi kesehatan reproduksi gue. Semisal keseimbangan hormon, memperhatikan kondisi stres dan kaitannya dengan kesuburan, bagaimana makanan dan minuman mempengaruhi kesehatan dan kemungkinan gangguan2 kesehatan lainya bisa dideteksi secara dini dengan metode ini.
Sayangnya banyak perempuan indonesia yang belom familar dengan metode ini. Padahal caranya mudah dan biayanya murah. Modalnya cuma termometer basal yang harganya tidak sampe 50 rb dan sayangnya susah sekali dicari di jakarta hehehe
-
Oct 19, 2017, 04:44 PM #158
- Join Date
- May 30, 2012
- Location
- jakarta
- Posts
- 788
- Mentioned
- 977 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Pilihanku, Family Planning
@Hidden Content halo mba makasi uda mampir di thread, dulu temanku pernah ada yang ikutin metode yang mbak kasih tau, dan memang efektif sih . masing" jadi tau yaa kalo mereka lagi dalam masa subur atau ga. jarang memang disini yang menggunakan metode tsb, bahkan juga banyak yang ga tau.
tadi pagi Pak RT ku kerumah, beliau tanya ke aku pakai kontrasepsi apa wkwkk utk datanya dia krn bkkbn lg survey bahwa pasangan" muda pd memakai kontrasepsi atau ga. Ada ga ibu" disini yang udah di survey seperti aku?
-
Oct 19, 2017, 06:16 PM #159
- Join Date
- Jul 30, 2011
- Location
- jakarta
- Posts
- 770
- Mentioned
- 105 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Pilihanku, Family Planning
@Hidden Content
wah, metode yg menarik ya. betul, saat merencanakan masa depan keluarga, seharusnya merupakan kerja tim ya. bukan wanita aja. awalnya saya juga enggan lhoh berkontrasepsi yg sifatnya jangka panjang. karena alasan yg kurleb mirip ya. yg berbuat kan berdua, kenapa yg pasang kontrasepsi secara fisik cuma wanitanya.
namun, kl saya dan suami, kayanya belum cocok pake metode ini, karena kebetulan kami orangnya sama-sama spontan dan sering di rumah sendiri berdua. Jadi pagi, siang, sore, malem, midnite, sepertiga malam, bangun tidur if there's any chance and desire, ya berhubunganlah Hidden Content
alhamdulillah aman dan nyaman pake kontrasepsi iud. pola awal yg mikirnya kenapa cuma saya aja yg berkontrasepsi berubah jadi kontrasepsi mendekatkan hubungan suami istri. karena toh suami saya juga yg nemenin ke dsog untuk pasang dan kontrol iud. suami yg bayarin. suami yg siaga dan menenangkan kl ada keluhan terkait kontrasepsi. juga kebetulan kl pasang iud, agak extend mens-nya, nah suami tetep sabar dan sayang jagain istrinya. jadi alhamdulillah, benefitnya juga banyak banget selain lebih bisa merencanakan masa depan keluarga.
@Hidden Content
beneeerrr... kl kehamilan terencana, biasanya bumilnya lebih waras. karena rata-rata mereka lebih siap menerima kondisi hamil dan siap dari berbagai sisi (emosi, fisik, finansial dll) akan adanya anggota keluarga baru. kl mendadak ada tanpa rencana biasanya baru lihat testpack aja udah panik plus ada tambahan keyword: nanti gimana Hidden Content
-
Oct 19, 2017, 07:23 PM #160
- Join Date
- Sep 12, 2017
- Posts
- 12
- Mentioned
- 7 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Pilihanku, Family Planning
hi senang banget ada yg pake metode ini juga.. (sekalipun gw gak rajin ukur temp. krn siklus gue yg pada dasarnya sudah amburadul dari sejak gadis)
gue juga gak pake KB suntik or implan or IUD dengan alasan yg sama,.. bedanya gue setengah memaksa laki gue untuk vasektomi, walaupun sampai saat ini belum dijalanin.. hahaha..
tapi bener, KB bukan hanya tanggungjawab wanita, harus tanggungjawab bersama.. dan untuk melahirkan dan menyusui, badan kita udah diobok-obok istilahnya, masa untuk KB lagi harus kita.. (ini pandangan gue pribadi ya..)
-
Oct 20, 2017, 10:40 AM #161
- Join Date
- Apr 28, 2014
- Posts
- 77
- Mentioned
- 54 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Pilihanku, Family Planning
@Hidden Content salam kenal mak. Memang tidak banyak yang tahu tentang metode ini karena tidak semua dokter paham dan secara ekonomis tidak ada benefitnya bagi mereka. Gue setuju perempuan harus bisa memilih KB yang mereka sukai, tapi keputusan tersebut harus berdasarkan keputusan berdasarkan fully informed consent.
Artinya dokter harus menjelaskan semua potensi manfaat, risiko dan alternatif yang berkaitan dengan perawatan medis. Saat ini di Indonesia hal tersebut tidak sepenuhnya dijelaskan. Perempuan tidak ditawarkan semua pilihan kontrasepsi dan diberi tahu semua risikonya dan itu berarti mereka tidak 100% informed.
Mengenai copper IUD misalnya, apakah kita menyadari semua risikonya dan apakah dokter menjelaskannya saat kita memutuskan untuk menggunakannya? Contohnya, ini disclaimer dari website paragard:
IMPORTANT SAFETY INFORMATION
Do not use PARAGARD if you have a pelvic infection, get infections easily or have certain cancers. Less than 1% of users get a serious infection called pelvic inflammatory disease. If you have persistent pelvic or stomach pain, or if PARAGARD comes out, tell your healthcare professional. If it comes out, use back-up birth control. Occasionally, PARAGARD may attach to or in rare cases may go through the uterine wall and may also cause other problems. In some cases, surgical removal may be necessary. Although uncommon, pregnancy while using PARAGARD can be life threatening and may result in loss of pregnancy or fertility. Bleeding or spotting may increase at first but should decrease in 2 to 3 months. PARAGARD does not protect against HIV/AIDS or sexually transmitted diseases (STDs).
Perempuan tidak bisa menggunakan copper IUD bila mereka alergi terhadap tembaga atau memiliki Wilson's disease yang menyebabkan tubuh kita menyimpan terlalu banyak tembaga. Kira2 mereka yang memilih kontrasepsi ini dites alergi tembaga atau wilson's disease terlebih dahulu gak ya? *curious
Lalu bagaimana dengan potensi efek sampingnya seperti copper toxicity, depresi, rambut rontok, anxiety, atau yg lebih parah lagi kehamilan tidak terencana karena IUD gagal berfungsi?
Gue secara pribadi tidak ada masalah dengan IUD dan kontrasepsi ini cocok untuk beberapa perempuan. I just hope everyone is well informed when they're making their decision and consider the risks and the benefits.
@Hidden Content kami jg orangnya spontan kok. kapan aja pengen, ayo aja. make kondom buat kami lbh ke anticipation ketimbang interuption hehehe dan karena gue yang bertanggung jawab ambil temperatur dan memperhatikan CF tiap hari (dan mencatatnya), tanggung jawab dia adalah membaca chart dan memakai kondom saat blom aman. Saat ini kami sudah merasa nyaman pake withdrawal, tapi khusus ketika gue sedang sangat fertile dan bernafsu (berarti sudah mau ovulasi), kami pake double protection just in case. FAM membantu gue untuk percaya 100% dengan laki gue krn walaupun gue memohon2, tapi dia tahu itu tidak aman, dia tidak akan menuruti gue dan ambil risiko. Saat otak gue sedang waras, gue pernah bilang ke dia, we can't afford it if i take plan B. you wouldn't like it either. Dari skala 0-10, kami totally avoiding pregnancy right now.
@Hidden Content dirimu ada PCOS? Siklus amburadul bisa kebaca kok di chart kira2 apa penyebabnya.
Gue cerita sedikit ya pengalaman gue menggunakan FAM untuk mendeteksi masalah kesehatan. Dari chart, kelihatan klo hormon gue gak balance. Belajar dari komunitas FAM dan dokter naturopatik, gue selidiki knp hormon gue gak balance. Ternyata gue terlalu banyak mengkonsumsi kacang kedelai dan kekurangan protein hewani, terutama dari daging merah. Ceritanya panjang lah sampe gue ketemu seperti itu. Tapi seru krn tanpa FAM, gue gak bakal tahu ternyata obatnya sesederhana itu. Sekarang, gue makan tahu tempe sepotong aja dan porsinya dua kali seminggu. daging merah gue tambah dan kelihatan di chart klo hormon gue sudah lebih balance sekarang hehehe
-
Oct 24, 2017, 05:13 PM #162
- Join Date
- Apr 25, 2017
- Posts
- 19
- Mentioned
- 12 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Pilihanku, Family Planning
@Hidden Content haloooo haloo salam kenal Hidden Content . setuju banget tentang kita sebagai perempuan harus dapat 100% terinformasi dengan hal apapun terkait diri kita, termasuk pemilihan kontrasepsi. Dokter atau tenaga kesehatan yang berwenang harus menjelaskan semua potensi manfaat, risiko dan alternatif yang berkaitan dengan perawatan medis nya..
Untuk yang IUD itu sendiri, aku coba share sedikit yang aku tau as a midwife ya mbaa.. dari sisi medis untuk awal pemasangan tidak dilakukan pemeriksaan atau cek untuk alergi tembaga atau wilson's desease tersebut, karena memang Secara prosedur yang wajib dilakukan adalah yang pertama dicek ada atau tidaknya penyakit pada organ intim kita secara keseluruhan. misal tidak ada infeksi, radang panggul, kanker serviks, dsb..
Sekaligus dilakukan pengecekkan untuk kanker serviksnya dengan IVA Test. Dan memang diwajibkan untuk kontrasepsi apapun yang dipilih harus ada Informed Consentnya.
Sehingga secara prosedur sudah sangat aman untuk meminimalisir efek samping setelah pemasangan nanti. Hidden Content
Untuk efek samping yang paling umum dari IUD adalah perubahan pola menstruasi yang bisa jadi lebih banyak dan lebih lama harinya. Biasanya sih juga akan diinfo oleh bidan atau dokter atau tenaga kesehatan nya sebelum pemasangan.
dan untuk jenis kontrasepsi apapun, bahkan yang dengan operasi tidak ada yang memberikan jaminan mampu mencegah kehamilan hingga 100%.. tetap ada peluang kegagalannya sebesar 0,1 - 1% ..
Dan peluang untuk hamil akan lebih besar lagi jika kita gak pakai perlindungan kontrasepsi, sooooo kita tetap penting untuk melindungi diri dari kehamilan yang tidak terencana dengan berkontrasepsi, apapun pilihan metode kita .. tetap perlu direncanakan Hidden Content
-
Oct 25, 2017, 02:57 PM #163
- Join Date
- May 30, 2012
- Location
- jakarta
- Posts
- 788
- Mentioned
- 977 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Pilihanku, Family Planning
@mrs_doyi pola pikir mba untuk pasang IUD sama kayak aku sih, awalnya juga mikir knapa harus cewe yang pake kontrasepsi, knapa gak cowok aja yang pake kondom . jadi perdebatan kita dulu juga sih, sampai akhirnya aku mutusin yups aku aja yang pake IUD, krn aku mikir cowok kalo "keluar" di luar terus jg kan kasian ya, bisa jadi berantakan nanti hub suami istri krn masalah tsb. dan sampe skrg kita fine-fine aja, mau berhubungan pagi, siang, malam oke" aja hahaha Hidden Content )
@Hidden Content hay mba, wkwkwk suamimu blm jadi vasektomi y? kamu sudah punya anak berapa memang mba? keputusan memakai kontrasepsi memang harus berdua, krn demi kebaikan suami istri kedepannya. kalo yang cewek merasa ga sreg memakai kontrasepsi, bisa juga yang suami pakai "kondom" misalnya. selama ini mba pakai metode seperti @Hidden Content yah? selama menjalani metode tsb, apa pernah "berhubungan" tanpa harus melihat siklus atau gimana mba?
@Hidden Content seru ya mba pake metode FAM, bisa ketauan kalo hormon kita lg ga balance. sebelumnya kamu ada pcos ga mba? berarti suami pakai double protection (kondom) ketika kamu lg masa ovulasi ya? pernah ga saat mau masa ovulasi, suami lupa memakai kondom? kalo seperti itu, bisa saja kebobolan ga sih?
ngomongin soal IUD, memang masa mens ku jadi agak lebih panjang.. pernah juga kayak flek gitu, tp sejauh ini ga ada masalah sih hehehe knapa aku pake IUD krn takut kehamilan ga direncanain tu bisa banget terjadi sm aku kalo aku ga pake kontrasepsi Hidden Content ) jadi lebih baik aku memakai kontrasepsi daripada terjadi kehamilan yg ga aku rencanain wkwkw soalnya temenku super banyak yang kek gitu, tau" hamil krn mereka (suami istri) ga pakai kontrasepsi. tp skrg mereka sudah mempertimbangkan kontrasepsi apa yang akan dipakai. metode FAM aku coba baca" nanti mba, makasi uda nambah referensi aku ya.
-
Oct 25, 2017, 04:19 PM #164
- Join Date
- Apr 7, 2016
- Posts
- 4
- Mentioned
- 2 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Pilihanku, Family Planning
Hallohallo ikutan nimbrung yaa, aku sndiri lg galau nih mau pake metode kontrasepsi yg mana.
skrg aku lg hamil ke2 dgn jeda 2thn dr kelahiran anak pertama dan lg mikir setelah hamil ini mau pake metode yg mana.
Stlh kehamilan pertama, metode kontrasespsi yg aku terapkan berantakan bgt, ga kesampean menggunakan metode FAM yg lumayan repot mengingat pny anak bayi/balita dimana kesempatan melakukan hubungan jg sangat “terbatas” jadi pake kondom pun kadang2, metode interuption pun kalo inget hehe.
Rencana nya stlh kehamilan ini, kl mau pny anak lg ya pengennya jeda agak jauh. Dan menimbang pengalaman sblm nya, sepertinya stlh kehamilan kedua ini aku cenderung untuk pakai iud.
Walaupun aku sadar bahwa seharusnya kontrasepsi merupakan kerjasama tim dimana laki2 jg seharus nya ambil peran, tp rasanya ga tega jg ya kl maksa suami hrs pake kondom apalagi pake metode interuption (yg lumayan menginterupsi quality time pasutri hehehe). Apalagi nanti stlh pny anak 2 mau gak mau konsen aku sebagai ibu akan cenderung terbagi dan rasanya moment quality time hrs nya bnr2 bs bikin suami istri enjoy tanpa “penghalang” hehehe.
Jd so far aku prefer iud, walaupun masih ada pr untuk aku menggali lbh dalam lg tentang pros n cons dr si iud ini termasuk mengatasi parno saat pemasangan iud nanti hehe.
-
Oct 26, 2017, 07:23 AM #165
- Join Date
- Sep 6, 2010
- Location
- Jakarta
- Posts
- 2,895
- Mentioned
- 453 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Pilihanku, Family Planning
baru masuk sini lagi..hihi, walaah seumur umur sayah yang sudah tuwa ini baru denger ada metode FAM yang kayak @Hidden Content bilang, duuh thanks yaak..#sayah kemana ajahHidden Content
baca baca postingan moms diatas rata rata setujuh yaak, tujuan utama IUD adalah mengatur jarak kehamilan, agar tercipta keluarga yang haarmonis dan terplaning, terlepas dari anggapan banyak anak banyak rejeki, mohon maaf, bukan untuk apapa, semua di kembalikan kepada individu masing masing
setelah beberapa taun, saya menjadi pengguna IUD, alhamdulilah fine fine ajah, awal awal banyak ritme yang berubah, seperti yang para moms diatas jelasin, mens jadi panjangnya masanya, itu ajah seh, dan rajin kontrol setiap 6 bulan sekali atau setaun sekali, sekalian cek cek rahim, dan perlu diingat juga yak, pengalaman soalnya, kalau mau copot krn masanya udah habis, ushakan tepat waktu, kemaren karena saya pemalas, udah lebih dr waktunya, jd susyah ngambilnya, untung benang masih adaHidden Content
sekarang ini belum pake IUD karena kasus yang pernah post di halaman belakang2, tapi inshaa allah masih punya niat pasang lagi Hidden Contentdhintabelva IG