Chit Chat Seputar Wealth Management Bersama DBS

[Euphie.pie]

Selamat siang Pak Mus,

Saya mau tanya mengenai biaya pendidikan. Kalau misalnya saya mau saving dana pendidikan S2 melalui DBS bisa kah?

Kira - kira dengan cara apa?

Apabila biaya S2 di luar negri saat ini minimal 800 jt, dengan cara apakah sebaiknya saya melakukan investasi? asuransi, dana reksa, saham atau apa yah pak.

Terimakasih

Selamat siang para mommies Hidden Content

Salam kenal semua, saya Mus Hidayat dari DBS. Terima kasih atas atensinya, saya akan mencoba menjawab pertanyaan mommies di sini semua, ya.

[diindrii]

Siang Pak Mus,

mo diskusi dong, Aku calon ibu baru Hidden Content

Usia kandungan sekarang baru 4 bulan, kalau untuk dana pendidikan lebih baik di satu tempat investasi saja atau lebih dipisah ?

karena kalau aku ngobrol dengan kakak iparku, dia membedakan jenis investasi berdasarkan tujuan pendidikannya.
misalnya : untuk dana masuk SD di satu jenis investasi / satu account reksadana dan dana masuk SMP dll di beda jenis investasi.

lebih baik dipisah di satu akun atau bereda - beda investasi ?


Makasih sebelumnya.

Halo @Hidden Content , terkait dengan tabungan sebaiknya dipisahkan dengan tabuangan yang biasa. Sekarang sudah banyak tersedia tabungan yang didebit rutin setiap bulan dengan jangka waktu tertentu, yang memang secara fitur tidak dapat diambil setiap saat dan tidak dihubungkan dengan kartu ATM/Debit. Sehingga uang yang dialokasikan untuk pendidikan tidak terganggu, jadi memang kalau hanya dalam tabungan biasa malah bisa dipakai belanja pakai kartu kredit Hidden Content

Halo @Hidden Content , untuk pertanyaan Maria sudah dibantu jawab oleh Mbak @Hidden Content , ya. Yang terpenting adalah mengetahui rencana pendidikan untuk anak kita, mau sekolah di mana nantinya, uang pangkalnya berapa, fkator inflasinya berapa persen (biasanya sih kalau biaya pendidikan naiknya tinggi ya.. hehe). Nah, dari situ kita bisa tahu berapa target dana yang harus diacapai dan ujungnya kita bisa tahu harus berapa biaya per bulan yang dialokasikan.

Kita ambil contoh, misalkan Maria ingin menyekolahkan anak 5 tahun lagi dan asumsi uang pangkalnya 5 tahun lagi diperkirakan Rp. 68 juta, maka per bulan harus menyisihkan kurang lebih 1 juta selama 5 tahun dengan asumsi bunga tabungan/investasinya 5% dalam setahun.

[adiesty]

Selamat siang Pak Mus....

Mumpung ada kesempatan, saya mau tanya, anak saya saat ini masih kelas 1 SD (6 thun), meskipun begitu saya sudah memikirkan soal dana pendidikan utk anak saya kuliah. Sebenarnya masih cukup lama, sih, ya... tapi kan lebih cepat disiapkan akan lebih baik. Saat ini jenis investasi yang saya pilih hanya reksa dana. Apakah instrumen ini sudah cukup, ya, Pak Mus? Bagaimana dengan investasi dengan LM, apakah masih cocok jika saya pilih?

Nah, kalau di DBS sendiri sebenarnya ada produk apa saja, sih, Pak Mus? Siapa tahu ada post yang saya bisa investasikan di DBS juga.


Makasih...

Halo @Hidden Content , pilihan untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak sebenernya cukup beragam, ya. Ada yang bentuknya asuransi, tabungan reksadana dll.. semuanya ada plus dan minus, ya Widya.

Kalau dengan asuransi biasanya ada manfaat pasti, sedangkan instrument lain seperti reksa dan misalnya secara historis menawarkan imbal hasil yang tinggi namun juga memiliki risiko yang lebih tinggi pula.


Halo @Hidden Content
Wah, Mbak Cheeska sudah pakar nih.. Hidden Content perencanaan keuangan sudah bagus. Saya juga melakukan hal yang sama dengan Mbak cheeska, investasi bulanan di reksa dana Hidden Content

Halo @Hidden Content ,
Wuiih perencanaan keuangannya sudah keren sejak dari TK Hidden Content
Saran saya memang kalau ada kenaikan income alokasi untuk biaya pendidikannya juga dinaikkan, karena inflasi dibidang pendidikan umumnya jauh lebih tinggi. Untuk menghitunganya, agak susah saya tampilkan di sini tapi kurang lebih misalnya kalau kita menaikkan 500 ribu per bulan selama lima tahun kedepan maka ada tambahan kenaikan targetdana sekitar 34 juta (asumsi bunga tabungan/investasinya 5% pertahun)

Dear @Hidden Content

Untuk dana yang disiapkan untuk kebutuhan masa depan sebenarnya sudah banyak instrumen keuangan yg bisa menjadi alternatif saat ini, seperti reksadana yang juga mempunyai program penempatan rutin bulanan sehingga seperti kita menabung tapi ke product investasi keuangan. Reksadana nya sendiri bisa memilih reksadana saham, campuran atau pendapatan tetap (disesuaikan dengan profil resiko ibu sendiri). Kenapa untuk kebutuhan masa depan seperti pendidikan anak bisa memilih reksadana karena bila kita liat historical kinerja nya secara jangka panjang memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan kinerja deposito atau tabungan, tapi tetap harus mempertimbangkan volatilitas dr pasar dalam berinvestasi. Saya kira sudah tepat selama ini Veni menyisahkan dana untuk kebutuhan pendidikan, jadi tinggal memilih instrumen investasi nya dan reksadana bisa menjadi alternatif untuk perencanaan keuangan Veni Hidden Content

- - - Updated - - -

Halo @Hidden Content ,
Untuk investasi terkati dengan perencanaan pendidikan buat anak-anak yang harus dipertimbangkan ada beberapa faktor, seperti berapa target dana yang ingin dicapai untuk uang sekolah anak kita nanti, serta kemudian profil risiko dan keuangan kita. Poin terakhir ini menjadi penting untuk menilai kesesuaian kita dengan produk yang tersedia. Kalau konservatif sebaiknya instrumennya mungkin tabungan berjangka atau asuransi misalna... tapi jika lebih agresif bisa mempertimbangkan investasi bulanan di reksa dana yang secara historis imbal hasilnya lebih tinggi dalam jangkan panjang, tapi punya risiko investasi juga ya Hidden Content



Dear @Hidden Content ,

Memang instrumen keuangan yang umum dikenal oleh masyarakat adalah deposito dan logam mulia tapi diluar itu saat ini sudah banyak alternatif instrumen keuangan yang bisa diakses oleh masyarakat, seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia) yang memberikan tingkat tingkat pengembalian lebih tinggi dari deposito, atau bisa juga memilih instrumen reksadana yang penempatannya bisa secara bulanan jadi seperti menabung tapi ke reksadana. Karena tujuan kita berinvestasi adalah mencari return yang lebih tinggi dari deposito atau tabungan, ya @Hidden Content Hidden Content

- - - Updated - - -

Halo @Hidden Content , berikut ini penjelasannya ya.

1. Asuransi pendidikan itu efektif dikarenakan kita sudah tau manfaat pastinya. Walaupun kita tidak ingin ada risiko-risiko pada pendidikan anak, mengambil asuransi sendiri berarti memindahkan risiko ke pihak ketiga yang lain dengan tujuan manfaat pasti pada pendidikan anak.

2. Emas memang diyakini sebagai instrument investasi yang ampuh untuk mengatasi inflasi. Setiap instrument investasi ada kelebihan dan kekurangan. Untuk emas sendiri disamping biaya untuk menyimpan juga perlu perhitungan pajak tersendiri.

3. Persentase untuk disisihkan biasanya berbeda tergantung daripada pengeluaran masing2 individu atau keluarga. Terkadang yang kurang tepat adalah tabungan adalah urutan terakhir yaitu sisa dari konsumsi penghasilan yang didapat. Yang paling kita rekomendasikan adalah sisihkan dahulu untuk tabungan dan investasi barulah sisanya dikonsumsi.

4. Pasar modal saham biasanya direkomendasikan untuk investor yang sudah paham betul mengenai investasi. Masing-masing saham berbeda valuasi dan tingkat resiko nya. Ada baiknya untuk memulai investasi di pasar modal melalui reksa dana yang mana instrument-instrumen nya sudah diteliti dan diatur oleh manager investasi. Dengan kata lain, reksa dana lebih terukur tingkat resikonya dibandingkan saham langsung.


Hi juga @Hidden Content , bagus untuk miss.iyan sudah memulai investasi dengan menentukan jangka waktunya Hidden Content
Terkadang yang kita ingat hanya besaran imbal hasilnya. Tentu saja untuk tabungan lebih baik yang berjangka asalkan kita bisa disiplin untuk setiap jangka waktu tertentu menabung. Tabungan adalah instrument investasi yang paling konvensional dan imbal hasilnya terhitung rendah. Ada baiknya dicoba ke instrument pemerintah seperti Obligasi Ritel Indonesia yang memang disiapkan pemerintah agar resikonya masih kecil tetapi imbal hasil sedikit lebih tinggi dari tabungan biasa. Rencana ORI terdekat ada di Sept atau Oktober ini.

- - - Updated - - -

Halo @Hidden Content
Pilihannya yang tersedia cukup beragam ya, bergantung profil risiko dan keuangan kita mulai dari tabungan berjangka , asuransi reksa dana dll.

Kalo boleh menyarankan untuk misalnya yang jangka pendek misalnya TK atau SD mungkin @Hidden Content bisa mempertimbangkan yang lebih konsevatif, sedangkan untuk yang lebih panjang misalnya kuliah bisa mempergunakan investasi di reksa dana .
Mengenai emas agak sulit juga menilainya, karena memang itu instrument investasi yang paling klasik yang kita kenal, tapi jika kita lihat selama 5 tahun ke belakang harga emas dipasar komoditas dunia malah turun..

- - - Updated - - -

Dear @Hidden Content ,

Dalam menyusun anggaran rumah tangga sebaiknya yang disisihkan pertama kali adalah dana untuk menabung atau investasi nya. Jadi jangan ada yang sisa lalu baru ditabung karena akan menjadi riskan habis dibelanjakan. Untuk besarnya alokasi tentunya disesuaikan dengan post pengeluaran masing-masing tapi idealnya adalah sekitar 20%-30% yg disisihkan. Sudah tepat saat ini @Hidden Content sudah punya reksadana, mungkin berikutnya bisa diversifikasi ke product seperti ORI yang rencana nya akan keluar dalam waktu dekat ini, karena ORI memberikan coupon tetap ke nasabah dan dari segi resikonya cukup rendah. Selain itu boleh juga memilih asuransi pendidikan sebagai alternatif Hidden Content

[Sally Fauzi]

Hi Pak Mus, aku juga mau tanya nih lebih baik untuk dana pendidikan itu gimana ya siapinnya?
apakah lebih baik kita ikutan tabungan berjangka gitu atau kita tabung sendiri aja misal untuk 3 tahun mendatang kita butuhnya berapa untuk biaya pendidikan anak, jadi kita nabung sejumlah itu.
Mana yg lebih baik ya Pak?

Thank you..

Ah ini pertanyaannya sama denganku... dilema juga ikutan nabung sendiri atau ikutan asuransi pendidikan?

Halo @Hidden Content ,
Tentu saja bisa untuk dana pendidikan s2. Apalagi biaya yang tentu saja tidak murah. Untuk mencapai 800juta tersebut harus ditentukan dulu jangka waktu berapa lama mau mencapainya? Semakin dekat jangka waktu nya tentunya imbal hasil harus semakin besar dan tingkat resiko juga naik. Antara resiko dan imbal hasil sendiri haruslah berimbang. Dari yang @Euphi.pie sebutkan, kalau bisa diurutkan secara imbal hasil dan tingkat resiko, urutan teratas tentunya saham yang teratas, berikutnya reksa dana dan terakhir asuransi dikarenakan asuransi justru memindahkan risiko.

Untuk lebih jelas bisa menghubungi 1500327 Call Centre DBS untuk berdiskusi lebih lanjut karena profil resiko setiap individu berbeda. Ibu nanti akan diarahkan oleh call centre ke Relationship manager yang akan mencoba mengatur portfolio investasinya. Dan ini GRATIS ya @Hidden Content Hidden Content

Halo @Hidden Content , ada dua faktor yang menjadi penentuan membedakan investasi yaitu risiko dan imbal hasil.

Dua faktor ini tidak dapat terlepas satu sama lain. Semakin panjang waktu berinvestasi, semakin tinggi imbal hasil dan semakin kecil risikonya. Nah tentu saja kalau dana untuk SMP tentu lebih panjang daripada dana untuk SD. Dana untuk SMP ini bisa mengambil investasi yang menawarkan resiko lebih tinggi (misal reksa dana saham) dibandingkan dengan reksa dana pendapatan tetap untuk dana SD.

Pemisahan investasi juga berguna untuk menyebar risiko. Pepatah lama investasi, jangan menaruh semua telur di satu keranjang investasi. Kalau 1 keranjang hancur maka semua telur akan ikutan. Makanya keranjang nya dipisahkan Hidden Content
Ini juga berlaku untuk investasi. Kita namakan dengan diversifikasi atau penyebaran resiko ke lebih dari 1 instrumen investasi, ya @Hidden Content

[Varisqy]

Halo Pak Mus,

Saya belum ibu ibu sih, tapi saya mau nanya boleh dong Hidden Content saya baru bekerja, fresh graduate. Rencananya mau ambil S2 di Binus Univ, 2 tahun lagi. Kira kira berapa gaji perbulannya yang harus saya sisihkan untuk biaya pendidikannya ya? Kira kira sekarang aja untuk biaya masuknya sekitar 80 juta. Mohon pencerahannya ya Pak Hidden Content Thank You Hidden Content

Halo @Hidden Content ,,
Untuk tabungan dana pendidikan lebih baik yang berjangka, sama seperti yang saya sudah jelaskan untuk @Hidden Content sebelumnya Hidden Content

- - - Updated - - -

Selamat siang juga Ibu @Hidden Content ,

Selamat yaa @Hidden Content dari jauh-jauh hari sudah menyadari penting investasi untuk kebutuhan masa depan. Reksadana sebenarnya terdiri dari berbagai macam jenis seperti reksadana saham, campuran, pendapatan tetap yang bisa @Hidden Content sesuaikan dengan kebutuhan investasi Ibu sendiri. Investasi dalam logam mulia bisa menjadi salah satu alternatif investasi karena logam mulia merupakan salah satu asset safe heaven oleh investor bila terjadi gejolak di pasar keuangan atau bisa juga memilih investasi dalam mata uang USD untuk kebutuhan di masa depan Ibu @Hidden Content nantinya. Kami di DBS menyediakan berbagai produk investasi yang bisa dipilih oleh nasabah, silahkan Ibu hubungi call center 1500327 nanti Ibu @Hidden Content akan dibantu oleh Relationship Manager untuk mengatur portofolio invetasi, ya Hidden Content

[AnitaThaTha]

Senang deh ada thread tema ini, secara sdh punya anak kan yaaa 😁

Dear Pak Mus, anak saya sekarang tuh usianya 2 thn 2 bulan. Untuk dana pendidikan skrg saya menabung di reksadana campuran. Rencananya sih, dana yg mengendap nanti di reksadana ini utk biaya SD. Berarti kurang lbh 5 thn lalu.

Pertanyaannya:
1. Sebaiknya utk besaran setorannya, bpt bulan/thn sekali bisa saya naikan (tentu yg sesuai dgn kemampuan saya ya&#128513Hidden Content .
2. Saya pernah dengar, sebaiknya setiap jenjang pendidikan, itu dibuatkan reksadananya. Apa benar demikian? Dan kalau iya, jenis reksadana apa yg tepat utk masing2 jenjang tsb?

Itu dulu Pak Mus, pertanyaan saya. Terima kasih ya🙂

[kirana21]

Selamat siang pak,

Kalo saya tantangannya adalah menyiapkan utk 4 anak dg rentang usia yg pendek, jarak 2-3th pak. Jadi sejauh ini bs beberapa kali momen bebarengan masuk sekolah. Contohnya tahun ajaran yg baru lewat ini satu masuk SMP, satu lg masuk TK. Berarti 2th lagi akan ada yg masuk SD, dan kakaknya satu lg masuk SMP.

Ada tips dan saran utk kondisi yg spt ini pak?

Terima kasih _/|\_

[angelic]

Halo Pak Mus,

Untuk perencanaan dana pendidikan jangka panjang, tabungan rencana/tabungan berjangka masih efektif tidak? Atau memang baiknya untuk yang jaraknya masih 10tahun lagi dialihkan ke bentuk reksa dana?

[Niyoula]

Hi Pak,

Mau ikutan tanya ni, kira-kira yang ideal untuk nyiapin dana pendidikan anak itu gimana ya pembagian investasinya?
apakah 1 anak perlu ada investasti/tabungan yang beda-beda untuk tiap jenjang pendidikan?

[eneng.peni]

Dear pak mus,

Saya 27 th dg anak umur 11 bln, saya dan suami sama2 bekerja..

Tantangan saat ini kami harus memenuhi kebutuhan sehari2, mempersiapkan tabungan pendidikan dan sambil menyicil kpr dan mengisi rumah.

Kira2 sberapa banyak yang harus disisihkan untuk tabungan pendidikan anak kalau bukan melewati asuransi? Misalnya saya ikut tabungan berjangka pak?

Dan investasi apa yg paling cocok untuk penghasilan 8-10 jt perbulan agar dapat dialokasikan dg efektif dan ngga habis hanya untuk jajan?

Terimakasih..

Sent from my GT-I9500 using Tapatalk