Office Politics

[sendy]

I'll watch my back, Elvy..
*malah cowok gw bilang, "Ga usah aja sekalian kerjain klo kamu kerja keras tp dibilang ga kerja.." -___-
Gw nyoba bisa reach target kerjaan dr bos aneh gw..
Dan gw keep mana yg gw kerjain dan tunjukin dia..
*rencana buat besok*
Jadi dia tau kerjaan gw seberapa..
*apa gw foto juga ya*
Haahahaha..
*ga bisa tidur jadinya*

But Elvy, I really thank you..
Meskipun gw gaptek rada ga ngerti penjelasan auto archive, seenggaknya lo support gw.. Hidden Content

kalau soal uang, pasti ada politicsnya. Mau share aja tapi ini kasusnya temen saya. Jadi dia kerja di suatu bank dari US berinisial "C" *yang lagi kena 2 kasus besar*. Jadi ceritanya dia baru saja masuk, dan bekerja seperti biasa..mencari klien, dan dapet bonus. Kebetulan kenalan saudara-saudaranya bisa diajak bergabung untuk menjadi clientnya. Tiba hari dia mendapat bonus yang sedemikian besar (karena saudara-saudaranya banyak), ternyata bonus tersebut tak kunjung cair. Setelah ditanya ke bosnya, bosnya bilang dia tidak tau. Setelah ditelusuri dari bagian keuangan, ternyata bonus dengan jumlah yang besar tersebut masuk ke rekening bosnya. Ketika diminta pertanggungjawaban beserta bukti uang tersebut masuk rekening bosnya, bosnya cuma bisa bilang "Saya tidak tau!!". Akhir kata temen saya resign..

btw ini masuk kategori office politics ato penipuan kariawan y Hidden Content

[Elvyani]

halo,
kayanya elo belum punya full story tentang apa yg terjadi di bank amerika tersebut, karena semua yg berhubungan dengan remuneration karyawan, be it salary, commission, allowance, harus ada hitam diatas putih, signed by both parties, jadi gue saranin jangan jump into conclusion dulu, apalagi bikin pre-judgment.
kalo temen elo yg kerja di bank itu insist dia tetep merasa dijahatin sama perusahaannya dan ngga tau lagi mau ngapain, gue saranin;
- masuk ke internal portal perusahaan, search for ETHICS COMMITTEE atau ADVISORY COMMITEE, ambil email atau no telponnya. Di perusahaan besar yg cabangnya udah menggurita mereka diwajibkan utk punya komite ini sebagai persyaratan dari shareholders.
Kalo dia ngga nemu juga, masih di website yg sama switch country ke head quarter dan cari internal relations atau HR dan minta advise siapa yg bisa menghandle masalah ethics.
- kumpulin semua data pendukung yg menunjukkan bahwa emang udah terjadi mismanagement/kejahatan/dll. Ini yg paling penting, ada data ada action, ngga ada data kita bisa dikira fitnah.
Kembali lagi semua perjanjian tentang komisi dan bagi hasil harus ada hitam diatas putih, kalau sampai perjanjian tsb cuma verbal atau off line dan terjadi hal2 yg ngga diinginkan maka semua kerugian dan konsekuensi harus ditannggung karyawan.

Jadi sekali lagi; proper documentation.

[meuleuneu]

gw setuju sm Elvyani,

di dunia kerja, harus profesional, segala sesuatunya berdasarkan hitam di atas putih,gw pernah dikasi 'janji2" verbal, ga ada satupun yg terealisasi Hidden Content

Elvyani, mungkin maksudnya komplain secara legitimasi y. Perjanjiannya c ada, tapi kejadian di lapangan sepertinya berbeda. Well, dia uda melerelakan kejadian tsb, dan akhirnya resign. Apabila uda resign, apa masi bisa menuntut ? Klo masih bisa c bisa langsung saya sampaikan, sapa tau dia berubah pikiran dari merelakan ke perjuangan untuk mendapatkan kembali bonusnya Hidden Content

btw share lagi, masih masalah bank, tetapi temen yang berbeda. Kali ini inisial banknya "A" dari belahan dunia selatan. Jadi dia diberikan iming2 gaji gede, tapi dengan syarat kerja 3 bulan dulu untuk pengenalan dll. Setelah 3 bulan, temen saya dikasih kontrak kerja baru. Kontrak ini sepenuhnya terbalik dari yang dijanjikan awal perekutan. Harus dapat klient klo tidak ga dapat gaji sepeserpun.. Perjanjian tsb ditolak, akhirnya kerja di perusahaan lain. Hidden Content

[Elvyani]

Halo, yak pasti bisa, again make sure all the data is in order, supporting the complaints, kalo temen elo safekeep semua dokumen semasa dia kerja disana mungkin fraud tsb bisa di escalate biarpun orangnya udah ngga kerja lagi disana.
Tapi yg gue rada heran temen elo yg kerja di bank amerika tsb gue asumsikan minimum diploma atau sarjana, yg mungkin pernah ngambil pengantar hukum bisnis dan buka KUHP, tapi kok ngga voice up waktu terjadi insiden itu? Apalagi uud, ujung ujungnya duit.

Elvyani, ok nanti saya sampaikan. Hmm dia ga voice up krn dia bukan tipikal orang yg suka memperpanjang masalah Hidden Content .

[Elvyani]

Halo, inti masalahnya adalah tahu apa hak dan kewajiban kita sebagai karyawan, dalam kasus elo adalah hak dari komisi/bagi hasil.
untung kasusnya cuman komisi yg ngga dikasi, coba kalo kasusnya adalah kerjaan yg diinstruksikan oleh manager itu secara langsung/tidak langsung adalah tindakan pidana, seperti apa yg terjadi dalam kasus teller yg ngebantuin atasannya embezzle duit nasabah di bank amerika di jakarta.

hak kita: untuk mendapatkan semua remunerasi seperti yg tertera dan kita tandatangani di work-agreement, kalo cuman verbal verbal tok ya tanggung sendiri la yau kalo diboongin sama bos.

kewajiban kita: untuk meng-escalate kasus work-agreement breach, violation, fraud, mismanagement, apalagi kalo nama dan kerjaan kita nyangkut didalamnya.

mau sharing aja, tapi maaf jika menyangkut SARA. Ada temenku make Jilbab kerja di hotel bintang 5 bagian sales and marketing. Dia sempet dipandang sebelah mata sama management hotel. Tapi bosnya keukeuh kalo temenku ini smart n bisa diandelin. Indeed she is. AKhirnya dibikin jalan tengah, temenku dilarang wara wiri di hotel area (as lobby gitu) even buat ketemu klien. She should stay at the back of her desk.

aku masih kuliah tingkat akhir dan belum pernah ngerasa kerja kantoran
ikutan nimbrung di sini ya,biar dapet ilmu dan membuka mata tentang realita kehidupan *ceileh*

Elvyani
kayaknya berpengalaman nih, dan tipe orang yg kritis Hidden Content

yadamara
aku sering dengar perihal kasus seperti itu

Ya ampon! Gw baru interview aja udah dijutekin nggak karuan! *nangis bombay* Gimana kalo udah kerja di situ.

[princessyana]

girls gue bingung nih sbnrnya ini masuk office politics ato enggak, jadi gini ceritanya. Katakanklah salary gue 10jt(gross). Bulan pertama, gue terima 9t setlh dikurangi jamsostek+pph 21. Bulan kedua, gue terima 8.8 jt. Salahnya, gue baru minta slip gaji di bulan ini, jadi manager finance gue ngomong "Ini ada yg harus saya cek ke vendor, knp kok pph 21 kmu di bulan pertama dan kedua beda. Harusnya gaji yg kmu terima sama, antara bulan pertama dan kedua." (menurut dia, gia gakbisa cek lsg dari komputernya karna sistemya udh dipasang sm si vendor tsb)

Tmen gue divisi finance pernah blg, "disini tiap bulan gaji lo bisa naik turun, gak sama jumlahnya."

Gw buta nih masalah perpajakan, apakah emg gitu atau ini bagian dari office politics yah?

[Elvyani]

princess, si ibu finance bener tuh, soalnya di payrol system kan ada multiplier yg fixed, yg ngga bisa diutak atik kaya pajek, tunjangan, dll, tahun lalu HR gue pernah kelebihan bayar karena tunjangan pensiun keitung dobel trus mereka laporin issuenya ke inhouse SAP consultant, di kasus elo orang finance log issuenya ke system vendor.

maksudnya temen elo bilang gaji suka naik turun pasti berhubungan dengan error/bug di sistem yg udah sering kejadian.
gue yakin orang finance di tempat elo kerjaannya bakalan tambah banyak pas rekonsiliasi hutang pajak 21 di akhir tahun kalo system error kaya gitu sering terjadi.

[princessyana]

^ oh jadi klo error gitu memang dari sistemnya ya bkn dari "office politic"? wah bisa bahaya dong yah klo ky gitu, secara bisa turun terus kan salary gue per bulannya..

[melmel]

mo ikutan sharing juga... kantor lama gw juga ada 2 kubu yg berbeda dan kelihatan banget siapa di kubu mana. waktu ada pergantian kubu, suasananya jadi panas banget karena saling ga percaya. Maunya sih ga ikut kubu manapun, tapi karena manager keatas itu temen baik 1 kubu, maka yg dibawah ikut2an kena interogasi dan tidak dipercaya...

well, akhirnya gw keluar sih karena menurutku suasananya sudah ga enak banget dan jadi males kerja disana... pas resign pun sampe di gossipin macem2 n di interview 2 kali sama dirut (padahal dulu kenal aja ngga kali sama gw Hidden Content ).