Results 46 to 60 of 458
-
Sep 28, 2015, 11:24 AM #46
- Join Date
- Jun 28, 2010
- Location
- Die Welt
- Posts
- 797
- Mentioned
- 276 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2
warning @Hidden Content
kamu yang gak ngerti bahasa indonesia kali. this is indeed happening, and in the news, print and media. kalau bahwa gak semua, bilang aja gak semua, apa susahnya. kenapa sih mesti attack banyak bacot etc. this is the last warning and if you still don't know how to argue a point, you will be banned permanently. like you care, right? well that's the problem.
-modLast edited by Lena; Sep 28, 2015 at 12:38 PM.
Nothing is better in life than minding your own business
https://sheisfox.blogspot.de
-
Sep 28, 2015, 11:44 AM #47
- Join Date
- Oct 9, 2007
- Location
- sinciapoh
- Posts
- 20,072
- Mentioned
- 927 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2
@Hidden Content
not american here Hidden Content but i'm very much following bernie sanders and his opinion. let's see if he can bypass hillary clinton (based on polls, kayaknya di beberapa states udah diatas hillary).
-
Sep 28, 2015, 12:40 PM #48
- Join Date
- Aug 28, 2007
- Location
- Indonesia
- Posts
- 6,398
- Mentioned
- 839 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2
@Hidden Content
hillary is in deep trouble esp about thoseHidden Content s as state sec. although i do not think it's her fault entirely as it is precedence with previous sects of state. tapi cepat banget sama republiken dimanipulasi dan besar2kan beritanya, trump said she should withdraw from race and it's getting traction.
@Hidden Content
well the business community likes him - pro business, small government, etc. it will be interesting to see who people will choose, if it comes down to hillary and trump.Last edited by Lena; Sep 28, 2015 at 12:53 PM.
-
Sep 28, 2015, 12:47 PM #49
- Join Date
- Oct 9, 2007
- Location
- sinciapoh
- Posts
- 20,072
- Mentioned
- 927 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2
@Hidden Content
iya, she is in trouble (or shredding herself to bits as follow up to that email issue, dunno gue ga terlalu ngikutin abis itu)...n she's losing her foothold. bernie sanders narrowing the gaps. joe biden hasn't declared candidacy.
there are several points that i would question bernie if i were american; but his simple, eloquent answers and issue-based campaign are like a breath of fresh air to me when reading the news.
compared that to GOP candidates that seem to peddle hate and fears...add in some measure of lies into the mix, and et voila!
btw gue belom baca NPR piece soal sour milk itu. so to say, pasteurized milk doesn't really go bad/basi?Last edited by Crescent Shadow; Sep 28, 2015 at 12:52 PM.
-
Sep 28, 2015, 01:08 PM #50
- Join Date
- Jan 24, 2014
- Location
- Left my heart at Green Mountain State
- Posts
- 2,023
- Mentioned
- 2155 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Peneliti (Researcher)
@Hidden Content
Not american here, but I lived in Vermont (Bernie is state senator of VT and very well loved) for sometime and my FB timeline is always flooded with support for Bernie...and he is pretty cool Hidden Content ! He really appeals to young people who are tired with politicians bs and he addresses some real issue like college tuition, income gaps, etc. While Hilary's campaign team working real hard to "humanize" her by releasing her email, appearances (I watched her on Ellen, and the effort was pretty obvious there), even gives her haircut to appeal more supporter, Bernie just doesnt care...ini ada meme nya soal rambut and I laughed :P But he is old...McCain was old too (not sure if this is an attributing factor to him losing). Tapi Bernie suka digadang2 socialist, which afaik many Americans still links socialism to communism. We'll see I guess....
-
Sep 28, 2015, 01:10 PM #51
- Join Date
- Aug 28, 2007
- Location
- Indonesia
- Posts
- 6,398
- Mentioned
- 839 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2
@Hidden Content
imo yg paling menarik skrg sih buat gue carly fiorina, gak nyangka muncul lagi di panggung dunia. she has 9 lives.
kata artikel itu, pasteurized milk goes sour in the fridge, but it just tastes awful but won't make you sick (just don't do it with non-pasteurized milk). gue akan eksperimen with this tip - kalo gue menghilang you will know what happened lol.
-
Sep 28, 2015, 02:37 PM #52
- Join Date
- May 3, 2011
- Location
- Manado
- Posts
- 3,098
- Mentioned
- 1416 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2
@Hidden Content
Lucky you kalo sampe gak tau praktek spti ini. Mungkin kelamaan di LN kali yahh bu jadi gak pernah liat mikrolet yang promosi jualan ijazah..wkwkwkw.
Dan lucky you and your generation too kalo sampe ada dosen yang ngebela2in buat bantuin uang sekolah mahasiswanya. emang lulusan taon berapa bu? what a great evironment to study at.
Waktu gw balik indo kebetulan gw lagi pada umur2nya dimana temen2 seangkatan gw masih kuliah, trus gw sempet denger temen gw telponan "kita ngumpul 1orang 100rb doang jadi dapet sejuta, masa dia maen lempar 1.5jt" gitu.. trus gw tanyain kalian arisan? nah dijawab lahh kalo mereka harus bebayar dosen dan keki krn kalo ada yang naikin standar "setoran" ya terpaksa mereka harus ikut kalo gak mereka nilainya dikurang2in.
dan ini bukan cuma sekali dua kali aja.. malah kayaknya dimana2 org2 udah nerima ini sebagai common practice. Sampe2 ada dosen yang gak mau terima sogokan pulang rumah tau2 udah ada mobil baru biar si anak dilulusin.
dan yang bikin gw kaget ternyata universitas yang lumayan punya nama disini masih maen sogok juga.
Ini aja ada anak pembokat gw lulus jalur prestasi masuk apoteker gak pake uang muka, bebas uang tiap semester (gw gak tau ini istilahnya apa) emang anaknya pinter banget. Tapi sayang baru mau masuk semester gak kuat lanjutin akhirnya pindah jurusan bukan gak kuat otaknya tapi... gak kuat bayar "setoran"
Beruntung lahh kalo kalian gak pernah tau hal "underground" sperti ini...wkwkwkw. atau mungkin gw aja yang unlucky karena temen2 n lingkungan gw orang2 mere mortal yang harus pake sogok menyogok buat lulus dan bukan yang dari lingkungan Phd2-an semua.
Nah untuk phd bukan berarti gw bilang harus research lho. Cuma emang di pengalamn gw bidang yg gw ambil mengharuskan by research. Waktu itu gw mau ngambil borongan biar dapet gelar Prof and doctoratenya sekalian before I turn 25. jadi disaranin ngambil by research aja. Sampe sekarang sih gw gak tau kalo ada phd without research yahh. kalo ada yang by coursework only, bisikin ke sini donk...soalnya gw pengen ngejar cita2 dulu sebelum terlanjur merit..wkwkwk!!
kalo soal work option.. lahh gw aja yang master degree (dan banyak yang laen) sekarang kerjaannya baby sitter tanpa dibayar alias ibu rumah tangga...wkwkwkw!!! Ada sepupu gw dokter internist, sekarang kerjanya dagang komputer Hidden Content itu kan semua soal pilihan. Tapi gw quote dari handbooknya Graduate Research UNSW di bagian career opportunities "The traditional pathways are to research and academic careers" which means kalo emang secara general ya mereka terjunnya ke dunia riset dan ngajar mengajar. klo mau jadi konsultan, speaker, atau mau jualan online pun the option is wide open Hidden Content
Dan gw tulisnya begitu utk menanggapi soal postingan amarilis dan witri sebelumnya tentang ngapain ambil gelar ini itu di berbagai macam field etc "untung mentok sampe s2 gak sampe s3" disitu gw jelasin ya mungkin gak sampe s3 juga karena gak mau masuk ke bidang riset n mengajar krn emang disitu bidangnya kebanyakan. And as you said phd=riset mah udah gak laku.. di LN.. di LN lhoo yahh bukan di INDO.
yah mungkin next time kudu dibaca dulu bu postingan sebelumnya, jangan cuma nyari gw lagi posting dimana trus lsg deh di discreditkan. Even mungkin kamu gak bermaksud bgtu, tapit it happen way too often, di trit bfeeding begitu, trit co-sleeping juga, dan triit popok ana, gw pikir cuma di soal anak aja, ehh tau2 begitu juga di trit diamond, ternyata sampe di sini juga. Capekkk kaliii bu nyari bahan postingannya,
kalo gak salah kayaknya di fd baru ini ada opsi supaya tidak melihat postingan dari org tertentu. Mungkin kalo kamu gak suka sama pendapat gw, dipake aja opsinya. Lagian We already know that basically we dont agree on anything, we basically live in 2 different world.
Maaf yahh bumod kalo gw nulisnya disini. soalnya udah pernah gw singgung masalahnya ke bumod kpaaann gitu, dan gw setuju bumod bilang cuekin ajalahh, and I have tried my best lhoo... tapi krn kemudian skrg di mention directly, I have to speak up again. Capek lhoo dikit2 di diskredit... walo gw dari kampung gak bisa bawa2 "kalo di LN sihh" soalnya tiapmkali posting ada kata2 ituuhh..dan walo gw gak punya lingkungan scholars tapi bukan berarti everything that I write needed to be discredited.
Atau mungkin bumod bisa ngasih tau opsi yang gw bilang diatas (bener ada gak sih opsi ini) atau mungkin dikasih tombol like and dislike aja bumod.
Gw juga bingung emang gw pernah salah bicara apaaaaa sejak dulu..kalo emang ada PM aja toh bu...gw juga akan dengan senang hati mengevaluasi diri.
dan bumod kalo gak berkenan i'll gladly delete my post koq... ini cuma supaya we can end it once and for all
My motherhood journey thru IVF, exclusive breastfeeding, cloth diapering, pregnancy and postpartum fitness while baby wearing and toddler chasing.
ig: Rookie.mommy
-
Sep 28, 2015, 10:27 PM #53
- Join Date
- Aug 28, 2007
- Location
- Delft, NL
- Posts
- 5,522
- Mentioned
- 422 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2
@Hidden Content , gini ya bu saya bukannya bilang phd by coursework tapi phd itu emang by research tapiiiiiiii ga selalu end up ngajar both while doing the phd and thereafter. Di amerika gw tau ada yg duit phdnya dari teaching assistantship tapiiiiii di belanda sini belum pernah denger gw ada mahasiswa phd wajib ngajar. Habis phd ya gak ada tuh wajib kerja riset atau mau jadi dosen. Lha kolega gw hansip di UN aja banyak yg phd. Ga ada riset2nya sama sekali.
Gw dulu maaf ya tiap hari juga naik angkot. Jadi ya taulah acara jual beli ijazah. Tapiiiiiii lo kan bilang jangan harap bisa lulus di indonesia kalo gak setor. Maaf ya lo menyinggung gw yang notabene lulusan indonesia dan ga pernah nyetor. Boleh dong gw bela diri? Bukan gw aja yg tersinggung ya kayaknya almarhumah emak gw juga tersinggung secara beliau itu DOSEN. Ga pernah ada cerita mahasiswa nyetor duit wong sampe akhir hayat ya hidup kita juga ya biasaaaa ajaaaaa ngangkot ke mana2.
Masalah dosen gw cari sumbangan ke alumni? Duh bu itu kejadiannya baru awal 2015 ini lho mantan dosen gw ngehubungi kita alumni siapa tau ada yg bisa nyumbang mahasiswa yg kebeneran ga bisa bayar SPP. Ya memang dosen gw berdedikasi sih jadi kitanyapun rela nyumbang. SPP 4 semester kekumpul dalam 2 hari tuh.
Jadi sorry ya di itebeh ga ada tuh acara setor duit. Lu jangan salah. Anak jendral di itebe bisa di-do saking dudulnya sementara anak petani lulus cum laude.
On the other hand gw sih males ngurusin org mau gelarnya sebiji, kagak bergelar, gelarnya 15 atau apapunlah. Toh jaman sekarang tes pegawe bertahap. Kalo memang gak qualified ya ga bakal lulus toh. Gw cuma ngurusin kalo ada org yg meragukan kredibilitas gelar gw. Maaf ya gw nangis darah banting tulang sampe ga tidur nungguin mikroba tumbuh selama 3.5 taun buat tu gelar. Ga sudi gw kalo image gelar gw jadi gelar belian.
Baidewei, ada lho temen gw lulusan fk ptn di bali yg jadi dokter di ostrali. Seandainya doi modal nyogok ga mungkin dong doi lulus ujian persamaan dokter di ostrali? Atau di ostrali bisa juga nyogok? Ga mungkinlah kayanya kan. So belum tentu lulusan uni indonesia itu ga bermutu. Kalau memang pintar ya pastilah lulus zonder nyogok asal di uni yang bener.
Bukan gw somse ya, gini2 gw belajar S2 di jerman jadi best student lho pdhal perasaan gw leha2 doang pas di jerman.Last edited by Lena; Sep 30, 2015 at 10:23 AM. Reason: warning. no need for name-calling. we are not in the kindergarten.
-
Sep 29, 2015, 12:38 AM #54
Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2
Miiris sih sama kasus jual beli ijazah. Ijazah yg berharga jatuh ke tangan yg salah kan jadinya.
Tapi untuk issue ijazah ditahan gara2 ga bayar iuran jelas masih ada.
Hidden Content
Tapi kita ga bs generalisir juga sih, soalnya gak semua tempat menuntut ilmu kayak gt, banyak kok yg bisa kasih solusi atas keterbatasan financial.
Ngomong2 ttg sekolah, sepertinya SOP HSE n HES masih minim ya. Minggu lalu ada 2 anak SD (kasus global sevilla & SDN di kebayoran lama) meninggal gr2 sekolahnya careless. Moga2 ga ada kasus kaya gini lagi, aku sebagai orang tua sedih bgt liat beritanya
-
Sep 29, 2015, 12:46 AM #55
Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2
@Hidden Content bisa share link beritanya gak mak? careless sekolahnya kayak gimana?
-
Sep 29, 2015, 01:06 AM #56
Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2
@Hidden Content
Ini mak...
Global sevilla:
Hidden Content
SDN kebayoran lama:
Hidden Content
-
Sep 29, 2015, 05:53 AM #57
- Join Date
- May 3, 2011
- Location
- Manado
- Posts
- 3,098
- Mentioned
- 1416 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2
Just to clarify things. I have never said "Lulusan indonesia tidak credibl"
Yang saya address itu praktek sogok menyogok nya yang ternyata universitas ternama pun tidak serta merta imun. Ini Fakta. Menyatakan sebuah fakta bukan berarti personal attack. Sama seperti fakta kalo fakta indomie banyak carcinogennya bukan berarti sy bilang semua orang yang makan indomie bakal kena kanker. Dan personal experience bukan juga personal attack. Sama seperti kalo saya bilang "kalo saya gak cocok pake lipstick merah, keliatan kaya banci.. bukan berarti semua orang yang pake lipstik merah saya anggap keliatan kaya banci".
So I hope mungkin postingan sy bisa dibaca dengan tanpa prasangka buruk dulu. Dan kalo pun memang yang saya bilang tersiratkan "lulusan Indonesia tidak credible" pasti inbox gw udah full sama surat protes dan diedit bumod.
Tapi sy sadar ini open forum,, where misunderstanding could happen. So for that reason, kalo ada yang tersinggung soal apa yang tersirat dari postingan saya, I do apologize. It wasn't my intention to offend anyone.
Tapi kalo sampe name calling, well... itu hal lain lagi.
@Hidden Content dulu waktu gw kuliah malah kebalikanya lhooo... kalo yang ambil by research dianggap JAUUUHHH lebih pinter dari yg coursework. wkwkwkw!! dan lebih di "appreciate" sama sekolah Hidden Content di kampus mereka ada ruang sendiri. Satu lantai. Lengkap sama cable TV, Game station, Microwave, Kulkas, coffee machine, ada nap bench juga, dan semua facilities dikasih gratis. ENVY.My motherhood journey thru IVF, exclusive breastfeeding, cloth diapering, pregnancy and postpartum fitness while baby wearing and toddler chasing.
ig: Rookie.mommy
-
Sep 29, 2015, 11:42 AM #58
Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2
@Hidden Content makasih mak, ngenes bacanya :'( yang kejadian tenggelam pas berenang ini persis sama kayak temen sma ku dulu.
Musibah memang ga bisa diprediksi tapi harusnya ada tindakan prefentiv yang lebih dari pihak sekolah. Yang kasus R dan A itu katanya diawali bullying juga ya?
Bullying dari jaman dulu juga ada cm mungkin in a different scale kali ya mak. Kudu melipir ke thread tentang bullying anak kayanya.Last edited by Lena; Oct 3, 2015 at 12:21 PM.
-
Sep 29, 2015, 12:49 PM #59
Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2
@Hidden Content iya temen smaku juga ada. Tp dia ga sampe meninggal, hanya aja dia koma 4 bulan, ga naik kelas setahun & sekarang masih trauma kl liat riak air. Padahal dia atlet renang lho dulunya.
Aku akan ingetin anak aku kalau untuk nolong orang tenggelam musti dilakukan sama profesional. Jd ada baiknya dia panggil guru/penjaga kolam aja.
Untuk kasus R n A. Iya, A suka bully R, dan guru sekolah pun udah tau akan hal ini. Gua pas liat di tv, jujur gua kasian liat si R di kantor polisi. Mustinya ada prosedur yg lebih manusiawi buat anak kecil.
Maaf ya, tp menurut gua polisi musti mikir kl kantor polisi itu bukan tempat yg tepat untuk anak kecil.
-
Sep 29, 2015, 01:03 PM #60
Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2
gw jarang banget dateng ke DDB ni wkwkkwkw, tapi rada gatel mao komentar.
gw lulus di univ yang cukup terkenal di kotanya, tanpa proses sogok menyogok, wlopun gw tau banyak juga beberapa dosen yang memilih untuk disogok walaupun bukan dalam bentuk uang.
gw pernah memilih buat menjadi researcher, kenyataannya gw gak juga bergerak dari gelar yang sekarang :P . kerja jadi researcher di indonesia itu banyak lho, peluangnya juga banyak. hanya mungkin beberapa orang masih belum tau mengenai channel2 untuk masuk ke pekerjaan itu.
Orang terkadang menyambungkan gelar PhD dengan kompetensi akademik, dan bener yang dibilang diatas kalo beasiswa PhD diberikan pada orang yang berkutat dibidang akademisi, makanya PhD mempunyai kesan spt itu. PhD yang gw kenal juga emang rata2 jadi pengajar sih. Entah dia ngajar diluar trus ditarik ke Indo, atau dia ngajar di Indo trus PhD di luar n ngar lagi di Indo.
kebanyakan masalah yang gw tau terjadi bbrp tahun yang lalu adalah ketika si PhD itu harus membiayai hidup keluarganya, Butuh duid donk, jadilah dia pegi ke luar (apalagi yang lulusan luar), karena compared to LN, gaji PhD disini tu relatif kecil ya IMHO, n kurang dilihat sebagai jaminan investasi untuk masa depan oleh lembaga tertentu.
disini juga research masi susahhh, terlebih swasta ya. duid masi pake duid sendiri. krn ga bisa muter duidnya, jual lah asset pribadi yang dipunya (yang mana menurut gw mah kaga realistis ye). Itu lah sebabnya kenapa research di indo kurang populer ato bahkan kurang dilirik oleh sebagian orang yang masih mementingkan materi. Bo cuan lah istilahnya Hidden Content Hidden Content
klo emang mao masuk di dunia akademik, n maunya research, di universitas tempat gw kuliah, semua dosen nya pun punya research,harus dilakukan minimal 1x dalam kurun waktu tertentu. sifatnya wajib lho ya, jadi bukan cm pilihan si dosennya mau atau enggak.
klo ttg hostmom nya Nadia, gw juga melakukan yang sma sih di Indo. bahkan high school nya uda bikin research yang report nya kaya skripsi. masuk ke olimpiade n international competition juga uda hal yang biasa dimarih (bukan sombong ye tapi ini)
Balik lg, klo gw ditanya mao gak sampe jadi PhD ato bahkan post doctoral? kalo gw tetep mau lanjuut di bidang ini mah gw mao mao aja. tp klo akhirnya gw memutuskan buat usaha sendiri, yang skrg aja udah cukup lah. Toh klo gw jalan gw ga pake gelar, n pengetahuan gw bukan hanya terbatas pada bangku kuliah.
mao research? klo iudah tajir melitir mah bikin aja lab di rumah, kaya Om gw bikin lab kultur bunga di rumahnya. wkwkwkwkwk.. Hidden Content Hidden Content Hidden Content