Review of the Marketing Strategy of Indonesian and International Brands

Kedua, brand local (esp.youth fashion) yang menembus pasar yang lebih eksklusif, misalnya brand yang ada di alun-alun. Gue pikir it's a new way to promote young designer dan mungkin bisa jadi trend di dunia fashion marketing Indonesia. Gue melihat alun-alun bisa jadi tempat baru buat desainer muda untuk berkarya, daripada bikin butik sendiri, karena koleksinya pun mungkin nggak sebanyak desainer yang udah mapan. Selama ini kita selalu disuguhi berbagai international brand yang menawarkan image eksklusif. Padahal sebenernya banyak brand lokal yang juga punya potensi, kualitas, dan image premium juga, cuma belum banyak dan mungkin kurang promosi atau belum menemukan cara marketing yang pas.

Dept store is a vampire for new starters, forget it!

[Lila]

Ganda, agree!!!
New way of marketing?
Yang paling lama dan terbukti efektif si internet buat gue Hidden Content
Any comments ladies?

[Lila]

But aniwais, back to the topik, it's about the brands, and marketing strategies..
Jadi kita bahas brand-nya dulu, baru liat strategi distribusinya gimana,
Bisa mall, dept. Store, atau internet, bebas.
Tapi brand-nya dulu ya yang dibahas Hidden Content

oww..gitu ya? Hidden Content
hihihi gue kira justru karena ga perlu sewa tempat jadinya lebih irit di ongkos, tapi ternyata malah merugikan.
hmm...interesting Hidden Content
I think I know where I should start the writing. Thx for the insight ya!! Hidden Content thread ini bener2 membantu gue!!

Lila Setelah sukses memasarkan produk lewat internet? (I love your bags anyway Hidden Content ), ada keinginan punya toko sendiri nggak? Atau menurut dirimu cara promosi via internet it's the best way?
Gpp ya jadi ngebahas brand-mu sendiri....

[candrakirana]

la petite jolie, maybe these questions will help you to define what you want to aim in your project Hidden Content

first of all, define what local brand is and what international brand is.

second, why do you think local brand is more creative and out of the box? give an example a local brand which you think that is.

third, are you planning to do research on youth fashion? what is the market segmentation of youth fashion?

fourth, why do you think putting the product on department store do more advantage than establishing privately owned boutique? a comparison will help your reader (or project reviewer) to understand your point of view. is there another distribution channel besides department store and privately owned boutique? a comparison with examples will add clarification on your point of view.

fifth, you conclude international brand promoting exclusiveness, what is the reason behind that? maybe with an example of an international brand? and why that international brand with its exclusiveness works here, instead of local brand? what is your evaluation of local brand here? an example, perhaps?

sixth, why you want to choose fashion brand for your project?

P.S: maybe it's better to choose one international brand and one local brand that can represent your point of view.

HTH Hidden Content

[Lila]

cankir, I lop iyuuu... Kekkekeke...
Ayo petite, coco, coba dijawab ini pe-ernya si neng cankir...

Kalau menjawab pertanyaan petite, gue rasa jawabannya udah ada
Di halaman sebelum2nya, juga kamu bisa liat di website,
Nah coba jawab aja pertanyaanmu dilihat dari sudut mata gue,
It will help you get a better insight daripada aku yang menjawab.

Kalau benar aku kasi tau, kalau perlu koreksi aku koreksi..
Nah, selamat mengerjalan tugas! Hidden Content

Cankir, kalau dah gak ribet, bahas brand yang tadi yuks, kamu mau xsml dulu dibahas?
Tapi kalau udah senggang aja yah cintah Hidden Content
Had a lovely cht with this very smart young lady Hidden Content

candrakirana top pisan euy... masukannya sangat helpful! Beberapa dari point itu emang jadi bahasan. Ya sekarang siy masih bikin draft-nya belum sampai turun lapangan, makanya lagi cari materi tentang local brand sebanyak-banyaknya. Mau ga jadi pembimbing gue? hehehehe...

Lila Sippp... ntar gue kerjain PRnya dulu ya. And trying to figure it out Hidden Content nanti kalo udah lengkap, gue tulis di thread ini hehehe. Thanks for the input ya...

[cocomomo]

Good questions Oliv-cankir, tapi aku gak ngerti deh mau jawab apaan
Cita-citaku nggak muluk-muluk kok. Cuma kepingin punya studio kecil di rumah (studio saja, bukan pabrik), dengan beberapa pekerja, menjalankan semuanya via internet saja, dan bisa memajangnya di gallery kecil di rumah. Nggak perlu terlalu besar. Pengembangannya cuma kepingin cocomomo available di beberapa spot di dunia, misalnya di jakarta ada 1, singapore ada 1, di jepang 1, di perancis 1,london 1. Ini jelas-jelas masih khayalan, but I will do anything to chase after my dream.
Jadi mungkin orientasi utamanya bukan duit kali ya? Tapi lebih ke kepuasan. Jadi mungkin aku nggak terlalu memikirkan pertanyaan2 cankir diatas, kecuali sebagai wacana.

Dini, mungkin ini lebih ke pertanyaan pribadi ya. Aku pengen konsul japri nih, dari dulu bukan? Aku sempet minta nomermu yah kan? hihi atau mungkin via YM atau FB kali yeee. Mengenai produksi yg bikin aku teler :P Aku butuh nasehat dan masukan, mohon terimalah aku sebagai muridmu!! Hidden Content

[Lila]

Holah, coco, comot aja no hp gue dari lapak atuh neng...
Sms aja, gue harus selalu deket hp soalnya...

Impianmu sederhana, tapi membuat itu kenyataan agak tidak sesimpel itu jeng..
Kamu belum mengoptimalkan semua potensi yang ada, padahal udah bisa itu...
Dan kerjasama seperti apa di tiap daerah itu jeng? Mau beli putus, konyinasi, apa
Joint venture?

Mungkin kalo buat kamu coco, in general aja,
Pertanyaan cankir no 1 dan 2 bisa kamu jawab nampaknya...
Kalau tas-mu di pasang brand cocomomo, ingin terlihat sperti apa sih image-nya?

Gue personaly rada strict sama image ciciero, jadi gue gak mau sembarangan.
It's not only the bags dear dan kepuasan, tapi juga about the brand.
Think about it if you want to learn more dear. Hidden Content

[cocomomo]

Iya aku tahu tidak sesederhana itu ya. Sounds naive memang :P
Nggak sekedar bisa gambar & bisa berimajinasi. Kenyataannya toh hasil nyatanya suka melenceng dari khayalan & soal belum optimal itu aku setuju. Aku mau membuka diri untuk ini lho Dini, karena aku merasa butuh bantuan :P
Kayaknya aku juga musti punya pengetahuan, untung dan rugi sistem penjualannya nanti. Untuk image brand sendiri, aku sendiri strict juga. Strict and picky.
I will learn more here dan bersiaplah menerima pesan2ku ya. Hehehehe

[Lila]

Nah, not naïve to kok, cita2 sama ciciero juga sederhana..
Tapi karna pengalaman, gue sebelum brand and thebags keluar, udah done my homework at least..
Not about my wants soal tas-nya, tapi apapun yang dikerjakan selaras sama cita-cita gue mengenai ciciero.
It's not about me, my wishes, tapi apa yang terbaik buat ciciero, the brand, the bags and of course,
My lovely customers Hidden Content

So, do ur homework dear, write it down here and let's see ke mana akhirnya dirimu berada..
Tapi fyi, gue agak lumayan strict and keras kalau buat nurunin ilmu,
Jadi jangan heran kalo jadi agak galak ya, kekekkee...
All the best for you cocomomo.
First thing, write down keadaanmu sekarang yang agak detail soal marketing yang lagi kamu jalankan,
Kesenangan dan kesulitannya, pangsa pasarmu siapa, dan not leasr,
Upload fotooooo dooongggg!!!!
Kekkekekekee...

[cocomomo]

Sedikit galak gpp kok Dini Hidden Content
Oke sedikit gambaran.
Hidden Content
Hidden Content
Hidden Content
Keadaan sekarang : Marketing selama ini dijalankan secara online saja lewat blog. Kemudian berkembang, orang-orang tahu begitu saja rasanya. Aku nggak beriklan dan nggak mencoba menawarkan dengan orang2 dekat. Aku cuma tahu bikin gambar and post it di blog. Kemudian ada yang lihat dan mulai banyak permintaan. That's it.
Aku kesulitan menjabarkan desain cocomomo itu sebenarnya apa. Bisa cutesy, bisa hippie, bisa street. Desainnya sendiri berubah-ubah. Aku akan menyerah kalau disuruh berhenti kemudian memutuskan cocomomo musti konsisten dengan label desain apa. I dunno how to describe my design, I make only what I like. Signature designnya sih jahit-tangan & playful colors. Sesedikit apapun tetep harus ada jahit tangannya.

Produk cocomomo sedikit sekali jumlahnya, karena aku memang basisnya nggak terlalu suka mass product. Rasanya menyenangkan punya barang yang nggak ada kembarannya. Meskipun akhirnya, konsekwensinya pada harga sedikit lebih mahal. Kalau dihitung2 sih lebih enak mass, dan profitnya lebih besar. Namanya sudah pakai 'rasa' kali ye. Jadinya susah.
Awalnya aku kepingin memasarkannya via etsy, aku pikir itu adalah tempat paling tepat. Limited product, dan berhubungan dgn hobi. Tapi ternyata karena ship-fee nya yang ya-ampun-mahalnya, aku...well... hopeless :P Mana ada orang yang mau beli sebiji tas yg ongkirnya $55???? Padahal harga tasnya sendiri cuma 20 bux, misalnya.
Sejak saat itu aku samasekali nggak menargetkan pangsa pasar.
Pangsa pasar terbentuk dengan sendirinya, rata2 perempuan usia 32 tahun, mid class (ini hasil riset kecil2an).
Seiring dengan banyaknya demand, aku malah justru kewalahan. Karena apa? Karena produksiku kurang lancar. Kurangnya tenaga kerja. Kurangnya alat. dll.dll.
Produksi dalam jumlah sangat sedikit sepertinya dipandang remeh oleh para tenaga kerja, dan mereka lebih prefer kerja borongan yang nggak terlalu banyak mikir.
Bikin custom adalah pekerjaan lumayan berat & stressfull :P Inilah resiko yg harus ditempuh kalau kamu belum cukup punya modal.
Kesulitanku :
1. produksi. Same shit different day. Rasanya pengen bunuh diri.
2. Untuk menyelamatkan cocomomo, kira2 apa yang seharusnya kuperhatikan?

i'm open buat masukan, nggak cuma dari Dini aja loh Hidden Content thx guys!

[Lila]

cocomomo, ini sih emang kamu masuknya creative yah...
kalau masalah produksi dengan tukang jahit, by sms atau email ajah, sesama tukang tas kita mah...
kalo gue jawab disini bukan thread brand n marketing lagi jadinya, kekekkee...
email aja ke Hidden Content , nanti gue balas asap soal si tukang.
atau kamu mau bikin thread sendiri soal produksi?
kekekekkekee......

aku mengerti dengan garis design-mu, cute, childlike kok..
it's cute dear Hidden Content
cuma, selain masalah produksi, kamu mau dibantu apalagi?
aku cuma baca masalah kamu di produksi aja soalnya,
masih banyak yang lain lho Hidden Content

[candrakirana]

din, soal (x)SML ntar dulu ya kita bahas. aku pengen research kecil2an lagi sebelum kita ngebahas. pengen liat2 detail store nya sekali lagi. hehehehe.

cocomomo, kalo aku ngeliat tas kamu, mungkin tas kamu attract pembeli yang pengen connect to innocence inside everybody. Imagining that I'm wearing your bag, I think I will feel that life is beautiful, my day is just another happy day, etc, etc.

The founder's personality diffuses to the brand itself. In this case, Ayang's personality and wish is reflected in cocomomo.

Why do you choose cocomomo as the name of the brand?

Why is your design unconsciously expresses innocence (for example)? This question I think is very relevant in your case for you sew the bags by yourself to express your emotion, your feeling, etc.

In your point of view, what kind of person that will likely to buy your bag?

What do your consumer feel when they are wearing your bag? and what you want your customer to feel when they are wearing your bag?

How your stakeholder (people, society as a whole) view cocomomo?

All of those questions, in my opinion, will help you to answer: what cocomomo is
and that will answer how cocomomo position itself as a brand, for example: how we associate cocomomo with.

When you like something, there must be a reason, maybe the reason lays in your unconsciousness. Dig it within yourself. I'm sure you already know but you haven't realized it yet. Hidden Content

We are not talking about money per se but we are dealing with how you reach your dream.

[Lila]

oliph, kalu gituh gue apa dooong?
kekkekekeke....