Thread: Q&A With Syita (Amaya WO)
Results 1 to 15 of 30
-
Jul 2, 2013, 06:42 AM #1
- Join Date
- Feb 11, 2008
- Location
- Jakarta
- Posts
- 860
- Mentioned
- 66 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Q&A With Syita (Amaya WO)
Halo!
Disini ada yang tertarik untuk memulai bisnis Wedding Organizer? One of FD crew, Syita, already started the business dan sukses loh. Jadi kalau mau bertanya mengenai bisnis ini, bagaimana memulainya, apa saja yang perlu disiapkan, suka duka-nya, atau apapun yang related dengan bisnis WO, bisa di thread ini ya. Sebisa mungkin akan dijawab oleh Syita.
Kalau mau tanya seputar menyiapkan pernikahan juga bisa di thread ini. You're in good hands karena Syita is an expert!Last edited by sarsky; Jul 2, 2013 at 07:04 AM.
-
Jul 2, 2013, 07:13 AM #2
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Q&A With Syita (Amaya WO)
Waaah WO is one of my dream business. Boleh diceritain ga mba Syita, apa aja yg mesti disiapin untuk start bisnis ini? And how do you gain trust dr para CPP dan CPW when you first start, karena kan biasanya mrk cari WO yg sudah experienced. Thanks mba Syita..
-
Jul 3, 2013, 01:33 PM #3
Re: Q&A With Syita (Amaya WO)
Hai astipasique, salam kenal ya Hidden Content
Aku memulai usaha ini dari akhir 2010 saat lulus kuliah. Kebetulan semasa kuliah memang ambil jurusan bisnis, jadi pada saat lulus pun langsung buru-buru pengen buka usaha sendiri. Hehe. Banyak yang tanya kenapa pilih bidangnya wedding? Simply karena selama 4 tahun kuliah aku aktif kerja jadi freelancer di WO dan EO. Dari kecil juga udah selalu mau terlibat di acara pernikahan keluarga. Jadi, untuk memulai usaha pertama kali, aku sarankan untuk pilih yang bidangnya sudah dimengerti/dikuasai dulu. Minimal, bidang usaha itu memang yang kamu sukai jadi akan lebih mudah untuk proses pembelajarannya.
Dimulainya juga dengan enggak sengaja. Ada temannya sahabatku yang mau menikah pakai WO, tapi budgetnya terbatas banget. Sahabatku kemudian memperkenalkan aku sebagai orang yang udah sering ikut kerja WO dan ingin buka usaha sendiri. Fortunately, ternyata temannya enggak keberatan untuk dibantu sama aku. Di project perdana itu, biaya yang aku keluarkan sedikit banget. Modalnya hanya mobil orang tua, kartu nama a.n. Syita Sophiaan (belum punya brand), dan laptop pribadi. Klien cukup membayar biaya crews, transportasi, dan pulsa saja. Klien senang karena enggak perlu keluar uang banyak, aku pun senang karena punya portfolio perdana. Hehe. It was a win-win solution!
Selama mempersiapkan wedding project perdana tersebut, aku selalu update di social media. Otomatis, orang-orang di sekitar jadi aware kalau aku punya WO. Karena belum ada brand, hashtag yang aku pakai di Twitter adalah #BaladaWO. Nah, semenjak aku aktif cerita di Twitter itu, mulai banyak deh teman-teman yang menghubungi aku untuk minta bantuan mempersiapkan pernikahannya.
Di wedding kedua, aku baru berani pakai brand. Brand yang dipilih waktu itu adalah Amaya Wedding. Modal tambahannya adalah 1 box kartu nama dengan brand tersebut. Di sini, account social mediaku baru mulai diramaikan dengan hashtag #AmayaWedding tuh. Alhamdulillaah, semenjak pasang brand, justru ada makin banyak teman yang minta dibantuin! Klien pun semakin bertambah. Dari mulai hanya wedding kecil dan sederhana, hingga yang ribuan tamu undangan dengan nilai milyaran. Karena mereka puas dengan layanan Amaya, mereka juga enggak sungkan untuk promosiin ke teman atau saudaranya yang lain.
Dari cerita itu, mungkin pelajaran yang dapat diambil ya enggak perlu repot cari brand, urusin branding strategy, dan tetek bengek desain lainnya untuk memulai usaha. Yang paling penting itu, buat portfolionya dulu, gain trust, baru deh dipikirin pengembangan selanjutnya. Dengan cara ini, alhamdulillaah hingga saat ini sudah ada 30 pasangan yang percaya dengan kami. Hidden Content
Ceritanya juga pernah dipublish di sini ya Hidden Content .
Semoga membantu Hidden ContentAMAYA Wedding Planner & Organizer | Follow Instagram @AmayaWedding for wedding inspirations from our latest works ;)
-
Jul 9, 2013, 07:59 AM #4
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Q&A With Syita (Amaya WO)
Wah very inspirational mba Syita. Berarti sebelum buka sendiri mesti banyak2 menimba ilmu tentang organizing wedding dulu yah. Aku cm experienced organizing my own wedding sih. Hehehhe.. Btw boleh nanya lg ga mba? Berarti kl kyk catering, dekor, make up, dll itu semuanya outsource/rekanan yah? Dengan begitu banyaknya WO di luar sana, kira2 plus point apa yg bisa membedakan Amaya dengan WO yg lain mba? Thanks in advance mbak Syita. Sori nanya melulu Hidden Content
-
Jul 15, 2013, 02:40 PM #5
- Join Date
- Sep 10, 2008
- Location
- jakarta
- Posts
- 610
- Mentioned
- 56 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Q&A With Syita (Amaya WO)
@syita
pas banget nih topiknya...saya dan teman saya juga baru ingin terjun ke dunia EO..
cuman yah itu bingung nyari2 untuk portofolio perdananya..trus kendala2 apa aja sih yang pernah dialami..sharing donk...duh sebenarnya pengen nanya banyak banget..cuman bingung..
oh yah syita employee atau benar2 WO aja?karena saya masih kerja sama org..jadi takut menjadi ganjalan dlm ngebangun bisnis ini..
ada saran nga cara menyiasati waktu?
thanks yah sebelumnya
-
Sep 16, 2013, 04:37 PM #6
Re: Q&A With Syita (Amaya WO)
astipasique, betul, semuanya dari vendor-vendor lain. Hmm.. Kalo dilihat dari penawaran layanannya, aku rasa hampir semua WP/WO pasti memberikan job desc dan range of services yang kurang lebih sama.
IMO, layanan WP/WO sifatnya sangat personal dan diperlukan kecocokan, atau harus sama-sama sreg di antara kedua belah pihak. Jadi kalau ditanya plus point apa yang membedakan, tentu di cara kami dalam berkomunikasi dan melayani klien. We personalized individual service to every client and each is handled by the owner herself. Aku juga menganggap mereka sebagai keluarga aku. Jadi saat mempersiapkan weddingnya, ibaratkan kita sedang mempersiapkan wedding keluarga/sahabat kita sendiri. Tentunya mau yang terbaik dan enggak semata-mata mengejar uang, kan? Di saat klien sudah merasa nyaman dan percaya dengan kita, mereka pasti akan mereferensikan bisnis kita ke orang-orang di sekitarnya. Amaya ini berkembangnya benar-benar mengandalkan word of mouth. Dari klien pertama hingga klien ke-35 saat ini, semuanya mendapatkan nama Amaya dari referensi orang lain Hidden Content
Selain itu, kami juga limiting the numbers of clients, only 1 wedding per week. Jadi satu minggu persiapan sebelum hari H benar-benar didedikasikan untuk satu pasang klien saja. Berbeda dengan WO-WO lain yang mungkin berani melayani 2-4 weddings/week. Harapannya dengan cara ini, quality control kami bisa lebih tinggi dan tidak ada yang missed satu pun dari keinginan klien.
aoutum, sejauh ini aku masih bekerja nih di Female Daily sebagai Business Development Associate. Ayo main-main ke eventnya FD, pasti nanti kita bisa ketemu dan ngobrol-ngobrol banyak tentang WO Hidden Content . Coba cari-cari teman atau kerabat yang mau menikah dan tawarin layanan WO secara gratis deh. Mereka dapat WO gratis, kalian dapat portfolio. It's a win win solution! Hidden Content
Untuk tau cerita awal dan tantangan apa aja dalam membangun Amaya, bisa dibaca di sini ya Hidden Content atau yang baru saja dipublished di Gogirl berikut ini
Hidden Content
Semoga membantu yaa!AMAYA Wedding Planner & Organizer | Follow Instagram @AmayaWedding for wedding inspirations from our latest works ;)
-
Sep 21, 2013, 03:16 PM #7
Re: Q&A With Syita (Amaya WO)
Yang mau bisnis WO/EO berarti harus cari pengalaman dulu ya lewat freelancing. Kerja freelance di bidang ini biasanya cari di mana ya? Soalnya agak jarang dengar ada lowongan kerja di WO/EO.
-
Sep 23, 2013, 02:15 PM #8
Re: Q&A With Syita (Amaya WO)
charma13, mayoritas WO/EO yang aku tau sih mereka lebih banyak menggunakan freelancers daripada full time employee. Tapi memang jarang diiklankan lowongannya. Kalau aku sendiri lebih banyak menggunakan freelancer yang sudah direkomendasikan atau diajak sama crews aku saat ini. Jadi kurang lebih bisa tau backgroundnya lah, kalo sampai ada apa-apa saat event, tau harus mencarinya ke mana Hidden Content
Selain dari rekomendasi sesama crews, ada juga kok beberapa yang kirim email ke Amaya Wedding untuk apply. Pada saat ada project yang membutuhkan crews, pasti akan dihubungi untuk ikutan kerja. Dari proses application tersebut juga enggak langsung memegang peranan penting di Amaya. Semua crews masuknya dari entry level dulu, misalnya jadi kordinator area penerima tamu atau kordinator tamu VIP. Setelah beberapa kali kerja, baru dilihat apakah orang tersebut benar-benar bisa serius kerja, tepat waktu, enggak membuat kesalahan fatal, dll. Baru deh diberi peranan yang lebih penting sebagai main crews. Kalau kamu tertarik, coba kirimin CV ke amayawedding[at]gmail[dot]com aja Hidden ContentAMAYA Wedding Planner & Organizer | Follow Instagram @AmayaWedding for wedding inspirations from our latest works ;)
-
Nov 13, 2013, 08:23 AM #9
- Join Date
- Nov 4, 2013
- Posts
- 7
- Mentioned
- 0 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Q&A With Syita (Amaya WO)
WO emang dibutuhkan banget ya pada saat ini, saya yang mengalami gimana ribetnya ngurus wedding ngerasa usaha wo ini akan sangat dibutuhkan pasar.
Last edited by zifora; Nov 20, 2013 at 06:22 PM.
-
Nov 19, 2013, 07:04 PM #10
- Join Date
- Oct 27, 2013
- Posts
- 5
- Mentioned
- 0 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Q&A With Syita (Amaya WO)
saya tertarik dgn bisnis wo nih bun.. tp pgn nge-freelance dl biar bs liat gmn kondisi d lapangan. posisinya d bdg ada info g y?
mba syita mo nanya nih.. kalo sprti saya yg hanya pny pngalaman ngurusin weding sndiri bs g y bikin wo?Last edited by imprincess; Nov 19, 2013 at 07:09 PM.
-
Nov 21, 2013, 03:41 PM #11
- Join Date
- Oct 22, 2010
- Location
- indonesia
- Posts
- 856
- Mentioned
- 30 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Q&A With Syita (Amaya WO)
amaya wo menangani acra wedding tradisional atao internasional?
freelancers yg ikut terlibat syarat ny yg utama apa saja? apa wajib memiliki kendaraan pribadi..
-
Nov 25, 2013, 05:08 PM #12
Re: Q&A With Syita (Amaya WO)
imprincess, bisa aja. Tapi kalau mau langsung 'jualan' atau menerapkan harga tertentu atas layananmu, sepertinya agak sulit ya kalau hanya dengan mengandalkan 1 wedding saja sebagai portfolio. Apalagi itu weddingmu sendiri kan yang pada saat penyelenggaraan hari H nya, kamu tidak terlibat langsung sebagai tim produksi/panitia Hidden Content
alinest, syaratnya sudah pernah punya pengalaman ikut kepanitiaan acara (kampus maupun organisasi lainnya) atau pengalaman berorganisasi, jujur, dan mau gesit atau cepat bergerak pada saat acara. Aku paling enggak tahan sama crew yang lamban-lamban. Hehe. Yang kita pegang ini kan acara wedding, di mana setiap momen berjalan sangat cepat dan enggak bisa diulang. Jadi kalau dapat crew yang menghambat jalannya acara, takutnya layanan ke klien jadi enggak optimal atau memberi kenangan yang buruk ke mereka *knocks on the wood*
Enggak perlu memiliki kendaraan pribadi sih. Tapi pekerjaan ini sering selesai di larut malam (di atas pukul 11 malam). Jadi bagi yang naik kendaraan umum, mungkin poin ini bisa dijadikan pertimbangan ya apakah kalian bisa dan diizinkan orangtua untuk pulang semalam itu sendirian.AMAYA Wedding Planner & Organizer | Follow Instagram @AmayaWedding for wedding inspirations from our latest works ;)
-
Dec 21, 2013, 09:25 AM #13
Re: Q&A With Syita (Amaya WO)
Dear Syita, Ikutan nanya yah.
Ada batasan umur ga sih klo mo jd freelancer WO/EO? Aku tertarik banget untuk dpt belajar dan dpt ilmu baru ttg WO/EO. Bbrapa tahun lalu brg bbrapa org temen kami pernah "jualan" paket tour dan seneng ajah nge-arrange ini itu dan ketemu org2 baru.
-
Feb 24, 2014, 12:13 AM #14
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Q&A With Syita (Amaya WO)
Dear Mbak Syita,
sangat menarik membaca tulisan mbak syita terkait WO. Saya sendiri sekarang bekerja di sebuah perusahaan yang mempunyai divisi EO. Saya "diceburkan" masuk ke bidang EO. Bersyukur sudah 3 kali menjalankan event, sehinggan merasakan pengalaman menjadi EO
sampai akhirnya saya "diceburkan' juga unutk menjadi staff WO pernikahan adik atasan Saya. Pekerjaan yang mengasyikkan, walau harus tidak tidur semalaman.
Walau sekarang saya masih bekerja, keinginan saya untuk membuka EO dan WO sendiri sangat kuat. Namun ada beberapa hal yang perlu saya tanyakan :
1. Bagaimana cara WO menentukan harga? apakah persentase dari keseluruhan budget atau sudah menetapkan harga?
2. Apakah WO menghandle acara dari mulai konsep sampai ke pelaksanaan? atau ada juga yang meminta bantuan saat mendekati pelaksanaan?
3. Bagaimana pembagian fee untuk crew?
mohon pengarahannya dari Mbak Syita Hidden Content
FYI : Saya sudah kirim CV ke Amaya Wedding Hidden Content
Terima Kasih
-
Nov 18, 2014, 05:06 PM #15
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Q&A With Syita (Amaya WO)
Hallo.. salam kenal untuk semua, saya baru disini tapi membaca thread ini benar-benar pas banget buat saya.
Mba @Hidden Content , saat ini saya juga berpikir untuk terjun menjadi freelancer di WO/EO dan syukur2 memang memiliki keinginan untuk mengembangkan bisnis di area ini.
Pertanyaan saya : apakah orang yang menjadi freelance sebuah WO/EO harus sudah jobless dulu atau bisa tetap menjadi karyawan di sebuah perusahaan ? mengingat pekerjaan ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan fleksibel.
Mohon pencerahannya ya Mba, saya juga sudah mengirimkan CV saya.
Terima kasih