ChitChat Q&A dengan Psikolog - Page 9
Page 9 of 11 FirstFirst ... 7 8 9 10 11 LastLast
Results 121 to 135 of 152
  1. #121

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default Re: Q&A dengan Psikolog

    Dear mbak irma,,
    Saya mo nanya,,anak saya umur 2,5 th skrg,,sdh ikut paud kelompok batita sejak umur 2 thn,,per juli nanti kan dia akan lanjut ke kelompok bermain,,yg jadi pikiran buat sy,,KB di sekolahnya skrg memiliki jadwal yg terlalu lama dan padat mnrt kami,,msk dri senin hingga jumat,,dri jam 7.15 smp jam 12.00..

    selain itu,,anak kami terlalu aktif,,ga bsa diam dan di KB itu 1 ustadzah memegang 10-12 anak,,ada kekhawatiran di kami bhw anak kami dg banyaknya anak dan kurangnya ustdazah,,bisa jdi lalai,,krn skrg prnh 2x kejadian,,yg pertama anak kami jatuh terkena kursi smp pipinya biru lebam..dan yg kedua ga tau knp.,krn ust tidak melihat,,luka di dagu smp ke dlm bibirnya
    Mnrt mba irma,,apakah jam sekolah itu terlalu lama u anak usia 3 tahun? Dan ga membuat anak lelah ato bosan dg sekolah? Selain itu apakah kekhawatiran kami terlalu berlebihan mengenai pengawasan yg kurang,,mengingat anak kami terlalu aktif,,apakah kami bisa terus melanjutkan KB di sekolah sini ato mesti survey sekolah lain? Catatan = anak kami susah beradaptasi dg org2 dan lingkungan baru,,sistem pengajaran di sekolah sini sgt kami sukai dan bagus ke anak mnrt pandangan kami sebagai ortu,,
    Mohon masukan nya mba irma..makasihh

  2. #122
    Newcomer
    Join Date
    Jan 2, 2015
    Posts
    25
    Mentioned
    10 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default

    Dear mba irma,thread yang teramat membantu.Mba irma mintak analisisnya dong,tentang suami yang temparemental dan posesif.Coz...suami saya berwatak seperti itu.Kecemburuannya mudah sekali bangkit walau hanya oleh hal2 sepele.Kalau sudah cemburu begitu,amarahnya akan menggelegar dan sering membuat saya terkaget-kaget.Dari gedor pintu kencang2,banting2 barang,sampai interogasi saya dengan penuh penghakiman.saya tertekan.kalau sudah begitu;Emosi ikut tersulut,air mata mengucur,dan kebencian padanya bangkit.
    kecemburuan dan emosi suami kerap kumat dalam seminggu sekali,sekali sebulan saya sering mengancam untuk keluar rumah dan seluruh barang telah dikemas.Sebenarnya saya letih terus bergumul dengan luapan emosi,Semenjak menikah setiap habis menangis dan bertengkar dengannya,saya merasakan dada saya nyeri dan kepala saya nyut2an.Sungguh saya letih untuk menangis karena efek setelahnya.jantung seperti terganggu.
    Belum lagi kata2 meremehkan yang selalu ia semburkan ketika saya ceroboh melakukan tugas RT; dari gak punya otak,calon penghuni neraka,temannya setan.Duh....!!!

    Ruang gerak saya juga terbatas.jarang kumpul sama ibu2 tetangga,dan selalu dipatahkan tiap hendak mengembangkan bakat (buka usaha/belajar skill baru).Bu irma....saya concern dengan masa depan,harus dirancang jauh2 hari.Tapi pola pikir suami "Gimana nantinya aja" dan style hidup "dapat pagi habis petang".Saya tak tuntut dia kaya raya.saya punya skill dan pengetahuan untuk cari uang.Tapi toh,,,Ruang gerak saya sangat dibatasi,terlalu aktif diluar rumah suami bilang saya "menggatal"
    Terpikir oleh saya untuk bercerai saja ;batin tersiksa,hidup terkekang,uangpun tak banyak.Suamipun sering gertak,mengusir saya dari rumah tanpa membawa barang2 pembeliannya.Duh...jadi mikir,Saya udah capek2 melayani dan mendampinginya tapi gak ada hak atas harta yang didapat selama pernikahan.dan ini semakin menguatkan saya untuk berpisah.

    Diluar itu semua,Suami seorang yang penyayang,mengayomi,Royal,Humoris,tak nyinyir soal masakan.Kalau sedang baiknya,hidup serasa disurga,dimanja dan dijaga.Seperti dua sisi mata uang....Apa suami saya Pribadi Ganda atau ada gejala traumatis.
    Apakah rumah tangga ini sehat untuk saya pertahankan kedepannya.Coz....saya takut kalau punya anak,nanti lingkungan anak cuma rumah saja dan selalu dibatasi untuk bermain diluar rumah.

  3. #123

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default Re: Q&A dengan Psikolog

    Saya wanita yang sudah berumah tangga 9tahun. Tetapi tiba suami menjadi curigaan dan ternyata setelahsaya mencoba jujur2an dengan suami tercinta ternyata suami blg bahwa selama ini dia sdh merasakan ilfeel dengan saya karena beberapa faktor (emosi saya yg terkadang suka tinggi dan katanya saya tidak respect dengannya ). Sejujurnya saya tidak pernah sadar kalau saya berbuat seperti itu. Mungkin memang karena nada bicara saya yg tidak bisa pelan2 seperti oerempuan feminim krn saya terbiasa kerja dengan tukang2 mandor bangunan di proyek.atau bilangnya habit saya. Seperti dihantam palu kepala saya dan teriris pisau hati ini rasanya. Tetapi ya sudahlah . Sebagai manusia biasa terkadang kalau kita berbuat salah kita juga tidak pernah menyadarinya.memang pernah suami saya mengingatkan saya tentang hal tersebut. Mungkin pada saat diingatkan berubah tetapi lama2 mungkin begitu lagi (saya juga tidak menyadarinya), sesungguhnya saya tidak berniat seperti itu. Mungkin juga karena keseharian capek kerja. Emosi di luar jadi terbawa. Walau sakit sekali tetapi saya masih mencintaisuami dan kelaurga saya. Suami saya bertanya apa saya rela hidup dengan orang yang tidak mencintaimu lagi tentunya siapa yang sanggup akan kondisi tersebut. Tetapi yang saya bingungkan. Kemana cinta itu pergi (suami jujur mengatakan tidak ada pihak ketiga dan dia sendiri juga stress memikirkannya). Disatu sisi kasihan suami dia juga pasti gak mau runah tangga kami. Soalnya saya tau suami saya org yg baik dan sabar. Tp yah namanya manusia mungkin visa berubah tp saya yakin dan percaya suami saya bukan suami mata keranjang. Tp memabg dia agak manja. Bagaimana saya bisa menghafapi ini semua kembali seperti dulu. Bagaimana saya bisa menimbulkan kembali cinta suami saya seperti dulu.

  4. #124
    Resident neim's Avatar
    Join Date
    Jan 16, 2010
    Location
    anyplace
    Posts
    326
    Mentioned
    8 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Q&A dengan Psikolog

    hai mba irma , boleh tanya sebenernya metode social skill training (SST) itu seperti apa ya ?
    oya kalo untuk di daerh jakarta saya bisa mendapatkan terapi ini dimana ya? thanx alot

  5. #125

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default Re: Q&A dengan Psikolog

    Dear Mbak Irma, saya ingin konsultasi sekaligus meminta bantuan solusi untuk kasus anak saya.
    Anak saya perempuan sekarang berumur 3 tahun, sebelumnya dititipkan & diasuh ke tetangga selama jam kerja, karena kedua orangtua kerja, saat ditetangga setiap siang saya menjenguk & bercanda dengan anak saya bila tidak sedang tidur selama sekitar 1 jam an, kemudian orang yg dititipin minta untuk berhenti setelah lebih dari 2 tahun mengasuh, akhirnya anak saya titipkan ke tempat penitipan anak sekaligus paud.

    Permasalahannya sekarang, saat anak saya dititipkan, selama di TPA sering mengganggu temannya yang lebih kecil atau teman2nya yg sekiranya gampang di"intimidasi" oleh anak saya, sampai pernah mendorong temannya hingga jatuh dan memar.

    Ada kalanya anak saya sering menangis di TPA tersebut kalau tidak ada teman2nya yang memperhatikan dia tapi kemudian berhenti sendiri menangisnya. Pada saat waktunya belajar, teman2nya mau belajar tetapi anak saya malah cuma muter2 dikelas sambil gangguin temannya, atau lebih memilih bermain ayunan / alat bermain lainnya sendiri.

    kemudian pada saat waktunya anak asuh tidur, hanya anak saya yang tidak mau tidur dan malah menangis dan tidak mau minum susunya, padahal biasanya disaat dititipkan ditetangga sangat gampang untuk minum susu kemudian tidur siang.

    Lalu saat waktunya pulang dari TPA, barulah anak saya mau minum susu & tidur dengan saya dirumah, tetapi saat tidur tiap jeda beberapa waktu anak saya kadang menangis / merengek sendiri dalam keadaan tidur.

    Untuk pola asuh kedua ortu, suami saya termasuk orang yg keras & tegas terhadap anak, jadi misal anak nangis kadang suami saya membentak anak, tetapi suami saya juga sering bergumul bercanda / mengajak bermain anak saya.

    Kalau saya sendiri sangat sering bercanda & bermain dengan anak, saya bisa menjadi seperti anak kecil saat bercanda dengan anak saya oleh karena itu, anak lebih dekat dengan saya daripada ayahnya. Dari hal ini kadang anak saya sering memukuli saya saat dia tidak senang dengan hal apapun karena saya sendiri jarang memarahi anak.


    Yang jadi pertanyaan saya,
    - Apa yang terjadi dengan anak saya saat di tempat penitipan barunya ? apakah depresi, atau perlu adaptasi ditempat baru? kalau perlu adaptasi apa peran ortu yg harus dilakukan ?


    - Apakah kenakalan seumuran anak saya termasuk wajar ? Bagaimana cara mengatasi kenakalan anak saya ? karena anak saya termasuk anak yang agak ngeyel bila diberi tahu meski dijanjikan reward / di beri tahu punishment tertentu. Yang ada malah kadang jadi agresif saat diberitahu punishmentnya.

    - Apakah sudah tepat tindakan saya dengan melepas begitu saja anak saya di lingkungan yang baru (lingk TPA) dengan harapan anak saya bisa jadi lebih mandiri ?
    Saya ingin megecek anak saya setiap siang, tapi takut kalau anak saya malah jadi tidak mau lepas dari saya kemudian minta pulang dari TPA saat itu juga. Karena sudah beberapa kali dia bilang "tidak mau sekolah (ke TPA)"

    Terima kasih sebelumnya

  6. #126

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default Re: Q&A dengan Psikolog

    Hallo mba @Hidden Content .. nama saya tish.. saya seorang mahasiswa yang sedang meneliti kompetisi antara moms (istilahnya:Mompetition, Mompetitors, MommieWars, dll.) untuk Tugas Akhir saya...
    Saya ingin bertanya... sebenarnya kenapa yah para moms kok sangat kompetitif? Apakah itu berasal dari psikologis yang sebenernya sangat insecure? Dan paling sering mengenai apa yah yang dibanggakan atau pamerkan?
    Selain sifat yang sangat kompetitif... sering kali moms saling mengkritik satu dan lain... mengenai menyusui, menggunakan pengasuh alternatif... dsb... kira-kira kenapa yah? dan apakah memang ada pola asuh yang paling benar?

    Saya minta tolong bantuannya yah mba...
    Terima Kasih Hidden Content

  7. #127
    Citizen
    Join Date
    Mar 6, 2013
    Location
    Bandung & Karawang
    Posts
    1,094
    Mentioned
    732 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Q&A dengan Psikolog

    Dear mbak irma,aku pengen konsul tentang anakku,sekarang dy 2 tahun 2 bulan,kenapa ya dy galak dan kasar sekali? Jadi kalo ketemu anak sepantaran ato lebih besar dy pasti peluk2 mau angkat mereka ato tarik2 baju,tangan ato jambak.. Padahal dy seneng sebenernya kalo ada temen maen,suka nangis kalo anaknya pulang.. Terus kalo dy dilarang ato ditegur pasti dy pukul orang yg paling dekat sama dy ato banting barang2 dekat dy Hidden Content Saya jadi khawatir karena 2,5 tahun nanti rencananya mau disekolahkan,takutnya dy galak sama teman2 sekolahnya Hidden Content

  8. #128
    Lurker
    Join Date
    Feb 25, 2014
    Posts
    14
    Mentioned
    2 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Q&A dengan Psikolog

    hello..maaf ya kalau saya salah thread..mohon sekali bantuan teman-teman di sini. jika ada yang tahu psikolog rumah tangga ya bagus, saya mohon bantuan informasinya..maaf ibu irma dan moderator di sini.terima kasih

  9. #129
    Newcomer
    Join Date
    Mar 10, 2015
    Location
    surakarta
    Posts
    27
    Mentioned
    10 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Q&A dengan Psikolog

    Hi Moms and bumod, saya maau nanya hal yg mungkin udah pernah dibahas. Maaf kalo kelewat nggak baca postingannya one by one. Saya punya anak laki-laki usia 5 bulan lebih 1 minggu. Dia sangat aktif. Namun ada hal yang saya mau rubah dari kebiasaannya yaitu menggigit jari / memasukkan jari-jarinya ke dalam mulut. Adakah yang punya pengalaman yang sama dengan saya? Ada yg bisa berbagi info tentang hal ini?
    Terima kasih sebelumnya Hidden Content

  10. #130
    Resident flow's Avatar
    Join Date
    May 29, 2011
    Posts
    412
    Mentioned
    220 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Q&A dengan Psikolog

    Dear Mba Irma,

    Melalui forum ini, saya mohon saran Mba Irma, untuk adik saya. Adik saya berumur 31 tahun. Dia lahir prematur, matanya (saya lupa yg kiri atau kanan) terlihat lebih kecil ketimbang yg satu lagi dan bibirnya miring. Fisiknya yg seperti ini sering menjadi bahan olok-olok temannya sejak dia kecil. Terutama yg paling parah di masa SMP dan SMA (maklumlah anak2 SMP dan SMA kalau olok-olok cenderung fisik)

    Situasi rumah kami bukan rumah yang tenang. Semasa kami kecil, kami hidup dalam ketakutan setiap saat, karena ayah dan ibu tidak akur. Ayah saya setiap hari memarahi, memaki dan tidak jarang memukul ibu saya, bahkan untuk alasan-alasan sepele. Seringkali kami pun menjadi sasaran kemarahan ayah saya.

    Kembali ke adik saya, di masa kuliah, rupanya tidak semua anak-anak yang menginjak bangku kuliah, menjadi dewasa, hampir semua rekan-rekan sekelasnya atau seangkatannya, menghindari dia, karena rupa fisiknya yang buruk. Dia hanya punya beberapa teman, itupun hanya bisa dekat selama beberapa semester awal, karena di semester2 lanjutan, mata kuliah yang mereka ambil tidak ada yang sama, sehingga dia tidak bisa bergaul akrab lagi dengan teman2 yg sedikit yg berkenan melihat buruk rupanya.

    Padahal sesungguhnya, dia adalah pribadi yang sangat senang berteman. Saya masih ingat dengan jelas sekali, di masa2 kecil, dia adalah pribadi yang berani menyapa orang baru terlebih dahulu. Saya ingat betapa bahagianya dia kalau teman2nya datang ke rumah.

    Saat ini, di usia yg sudah 31, saya sungguh sedih melihatnya. Dia menjadi pribadi yang sangat berhati2 (terlalu berhati2 malah cenderung curigaan) untuk berbicara kepada siapa saja, seringpula malas bicara. Yang menjadi keprihatinan saya yg mendalam saat ini adalah, dia menggutil. Hal ini baru saya ketahui beberapa hari lalu, saat dia menginap dirumah tante saya. Tante saya memperhatikan sikap-sikap dia selama menginap, ada hari-hari dimana dia sangat terburu-buru kalau masuk ke rumah. Tante saya periksa kamarnya dan menemukan banyak sekali pulpen (pulpen faster yg satu set isi 3). Setelah di "interogasi" secara halus, dia jujur mengakui bahwa semua itu dia kutil dari minimarket sekitar situ. Beberapa bulan lalu, saya pun pernah dipanggil oleh hypermart dekat rumah kami, karena dia kedapatan mengutil disitu. Barang-barang yg dikutilnya tidak pernah yang mahal. Selalu pulpen dan ada beberapa penghapus kecil.

    Di rumah dia menjadi seperti orang bingung, tidak tahu mau beraktivitas apa. Sering saya dapati sedang melamun. Bahkan di saat kamarnya super berantakan, dia melamun. Sering saya tegur, agar menghentikan melamun, lebih baik rapikan kamar, tapi tidak mempan. Hanya iya2 saja, tapi tidak dikerjakan.

    Mba, berdasarkan hal tersebut, maka saya rasa adik saya sangat butuh bantuan psikologis. Hanya saja, saya tidak tahu mau saya bawa kemana? Belum lagi biaya terapi psikologis rasanya tidak murah ya. Dia perlu segera ditolong, saya takut sekali kalau terjadi eskalasi. Mohon saran-sarannya, mba. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih.

  11. #131
    Lurker
    Join Date
    Nov 30, 2013
    Posts
    3
    Mentioned
    0 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Q&A dengan Psikolog

    Halo mbak irma.

    Saya mau minta saran nih, saya usia 23th sedangkan hubby 30th. Kami sudah menikah sekitar 1tahun lebih sedikit. Akhir2 ini sering sekali bertengkar dengan suami, kebanyakan masalah sepele atau masalah ekonomi. Kami punya penghasilan sendiri2, sehingga suami sy hanya membayar sewa apartemen sekitar 5jt per bulan tanpa berpikir untuk perlu memberi uang jajan. Padahal sy sebagai istri juga ingin dapat jatah bulanan walaupun gaji saya cukup untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Saya juga curiga suami saya punya banyak hutang di koperasi sehingga banyak sekali potongan di slip gajinya, ketika saya tanya ngakunya tabungan. Tapi somehow koq saya curiga, suami saya memang boros dan loyal sekali sama teman2nya. Saya ingin mengkomunikasikan hal ini, tapi setiap kali saya bahas masalah uang selalu saja bertengkar hebat. Ketika bertengkar kerap kali dia mengeluarkan kata2 kebun binatang, alasannya karena nada bicara saya dan saya selalu mendebat semua omongan dia. Akhirnya saya cenderung menghindari topik sekitar uang. Bagaimana ya caranya untuk membicarakan masalah ini tanpa pertengkaran?

    - - - Updated - - -

    Mohon bantuan untuk sarannya dan terima kasih sebelumnya mbak irma.

  12. #132

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default

    @Hidden Content itu masih wajar kok mom.. anakku jg gitu waktu umur 6bln suka gigit jari sendiri.. tp skrg udh 2tahun udah hilang kebiasaan gigitnya.. mungkin mau tumbuh gigi jadi gusinya gatal mom.. kasih mainan karet2 untuk digigit mom.. tp pastikan mainannya bersih y mom Hidden Content
    Last edited by mami_Qian; May 18, 2015 at 01:45 AM. Reason: kurang mention

  13. #133

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default Re: Q&A dengan Psikolog

    Mb Irma, aku punya baby boy umur 2 tahun, yang rencananya mau aku masukin playgroup sekolah alam deket rumah. Jadwalnya selasa, kamis, jumat dari jam 8 sampe jam 12.

    Apa itu tidak kelamaan ya, mbak untuk anak umur segitu karena dia tidur siangnya dari jam 11 sampe jam 2 atau 3.

    Thanks

  14. #134

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default Re: Q&A dengan Psikolog

    sorry sebelum nya..saya lihat dari thread sebelum nya untuk masalah rumah tangga juga bisa dibantu ya? bukan hanya masalah anak.. sebenernya kalo masalah rumah tangga itu bukannya ke marriage consultant ya? sorry ya kalo aku salah ngerti..

  15. #135
    Permanent Resident Darose's Avatar
    Join Date
    Mar 5, 2015
    Location
    Jakarta
    Posts
    671
    Mentioned
    442 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default

    wah sama banget sAma babyku skrg 9 bulan. Dari 5 bulan segala macam dimasukin ke mulut. Sekepal tangan dimasukin ke mulut sampai dia mau muntah, pinggiran ranjang somplak digigitin jadi saya bungkus pakai kain. Waktu maen babywalker , meja digigitin,barang2, baju,remote,terakhir g liat pinggir tangga juga digigit, ampun deh.. apa yg bisa digigit dia masukin mulut. Dktr emang bilang gusinya gatel. Kita udh kasih teething gel n teether cuma bertahan sebentar n dibuang, dia cari barang lain. Babyku tipe bosenan sama 1 barang.2 bulan kmrn diperiksa mulutnya sariawan karena itu masuk kuman dr barang2 yg dia suka gigit. Jadi sekarang perabotan n maenan di bersihin pakai dettol deh buat amannya.

Page 9 of 11 FirstFirst ... 7 8 9 10 11 LastLast