Problem Tumbuh Kembang Anak

[dedespramudita]

Oh gitu ya mom. Abisnya suami aku khawatir banget apalagi suamiku doyan googling dan tau sendiri kalo googling keluarnya kan bikin parno banget.
Iya sih bener juga beberapa hari ini aku kurangin yutub dan sering diajak komunikasi lihat mata dia udah bisa bilang aem aem pas lihat orang bawa piring. Coba deh nanti dipantau dulu, abis anaknya jalan melulu susah diem. Makasih ya mommy sarannya.

[Ayanofany]

Hai all mom aku ada POP UP CLASS nih biasanya kita adain di bekasi dan jakarta timur.

Sabtu 15 desember 2019 POP UP class dengan materi sensory and motoric class buka di KELAPA GADING JAKARTA UTARA. Kelasnya untuk pre toddler sampai toddler yaaa . IMau kepo ngapain aja di kelas aku.. yuk kepoin ig kita. Di at adda.kids
Bisa juga hub cp aku (coach fany) di 0857 1546 0242 for book. Grab now !!!!!

[Eurokenzo]

Haii salam kenal semua..
Kenalkn aku ibu dr 3 anak cowo
Baru pertama banget niih maen di thread ini
Kebetulan anak pertama dan kedua umurnya selisih 1.5th skr mereka umur 11.5th dan 10th
Nah anak ketiga yg umurnya baru 15m dg berat 12.5kg
Dia belum bisa jalan, berdiri sendiri belum bisa bahkan kalau di taro lantai posisi berdiri kakinya suka di angkat, merambat2 jg belum bisa
Merangkak hanya 1-2 langkah saja setelahnya langsung rebahan
Kalau di gendong bawaannya lemes, kepalanya langsung nyender di bahu penggendong.
Kalau dipanggil gamau noleh giliran dinyayiin lagu baru noleh dan girang.
Jarang banget nangis, ga pernah rewel dibawa kemana aja. Mau digendong sm sapa aja.
Oiya krn gapunya nanny jd setiap hari dia ikut aku bekerja. Kalau aku sibuk dia aku dudukin di babychair smbil nonton yutub by phone, kdg kalau dirumah aku taro di lantai nonton yutub by tv.
Dari bayi emang perkembangannya agak lambat.
Dia baru bisa duduk sendiri di umur 1th.
Dulu pas nanya dsa katanya normal2 aja cuma skr dia udah makin besar jd kepikiran juga apalagi suami suka nakut2in dan parnoan.

Apa ada yg anaknya serupa?
Sharing2 ya mom soalnya kaka2nya gada yg bgini.
Pengen bawa tumbang tp masih bimbang.
Oiya skalian klo ada rekomen tumbang yg bagus daerah kelapa gading..

Maaf kepanjangan ����
ᵗʰᵃᶰᵏᵧₒᵤ

[cactusmind]

@Hidden Content , coba konsultasi ke dr Hardiono di Klinik Anakku. Kalo anakku sendiri ada riwayat speech delay, aku konsultasi dan terapi di Smilekids, ruko2 sebelah moi yg ada toko buah.

[sheedn]

@Hidden Content coba cek HB nya mom. Dl anakku males gerak tnyt HB nya rendah cm 6,5 dari normal 13. Lgsg mlm itu jg transfusi darah. Semoga membantu.


Sent from my iPhone using Tapatalk

[Eurokenzo]

@Hidden Content
haii mom makasih responnya.. skr anak sy alhamdullilah udah lebih aktif karena udah ga pernah dikasih gadget lagi.
oiya saya udah daftar dr hardiono cuma waitinglist kurleb 3bulan
karena khawatir jadi saya coba bawa di rs gading pluit sm dr luszy dan jawabannya masih normal aja cuma mmg pertumbuhannya agak terlambat.
Dan dr merekomendasikan ke dr tht krna kurangnya respon kalau di ajak bicara dan kurang eyecontact

Di dr tht disarankan ikut tes pendengaran dan rekam otak, dan hasilnya pun normal.
karena masih merasa kurang puas sepertinya akan sy periksakan kembali ke dr tumbang
semoga aja beneran ga kenapa2

@Hidden Content
makasih respon mom..
kalau yg ini belum dicoba
mungkin akan sy pertimbangkan, makasih yahh mom..

[Raizka]

Hi mom kalau anak umur setaun belum bisa nunjuk2, terus kalau kita tunjuk2 misal pesawat atau cicak nggak ngikutin apa yang kita tunjuk masih normal nggak ya mom ? Pernah konsul online dan katanya masih OK sampai batas umur 15 bulan.

[Cicilia]

Forumnya masih aktif kah ? Hehehe aku mau tanya buar para mommy yg punya anak hiperaktif. Ponakanku umur 4 tahun, ADHD dan belum tau komunikasi. Awalnya kami selalu bilang itu speech delay, tapi kata dokter di tempat terapi dia, rey mengalami gangguan bahasa ekspresif. Perilaku dia sangat aktif, suka pegang-pegang barang, selalu jalan meski di rumah aja, susah fokus. Kalau di ajak keluar jalan-jalan, gak bisa lepas tangan dia. Kalau di lepas dia pasti mau lari. Yg ingin saya tanyakan:
1. Selama ini, dia itu sangat takut dengan suara bor dan hair clipper. Liat barangnya aja dia udah menangis histeris dan kabur. Dia bahkan akan menarik kami, supaya menjauh dari barang tsb.

2. Tanpa ada sebab, dia takut memasuki suatu tempat yg random. Contoh wc di mall, toko. Ada yg mau dia masuki, ada yg tidak. Dia akan berontak, teriak, nangis, menolak untuk masuk.

3. Dikarenakan corona, tempat terapi dia ditutup dari Maret-Juni. Ketika tempatnya udah buka, ortu rey masih belum mau masukkin dia terapi. Bulan Juli, kami keluar kota, tinggal rumah neneknya. Selama sebulan perilakunya biasa aja, tapi pada Agustus, dia tiba2 ketawa sendiri. Entah dia lagi gak ngapa-ngapain, atau melihat barang2, dia akan tiba-tiba ketawa. Itu berlangsung selama seminggu. Di tegasin gak mempan, mulutnya juga di sentil tapi gak manjur untuk membuat dia berhenti. Setelah kejadian ini, kami akhirnya pulang dan memutuskan untuk memasukkan dia kembali terapi. Kata terapis, kondisi rey menurun karena gak ada stimulus, sehingga berdampak ke perilaku dia. Padahal meski libur, kami tetap kita mengajar dia, suasana di rumah nenek juga ramai karena banyak orang sehingga rey ditemanin main, diajak ngobrol. Kami seketika heran kok bisa, perilaku rey jadi menurun. Sudah seminggu terapi tapi masih tetap suka ketawa secara tiba-tiba.

Untuk para mommy, adakah yg pernah mengalami hal-hal di atas? Apa tindakan yg kalian lakukan ? Sedih rasanya, Jika kami mengajak rey jalan di tempat umum dan dia melakukan poin 2.&3. Untuk poin 1 aja, karena dia gak suka hair clipper, dia udah gak pernah masuk salon. Rambutnya kami gunting sendiri di rumah, pakai gunting.

[Verper]

Forumnya masih aktif kah ? Hehehe aku mau tanya buar para mommy yg punya anak hiperaktif. Ponakanku umur 4 tahun, ADHD dan belum tau komunikasi. Awalnya kami selalu bilang itu speech delay, tapi kata dokter di tempat terapi dia, rey mengalami gangguan bahasa ekspresif. Perilaku dia sangat aktif, suka pegang-pegang barang, selalu jalan meski di rumah aja, susah fokus. Kalau di ajak keluar jalan-jalan, gak bisa lepas tangan dia. Kalau di lepas dia pasti mau lari. Yg ingin saya tanyakan:
1. Selama ini, dia itu sangat takut dengan suara bor dan hair clipper. Liat barangnya aja dia udah menangis histeris dan kabur. Dia bahkan akan menarik kami, supaya menjauh dari barang tsb.

2. Tanpa ada sebab, dia takut memasuki suatu tempat yg random. Contoh wc di mall, toko. Ada yg mau dia masuki, ada yg tidak. Dia akan berontak, teriak, nangis, menolak untuk masuk.

3. Dikarenakan corona, tempat terapi dia ditutup dari Maret-Juni. Ketika tempatnya udah buka, ortu rey masih belum mau masukkin dia terapi. Bulan Juli, kami keluar kota, tinggal rumah neneknya. Selama sebulan perilakunya biasa aja, tapi pada Agustus, dia tiba2 ketawa sendiri. Entah dia lagi gak ngapa-ngapain, atau melihat barang2, dia akan tiba-tiba ketawa. Itu berlangsung selama seminggu. Di tegasin gak mempan, mulutnya juga di sentil tapi gak manjur untuk membuat dia berhenti. Setelah kejadian ini, kami akhirnya pulang dan memutuskan untuk memasukkan dia kembali terapi. Kata terapis, kondisi rey menurun karena gak ada stimulus, sehingga berdampak ke perilaku dia. Padahal meski libur, kami tetap kita mengajar dia, suasana di rumah nenek juga ramai karena banyak orang sehingga rey ditemanin main, diajak ngobrol. Kami seketika heran kok bisa, perilaku rey jadi menurun. Sudah seminggu terapi tapi masih tetap suka ketawa secara tiba-tiba.

Untuk para mommy, adakah yg pernah mengalami hal-hal di atas? Apa tindakan yg kalian lakukan ? Sedih rasanya, Jika kami mengajak rey jalan di tempat umum dan dia melakukan poin 2.&3. Untuk poin 1 aja, karena dia gak suka hair clipper, dia udah gak pernah masuk salon. Rambutnya kami gunting sendiri di rumah, pakai gunting.

Hai, anak saya juga ADHD dengan gangguan bahasa ekspresif. Usianya baru saja 5 tahun, walau tidak secanggih anak2 seumuran dia masih berusaha mengkomunikasikan keinginannya. Memang terapi stop sama sekali, dan tempat terapinya tidak buka sampai sekarang. Di rumah dia lompat-lompat, memukul secara acak, berteriak ya memang khas ADHD yg kurang stimulus. Jadi masih normal kok gejalanya. Untuk yg tertawa dan berteriak, dulu juga sempat kami marahi sampai kami sentil. Tapi sekarang kami hanya mengingatkan saja. Karena ya anaknya mungkin juga bosan sekali di rumah, dan teriak2 tertawa itu memuaskan sensori di mulut dia. Memang anak ADHD juga memiliki masalah sensori, persis seperti keponakannya, anak saya juga takut suara hair clipper dll, bahkan acara TV tertentu jika dia tidak merasa nyaman dia langsung kabur ke kamar tidak mau lihat. Jika keluar rumah juga langsung lari, tapi setelah satu dua kali kejadian dia lari dan sempat hilang, dia sekarang kalau mau lari yang hilang dari pandangan sepertinya agak berpikir. Karena ciri2nya yang seperti itu, dulu saya sempat berpikir kalau autisme. Tapi ternyata tidak, memang ADHD, karena dia masih ada afeksi dan paham rule.

[PinkChiffon]

Hai, anak saya juga ADHD dengan gangguan bahasa ekspresif. Usianya baru saja 5 tahun, walau tidak secanggih anak2 seumuran dia masih berusaha mengkomunikasikan keinginannya. Memang terapi stop sama sekali, dan tempat terapinya tidak buka sampai sekarang. Di rumah dia lompat-lompat, memukul secara acak, berteriak ya memang khas ADHD yg kurang stimulus. Jadi masih normal kok gejalanya. Untuk yg tertawa dan berteriak, dulu juga sempat kami marahi sampai kami sentil. Tapi sekarang kami hanya mengingatkan saja. Karena ya anaknya mungkin juga bosan sekali di rumah, dan teriak2 tertawa itu memuaskan sensori di mulut dia. Memang anak ADHD juga memiliki masalah sensori, persis seperti keponakannya, anak saya juga takut suara hair clipper dll, bahkan acara TV tertentu jika dia tidak merasa nyaman dia langsung kabur ke kamar tidak mau lihat. Jika keluar rumah juga langsung lari, tapi setelah satu dua kali kejadian dia lari dan sempat hilang, dia sekarang kalau mau lari yang hilang dari pandangan sepertinya agak berpikir. Karena ciri2nya yang seperti itu, dulu saya sempat berpikir kalau autisme. Tapi ternyata tidak, memang ADHD, karena dia masih ada afeksi dan paham rule.

Ikut nimbrung ya, skrg keadaannya anaknya gmn mak? Masih suka ketawa2 ngga? Jd kalo ketawa gitu hanya dinasehatin aja ya? Anak aku juga mulai seperti itu mak, dan lompat + lari kesana kemari. Aku juga curiga autis, tp dia suka diipeluk, apa bisa dikategorikan ada afeksi ya?
Sebetulnya mau banget terapi, tp aku belum sempat bawa kmn2 karena lagi pandemic gini.
Oh iya kira2 untuk anak adhd gini, skolah onlinenya pada berjalan lancar kah? Karena harusnya kan sebisa mungkin kita as parents mengawasi screen time mereka, aku jd dilem mau masukin skolah yg always pake zoom class huhuhu