Thread: Local Brand = Over Priced ?
Results 16 to 30 of 216
-
Apr 26, 2012, 10:31 PM #16
- Join Date
- Feb 6, 2008
- Location
- udah dihapal TIKI/JNE & pheebee
- Posts
- 6,299
- Mentioned
- 47 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Wah, seru!!!
Hm, gw ikutan 'kereta' yg bilang kalo gw ga peduli made-in mana. Gw cm peduli to get my money's worth.
Dan jgn salah, money worth bukan cuma kualitas barang, but juga keunikan barang tsb. Jujur, gw demen bgt liat "Damn, I love Indonesia" scara designnya unik n ngindonesia bgt (altho gw gapake tshirt Hidden Content ). Gimana jg, ada rasa bangga dng budaya indonesia yg unik (batik anyone? Tenun? Sasirangan?). Dan kalo kualitas sama dan harga sama, gw sih bakal milih yg lbh unik en ada nilai historisnya.
Agree dng suki juga kalo masalahnya QC produk lokal suka gabagus, en itu bikin ilfil. Belon lagi kadang produk lokal kl ud punya nama en membesar, servicenya suka menurun drastis. Itu salah satu alasan gw pindah ke lain hati dari one of merk2 yg esio sebutin diatas (hayooo tebak yg mana Hidden Content )Last edited by aubrey; Apr 26, 2012 at 10:35 PM.
-
Apr 26, 2012, 11:36 PM #17
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Hidden Content , menurut gw postingannya terdengar profesional yah, sepertinya udah lama nyemplung di bisnis ini... hehe...
btw baca komen di internet ada orang US jg bilang kok tuh walmart isinya barang China kebanyakan, jadi lucu misalnya ada komen2 dari org US yg menjelek2an China, hehe...
tapi kemarin liat berita gara2 pabrik otomotif di salah satu kota di US pada tutup, sekarang setengah pabriknya berubah jadi pabrik garmen, memperkerjakan penduduk sono... hehe
ada juga ungkapan orang China kerja tiap hari, westerner kerja cuma 5 hari. Orang Indo sekarang juga ikutan kerja 5 hari ya? hehe.... yah sorry gw kesannya mengeneralisir...
di Indo juga dikit2 demo, n bener demokrasi berbelit, sukanya mempersulit bukan mempermudah.
aku juga baca menteri apa yah lupa namanya, dia bilang jangan beli fashion bekas impor, malu... What !!! korupsi di Indo membudaya kok ga malu, lah itu transportasi umum pada pake barang bekas kok ga bilang malu. Maksudnya sih dia mau memajukan industri lokal, tapi ga harus pake kalimat itu yah, kesannya nih orang kok pikirannya sempit, wong di luar negeri udah biasa tuh yg namanya flea market, tp yah emang bukan barang bekas dari negara lain kaya Indonesia. Cuman gini pak menteri, kalo keuangan pas2an tapi pengen pake yg berkualitas desain lucu2, jahitan bagus yah salah satu cara pergi ke Flea Market gini donk...
ini nih menterinya ketemu, xD
Hidden Content
Apa pemerintah mau bagi2 duit jajan gratis, buat belanja, jadi roda perekonomian jalan (pernah pmrth negara mana gitu bagi2 duit biar pada belanja, biar ekonomi ga mati di negara itu pas resesi lupa di Taiwan atau di mana ya.Last edited by suki; Apr 26, 2012 at 11:41 PM.
-
Apr 27, 2012, 12:24 AM #18
- Join Date
- Nov 8, 2008
- Location
- down under
- Posts
- 948
- Mentioned
- 83 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
komen gue hampir sama ya kayak teman2 diatas.
value for money. Gue juga beli beberapa brand local, I admire indonesia designers creativity and support buat memajukan fashion indonesia. But regardless, as a consumer, gw pasti akan menimbang2 dengan brand lain ataupun brand luar yang sejenis. It's normal. arent we do that all the time? Tapi ga berarti gue ga cinta produk sendiri juga, just cos i buy china goods doesnt mean gw ga nasionalis. ga gt ukurannya. Hidden Content
Tapi to be honest some local labels itu ga value for money, i said some. not all. Ada yang harganya xxxribu tapi bahannya kurang bagus, dan ga rapih jaitannya, menurut gw baju kek gitu harusnya harganya (misal cuman 100rb, but then dihargain 500rb) then this is called overpriced. Gw bkln mikir gile baju gini doang harganya seginong. Again ini sebenernya berlaku buat foreign label too. And my point is, gw mau dengan jumlah duit yang gue keluarkan sepadan dengan quality barang yang gue dapat.
Gue jg setuju kok sama Junebug24, as customers gw ga akan ngenes mikirin aduh kasian banget ya penjahitnya lagi ada masalah sampe jaitannya ga rapih. Oh please, be professional!
-
Apr 27, 2012, 12:44 AM #19
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Gak selalu kok. Aku pribadi gak peduli mau barang itu mahal/murah asalkan sesuai dgn kualitasnya.
Kalau kita ingin memajukan bisnis dalam negeri, menurutku bebannya gak cuma ada di pundak konsumen tapi juga di produsen. Kalau mau orang memilih barangmu dibandingkan barang OL shop dari Cina, ya kamu harus bisa memproduksi barang yg at least sebagus barang dari Cina tapi dengan harga lebih murah. It's called capitalism.
Those people in China work harder for lesser profits, so it makes sense that they earn more. Because again, in a capitalistic society, everybody wants the best value for their money, if there's a product that's cheaper and of good quality, why spend more?? We all work hard for our money, we have the rights to spend them on whatever we want.
This is judgmental and unfair to costumers. Orang gak memilih barang lokal bukan karena mereka gak cinta negara sendiri, tapi karena kita semua hidup di dalam sistem ekonomi yg sama dan kondisi ekonomi global yg sama. Wajar aja kalo sebagai konsumen seseorang memilih untuk membeli barang yg dianggapnya paling cost effective. It's not about local brand or Hong Kong brand, it's just simple logic = we want to spend LESS for better or at least the same quality products. Kalo kamu kerja keras, dapet uang sendiri, wajar kan kalo kamu pengen beli barang yg memuaskan dengan cost yg serendah-rendahnya? Sama lah dengan business owner berusaha untuk menekan biaya produksi serendah-rendahnya supaya dapat keuntungan yg lebih banyak. This is just the world's mindset. Not only Indonesian people's mindset. Itulah kenapa barang Cina merambah ke hampir semua belahan dunia bukan cuma di negara kita aja.
Itu juga bukan alasan kenapa barnag cina bisa merambah keseluruh dunia. Tapi itu karena pemerintahan mereka yang emang sangat mendukung.
Nah, gimana cara supaya bisnis lokal itu lebih attractive & cost effective, itulah yang harus kita cari solusinya (produsen, konsumen, dan pemerintah semuanya faktor yg menentukan). Seperti di Australia misalnya, tax ditinggikan untuk barang luar negeri. Jadi pemerintah mereka juga ambil andil dalam membantu bisnis lokal, gak cuma memburu-buru warga negaranya untuk beli produk dalam negeri.
Sekali lagi, kalo aku pribadi gak peduli barang itu mahal/murah. Aku juga bukan brand whore. Kalo ada barang lokal yg bagus dan harganya sesuai, aku mau2 aja beli. But then again, jangan salahkan customer kalo pada akhirnya si customer balik belanja barang dari luar karena gak puas dengan barang dlm negeri. Bisnis kan pada intinya adalah persaingan. It happens. Don't take it personal, just do the best you could to make your customers happy. At least that's what I think Hidden Content
Kita gak mau kan produk kita disamakan dengan produk cina (mindsetnya pasti murah , mass production) . Ketika lo beli , lo bangun dari tidur lo , lo mandi , lo pake tuh baju , lo keluar rumah , lo liat tetangga lo pake baju yang sama.
Kenapa lokal brand itu mahal karena mereka tidak MASS PRODUCTION ditambah lagi mereka harus mengeluarkan cost yang sangat besar untuk promosi produk mereka.
Suatu produk kalo mau disebut local brand mau ga mau harus menerapkan edukasi, detail menarik, historycal mindsett, sizing, sampai promosi2 yg jadi nilai + brand itu sendiri. Klo gak balik - balik lagi tanah abang.....Last edited by daftpunk_2007; Apr 27, 2012 at 12:50 AM.
-
Apr 27, 2012, 12:56 AM #20
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Local brand = over priced
gw baca malah pedagang tanah abang ada yg bilang dia kesulitan bersaing sama pedagang lain karena produk mereka lebih murah hasil ngimpor dari China, apa itu berita bohong jadi ???
lokal brand yg kamu maksud sini yg produknya limited yah? sounds like haute couture, xD.
yg ga ngerti di sini, pemerintahnya mendukung supaya produknya jadi murah kan, karena biaya produksi murah makanya orang2 pada invest ngorder ke China,
Maksudnya ini thread buat pembelaan brand lokal yang harganya mahal ya?
Apa punya brand berarti harus mahal? maksud kamu mahal di sini yg masuk GI yah? soalnya produk lokal kaya kidnapped ally n magnolia tuh harganya kan masih masuk akal kalo soal massal ga tau mereka ada limit tiap koleksinya apa ga.
-
Apr 27, 2012, 02:12 AM #21
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Maksudnya ini thread buat pembelaan brand lokal yang harganya mahal ya?
Apa punya brand berarti harus mahal? maksud kamu mahal di sini yg masuk GI yah? soalnya produk lokal kaya kidnapped ally n magnolia tuh harganya kan masih masuk akal kalo soal massal ga tau mereka ada limit tiap koleksinya apa ga.
Mahal murahnya suatu brand tergantung dari brand itu sendiri..Ketika kamu menganggap barang brand ini mahal berarti kamu bukan target pasarnya dia..
Barang - barang yang ada di GI (khususnya level one) jangan disamakan dengan barang - barang yang ada di ITC atau Plasa Semanggi atau Blok M Plasa..Kenapa??
Liat aja display tokonya?Berapa sewa harga tokonya?dll
Klo salah satu merk yang kamu sebut K********** A********* mohon maaf bahannya murah klo dia jual mahal keterlaluan...Hidden Content
Gw tidak setuju dengan mindset orang local brand = overpriced adalah dari pengalaman gw sendiri mengerjakan barang - barang local brand salah satunya G****S yang tokonya masih bertahan di Level one, dari gw melihat temen gw yang sedang merintis brand denimnya yang harga denimnya sekarang 1,5jt dan dari pengalaman gw sendiri yang sekarang sedang merintis membangun brand.Hidden Content .
-
Apr 27, 2012, 10:27 AM #22
- Join Date
- Apr 17, 2010
- Location
- jakarta
- Posts
- 974
- Mentioned
- 0 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Miss dragon
Naahh.. Emang pemerintah china jadi menambah pengeluaran negaranya, tapi for good reason dan itu pengalokasian pajak dari rakyat2 mereka sendiri juga.. So dihitung2 ya dari rakyat untuk rakyat lagi, kira2 begitu ya.. Maybe uda sampai tahap mana, ya ga di subsidi sama pemerintah cina lagi.. Karena yang aku ketemu kebnykan masi perusahaan manufaktur kecil, kata mereka si dibantu seperti itu agar dapat export keluar
Maaf ya jika pembahasaan ku agak melenceng.. Cuma ingin menambah informasi kenapa brand cina bisa lebih murah aja, yang aku katakan itu mass production ya, bukan yg niche..
Seperti yang disebut suki
Tanah abang ga pure semua mass production local, ada sebagian toko juga impor dr luar dan jual disana, setau ku si hampir 1/3 untuk salah 1 gedung di tanah abang seperti itu ya.. Karena kalau mau di spesifikasi lagi, tanah abang kan bnyk gedung dan pembagian kategori masing2..
Begitu juga di pasar pagi manggadua, dan manggadua juga ada yg impor..
Balik-balik ke topik..aku ttp setuju dengan pendapat, harga = kualitas..
Pentingnya tu bahan,jahitan,keunikan, dan terakhir harga yang sesuai..
Bahkan baru skr g tau xsml tu produk lokal, aku kira luar.. Hahaa..Last edited by sugarenspice; Apr 27, 2012 at 03:33 PM. Reason: merge posts
-
Apr 27, 2012, 12:08 PM #23
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Local brand = over priced
gw rasa daftpunk FD'ers yg komplain tuh karena menurut mereka mutu segitu ga sesuai sama harga segitu. OK, sewa mall mahal, jadi apa itu artinya konsumen seharusnya "nerimo" aja kalo ada yg miss jahitannya. It's OK this local brand punya merk sendiri and design sendiri???
emg ada orang yg ga peduli sama uang yg dikeluarkan pada barang yg dia suka, tetapi menurut gw kebanyakan orang hukum ekonomi yg jalan tuh pasti pengen barang berkualitas tetapi harga masih terjangkau atau bisa dikatakan murah.
brand G3ul1s oke dia pake batik, itu nilai tambah, gw keknya ga pernah baca ada yg komen g3ulis over priced, then KA orang2 di FD komen harganya sesuai dengan barangnya.
-
Apr 27, 2012, 01:59 PM #24
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Wah seru nih, iya di beberapa tret brand lokal udah banyak yang nyinggung ya.. sebelum OOT mari kita lihat dulu siklus fashion industry pada umumnya :
1. designer's brand create limited fasthion items -> 2. covered by magazines/worn by celebs/socialites/fashionistas/sold out in brand's counter - > the item becomes international fashion trend - > 3. high street retailer (zara, topshop, dept store)lookalikes are mass produced - > 4. lower street retailer lookalikes are mass produced (manggadua/tanahabang)
Asumsi aku local brand di sini maksudnya yang langsung di design dan di produksi sama designer nya ya, bukan yang mass produced di deptstore2 (kayak jeans logo, minimal, etc). Kalo bener, artinya local brand yang kt bicarain ini ada nya di puncak piramid industri fashion lho. jadi mereka yang seharusnya nentuin tren lokal sekaligus diikutin sama next in pyramid structure. Jadi kalo banding2in brand local ini sama barang manggadua atau zara ya ga adil lah. Hidden Content mereka (seharusnya) punya kelebihan inovasi, limited, kreatifitas, dan so pasti kualitas. baru (kalau) item mereka jadi tren, tugasnya zara (kalo locally mungkin yang dept store2 metro,matahari gitu kali ya) dan mangga dua, dkk untuk meniru dan memasalkan tren tsb.
MEMANG kalo di puncak piramid, seyogyanya "mahal". TAPI memang juga aku liat ga semua local brand kayanya "serius dan sadar" soal hal2 yang mereka harus jaga dengan harga sekian. aku ga mau ngejduge merk satu2 ya, tapi iya ada beberapa malah yang terkesan "snob", terlalu idealis soal harga dan desain, tapi nyampe ke kualitasnya ga sebanding banget. Setuju sama esiotrot fine examples are mimo,2010, Niluh, sama ciciero. Di luar itu cottonink jg oke.
sinno CMIIW (x)sml itu lini ke dua nya desainer indo Biyan. Hidden Content jadi bisa dibilang itu mass produced juga. kalo di luar kayak giorgio armani sama A|X kali ya. atau valentino sama red valentino.
-
Apr 27, 2012, 04:14 PM #25
- Join Date
- Apr 17, 2010
- Location
- jakarta
- Posts
- 974
- Mentioned
- 0 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
emm.. habis di jelasin cheapandpepper jadi ngerti d.. jadi kita ngmgin yang di puncak piramid ya?? kalau itu aku bukan ahlinya, hahaa.. so maaf ya OOT..
kalau ngmgin yang mass production, aku lebih berasa, secara aku cemplung di bagian begitu, hehehee
-
Apr 27, 2012, 04:38 PM #26
- Join Date
- Oct 13, 2009
- Location
- Yogyakarta, Indonesia
- Posts
- 670
- Mentioned
- 17 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Hidden Content Originally Posted by daftpunk_2007Last edited by Junebug24; Apr 27, 2012 at 05:28 PM.
-
Apr 27, 2012, 05:02 PM #27
- Join Date
- Jan 14, 2010
- Location
- River city
- Posts
- 2,125
- Mentioned
- 20 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Gw termasuk orang yang gak masalah keluarin duit lebih asalkan kualitas bagus. And gw bangga lo, dengan produk2 Indo yg gak kalah saing seperti Polygon, Eiger.
Setuju juga sama komen2 sebelumnya, duit hasil jerih payah sendiri, apa salahnya dibelanjakan untuk kepuasan diri sendiri. Mau buatan luar/ Indo, yang mana gw liat bagus ya gw beli.
And menurut gw, pembeli itu emang gak bisa disamakan semua pemikirannya kalo brand local=over priced. Harga mahal, tapi kalo dapat follow back profesional ketika ada keluhan terhadap tu barang, gw rasa itu sebanding.
-
Apr 27, 2012, 11:49 PM #28
- Join Date
- Apr 17, 2010
- Location
- jakarta
- Posts
- 974
- Mentioned
- 0 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Aku juga vote for eiger, aku suka tas tasnya.. Hahaa
Btw, apa perasaan aja ni grup hot banget ya.. Hihii
-
Apr 28, 2012, 12:20 AM #29
- Join Date
- Oct 6, 2007
- Location
- Indonesia
- Posts
- 674
- Mentioned
- 88 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
setuju buat brand2 lokal yg cuman nyontek desain2 dr luar. udh gt klo lg booming harga melambung kmana2 dgn kualitas yg sama,, tp ttp respect sama org2 kreatif yg tau cr menjaga kepercayaan customer
-
Apr 28, 2012, 12:37 AM #30
- Join Date
- Sep 25, 2011
- Posts
- 191
- Mentioned
- 21 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
daftpunk_2007 I feel you, been there. But then again, ketika memasarkan suatu produk, saat itu lo harus tau siapa target market lo. Ketika calon pembeli lo bilang, harga produk lo kemahalan, then dia bukan target market lo. As simply as that. Kenapa? mungkin dia tipikal pembeli yang sensitif sama harga, atau lebih mementingkan harga daripada value yang lo tawarkan. Jadi IMHO, ketika dikatakan local brand = overpriced, kita kembalikan lagi ke buying habit dan willingness to pay seseorang. Yuk marih...