Results 76 to 85 of 85
-
Sep 16, 2016, 10:03 PM #76
- Join Date
- Sep 16, 2016
- Location
- Jakarta
- Posts
- 5
- Mentioned
- 4 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Profession: Doctors and Medical Students
Kebetulan suamiku PPDS, Katanya sih yg terpenting itu lulus ujian.. hahaha iyalaah X). Ujiannya ada psikotest TPA dan MMPI (Banyak buku latihannya), TOEFL, teori dan wawancara. Koneksi penting tp bukan segalanya, tp ga ada salahnya punya rekomendasi.. mulailah bina relasi sama dosen atau konsulen2 selama kuliah dan koass, klo nanti sdh internsip jg akan ketemu sm konsulen di RS, klo sdh selesai bisa cari rekomendasi dgn konsulen di tmpt kerja atau magang sesuai bidang spesialis yg diminati. PTT jg masih jd nilai plus katanya..
Oya, minat sm usaha harus sejalan, misalnya mw jd SpKK, mulailah ikut simposium, PIT dll yg berhubungan dgn kulit
Klo lg PPDS STR dan SIP dibekukan jd ngga bisa sambil kerja/praktek
-
Sep 26, 2016, 09:44 AM #77
- Join Date
- Oct 17, 2013
- Posts
- 258
- Mentioned
- 158 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Profession: Doctors and Medical Students
Setahuku selama ppds str dan sip nggak dibekukan justru kita harus buat sip di rs pendidikan tempat kita mengambil spesialisasi tersebut. Dan nggak ada juga aturan nggak boleh praktik selama ppds. Cuma memang kalau di awal2 semester kita nggak sempat untuk praktik karena terlalu sibuk. Tapi kalau sudah semester2 atas ya bisalah praktik, temen2ku banyak yang praktik sorenya.
Mengenai relasi bukannya nggak penting ya tapi bukan yang utama. Tetap yang menjadi patokan adalah hasil akhir ujiannya. Rekomendasi/relasi menjadi berpengaruh kalau nilai ujian kita justru dibawah batas lulus hehe. Ini pengalaman aku ya. Banyak waktu itu rekomendasinya konsulen2 senior di bagian tersebut tapi ternyata nggak berhasil juga buat masukin si calob ppds.
-
Mar 24, 2017, 11:24 PM #78
- Join Date
- Mar 24, 2017
- Posts
- 12
- Mentioned
- 6 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Profession: Doctors and Medical Students
Hai mau nanya niih, adakah disini yang baru lulus ukmppd badge 1 bulan feb 2017?
-
Apr 19, 2017, 10:52 PM #79
- Join Date
- Mar 4, 2014
- Posts
- 16
- Mentioned
- 5 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Profession: Doctors and Medical Students
adaa
aku baru lulus ukmppd badge 1 februari 2017 kemarin
-
Jul 9, 2017, 05:42 PM #80
- Join Date
- Jan 9, 2017
- Posts
- 1
- Mentioned
- 0 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Profession: Doctors and Medical Students
- - - Updated - - -
- - - Updated - - -
- - - Updated - - -
- - - Updated - - -
-
Aug 4, 2017, 09:14 PM #81
- Join Date
- Nov 30, 2010
- Posts
- 79
- Mentioned
- 27 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Profession: Doctors and Medical Students
Halo @Hidden Content . Sekarang mungkin udah selesai koass ya? Gmn kabarnya? mau ikut share pengalaman, krn aku juga dlu punya pengalaman hampir sm kyk dikau sis. Kalau aku pas tahun ke 2 kuliah udah pernah ‘ngadat’ ga mau lanjut. Padahal univ aku swasta, dmn pas awal masuk biaya pembangunannya aja udh gede banget, semesteran jg mahal. Mama sama papa udh kalang kabut. Aku akhirnya dibawa konsul ke psikolog buat cari jalan keluar antara keinginan aku dan keinginan orang tuaku. Krn aku muslim, aku barengin sm sholat istikharah jg. Tiba2 aku merasa dpt pencerahan untuk tetep lanjutin kedokteran sampe beres, krn ada dokter psikiater yg ngasih tau aku kalau intinya aku tuh mampu beresin sekolahku ini krn pribadi aku yg menurut dia cukup unik. Akhirnya aku berjuang sekuat tenaga selesein sampe dapet gelar dokter tahun 2015 kmrn. Tp aku kasih tau sama orgtuaku, kalau aku ga mau lanjut internship, krn memang aku ga kan praktek. Aku yakinin mereka kalau aku akan bisa survive dengan gelar dokter (tanpa STR) ini. Karena aku tau masih banyak juga peluang untuk bisa kerja menjadi dokter tanpa STR, seperti misalnya di perusahaan farmasi, asuransi (jd claim analyst misalnya), jadi peneliti, pegiat public health, atau juga manajemen rumah sakit. Alhamdulilahnya, orangtuaku setuju. Mreka pikir kalau memang ga akan praktek, jangan buang waktu utk iship. Cepet ambil jalur lain, S2, atau ikut magang di bidang lain, karena umur udah ga muda juga. Kalau mau belajar hal lain, ya harus secepat mgkn biar ada waktu untuk eksplor.
Setuju banget sama tulisan @Hidden Content . Kalau mau jadi dokter, orangtua harus siap dlu kalau pendidikan dokter itu suatu hal yang amat sangat panjang dan butuh kemampuan finansial yang baik. Kuliah-koass 5 tahun masih dibiayain orgtua, lanjut internship 1 tahun dengan gaji standart pemerintah yang (sangat tidak bisa disangkal), belum cukup untuk kehidupan sehari-hari, selesai jadi dokter umum, masih harus update ilmu dengan berbagai macam seminar/pelatihan yg harganya mgkn sekitar 2-3juta per event, biar ga ketinggalan jaman nanganin pasien yang makin lama makin kritis dan pinter krn lebarnya jendela informasi lewat internet saat ini. Terus biayaaaaa lagi buat ambil spesialisasi PPDS, dan uang harus disiapin jg buat diri sendiri/keluarga krn setau aku kalau lagi PPDS ga boleh praktek2 jadi penghasilan pasti ga ada (kecuali kalian punya bisnis yg memang udh profit ya, trus bisa dijadiin sumber utama pemasukan kalian slm sekolah PPDS). Jadi emang bener orangtua kudu mapan, bener2 kuat secara finansial, dan tidak mengharapkan uang cepat kembali, karena sulit untuk seorang dokter bisa kaya raya dalam waktu singkat begitu mereka lulus pendidikan. Semua butuh waktu dan pengalaman. Apalagi kalau cm sebatas dokter umum. Jumlahnya juga udah ribuan sis, persaingan ketat dimana2. Dapet RS/klinik yang bagus ya gaji bagus. Kalau dapet RS/klinik yang biasa aja ya gaji standart juga. Kadang aku mikir, sepertinya orang yg ideal jd dokter itu adalah orang yang memang udah kaya raya, hidupnya memang tinggal mengabdi buat masyarakat, tanpa dia sendiri harus khawatir akan kekurangan sokongan finansial. Dianya kerja sepernuh hati, yang jadi pasiennya jg enak krn mungkin tiap mrk kesulitan keuangan, si dokter ini bisa mengikhlaskan pengobatannya karena well, dia sendiri udh kaya. Uang udh ngalir dari sononya.
Itu juga yang aku jelasin ke orangtuaku saat itu. Orangtuaku memang punya masalah finansial yang cukup pelik. Aku akhirny kasih mereka keyakinan, kalau mrk ckup biayain aku sampe aku jd dokter umum. Sisanya aku akan fight sendiri, gmn pun caranya, aku harus bisa cari uang dengan gelar ini. Salah satu juga yang bikin aku ga tertarik untuk praktek adalah karena kemampuan diri aku sendiri. Aku mgkn cukup pintar untuk bisa lulus dan menyelesaikan pendidikan dokter. Tp untuk praktek, mengobati pasien and fully understand tentang segala macam penyakit, aku rasa cm orang2 terpilih yang bisa lakuin itu semua. Bener2 harus rajin update ilmu pengetahuan, belajar seumur hidup, dan nalarnya jalan, karena manusia itu makhluk paling kompleks yang ada di muka bumi. Aku ga bilang kalau bidang lain ga butuh usaha keras dan rajin belajar. Semua bidang butuh, tapi kalau di medis, itu WAJIB hukumnya krn hubungannya sama nyawa manusia. Sesuatu yang ga bisa dikompromiin keselamatannya. Pokoknya buat aku sendiri, profesi dokter ini bener2 profesi yang luar biasa besar tanggung jawabnya, resikonya, pkoknya beda sama profesi2 lainnya. You have to be really serious about doing your job, if you’re a doctor. Intinya aku mau bilang, kalau kalian ngerasa oon/on-ce/males belajar/bahkan ga passion sama sekali dengan dunia kedokteran, PLIS. JANGAN JADI DOKTER!!!!! Pokoknya sadar diri aja!!! Kalau cm buat gegayaan dapet gelar dokter, pamer sama tetangga, snelli di gantung di jok mobil, tapi pas ditanya penyakit ga bisa jawab. hadehhhhhhh, ke laut aja deh. Gaya doang, ngobatin pasien mati, hancurlah nama baikmu sekalian. Ditambah lagi di zaman skrg yang tuntutannya tinggi. Salah-salah bisa jebol ke jeruji besi atau masuk infotainment.
Orang-orang yang jadi dokter, mengobati pasien, aku yakin adalah orang-orang terpilih. Jadi jika kalian merasa sanggup menjadi dokter, jadilah dokter yang baik, belajar sebanyak mgkn, dan tolonglah orang sebanyak mgkn. Kalaupun misalnya kalian merasa diujung jalan kalian ga sanggup (kyk aku misalnya), silahkan segera tekuni passion apa yang kalian inginkan. Pekerjaan apapun itu baik, kalau kita serius dan tekun ngejalaninnya. Beri pengertian sama orangtua,kasih tau plan/rencana karir kalian kedepannya mau gimana, pasti disupport kok.
Semangatttt!!! Mudah2an saat ini sih km sudah ktm apa yg kamu mau untuk karir km kedepannya ya. .
-
Oct 3, 2017, 01:46 PM #82
- Join Date
- Nov 19, 2011
- Posts
- 55
- Mentioned
- 9 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Profession: Doctors and Medical Students
Ah senang sekali dan setelah bertahun2 di fd baru tahu ada thread ini, krna awalnya google hamil saat ppds. Bener sekali pendapat2 yg diatas klo jdi dokter butuh fisik, mental, financial dan smwa itu hrs terpenuhi. Mau share pengalaman saya, kebetulan setelah menikah ambil s2 ptn negeri dan kemudian hrs ldr dengan suami. Rasanya sgt berat sekali. Di tengah stress dan tekanan tinggi sekolah dri hari snin sampai jumat dan dari pagi sampai sore lalu sampai di kos hanya sndiri dan belom lagi tekanan dari kuarga untk memiliki anak dan harus terbang ke pulau sebrang pdhl bsoknya ujian rasanya seperti nightmare bagi saya. Yg paling terasa adalah mental ya apabila klo sdh menikah dan berjauhan.
-
Oct 15, 2017, 04:47 PM #83
- Join Date
- Nov 30, 2010
- Posts
- 79
- Mentioned
- 27 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Profession: Doctors and Medical Students
-
Oct 5, 2020, 09:04 AM #84
- Join Date
- Sep 2, 2020
- Posts
- 31
- Mentioned
- 1 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Profession: Doctors and Medical Students
Baru tau ada group ini, apakah masih ada penghuninya? hehehe
-
Oct 5, 2020, 09:18 AM #85
- Join Date
- Jul 7, 2020
- Posts
- 474
- Mentioned
- 0 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Profession: Doctors and Medical Students
Hidden Content BÃ*i viết của bạn hay đó , có bạn nÃ*o vÃ*o Zalo nói chuyện vá»›i mình không nhỉ 01865260993