Education PTN sejak ada jalur khusus...
Page 1 of 8 1 2 3 ... LastLast
Results 1 to 15 of 113
  1. #1

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default PTN sejak ada jalur khusus...

    Seperti kita tahu, udah agak lama (kalo nggak salah sejak angakatan 2002) PTN membuka jalur khusus. Buat yang nggak aware, ini ada artikel lama yang membahasnya:
    PTN Cari Dana, Anak "Kaya" Jadi Mahasiswa

    Jakarta, Kompas - Setelah Institut Teknologi Bandung membuka jalur khusus mahasiswa baru dengan tarif Rp 45 juta per orang, perguruan tinggi negeri lain pun berlomba menjaring dana dari para calon mahasiswanya. Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, dan Universitas Gadjah Mada kini juga membuka jalur serupa. Ketiganya mempersilakan mereka yang mampu menjadi mahasiswa. Untuk jalur khusus tersebut, biaya yang diwajibkan antara Rp 15 juta hingga Rp 150 juta.

    Koordinator Humas Universitas Indonesia (UI) Diennaryati Tjokrosuprihatono dalam siaran pers, Sabtu (14/6), menyebutkan, formasi kursi jalur khusus itu dibuka maksimal 20 persen dari kuota mahasiswa baru UI yang seluruhnya 3.000. Ini berarti, kursi yang tersedia pada jalur "nonreguler " tersebut sekitar 600.

    Menurut Diennaryati, jalur khusus itu dikemas melalui Sistem Penerimaan Mahasiswa UI-Program Prestasi dan Minat Mandiri (SPMUI-PPMM) dengan tarif antara Rp 25 juta hingga Rp 75 juta.

    Ia juga menegaskan, jalur khusus-lazim disebut jalur mandiri-itu sengaja dibuka untuk para lulusan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) yang kemampuan ekonominya di atas rata-rata. "Namun, persyaratan kelulusannya tidak dikesampingkan karena mereka tetap harus mengikuti seleksi," katanya.

    Ujian saringannya tetap mengacu pada standar akademik yang baku, seperti halnya jalur seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB).

    Diennaryati tak menampik anggapan bahwa jalur mandiri merupakan upaya mencari dana operasional perguruan tinggi, akibat terbatasnya kucuran dana dari pemerintah dan rendahnya pungutan uang kuliah dari mahasiswa.

    Sementara itu, Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, untuk tahun ajaran 2003 ini menerima 40 mahasiswa baru tanpa tes melalui program pengembangan dan kerja sama (PPK).

    PPK memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa dari keluarga kaya untuk menjadi mahasiswa Undip. Syaratnya, mereka mau memberikan sumbangan antara Rp 25 juta hingga Rp 150 juta per orang.

    "Sebanyak 40 mahasiswa yang diterima melalui jalur PPK ini cuma sekitar dua persen dari jumlah mahasiswa baru yang diterima Undip pada tahun 2003 ini, yakni sebanyak 3.304 mahasiswa," kata Ketua Umum Panitia Lokal SPMB Semarang Prof Dr Sudharto P Hadi, didampingi Rektor Undip Prof Eko Budihardjo MSc dan Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) AT Soegito, Jumat lalu.

    Sudharto mengatakan, penerimaan mahasiswa baru Undip melalui jalur PPK ini bagian dari empat program penerimaan mahasiswa baru. Jalur penerimaan mahasiswa baru Undip lainnya adalah jalur siswa berprestasi (siswa unggulan diterima tanpa tes), SPMB, dan jalur siswa berprestasi di bidang olahraga.

    Tak berbeda, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pun menerima calon mahasiswa baru tanpa tes asalkan mereka bersedia memberikan sumbangan sejumlah dana. Untuk program ini, UGM menerima 32 mahasiswa baru.

    Mereka adalah calon mahasiswa yang berasal dari sejumlah instansi yang mengajukan pendaftaran mahasiswa UGM melalui program penjaringan kemitraan.

    "Mereka yang diterima membayar sumbangan antara Rp 15 juta hingga Rp 100 juta. Tetapi, yang menentukan bukan jumlah uangnya. Kalau masalah uang, ada yang ingin membayar Rp 150 juta, tetapi kami tolak. Pertama-tama itu, harus ada hal yang saling menguntungkan di masa depan antara UGM dan lembaga mitra tersebut. Program ini tak bersifat perorangan, namun antar-instansi," kata Ketua Program Penjaringan Kemitraan Bambang Purwono.
    Gw nggak tahu, ya, perusahaan-perusahaan Indo masih suka peduli apa enggak kalo applicants mereka lulusan PTN/PTS, tapi gw perhatiin sejak ada jalur khusus ini SDM yang keluar dari PTN agak turun ya. Gw punya temen-temen yang angkatan (masuk, bukan year of graduation-nya) antara 1992-2010. Pokoknya kenalan gw banyak banget, lah. Dan gw perhatiin anak-anak PTN angkatan baru-baru ini kok agak... gimanaaaaaa gitu (I'm trying to find inoffensive words to describe them--hahaha). Tapi gw kasih contoh konkret, yah:

    • Kemarin temen gw bawa temen, anak FE dari PTN di Jakarta dan ini anak nggak bisa berhenti nyerocos mengenai betapa tingginya moralitas dia (ceritanya dia religius banget) tapi beberapa menit kemudian (masih di acara makan malam yang sama) nih orang tiba-tiba dengan bangganya pamer bagaimana dia sukses nyontek di mid-test. Doeng.
    • Sodara gw (udah agak lama lulus sih, tapi masuk bareng angkatan pertama jalur khusus di sebuah PTN luar Jakarta) bahkan bisa sampe punya bisnis karena mahasiswa jalur khusus suka pada nggak lulus mata kuliah. Jadi dia bisa punya tambahan ongkos makan/kos dengan jadi tutor anak-anak jalur khusus.
    • Menurut laporan temen sodara gw, mahasiswa so-called "kelas internasional" di sebuah PTN di Jawa Tengah, snobby banget dan kesenjangan sosialnya parah.


    Sisi positifnya sih yang gw lihat: kalo sodara gw bisa sampe jadi tutor mahasiswa jalur khusus yang nilainya nggak mencukupi, berarti PTN-nya nggak memberi perlakuan khusus untuk mahasiswa jalur khusus. Tapi bisa juga emang mereka aja yang parah.

    Bener nggak, sih, PTN udah pada jadi rusak? Gw punya beberapa temen angkatan 1992-2002 dari UI/ITB/UGM/Undip/ITS dan menurut pengamatan gw, mereka tuh kritis, brainy, sangat opinionated (tapi opinionated in a good way). Pokoknya kalo mereka keterima di major companies gw nggak heran, deh. Tapi yang angkatan 2002 ke bawah kok aneh-aneh, ya?

    Ada nggak sih alternatif lain untuk funding kampus tanpa harus "subsidi silang" begini supaya calon mahasiswa yang tidak berkepentingan nggak usah masuk aja?
    Last edited by _noir; Sep 15, 2011 at 05:52 PM.

  2. #2
    Permanent Resident tikamicizia04's Avatar
    Join Date
    Oct 6, 2007
    Location
    Indonesia
    Posts
    674
    Mentioned
    88 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: PTN sejak ada jalur khusus...

    yah tapi gmn lg ya, contohnya di kampusku dulu uang semesteran cuman 1,5 skrg udah 7,5 jt.. tp terpaksa ada jalur khusus akibat yg uu pendidikan yg marak kemarin2, yg katanya ptn g dibantu lagi ama negara. aku pikir2 lg emang klo ga dibantu negara, g akan ke cover itu biaya pendidikannya. orang klo klinik bahan sebotol kecil harganya 500rb. kasian juga kan fakultasnya. tau de ni makanya, kan UU nya udah dibatalin, smoga ptn kembali bisa dijangkau ama org2 banyak

    klo untuk kualitas, kan pengajarnya masi sama ya kualitasnya trus kliatan kok klo yg ga niat kuliahnya ga akan survive, jadinya akan lulus dgn nilai pas2an ato ga lulus2 malah dan pas interview juga kliatan.. hehe

    aku g tau klo di uni lain, tp di uni aku ada biaya pendidikan untuk yg ga mampun. memang miris ya klo ampe yg batal masuk gara2 g punya biaya, ni smua gr2 pemerintah juga si Hidden Content

  3. #3

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default Re: PTN sejak ada jalur khusus...

    Tadi gw nge-Google dan nemu link ini: Hidden Content . Ada anak petani mau beli formulir daftar Undip (buat kita mungkin "cuma" IDR120,000) tapi buat dia itu udah gede banget. Gimana kalo dia masuk jurusan ilmu alam yang biaya praktiknya macem-macem? Dulu bayangan gw yang namanya PTN tuh emang buat orang nggak mampu biar mereka punya kesempatan yang sama tanpa harus ngajuin student loan kayak di US.

    Sekarang kok mau kuliah secara umum jadi nggak terjangkau gini? Orang gimana mau pindah kelas sosial kalo hal paling dasar untuk memperbaiki taraf hidup aja nggak bisa dijangkau? Yang jadi bayangan gw malah anak-anak nggak mampu yang ngerasain kesenjangan sosial malah jadi kayak Malinda Dee.

    Dulu kan Malinda Dee sempet sekolah dan kuliah di SMU dan PTS yang punya image sebagai sekolah/kampusnya anak orang kaya kan? Gw pikir jangan-jangan dia terpengaruh dan begitu udah dewasa (lulus kuliah dan kerja) malah menghalalkan segala cara untuk nyari uang. Orang kan kalo terekspos sama kesenjangan sosial terus-menerus (belum lagi ngeliat "segala macam yang bisa dibeli dengan uang") mentalnya jadi mental hiu.

    Ngerusak negara banget sih nih sistem...

    ---------- Post added at 06:06 PM ---------- Previous post was at 06:01 PM ----------

    Nih baca deh tentang Malinda Dee: Hidden Content (judul artikel-nya: "Sejak Dulu Malinda Dee Terobsesi jadi Orang Kaya"). Menurut gw walopun nggak ada yang bisa menjustifikasi white collar crime dia, in the end of the day Malinda Dee itu korban kesenjangan sosial yang berlebihan... Kita mau bikin lebih banyak orang kayak begini?

  4. #4
    Permanent Resident miz_purple's Avatar
    Join Date
    Jun 3, 2011
    Location
    Jakarta
    Posts
    512
    Mentioned
    58 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: PTN sejak ada jalur khusus...

    iya emang rasanya nyesek banget kalo liat temen yg di sekolah itu biasa2 saja ketrima Ptn dg jurusan yg susah tp lewat jalur khusus, tp setau aku jalur khusus itu di test juga kq, cm kl dia brani nawar mahal mahal jg kepintarannya semakin menurun Ctnya tmn aku sendiri dftr fk yg satu dia ktrima 100jt, trs stnya nawarin 200jt gak ktrima cm ktnya sm ptnnya ditawarin kl 500 mau gak?parah kan,
    tp jalur khusus ngebantu juga yg ekonomi kebawah jd bisa bayar murah ktnya ada pemerataan gt, yg kaya bayar mahal, yg gak mampu bayar murah tp itu bg yg bener2 gak mampu, kl ekonomi menengah itu yg susah, cr beasiswa agak susah tp bayar mahal kq kemahalan(ini gak berlaku disemua ptn lho)
    tmnku dtrima di ptn fav biaya masuk Rp 0,- ,trs sem 100rb doang, waktu pendaftaran dia dibeliin formulir sm guru BKHidden Content

  5. #5
    Resident hotchocolate's Avatar
    Join Date
    Sep 13, 2007
    Location
    the third place
    Posts
    252
    Mentioned
    0 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: PTN sejak ada jalur khusus...

    menurutku ya.. kalo 'jalur khusus' ini hanya u/ purely to gain entry ke uni tersebut yah masih oke lah... asal ga ada dapet special treatment lain... toh their GPA will reflect the quality of their brain (jd kalo emang ga pinter ya, entah ga lulus, atau nilainya jeblok)... the cold hard fact is, education costs money, jadi justru sistem subsidi silang gini dalam teori ngebantu deliver 'affordable education'

    masalah kwalitas lulusan? kalo persentase jalur khusus ga telalu besar mestinya ga ngaruh ya..

    btw, entry ke ptn bukannya bisa lewat program D3/extension gitu bukan ya? cmiiw ya... soalnya emang bener ga tau

  6. #6
    Citizen Elvyani's Avatar
    Join Date
    Jan 27, 2010
    Location
    Singapore
    Posts
    1,570
    Mentioned
    29 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: PTN sejak ada jalur khusus...

    Noir, subsidi silang ini sepertinya sudah terjadi dari jaman dulu, cuman sekarang lebih ketara dan jumlah kursinya diperbanyak, dan tujuannya secara general lebih utk menigkatkan "reserve" ataw cadangan devisa dari pihak sekolah, not necessary utk kepentingan para pelajar yg ngga mampu.

    menurut gue pribadi kuncinya di jumlah kuota/jumlah kursi yang dikasi ke anak2 tajir tersebut, kalo hal itu ngga terkontrol dan disalahgunakan, pasti reputasi dan kualitas lulusannya bakalan drop.
    katakanlah dibatasin 5% sampai 10% dari total populasi angkatan sepertinya masih bisa diterima.

    anyway accountability/tanggung jawab moral dari masing masing lulusan ngga cuma tergantung dari cara mereka masuk PTN (bayar atau lulus seleksi UMPTN), masih banyak faktor2 lainnya yg ngaruh.
    imagination at work

  7. #7
    Superstar in Training
    Join Date
    Aug 28, 2007
    Location
    Delft, NL
    Posts
    5,522
    Mentioned
    422 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: PTN sejak ada jalur khusus...

    gw dulu kuliah di PTN, masuk 96 lulus 00. jaman gw sekolah itu kebeneran angkatan gw dicap angkatan "borju" soalnya cewe2nya pada pake sendal cantik2 instead of sepatu keds. even ada mahasiswa jurusan X yang kalo pake parfum dari jarak 10 meter juga langsung kecium.

    di kelas gw ada beberapa anak direktur BUMN, anak jendral dan anak2 pejabat lainnya. cuma walopun mereka anak2 pejabat, orang kaya dan seterusnya, gw sih respek karena gimana2 juga mereka lulus UMPTN, harus lulus passing grade. bayar2an juga sama 450 rebu sesemester, pas pertama 700 rebu seinget gw.

    nah sekarang dengan si Ja-Sus ini, emang sih katanya ditest cuman kan saingannya jadi lebih dikit. orang miskin gak punya duit mana bakalan ikutan ujian Ja-Sus, bayar formulirnya aja gak ada duit. udah gitu kalo lulus tesditagih berpuluh2 juta. daripada sakit ati ya mending gak ikut tes sekalian toh?

    kalo ortunya banyak duit, bisa hepi2 ikut test sana ikut test sini which memperbesar kans masuk. sementara kalo miskin ya ikut aja SNMPTN, which kansnya cuman sekali.

    nah kalo dulu kan mau bapak gw tukang becak, pejabat, jendral, konglomerat atau apapun juga semua orang dapat kans cuman sekali setaun, UMPTN, udah gitu doang. ini sih menurut gw lebih adil.


    *maap sewot*
    Last edited by bea9601; Sep 16, 2011 at 01:14 AM.

  8. #8
    Immigrant ninri's Avatar
    Join Date
    Jul 1, 2010
    Location
    Surabaya Indonesia
    Posts
    125
    Mentioned
    10 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: PTN sejak ada jalur khusus...

    di kampusku, ptn juga. meski jalur khusus tp tetep ada tesnya juga. dan emang, meski ada yg berani bayar lebih, kalo ga lulus tes ya ga bisa masuk.

  9. #9
    Immigrant
    Join Date
    Sep 14, 2010
    Location
    Makassar
    Posts
    137
    Mentioned
    20 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: PTN sejak ada jalur khusus...

    di kampusku jg banyak banget mahasiswa jalur khususnya (JNS), sampe2 ada gelombang kedua setelah SNMPTN..hemm..saking banyaknya hampir nyaingin mahasiswa yg lulus snmptn..
    sekarang mata kuliahku banyak banget yang sekelas sama mahasiswa JNS.., dan emang kelas berasa beda kalo sama mereka.. kelas gak aktif, kalo mereka di tanya sama dosen jawabnya asal2an... dan perlakuan kampus jg beda banget..seolah2 mereka mahasiswa "spesial" lah.. misalnya dimudahkan pengurusan krsnya sama pihak akademik..jiaahh.. dan yg bikin nyesek adalahhhhhhhh semester lalu mahasiswa jns kuliahnya pagi sampe siang, sementara mahasiswa reguler kuliahnya dari siang sampe maghrib...wkkwkwkw
    padahal tempo dulu jg mahasiswa ekstensi (non-reguler) masuknya kan sore....

  10. #10
    Superstar in Training bodyshop lover's Avatar
    Join Date
    Nov 8, 2008
    Location
    Riau
    Posts
    5,397
    Mentioned
    105 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: PTN sejak ada jalur khusus...

    ndil, ko bisa beda gitu ? bukannya kalo kelasnya sama aja cuma jalur masuknya aja yg beda ?

  11. #11

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default Re: PTN sejak ada jalur khusus...

    gw dulu mimpi pengen kuliah di PTN, tapi sayang kemampuan & usaha gw jg kurang jadilah gw masuk PTS. Dan gw ngeliat temen2 gw yg masuk PTN, memang mereka smart & digembleng banget, jadilah mereka cukup kritis tp tetep rendah hati krn temennya berbagai golongan...

    sampailah disuatu masa ada jalur khusus ini & memang gw ngeliat sih yg menderita tu justru yg anak2 yg otaknya lumayan tp mgkn masih ada kekurangan sedikit lah, jd agak susah buat nembus SNMPTN klo ditempat yg bergengsi. Sedangkan temennya, yg jaman sekolah nilainya kembang kempis malah bisa lolos di PTN bergengsi krn punya duit... miris banget.

    Mgkn ada yg bilang klo liat aja ntar paling2 klo ga kuat ya ga lulus... Tapi begitu lulus, nasibnya udah bakal beda. Biarpun yg lulus dr PTN bawa IPK dibawah si anak PTS ini atau lulus lebih lama, aku rasa perusaahan jg bakal lebih ngelirik yg lulusan PTN... no offense tp yg aku lihat ya seperti itu.....

    Kasihan sekali.. terutama buat yang "nanggung" -> nanggung pinternya, nanggung duitnya.

  12. #12
    Citizen Elvyani's Avatar
    Join Date
    Jan 27, 2010
    Location
    Singapore
    Posts
    1,570
    Mentioned
    29 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: PTN sejak ada jalur khusus...

    adelheid, iya bener perusahaan secara naluri pasti lebih milih lulusan PTN dibanding yang lainnya, tapi di perusahaan yang nerapin seleksi tes kemampuan & diskusi tim tetep aja kandidat yang menang bakalan menang ngga peduli itu lulusan PTN atau PTS.

    kasus yang elo sebutin diatas bisa terjadi kalo seleksinya cuma 2 tier, user dan HR, dimana keputusan si user bisa subyektif.
    tapi di perusahaan yang seleksinya itu multiple tier lebih dari 2 dan melibatkan panel penilai, kesempatan setiap kandidat akan sama regardless background kandidat.

    jadi ngga usah ciut dulu kalo sekarang elo di PTS, mungkin downside-nya elo kudu genjot IPK dan aktif di kegiatan kampus supaya bisa dipake nantinya pas seleksi masuk perusahaan.
    imagination at work

  13. #13

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default Re: PTN sejak ada jalur khusus...

    jalur khusus? maksudnya yg ngasih "sumbangan lebih" itu ya ??
    temen gw ada dia jalur khusus juga bayar 20jt sumbangannya. tp sama2 aja kok waktu kuliah disatuin sama mahasiswa yg ga ngasih sumbangan.

    dulu gw lewat SPMB ( skrg namanya SMPTN), dan ngisi formulir sumbangan juga tp gw lupa2 inget ini formulir untuk jalur khusus apa bukan
    .
    wkt gw ngisi formulirnya malah gw nulis di formulirnya gw ga ngasih sumbangan sepeserpun ( gw tulis sumbangan Rp. 0 ) Alhamdulillah diterima PTN. waktu angkatan gw ada tuh mahasiswa kedokteran yg nyumbang 1 milyar. waw gileeeee hahahaha.
    Last edited by puteriratnasari; Sep 27, 2011 at 10:29 PM.

  14. #14
    Resident desert.rose2's Avatar
    Join Date
    Sep 22, 2010
    Posts
    499
    Mentioned
    145 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: PTN sejak ada jalur khusus...

    Jalur khusus ini luar biasa binasa yah.. kebetulan gw punya 2 orang temen yang adeknya masuk lewat jalur khusus, yang pertama masuk FKU UG* dan temen yang satu lagi masuk ke Planologi di kampus yang sama (salah satu PTN di D.I.Yogyakarta), untuk FKU hanya memerlukan sumbangan 100 juta tahun 2011 ini dan yang Planologi cuma 30 juta (tahun 2008 kemarin) .. kalo yang masuk KU gw akuin anaknya emang encer abis otaknya, juara olimpiade dll, dia pilih masuk lewat "undangan" atau jalur khusus, gw bingung juga kenapa ga ikut SNMPTN/SPMB/UMPTN atau apapun itu namanya, selidik punya selidik ternyata kuota untuk jalur khusus lebih banyak daripada kuota ikut UM UG* . sekarang mau ditambah pula kuotanya dr 200 kursi jadi 600 kursi.

    intinya sih kalo lo miskin , susah setengah mampus buat kuliah di PTN atau kampus yang bagus, karena mahal gila dan kursinya dah keburu diisi ama yang dah punya duit.

    Gw ga nyalahin yang punya duit berlebih dan mampu untuk bayar kuliah puluhan sampai ratusan juta rupiah, tapi gw menyayangkan institusi pendidikannya..

    Andaikan tersisa satu kursi di kampus dan ada 2 kandidat yang memiliki kemampuan sama namun kondisi finansial beda jauh, yang mana yah kira kira yang dipilih?

  15. #15
    Newcomer
    Join Date
    Nov 28, 2009
    Location
    Jakarta,Indonesia
    Posts
    46
    Mentioned
    24 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: PTN sejak ada jalur khusus...

    sebenernya jalur khusus PTN memang memudahkan siapapun yg bisa masuk ke PTN , tapi malah menutup jalur bagi yang kurang mampu untuk bisa kuliah di PTN , gmn mereka bs masuk klo uang sukarela sgt kecil drpd yg kayaa2, pdhl hasil mngkn lebih bagus, tapi kan uang sukarela jdi sedikit pertimbangan buat masuk PTN.

    padahal kursi jalur khusus lumayan besar,, jdi mengurangi jumlah SMPTN , mnrt gw lebih adil dan lebih bangga masuk dr SMPTN , drpd sekedar jalur khusus..

Page 1 of 8 1 2 3 ... LastLast