Thread: Local Brand = Over Priced ?
Results 1 to 15 of 216
-
Apr 25, 2012, 11:07 PM #1
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Local Brand = Over Priced ?
Kenapa yah orang selalu beranggapan local brand itu mahal???
Lebih baik beli pakaian yang bermerk daripada local brand. Dari segi kualitas masih kalah dengan pakaian yang sudah punya merk atau untuk harga segitu gak cocok dengan kualitas yang seperti itu.
Mahal murah itu sangat - sangat banyak faktor yang mempengaruhi...Gw dulu juga beranggapan bahwa anjrit merk a jual kemeja 500.000 mahal banget......nambah 200.000 udah dapet yang merk ZARA.
Tapi begitu terpikir dan tertarik untuk buat merk sendiri. Baru deh gw merasakan...Apa sih yang bikin mahal.
Gw dan partner gw juga berpikiran kualitas harus nomor 1. Tapi ketika produksi massal miss pasti bida terjadi selama yang jait masih orang , yang motong masih orang , yang qc masih orang , yang finishing masih orang. klo udah ganti robot mungkin 99% udah bisa di bilang ok.
Kadang orang komentarnya harga 500.000 tapi finishingnya ga rapih , itu bisa aja terjadi mungkin yang finishing lagi galau..Pacarnya kawin sama orang lain..Itu bakal mempengaruhi kinerja dia.
Gw pernah nonton just alvin waktu itu temanya artis2 yang punya restoran mulai dari ferry salim , titi kamal ,nico siahaan ada 2 lagi gw lupa. Waktu itu si alvin ngasih pertanyaan ke nico gimana sih cara menjaga kualitas dari rasa si makanan??
Jawaban nico (klo gw gak salah)" Agak susah karena yang namanya human error itu pasti terjadi. Misalnya si koki udah tanggal tua gak punya duit , istri si koki udah minta duit buat arisan. Pasti taburan garamnya akan beda disaat dia lagi seneng". Dan katanya dia ini yang gw jg liat di beberapa tukang jait gw.
So Hidden Content janganlah menjudge local brand itu mahal. Karena yang membuat mahal itu punya banyak faktor. Kita harus tetep mendukung para pelaku industri lokal. Kapan negara ini mo maju??? Klo kita sendiri aja masih cinta barang ol shop cina , hongkong Hidden Content
SUPPORT OUR LOCAL INDUSTRIES !!! Hidden Content
NB : Lagi belajar bikin thread maap klo bahasanya muter2 dan gak nyambung..
-
Apr 26, 2012, 09:40 AM #2
- Join Date
- Apr 17, 2010
- Location
- jakarta
- Posts
- 974
- Mentioned
- 0 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
ikutan koment ya..
kalau aku bilang faktor yang bikin kita ngerasa why local brand is expensive? it's brand image nya.. kita ngerasa proud, keren, senang pakai merk2 seperti zara, mango, dan sebagainya lah ya.. sehingga walau local brand maybe lebih bagus, lebih murah, kalau beda dikit, pasti ujung2 nya balik lagi ke branded yang terkenal..
contoh kongkritnya : pas aku pakai baju, teman coment , bagus ya, beli dimana? "zara' or bla bla bla.. ngerasa bangganya itu loh.. bukan lainnya.. hahaha..
maaf ya kalau OOT
*pushup dulu*
-
Apr 26, 2012, 10:23 AM #3
Re: Local brand = over priced
Pada awalnya gw pengen majuin brand lokal.
Namun memang kembali lagi sih ke dua hal paling penting dari suatu barang, kualitas dan price.
Saat barang lokal, kualitasnya biasa aja dan pricenya sama kaya brand luar, gw otomatis bakal milih brand luar.
Cmon lah, gw masih geli sama brand lokal yang hanya dengan kuat mengusung "gw brand lokal, ayo beli barang gw karena lo orang Indonesia", saat bersamaan juga harganya masih mehi dengan kualitas barang yang so so.
Buyer saat ini sudah sangat pintar2 dalam memilih barang. Hidden Content
Tapi tetep, gw berharap suatu saat ada brand lokal dengan kualitas internasional, dengan harga lokal.. Hehe
-
Apr 26, 2012, 11:31 AM #4
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Hidden Content
Emang kualitas seperti apa yang dicari?? Klo gw liat gak kalah kok sama brand luar..Beberapa brand luar yang gw tau malah produksinya di indonesia contoh :
Baju anak2 hot wheels itu produksi disini harganya gak jauh dari 100 sekian ribu
Marvel / DC itu juga produksi di indonesia harganya gak jauh2 dari 150 sekian
Klo contoh yang diatas kualitas sangat2 standard (standard jualan di mall). Terus klo dibilang "gw brand lokal ayo beli barang gw karena lo orang indonesia" emang ada yang begitu? klo saya malah mengharapkan orang bule yang beli di bawa keluar terus dia cerita sama temennya.
Tapi balik lagi klo ga dari orang indo itu sendiri sapa lagi??
Tapi klo mengharpkan kualitas internasional harga lokal kayanya gak mungkin deh..susah..karena beberapa local brand udah ada yang tembus ke luar kok Hidden Content
Hidden Content
yah klo seperti itu masih wajar..Brand pengaruh banget sih..
Orang - orang kita itu lebih suka merk tas LV KW super AAAA daripada merk tasnya Iyem bag Hidden Content
-
Apr 26, 2012, 12:30 PM #5
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Local brand = over priced
daftpunk
beberapa merek lokal memang memiliki harga yg lumayan tinggi. Tergantung target pasarnya juga sih. Dan yg kualitas ekspor, pastinya ada harga ada rupa.
Menurutku, konsumen di sini terbagi menjadi beberapa tipe:
- berduit, ngerti kualitas : mereka menilai produk secara keseluruhan, entah itu lokal / luar jika mereka merasa kualitas dan harga sebanding, merasa cocok dengan barangnya, maka mereka beli.
- berduit, memilih gengsi : ini banyak duitnya biasanya milih yg memiliki merek terkenal. Jika misalnya disodori plain t-shirts merek zara dan plain t-shirts ala distro, lebih memilih opsi pertama.
- menengah, pengen gengsi : bersedia mengeluarkan dana untuk barang yg seperti merek terkenal
- menengah, sesuai situasi & kondisi : misal ada merek terkenal yg desainya memang unik, dia suka, ada dana, maka dibeli. Misal liat merek terkenal harga tinggi dan nemu buatan lokal dengan kualitas yg nggak kalah oke tapi jauh lebih murah, pilih yg lebih murah.
- menengah bawah : ini sasaran produk impor cina. Mereka tidak tau itu buatan mana, yg penting harga murah, lumayan bagus, banyak yg jual
Yg bikin susah memang produk cina punya. Cina pemerintahnya berani, jaman dulu mereka menolak semua produk asing dan giat menggenjot produk dalam negri. Setelah dirasa produk lokal mereka mampu bersaing, baru produk luar boleh masuk.
Dan nyaris semua brand ternama memiliki pabrik di cina. Mungkin itu juga yg membuat mereka pintar 'meniru'.
Indonesia? Negara birokrasi. Mau ini itu, rada susah.
Mau bikin, bisa saja. Tapi bahan baku? Tetep banyak impornya karena di sini masih susah yg memproduksi bahan baku. Kekayaan alam ada, diambil negara lain, diproses negara lain jadi bahan baku, dibeli kita, dibikin produk, produk kita jadi tinggi deh harganya
-
Apr 26, 2012, 12:36 PM #6
- Join Date
- May 29, 2009
- Location
- indonesia
- Posts
- 1,198
- Mentioned
- 410 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Buat gue,overpriced itu kalo harga ga sebanding sama kualitas n craftmanshipnya. Mau merk apa juga kalo kainnya tipis,jahitan berantakan,ga beda jauh ama kain pel tapi harga ratusan ribu,itu uda overpriced.
-
Apr 26, 2012, 12:46 PM #7
- Join Date
- Dec 16, 2007
- Location
- Surabaya
- Posts
- 4,907
- Mentioned
- 136 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
permisi, punten, maaf dulu, ga bermaksud menyinggung siapa-siapa, but I have to agree with lafemmefatale. Bukan ga bermaksud mendukung ya (aku ngga anti produk lokal, juga ngga gila brand luar). Sebagai konsumen, terserah merknya yang penting harga sebanding ama kualitas. Kalo ga sebanding ya pasti kecewa ya.
Memang produk kadang bisa miss jahitannya dan dsb, maka itulah ada yang namanya quality control Hidden Content
Dan ngga selalu overpriced juga sih.Brand local banyak yang ngga mahal tapi kualitas oke juga kok. Ini bukan promosi ya, tapi semisal di lapakku itu baju-baju lokal antara 70rb-150rb, memang modelnya pasaran dan ngikutin model yang lagi ngetren aja, jadi ngga ada value uniknya. Tapi yang beli pada puas dan bilang kain dan jahitan oke dengan harga segitu. Sempet sih ada jahitan ga bagus, jadi memang ada yang namanya miss ya. Tapi barang tentu bisa balik, refund, dll, banyak cara untuk kepuasan konsumen.
Just my 2 cents...
Tambahan:
Local Brand yang berasa puas belinya dan ga berasa overpriced:
- Mimo batik clothes
- Mimo bags (sayang udah jarang keluar model baru)
- Ciciero bags (kadang finishingnya miss, tapi bisa dibalikin untuk reparasi)
Dan kayanya di forum ini banyak yang suka:
- 2010 Made With Love tenun clothes
- Niluh Djelantik shoes (tapi karena belakangan harganya makin melambung, banyak yang pindah cintanya ke Tory Burch) <-- kasus overpriced kayanyaLast edited by esiotrot; Apr 26, 2012 at 12:56 PM.
-
Apr 26, 2012, 12:51 PM #8
- Join Date
- Apr 17, 2010
- Location
- jakarta
- Posts
- 974
- Mentioned
- 0 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
NIKYO
Dan pengen saya Tambahin, setau kau si pemerintah China sangking giat ekspor keluar, mereka akan bebas pajak bahkan tangunggin sebagian biaya produk si untuk produk2 yang mau di ekspor ke negara lain..
contoh : produk A harga jual dalam china $10 (include tax, COGS, dan keuntungan)
jika untuk di export, pengusaha bebas tax, so uda tinggal $9, terus oleh pemerintah di subsidi $1 lagi, sehingga harga jual mereka $8 ke pembeli dan penjual dapat tu $1 dari pemerintah..
kira-kira si begitu..
-
Apr 26, 2012, 01:15 PM #9
Re: Local brand = over priced
sinnomemor0, lho si pemerintah rugi donk?
Umm overpriced atau engga itu tergantung harga banding kualitas. XSML juga ga murah, tapi banyak juga yang suka.
Logikanya karena lokal, buat disini, pasarin disini, Harusnya lebih murah donk ongkos distribusinya,bayar pegawainya (kecuali dibanding China), trus dengan kualitas baju cina dipasang harga Amerika, yang itu sih pasti sulit bersaing.
-
Apr 26, 2012, 06:12 PM #10
- Join Date
- Dec 13, 2007
- Location
- Tangerang Selatan
- Posts
- 670
- Mentioned
- 23 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Kalo menurut gw sih tergantung gmn kita sebagai pemilik local brand ngembangin kualitas produk dan bagaimana cara mengkomunikasikan merk kita. Kadang kualitas udh pol, tp cara mengkomunikasikan ke konsumen kurang tepat, ya susah juga majunya. Cara komunikasi yg tepat sangat mempengaruhi image kita, kalo tepat, maka konsumen udh ga mikir lagi apakah suatu merk itu local ato impor.
-
Apr 26, 2012, 06:35 PM #11
- Join Date
- May 29, 2009
- Location
- indonesia
- Posts
- 1,198
- Mentioned
- 410 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Lily rose,kalo menurutku pendapatmu lbh tentang ngebentuk image brand lokal. Konteks di sini kan masalah harga dan buatan mana.
Correct me if im wrong. Takut salah nangkap Hidden Content
-
Apr 26, 2012, 07:45 PM #12
- Join Date
- Aug 7, 2010
- Location
- Bandung
- Posts
- 1,159
- Mentioned
- 173 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
saya setuju sekali, harga harus sesuai dengan kualitas. konsumen ga akan mengulang pembelian kalo sudah kecewa. brand lokal banyak yang bagus sekarang, baik dari segi design maupun kualitas. tapi emang bener juga banyak yang asal aja kasih harga kualitas ca'ur Hidden Content gua seneng sekarang banyak pilihan produk lokal yang bagus kualitas dan designnya. jadi ga melulu kita harus dijajah sama brand luar yg menurut gua kualitasnya juga banyak kok yang biasa aja. cuma karena mindset konsumen yang kudu "branded" aja mungkin yaa..
-
Apr 26, 2012, 07:48 PM #13
- Join Date
- Jan 1, 1970
- Posts
- 0
- Mentioned
- Post(s)
- Tagged
- Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Hidden Content sorry tp menurut gw yg kualitas yahut clothing untuk dieskspor itu siapa dulu quality controlnya? rada deja vu thread "baju luar negeri". Kain katun di Indonesia kalo menurut gw impor deh, atau mintalnya di sini, soalnya kemarin pas banjir India, Pakistan, kapas gagal panen, harga katun di Indonesia ikutan naik kan... Merk lokal kan kadang masih lebih lemah yah QC nya sampe ada yg kecewa kalo pake sistem online shopping, tp merk luar juga ada sih kejadian dikiriman brg yg ada cacatnya.
Cuma kadang kan di Indonesia numpang jahit doank yah, barang2 udah disediain sama yg punya brand.
Contoh Petersaysdenim kalo baca di thread K4skus banyak yg pada kecewa karena kualitasnya menurun, ada yg komen apa ga malu nawarin produk ini ke pasar luar kualitas kaya gitu, cuma menang promosi pake band2 luar.
Gw liat juga semacam euforia gitu ya, kaya batik deh, dulu dilupakan, eh sekali diakuin negara jiran, sibuk deh. Lokal brand nih juga kayanya emang lagi ngehype yah, ga tau karena emang kesadaran makin meningkat atau sekedar trend...
Kalo harga brand lokal yg dijual di mall emang kadang bikin gw melotot juga untuk baju yg kadang biasa modelnya, hehe
Jadi kalo beli produk lokal, mungkin lebih ke support tenaga kerja Indonesia yah, karena bahan baku aja banyak yg masih impor...Last edited by suki; Apr 26, 2012 at 07:54 PM.
-
Apr 26, 2012, 08:21 PM #14
Re: Local brand = over priced
Ikut komentar...brand lokal sekarang memang makin menjamur ya..gw sendiri ga anti brand lokal, bahkan gw punya beberapa baju dari xsml, cotton ink, petite cupcakes dll. tapi gw juga masih seneng beli di topshop, zara atau mango...memang ga semua brand lokal overpriced, beberapa memang ada yang setara dengan kualitas dan cutting nya yang lumayan bagus.. tapi banyak juga yang kualitas bahannya so so tapi harganya makin naik cuma karna brand lokal dulu sempet booming...jadi ya sebagai konsumen memang harus pinter2 milih mana yang overpriced mana yang nggak...kadang bukan kemakan merk juga dan bukan selalu beranggapan brand lokal itu mahal, tapi menurut pengalaman gw memang standard bahan brand lokal sometimes ga sebanding sama zara dkk tapi harga nya uda mau menyamai zara dkk.. Hidden Content walaupun zara juga ga semua bagus lho dan masih harus pilih2 mana yang worth to buy... Jadi ya sebenernya local brand pun harus bisa menyesuaikan kualitas mereka dengan harga, jangan cuma buka toko di GI yang sewanya mahal terus barang nya juga jadi makin mahal tapi kualitas bahan nya ga makin mahal... Hidden Content gw sih mendukung aja majunya local brand, kalo memang bagus modelnya dan bahannya walaupun mahal pun pasti ada yang beli koq...
-
Apr 26, 2012, 09:45 PM #15
- Join Date
- Oct 13, 2009
- Location
- Yogyakarta, Indonesia
- Posts
- 670
- Mentioned
- 17 Post(s)
- Tagged
- 0 Thread(s)
Re: Local brand = over priced
Kalau kita ingin memajukan bisnis dalam negeri, menurutku bebannya gak cuma ada di pundak konsumen tapi juga di produsen. Kalau mau orang memilih barangmu dibandingkan barang OL shop dari Cina, ya kamu harus bisa memproduksi barang yg at least sebagus barang dari Cina tapi dengan harga lebih murah. It's called capitalism.
Those people in China work harder for lesser profits, so it makes sense that they earn more. Because again, in a capitalistic society, everybody wants the best value for their money, if there's a product that's cheaper and of good quality, why spend more?? We all work hard for our money, we have the rights to spend them on whatever we want.
Nah, gimana cara supaya bisnis lokal itu lebih attractive & cost effective, itulah yang harus kita cari solusinya (produsen, konsumen, dan pemerintah semuanya faktor yg menentukan). Seperti di Australia misalnya, tax ditinggikan untuk barang luar negeri. Jadi pemerintah mereka juga ambil andil dalam membantu bisnis lokal, gak cuma memburu-buru warga negaranya untuk beli produk dalam negeri.
Sekali lagi, kalo aku pribadi gak peduli barang itu mahal/murah. Aku juga bukan brand whore. Kalo ada barang lokal yg bagus dan harganya sesuai, aku mau2 aja beli. But then again, jangan salahkan customer kalo pada akhirnya si customer balik belanja barang dari luar karena gak puas dengan barang dlm negeri. Bisnis kan pada intinya adalah persaingan. It happens. Don't take it personal, just do the best you could to make your customers happy. At least that's what I think Hidden Content