Results 1 to 11 of 11
-
Jun 9, 2016, 11:10 AM #1
- Join Date
- May 18, 2016
- Posts
- 114
- Mentioned
- 17 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Gangguan Kejiwaan PascaMelahirkan
Bu, pagi ini nemu artikel & pas dibaca kayaknya bagus infonya deh..
Sumber Hidden Content
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gangguan kejiwaan ternyata berpotensi menyerang perempuan yang baru saja melahirkan. Bentuk gangguan ini bisa berupa sifat mudah marah ataupun mudah cemas.
Centre for Disease Control and Prevention dalam Pregnancy Risk Assesment Monitoring System tahun 2011, menyebutkan bahwa satu dari 10 perempuan mengalami gangguan post-partum depression.
Salah seorang tim dokter Konsula, Hidden Content mengemukakan bahwa ada beberapa bagian dari gangguan kejiwaan pascapersalinan yaitu yang pertama adalah Hidden Content , Post Partum Depression, dan Psikosis.
"Ada suatu teori mengenai timbulnya Post partum depression, yaitu teori yang menyebutkan bahwa Post Partum depression diduga disebabkan oleh penurunan hormon estrogen (estradiol) yang secara fisiologis memang menurun kadarnya pasca-persalinan," ujar dr. Sri Habibah.
"Sindrom Baby Blues muncul dalam dua minggu pertama, atau dalam lima hari pasca-persalinan. Perempuan yang terkena sindrom ini umumnya membuat dirinya tidak mau berinteraksi dengan bayinya karena cenderung menganggap bayi yang dilahirkannya adalah beban bagi dirinya," lanjutnya.
Rentang waktu terjadinya Sindrom ini lebih cepat, dan jika gejalanya menetap bisa berkembang menjadi post-partum depression yang mana si penderita mulai kehilangan minat dan gairah hidup. Tidak menutup kemungkinan muncul keinginan bunuh diri dari si penderita.
Jika gejala menetap lagi, penderita berpotensi menjadi gangguan kejiwaan yang lebih berat lagi yaitu psikosis. Pada Psikosis akan muncul gejala halusinasi, delusi dan gangguan realitas lainnya. Kemudian, bagaimana cara mengatasi gangguan kejiwaan ini?
Sebaiknya, ada kewaspadaan dari Suami dan keluarga lainnya untuk mendeteksi adanya gejala-gejala tersebut. Misalkan, ketika ada kejanggalan atau tingkah laku yang tidak biasa dari istri, maka suami diharapkan dapat segera tanggap untuk membantu dan mendukung istri dengan berkonsultasi ke Dokter.
Selanjutnya, suami atau keluarga harus memberikan support maksimal kepada penderita dengan menempatkan penderita di lingkungan yang nyaman dan membantu pekerjaan yang dirasakan beban oleh penderita dalam mengurus bayi dan rumah tangga.
Mengingat bahaya yang cukup serius dari gangguan kejiwaan tersebut dan pentingnya konsultasi ke dokter ahli, Konsula telah hadir sebagai platform penghubung masyarakat Indonesia dengan layanan kesehatan. Konsula menyediakan sejumlah layanan konsultasi dokter dengan cara yang mudah, beberapa di antaranya adalah chat dokter dan telepon dengan dokter.
Fitur-fitur ini memungkinkan masyarakat Indonesia untuk berkonsultasi kapan pun dan di mana pun mereka berada. Tak menutup kemungkinan bagi setiap user untuk berbincang dengan dokter via chat terutama saat mereka sibuk.
Tak hanya fitur konsultasi online, Konsula juga menyediakan fitur cari dokter, klinik, rumah sakit hingga puskesmas yang tersebar di wilayah Jakarta. Lewat fitur ini, pengguna aplikasi bisa mencari tahu dokter yang tepat untuk dikunjungi.
Setelah pengguna aplikasi menentukan dokter mana yang harus didatangi, maka ia bisa melakukan pembuatan janji secara online yang akan dibantu oleh tim customer care Konsula. Pembuatan janji dengan jadwal yang tertera di aplikasi.
-
Jun 10, 2016, 08:56 AM #2
- Join Date
- May 18, 2016
- Posts
- 7
- Mentioned
- 0 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Gangguan Kejiwaan PascaMelahirkan
Temen saya justru yg ngalamin Baby Blues, Udah hampir sebulan justru anaknya dijauhin waktu itu
Banyak yang bilang ini akibat orangtuanya yang dulu minta buru2 punya anak.Suaminya justru belom ready punya anak. . Orangtuanya bukannya nasehatin mantu biar ngrawat istri, malah nyuruh istrinya belajar mandiri, gimana ga stress?
Pas baby lahir, suaminya jadi seneng punya anak. Tapi paling ga si suami dampingi selama 9 bulan, ga cuma seneng pas anaknya udah melahirkan aja..
-
Jun 10, 2016, 10:33 AM #3
- Join Date
- May 18, 2016
- Posts
- 114
- Mentioned
- 17 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Gangguan Kejiwaan PascaMelahirkan
Waduh kasian bu, itu kayaknya terjadi karena perempuan yang lg hamil psikologisnya tertekan. Semestinya mereka memang dapat motivasi dari lingkungannya. Ketika anak lahir dan dia depresi yang ada malah jadi sebaliknya.
-
Jun 10, 2016, 02:47 PM #4
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Gangguan Kejiwaan PascaMelahirkan
"Berpotensi bunuh diri" berarti ini kronis banget yah.. cuma gak semua orang bisa self management kan
-
Jun 13, 2016, 10:36 AM #5
- Join Date
- May 18, 2016
- Posts
- 114
- Mentioned
- 17 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Gangguan Kejiwaan PascaMelahirkan
iya, makanya kan memang peranan orang sekitarnya dia sist yang menentukan. Okelah dia bisa self management dalam ngatasin stress tiap hari, tapi kalau urusan melahirkan pasti jauh lebih berat, makanya disitulah peranan suami dan keluarga harus ada.
-
Jun 14, 2016, 04:08 PM #6
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Gangguan Kejiwaan PascaMelahirkan
Sereemmmm... mulai belajar kendaliin diri deh dari sekarang, anger and stress management juga perlu
-
Jun 22, 2016, 01:25 PM #7
- Join Date
- May 18, 2016
- Posts
- 114
- Mentioned
- 17 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Gangguan Kejiwaan PascaMelahirkan
iyaaa belajar semua kita jadinya, kalo gak gini ya bisa parah juga lho
-
Aug 25, 2016, 02:07 PM #8
- Join Date
- Aug 22, 2015
- Location
- Bali
- Posts
- 7
- Mentioned
- 4 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Gangguan Kejiwaan PascaMelahirkan
Serem & sedih bgt bacanya. Hiks. Bebrp temen jg ada yg ngalamin begini.
-
Sep 7, 2016, 08:18 PM #9
- Join Date
- Nov 21, 2012
- Location
- East Java, sometimes North Jakarta
- Posts
- 2,544
- Mentioned
- 1231 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Gangguan Kejiwaan PascaMelahirkan
Punya temen deket mengalami PPD. Ini tahapan lebih parah dari baby blues. Krn PPD berlangsung lebih lama, bahkan sampai anaknya umur 2th pun dia masih PPD. Ditambah dia ada anxiety juga. Pengaruh dr keluarga dekatnya sih ini. Kalo dia cerita sih justru ibu kandungnya.
Alhamdulillah dia punya suami yg sangat perhatian. Suaminya bawa dia ke psikiater. Sampai skrg masih terapi. Dia sampai trauma punya anak, takut gabisa urus anaknya dg baik.
Sent from my One+One using Tapatalk
-
Nov 15, 2016, 04:51 PM #10
- Join Date
- May 30, 2012
- Location
- jakarta
- Posts
- 788
- Mentioned
- 977 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Gangguan Kejiwaan PascaMelahirkan
keknya gw deh PPD ampe 2minggu. 😹😹😹 stres anak nyusu dikit bgt ditambah org" drumah gw blg emg anak nyusu nya sedikit tiap malam gw buang tu asi. sedih bgt. sampe akhirnya kena mastitis di usia anak 4,5bln. yang bikin PPD tu lebih kepada org" disekitar kita. ada ga yg support!! bukan malah bikin kita makin stres.
-
Nov 16, 2016, 07:36 AM #11
- Join Date
- Nov 29, 2013
- Posts
- 729
- Mentioned
- 359 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Gangguan Kejiwaan PascaMelahirkan
aku ngalamin babyblues syndrome pas anak pertama huhu tapi disadari karena posisi abis lairan jauh dari keluarga n suami..itu beratttt.. mana anak pertama smua serba trial.. kalau anak nangis thu deg2an, panik...
kuncinya sih memang ibu habis melahirkan itu butuh ditemenin untuk menjaga "kewarasan", kehadiran org2 yang bisa support bukan malah riwehin