Q&A With Syita (Amaya WO)

Dear mba syita, salam kenal ya... saya member baru di forum ini. Kebetulan tertarik sekali ketika membaca topik ini.

Saya ingin bertanya untuk WO apa biasanya juga mengatur dekorasi untuk wedding? Atau menggunakan outsource dr luar?

Terimakasih sebelumnya Hidden Content

[monichuu]

Keren banget ada thread ini, mau tanya dong.. Kalau ingin serius menekuni bisnis ini, gimana ya start awalnya? Untuk dapetin first client, cara promosinya, cara meyakinkannya juga mungkin Hidden Content soalnya kan masih ngga punya portfolio. hehe

[Cendanaimelda]

Halo @Hidden Content
Mau nanya dong, kalo bisnis wo itu returnnya berapa persen? Kalo pas kamu start 2010 kemarin, langsung kasih harga paketan dibawah harga pasar atau langsung samain? Cari customer pertama susah banget ya?

[Syita]

Halo teman-teman,

Maafkan aku mengabaikan thread ini.. Kelupaan euy Hidden Content


@Hidden Content :
1. Masing-masing WO punya caranya sendiri dalam menentukan fee layanannya. Tapi kalau di Amaya Wedding, kami memang tidak ada price list. Jadi semuanya customized rate, tergantung kebutuhan acaranya. Jadi, sebelum membuat quotation, saya akan tanya dulu ke klien: apa saja rangkaian acaranya, dari pukul berapa hingga pukul berapa, jumlah undangan berapa, jumlah tamu VIP berapa, dan lokasinya di mana. Dari informasi tersebut, saya dapat menentukan perkiraan expenses untuk setiap project di angka berapa, tambahkan biaya tidak terduga sesuai persentase yang telah ditentukan, kemudian tambahkan persentase profit yang diinginkan.

2. Untuk saat ini, layanan yang ditawarkan oleh Amaya Wedding ada 2: Wedding Planner (mulai dari awal perencanaan hingga pelaksanaan) dan Wedding Organizer (mulai bekerja di sebulan sebelum hari H). Walaupun klien mengambil layanan Wedding Organizer, kami tidak pernah membatasi kuantitas meeting. Setelah penandatanganan kontrak, kapan pun klien mau meeting / konsultasi pasti akan dilayani. Tapi untuk kompetitor lainnya, ada yang hanya menyediakan layanan Wedding Organizer saja.

3. Fee untuk crews Amaya Wedding dihitung berdasarkan durasi jam kerja, yaitu untuk 6 jam kerja dan 12 jam kerja. Di luar durasi tersebut, masing-masing crew juga akan mendapat lemburan yang dihitung per jamnya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

@Hidden Content :
Mayoritas crews Amaya Wedding adalah karyawan swasta dan mahasiswa tingkat akhir S1 sih. Karena pekerjaannya banyak di weekend, pekerjaan ini hanya jadi sampingan saja bagi mereka.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

@Hidden Content :
Ada beberapa WO lain yang memang menyediakan layanan dekorasi sebagai salah satu additional services mereka. Tapi kalau di Amaya Wedding, saya lebih memilih untuk fokus ke jasa wedding organizernya saja, untuk dekorasi saya serahkan ke yang lebih pro. Kan itung-itung untuk bagi rejeki ke sesama vendors Hidden Content

---------------------------------------------------------------------------------------------------

@Hidden Content
Cerita start awalnya ada di post #3 ya di page 1 Hidden Content

Dulu, saya sama sekali enggak melakukan promo ke mana-mana. Jadi semua klien datang dari words of mouth, berdasarkan rekomendasi dari klien-klien sebelumnya yang puas dengan layanan kami. Saya dulu beruntung karena punya beberapa kenalan yang mau menikah dan bersedia jadi "kelinci percobaan" sebelum saya benar-benar jualan. Mungkin kamu bisa coba cara yang sama? Hehehe. Tapi saya memulai bisnis ini kan juga bukan dengan tangan kosong. Waktu melayani klien di project perdana, sebelumnya saya sudah punya pengalaman 4 tahun kerja di WO dan EO lain. Hal ini yang membuat klien merasa yakin bahwa walaupun jadi "kelinci percobaan", tapi saya memang well-experienced.

---------------------------------------------------------------------------------------------------

@Hidden Content :
Di 10 klien pertama, saya sama sekali enggak mikirin harga jualan tuh. Pokoknya emang mau belajar kerja aja dan kumpulin portfolio. Berapapun budget klien, pasti kami bantu. Setelah melewati 10 klien, baru tuh mulai hitung-hitung harga jualan berapa. Itu pun enggak langsung pasang harga mahal sih, masih harga pemula lah. Sampai sekarang pun harga layanan kami masih sangat reasonable dan bersaing dibanding kompetitor. Mindset yang ingin saya tanamkan ke klien-klien itu adalah, untuk mendapat layanan yang berkualitas itu enggak perlu mahal Hidden Content

[passilolita]

Salam kenal kak syita, saya lola. Saya tertarik sekali dgn topik ini, pas dgn yg sedang sya alami. Saya baru awal utk membuat eo yg fokus dalam performing art dan wedding kak, hanya bermodal pengalamn saya mengorganisir acara di kampus kak, sya baru saja lulus dr salah satu kmpus kesenian di jogja. Disini sya memiliki 4 org utk ikut dlm tim. Sebenarnya tim itu diperlukan ga kak? Atau bisa hanya di handel 1 org dan yg lain freelance ? Utk membuat relasi pd vendor apa yg dipersiapkan ya kak,? Perlu proposal atau lgsg kita bicara lgsg kak? Lalu langkah awal yg harus dilakukan ap .ya kak? Bedanya wedding planner san wedding organizer apa kak?

Haii mba Syita, aku new bee.. aku pernah ngurusin WO bos aku, bekerja sama dengan MKE WO, aku juga pernah ngurusin Prewed beberapa temen-temen aku, aku juga pernah jadi fotografer wedding sahabat aku tapi sifatnya hanya membantu saja bukan yang menyelengarakan.

aku pengen banget buka WO dan EO, tapi kendalanya di biaya. Jadi sekarang aku lagi mau cari2 freelance untuk WO dan EO sekalian untuk tambahan biaya Hidden Content . apakah punya kenalan mba?

Makasi banyak yaaa, dan mohon bantuannyaaa

Hallo mbak Syita, aku mau kebetulan lagi butuh job freelance, mbak Syita boleh hubungi aku ya kalo lagi btuh crew until WO nya. Soalnya ak juga biasa nanganin event2 mbak. Makasih bantuannya, aku doain smoga mbak sukses slalu.

[fanifanyy]

halo mbak syita, mau menanyakan mulai awalnya terbentuknya WO seperti apa? apakah bisa ikut bergabung sebagai crew di WO mbak Syita? hehehe

Halo mba syita, untuk kerjasama dengan vendor apakah WO harus submit semacam proposal kerjasama? Menurut Mba syita sendiri best practice nya kyk gmn? Thanks

[mirandanasution]

Hallo mba Syita.
Boleh gak join jadi crew di Amaya WO?
Any qualifications?
Thanks

[ariartist]

Hai mba @Hidden Content !

Pertama kali kenal dg mba waktu acara Cewequat bulan Des'15 di Kuningan City.
Aku salut banget ama cerita2 mba & cara penyampaian mba. Jujur dibandingkan pembicara yg satu lagi, aku & temen2ku (jd bukan cuman aku yg mengakui ya Hidden Content ) lebih suka pembicaranya mba, krn mba ga terkesan menggurui atau membangga2kan diri sendiri. Cara mba menyampaikan materi itu memang bener2 ikhlas bertujuan sharing dg kita2 hehe

Waktu mba jadi MC di salah satu event FD di HQ jg cetar bgt deh public speakingnya hehee

Yang mau aku tanyain:
1. Apa mba belajar khusus utk public speaking? bisa dong share tips & tricks nya utk meyakinkan orang lain
2. Sudah ada rencana kah merambah kota lain utk WO-nya?

thank you!

Nice share mbak, saya pun baru mulai banget tahun ini. awalnya ikut bantu-bantu temen plus pernah magang di salah satu portal wedding. Dari situ belajar banyak karena berhadapan langsung dengan ribuan capeng & vendor sekaligus. Minimal sudah punya database, hihihii..

Kalau boleh tau mbak Syita timnya sudah berapa sekarang ya? (sorry kalo kelewat)

Sangat menginspirasi. Jadi mantap deh mau buka usaha WO

[lhthe]

thanks for your sharing and your support, maybe i will contact to you late when i need to help

[yuntango]

Hai Kak! Wah seru ya terjun di bidang WO.

Aku mau tanya tentang brand communication dan strategi pemasaran nih boleh yah hehe.

- Kalau soal brand communication, gimana sih ceritanya pas menentukan siapa target market dari WO kakak?
- Gimana cara kakak menyusun brand communication kayak tagline terus figure out uniq selling point dari bisnis ini?

Terima kasih Hidden Content