Thread: Local Brand = Over Priced ?
Results 31 to 45 of 216
-
Apr 29, 2012, 08:58 AM #31
- Join Date
- Nov 8, 2008
- Location
- Riau
- Posts
- 5,397
- Mentioned
- 105 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Junebug24, setuju,..
ichachacha, target market ini maksudnya apa ya ? tipikal pembeli yg sensitif sama harga, lebih mementingkan harga daripada value.. gw ga ngerti, skrg kita sangat mudah bisa membandingkan harga dan kualitas barang, akses kemana2 skrg ini sangat mudah, kalo akhirnya jadi ngebandingin produk lokal sama produk luar dan akhirnya berfikir mendingan beli produk luar ya itu wajar..
atau bisa dikasih contoh ga, maksudnya value yg ditawarkan itu yg bikin special itu dimananya, apanya yg ga diketahui sama buyer ?
value for money aja, smart shoppers aja sih imo.. produk indo yg gw cinta skrg itu uluwatu sama bedlinen dari Hidden Content .. mahal ?? ah engga, kualitasnya bagus ko.. cuman sayangnya bambooku ini dikelola asing *ahahaha curhat ga keruan Hidden Content
-
Apr 29, 2012, 10:02 PM #32
- Join Date
- Jun 20, 2009
- Location
- Jakarta, Medan, dan hatimuuu...
- Posts
- 1,449
- Mentioned
- 146 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Gw sih sebagai buyer sangaaaat melihat harga..
Gw cuma pns..
Ketika melihat dress di mall misalnya, unik, tp 1 jutaan..
Walaupun bagus ya ga kebeli.. -_-
Kadang bete abis ngeliat local brand di mall2 masang harga selangit, lah bahannya tipis menerawang modelnya jg ga wearable ke mana2.. Ya ga bakal gw beli..
Gw beli mimo ama 2010madewithluv..
Mereka bagus, ya tapi tetep aja gw menyesuaiakan dg budget..
Paling utk tiap new collection gw beli 1..
Klo pas gajian bisa beli 2..
Gw puas ama 2 brand itu, menurut gw ga murah juga, tp worth to buy..
Tahan lama, unik, dan wearable ke kantor atau jalan.. Hidden Content
-
Apr 30, 2012, 05:12 PM #33
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Local brand = over priced
waw, thread ini heboh juga ya. Panjang-panjang reply-nya
Intinya, tidak semua orang selalu beranggapan local brand itu mahal
Setuju sama Junebug, konsumen mana mau tau kalo misalnya jahitan baju yg dia beli jadi miring karena penjahitnya lagi ditinggal selingkuh sama suaminya.
Aku tau jadi wirausahawan, pebisnis, itu tidak mudah. Apalagi di tengah persaingan yg seperti ini. Makanya pebisnis harus punya mental baja, kreatif, inovatif.
Uang yg dimiliki oleh orang lain, berarti hak orang tersebut untuk menggunakannya dan tetap dipengaruhi sifat pribadinya juga. Kalo memilih produk luar trus di cap nggak cinta produk Indonesia, ya nggak bisa gitu lah.
Itu sih ibarat tantemu punya toko kue dan melihatmu memilih membeli kue yg serupa di tempat lain kemudian kamu dapet cap "nggak mendukung usaha saudara sendiri" padahal kamu beli di tempat lain karena kue di tempat tantemu kalah enak.
Pengusaha harus tau target pasar untuk produknya. Kalo produk yg dibuat menyasar kalangan menengah ke atas, harga agak tinggi nggak jadi masalah yg penting tetep sesuai aja sama produknya karena konsumen sudah banyak yg pintar menilai harga barang.
Kalo ada yg komentar "Ah, itu sih kemahalan. Mending beli di tanah abang aja deh" itu berarti dia memang bukan pangsa pasar Anda dan mengatakan kemahalan bukan karena over priced melainkan karena disesuaikan dengan keadaan keuangan mereka saat itu. Tetep fokus sama target pasar yg sesungguhnya, gencar promosi di komunitas yg tepat, inovasi, jangan menurunkan kualitas, adakan after sales service yg memuaskan.
-
Apr 30, 2012, 08:29 PM #34
- Join Date
- Oct 13, 2009
- Location
- Yogyakarta, Indonesia
- Posts
- 670
- Mentioned
- 17 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
All hmm threadnya hot bukan karena ada kompor lho yaa.. Hidden Content Ini kan diskusi, jadi wajar kalo ada yg berbeda pendapat. Everyone's entitled to his/her own opinion.
Itulah kenapa aku bilang melabeli konsumen gak cinta Indonesia karena gak beli barang Indonesia itu gak adil. You pointed out the simple logic behind my argument. Hidden ContentLast edited by Junebug24; Apr 30, 2012 at 11:50 PM.
-
Apr 30, 2012, 10:09 PM #35
- Join Date
- Sep 25, 2011
- Posts
- 191
- Mentioned
- 21 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
bodyshop lover simple math nya mungkin seperti ini, ketika lo mau beli sendal jepit lo dihadapkan dengan dua pilihan yaitu swallow yang notabene murah dengan harga dibawah 10rb dan havainas yg harganya let say 200rb (agak extreme pilihannya). Sebagai orang yang lebih mementingkan harga dibanding value, lo pasti pilih swallow karena harganya yang murah, tapi orang yg mementingkan value dia akan memilih havainas dengan alasan yang beragam, misalnya: pilihan warna dan corak lebih bervariasi, tidak mudah rusak, tersedia dalam berbagai ukuran, dsb. Jadi yang aku sebut dengan value ini adalah nilai tambah yang ditawarkan oleh si havainas kepada calon pembelinya. Kurleb begitu ya, semoga dapat dimengerti.
-
May 1, 2012, 12:26 AM #36
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Local brand = over priced
sinno
Beda pendapat kan wajar klo hot2 dikit kan makin seru Hidden Content peace girlsssss
Sebenernya gw buat trit ini jg sebagai bahan referensi dan masukkan buat gw..Gw juga masih harus banyak belajar. Siapa tau diantara kalian ada yang jadi customer gw hohohoho...
Hidden Content
yah itu memang sudah gw lakukan sejak dini..Sempet berpikir juga barang gw gak laku karena harganya mahal..Sampe nyokap pun komentar "Kenapa gak dijual murah aja biar muternya cepet..." Makin goyah Hidden Content .
Tapi seiring berjalannya waktu dan tetep kekeuh dengan harga jual segitu barang gw laku juga Hidden Content . Perlahan tapi pasti yah pasar yang gw mau akhirnya nyangkut juga.. Hidden Content
Hidden Content
klo mo ngomong value tiap lokal brand punya beda2 sendiri...
Misalnya seperti ini : Gw sekarang sedang mau menggarap konsep kaos dengan desain yang ngambil dari salah satu aliran seni ART NOUVO..Apakah art nouvo itu ?? art nouvo adalah aliran seni modern yang lebih menggambarkan detail. Klo mo lebih lengkap tanya sama tante google. Nah nantinya art nouvo inilah yang akan menjadi value dari t-shirt gw dan ini harus dijelaskan ke customer..
Klo di indo salah satu contohnya adalah sepert ini:
P*D sempet ada yang nyinggung brand jenas ini disini klo gak salah. Klo dari apa yang gw pelajari mereka tidak mengedukasi pasar mengenai produk yang baik itu seperti apa. mereka lebih banyak sekedar promo dengan langsung jor joran endorse band luar dsb. sehingga orang-orang yang beli mungkin hanya sekedar mengejar image saja. Lo klo mo keren pake P*D ? Kurang lebih seperti ini..
Tapi berbeda dengan merk jeans lainnya gw ambil contoh dari luar Levi's. "Gw beli LVC loh, seri ini loh, dulu produksi taun 1900 bla bla bla nene lo blm lahir, karakter bahan taun segitu gini loh, teknik nya jaman dulu gini loh, benang full cotton, rivet hand hammer bla bla bla" yang pada akhirnya akan memberikan pengetahuan pada orang lain mengenai suatu produk.
Beberapa local brand sudah melakukan seperti itu..Klo mo contoh banyak...
Junebug24 & Nikyo
hmmm...Analoginya tepat tapi akan lebih bijak seperti ini..
Ketika lo tau rasa kue tante lo ga enak atau kalah enak dengan toko kue yang lain imho dari negeri seberang misalnya. Lo harusnya memberi masukan , kritikan yang membangun, Lebih enak begini tante coba deh tante rasain blablabla...Akan lebih bijak seperti itu..
Begitu juga dengan local brand ketika lo tau siapa yang punya merknya atau di forum FD ini ada yang membahas merknya katakanlah sejujur2nya klo memang kualitasnya tidak bagus atau gmn2.akan lebih bijak seperti itu. Jangan malah menjudge barang lo udah mahal jelek lagi. Semua butuh proses gak semua bisa langsung sempurna..Namanya juga kita lagi membangun image atau branding..
Karena kita (saya dan local2 brand lainnya) sangat - sangat butuh masukkan, kritik pedas , manis ,pedas manis , kritik singkong (kalo laper.. hihihihi ) dari kalian..Yah masa pemerintah gak support (matenin nama aja 1,8 juta WTF??? ) kalian juga gak support mau jadi apa negara ini??Teruslah support lokal industries kita..
Setelah gw telaah mungkin juga karena gw tahu local brand merk2nya itu - itu doang..Kemaren abis dari Trademark bandung..Ada satu merk yang sempet juga di sebut disini ada disitu K******** A******** gw iseng2 maen ke stand dia dan gw pelajari mulai dari bahan (gw raba, gw pegang), kualitas jahitan (gw perhatiin....). Akhirnya gw menarik kesimpulan dari bahan ada yang bagus ada yang enggak , kualitas jahitan hampir bisa dibilang tidak ada jahitan (sangat menekan cost produksi) tapi akan berpengaruh pada ketahana si baju itu sendiri (gampang jebol ), gak banyak maen model cuma maen di cuttingan. klo menurut gw malah dia jual dengan harga segitu sudah cukup mahal. Tapi yah balik lagi mahal murah itu relatif.. Local brand yang baik yah memang mereka yang mengerti dunia ini tapi itu jugas belom bisa dikatakn mereka sempurna..Ada juga yang mereka ikut2an temannya bikin ini trus ikutan,temennya bikin itu trus ikutan ,temennya pipis ikutan juga hahaha...Mungkin yang ikut2an seperti ini yang bisa dibilang blom mengerti quality...
Balik lagi ke masalah quality..Gw blom dapet jawabannya..Kualitas seperti apa sih menurut dirimu sekalian bisa dibalang bagus??
Ketika gw jalan ke zara atau mango begitu gw pegang bahan bajunya khususnya baju wanita. Gw pegang , gw raba trus gw langsung bilang (dalam hati) ini bahan murah kenapa bisa mahal?? Bahannya di pegang enak tapi mungkin itu faktor ac dingin jadi bahannya terkesan enak dipegang tapi ketika lo jalan ke pake baju itu ke sahara misalnya pasti akan panas banget (ya iyalah gurun...) .Maksudnya ketika lo pake di tempat yang non ac akan terasa panas..Kadang customer suka tertipu dengan ini..Bener gak?? hayo ngaku....Last edited by daftpunk_2007; May 1, 2012 at 12:35 AM.
-
May 1, 2012, 01:14 AM #37
- Join Date
- Feb 18, 2010
- Location
- jakarta, indonesia
- Posts
- 3,334
- Mentioned
- 24 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Quoting daftpunk:
Bukan pembelaan atau membela local brand yang jual harganya mahal..Tapi yang gw liat di beberapa forum FD adalah mindset orang - orangnya localbrand = overpriced.. Kenapa bisa seperti ini??
daftpunk pertanyaan pertama gw, lu tau dr mana anak2 FD punya mindset local brand = overpriced? Hidden Content
Yg gw baca2 di atas dan temen2 gw di FD malah 99% pecinta good quality-reasonably priced-local brand, termasuk gw.. Gw suka MIMO dan gw suka La Spina dan beberapa brand lain yg gak terkenal di FD. Gw malah gak punya selembar pun merk Zara, Guess, Uniqlo, dll
Ya, gw memang hanya sehelai di antara segini banyak anak FD, but I'm FDers too.. Tp yg gw tau itu penggila mimo, ND, 2010, batik centil, sew stories, dan berbagai batik anak bangsa tuh pada gila2, deh! So, benarkah kita mikir local brand is overpriced?
Gw setuju buanget sama junebug! Ga peduli behind the scene-nya lg ada apa, gw menuntut barang yg gw beli dalam kondisi prima saat tiba di tangan gw. Kalau ga prima, gw berharap ada solusi (service misalnya), atau ya pilihan gw adalah gak akan repurchase.
Kmrn abis inacraft tuh, melihat atensi masyarakat yg segitu hebohnya, gw simpulkan indonesians love local products! Apakah semua kios di inacraft rame? Ya kaga lah! Yg modelnya, kualitasnya gitu2 aja ya sepi, derita lu deh! Tapi yg kualitas dan model bagus, diserbuuuu... Coba melipir ke thread inacraft tuh, lihat harga2nya, anak2 FD cinta local products dan liat banyaknya jarahan, pasti buat mrk tidak overpriced..
Tapi harus gw akui, banyak stand inacraft kmrn yg menurut gw pasang harga berlebihan. Tas batik dimana2, ada yg batiknya lawasan dg kualitas kulit yg bagus harga 1-2jt an, ada yg batik biasa banget, dg kulit yg biasa banget plus model yg sama aja, harganya ikutan 1-2jt.. Nebeng musim? Hidden Content
Gw ikut aliran, sebisanya beli barang kualitas terbaik, model terbaik, harga termurah (gak berarti tas dg harga sekian2 juta itu overbudget loh, kalau sesuai harapan then I take it as murah).
Bottom line is: gw gak memilah produk dg local atau international brand. Buat gw, mau lokal mau luar, benda serba biasa dg harga selangit is overpriced.
*again, gw ga ngerasa di FD ini pada mikir local brand is overpriced loh, apa gw kurang gaul ya? Gw jarang masuk thread Zara dll sih emang.. Ga pernah masuk malah haha*
Ttg kualitas bagus, kalau gw: dipakai nyaman dan jatuh di badan/kaki (cutting, material dan entah apa lagi faktor penentu), flawless (gada jahitan miring/lepas, ga ada benang keluar2, ga ada potongan keluar jalur), dan awet! Satu lagi, ada standardnya yg jelas. Sebagian produk nih misal sandal, size 40 bisa bervariasi besarnya (untuk mass product terutama, misal sandal bali. Frustrasi kalo beli nitip krn beli 4 biji size 40 bisa beda semua besarnya)
Ttg memberi feedback, gw termasuk aliran rajin memberi feedback kalau ada kesempatan untuk itu. Setau gw local brand di FD misal Mimo dan ciciero jg sering dpt feedback krn ada peluang buat kasi feedback. Tp banyak yg ga punya kasi jalur feedback, ga salah pembeli kl diem2 ngomel. And to be fair, tugas produsen/penjual buat make sure barangnya memuaskan deh, bukan tugas pembeli buat kasi masukan-saran. Kalau ada feedback dr pembeli, its a bonus Hidden Content
Dan we certainly cannot control what and how others think. Org kecewa dan akhirnya nge-judge, ya resiko sih.. Balik di produsen, lu mau barang lu di judge bagus ya deliver one.
Hukum pasar dimana-mana gitu kok.Last edited by faustomania; May 1, 2012 at 01:36 AM.
-
May 1, 2012, 01:31 AM #38
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Hidden Content
Apanya yang berubah???
Yah gak dijawab gitu juga..Itukan cuma sebagai perumpamaan kita gak bisa mengharapkan 100% perfect terus miss itu pasti terjadi..Klo ketika ternyata barnag missnya itu bisa sampe ke display atau sampe ke tangan customer..Yah pinter2nya kita aja yang jualan..
Klo masalah beli dimana gw ga tau cipadu mungkin cigondewah mungkin mayestik mungkin import mungkin...
ND apaan???
Hmmm mao sih..Ntar di pm-in deh hohohoho..Yang pertama ini masih berantakan belom terkonsep tapi gw pribadi sih udah ok..Lebih siap yang ke dua Hidden ContentLast edited by daftpunk_2007; May 1, 2012 at 03:08 AM.
-
May 1, 2012, 02:14 AM #39
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Local brand = over priced
di post #21
weleh kok gaya ngepostnya jd berubah gini???
tp kalo udah beneran launch brand sendiri, ada customer complain jgn jawab, maaf penjahitnya lagi ada masalah loh, bisa bengong customernya...
btw si KA itu gw liat di FBnya lives in Ciledug mungkin karena itu murah beli di Pasar Cipadu x ya plus bener2 simpel n emang laris produknya, tp emang dgn harga segitu harapan orang ga tinggi.
Kalo kaya ND biarpun mahal, baca2 sih puas karena kalo ga enak bisa diservis sama yg punya merk ini jadi investasi.
ntar lu coba kasih lihat aja produk lu gimana biar bisa dinilai anak2 sini, tp ga tau kalo itu termasuk promosi apa ga ya...Last edited by suki; May 1, 2012 at 02:16 AM.
-
May 1, 2012, 07:51 AM #40
- Join Date
- Feb 18, 2010
- Location
- jakarta, indonesia
- Posts
- 3,334
- Mentioned
- 24 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Eh urutannya jd aneh nih krn daftpunk edit postingan subuh tadi, makanya terkesan jd dia jawab suki sebelum suki posting *garuk-garuk*
ND = Niluh Djelantik
daftpunk mungkin berdasar pernyataan 1-2 org, trus lu menggeneralisasi dg pernyataan 'semua' dan anak2 FD kali ya? Hidden Content kalau ada sebagian org yg bilang local brands = overpriced dan beneran fanatik brands luar sih mmg bisa jadi ada, tp kalau 'semua' seperti pernyataan pembuka lu, rasanya ga pas...
Yg ga mudeng, yg suki bilang kok gaya postingnya berubah adalah td subuh posting daftpunk beda, tp rupanya trus udh di edit hahaha sambil mabok kali dia LOL!
Yg gw inget dia bilang lupa baca di thread mana sehingga berkesimpulan anak2 FD mindset-nya local = overpriced Hidden ContentLast edited by faustomania; May 1, 2012 at 09:47 AM.
-
May 1, 2012, 08:51 AM #41
- Join Date
- Apr 17, 2010
- Location
- jakarta
- Posts
- 974
- Mentioned
- 0 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Naahh..
G pengen sharing ni, kalau kurang nyambung maaf ya..
Aku bisa di bilang salah satu orang yang suka beli produk luar..
Kenapa ya? Bukan karena uang untuk belanja banyak juga, aku malah suka incer tu brand2 lagi diskon..
Contohnya aku beli celana jeans zara pas diskon 200rb, menurut ku itu si murah bgt ya, dari pada g ke mangdu beli celana jeans ga jelas, cuci 7-8kali rusak.. Ni celana jean uda mau 1-2thn, masi bertahan bentuknya seperti itu, dan ga melar.. Itu yg g suka dari brand luar..
Mungkin badan g tu jarang berubah bentuk, jadi g lebih suka yg ga melar ya baju or celana..
Nah tapi g perna beli merk minimal(kalau ga salah), itu lokal apa luar ya? Oke juga tu, ga melar2 sampai skr.. Tp g cari lagi, skr uda jarang ada jeans nya, pada baju kerja
-
May 1, 2012, 09:14 AM #42
Re: Local brand = over priced
seru banget ya di sini...
fausto gw suka sama kata2 lo d post 37....Hidden Content haha.. *maap jadi oot*
daftpunk gw sempet liat ada jeans cowo di goods dept yang isinya brand lokal semua...begitu dipegang gila jeans nya keras banget, bahannya ga enak gitu...harganya di atas 1 juta...lha gw bingung sapa yang mau beli kalo begitu...ya jadi pilihan gw sebagai konsumen ya memang bergantung sama kualitas barang sesuai ga sama harga yang ditawarkan...gw bingung jeans segitu keras dijual di atas 1 jt...Hidden Content
-
May 1, 2012, 09:39 AM #43
- Join Date
- Feb 18, 2010
- Location
- jakarta, indonesia
- Posts
- 3,334
- Mentioned
- 24 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
sinne minimal tuh brand lokal kok Hidden Content see, waktu kualitasnya bagus then ppl will buy..
pinkypillow nah exactly! Gw ada duit sejuta, mau gw pake buat beli brand luar seharga 1.2 yg lembuutt, jatuhnya bagus, tahan lama? Atau brand lokal harga 850rb yg keras, kaku, dicuci luntur, 3x pake melar, plus rupanya jahitan ada yg lepas? Hmmmm gw sih beli yg 1.2 ya..
Mgkn brand luar kayak zara, giordano, gap, yg we all know sebagian dibuat di indonesia, kenapa kualitas bagus? Krn ada QC, they hire professionals to make sure their products are perfect! Kalo ketemu yg cacat/ga sesuai kriteria, ga ragu2: buang!
Kalo brand local (mungkin): ah cuma miring dikit, namanya juga manusia yg bikin, lbh parah kalo sampe minta dimaklumi krn yg jahit lagi merana ditinggal kawin sama pacarnya haahaaahaa ini manja dan gak punya spirit of excellence! Produsen begini ya ga adil kl menuntut org loyal pada produknya mentang2 sesama anak bangsa..well, duit bukan metik cuy! Hidden Content
-
May 1, 2012, 09:59 AM #44
Re: Local brand = over priced
sinno gw juga suka koq beli produk luar kaya zara, topshop..emank bagus dan awet sejauh yang gw punya...tapi lokal juga gw suka kalo bagus....Hidden Content
fausto betul kan..cowo gw aja langsung bilang mending gw beli topman lagi 850rb bahannya halus dipakenya bagus daripada beli itu jeans yang kaku dan keras..."well, duit bukan metik cuy!" --> setuju lagi sama yang ini Hidden Content
gw juga bingung sama daftpunk yang bilang gini
Ketika gw jalan ke zara atau mango begitu gw pegang bahan bajunya khususnya baju wanita. Gw pegang , gw raba trus gw langsung bilang (dalam hati) ini bahan murah kenapa bisa mahal?? Bahannya di pegang enak tapi mungkin itu faktor ac dingin jadi bahannya terkesan enak dipegang tapi ketika lo jalan ke pake baju itu ke sahara misalnya pasti akan panas banget (ya iyalah gurun...) .Maksudnya ketika lo pake di tempat yang non ac akan terasa panas..Kadang customer suka tertipu dengan ini..Bener gak?? hayo ngaku..
Kalo ga bagus ya ga usah dibeli, kalo bagus ya dibeli...semua berlaku bagi brand lokal maupun luar...gw beli zara memang pilih yang bahannya bagus dan enak dipegang, walau tanpa ac juga masih enak tuh... Hidden Content panas mungkin kalo beli bahannya yang tebel...ya wajar panas...hehe...bukan membela zara (gw bukan zara freak juga) tapi faktanya seluruh dunia siapa yang ga kenal dia? dia bisa generally accepted menjadi salah satu brand yang sangat laris ya karena dia punya standard barang yang oke IMO... Hidden Content
-
May 1, 2012, 10:32 AM #45
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Local brand = over priced
daftpunkkayanya ini bakalan jadi debat yang neverending *walaupun seru hehehe* deh kalo kamu belum nentuin "pasar" kamu dan posisi label/brand kamu itu di mana di piramida fashion.
Misalnya di Indonesia di paling atas itu kita punya Adjie notonegoro, Ghea, Biyan, Sebastian, Anne Avantie, dsb banyak banget.
Menyambung keterangan aku di depan, emang harga bisa jadi "jangkar" 1 brand di pasaran.
Semisal biyan aja, kalo kamu minta custom made ke dia *cuma ada satu dong tuh design* pake material yang high quality dan juga rare, masuknya haute couture kan ya, ga tau deh hargan pastinya berapa tapi lets say 30jutaan.
Terus tau dong butik "Biyan" di plaza senayan? nah di situ dress2 dan blouse nya udah ready made, ada s, m, l, harganya dipatok 10-15 jutaan.
Terus ada (x)sml itu line dept store nya Biyan. Harganya 1 jutaan ke bawah, kalo sale malah bisa 300rban aja. jadi Apakah biyan overpriced? Kalo customer tanah abang bilang (x)sml iya lah overpriced, apalagi biyan nya ga kebayang kali mereka beli 1 blus 15 juta. Tapi buat customer biyan, harga nya reasonable kok laku2 aja Biyan.. Hidden Content
Kalo mau bandingin batik, misalnya Ghea dan Mimo, kenapa Mimo kok jauh lebih murah, kan design sendiri juga. Batiknya itu, kalo Mimo masih ngambil produksi batik di luar, jadi motif batik masih bisa kita temuin di luar brand mimo. tapi kalo Ghea sampe batik2 nya dia eksklusif, aku ga tau apa Ghea punya pembatik sendiri, tapi setauku motif batik designer indonesia (entah Ghea, Adjie, atau tenunnya Oscar) itu exclusively owned. dan kalo mimo habis bisa PO kita hahahahaha.. tapi kalo designer kan per koleksi, kalo mau custom.. haute couture deh.
Jadi daftpunk kurang ngerti nih brand nya kamu dan brand2 indonesia yang kita bicarain di sini itu masuk "pasar" yang mana ya? soalnya kalo ngomongin overpriced, everything is overpriced for most indonesians. Ya iyalah 15rb aja perut kenyang makan di warteg, kaos oblong 500rb? ga masuk akal kan? Hidden Content