Wedding Traditions and Customs

[sesaa]

Hi @Hidden Content @Hidden Content sama nih...cowokku chinese dan keluarganya pingin ada teapai.
Nah keluarga besar ku ikutan teapai juga gak sih? Atau gimana nih??

[airish1212]

Hi @Hidden Content @Hidden Content sama nih...cowokku chinese dan keluarganya pingin ada teapai.
Nah keluarga besar ku ikutan teapai juga gak sih? Atau gimana nih??

Haloo @Hidden Content .. aku bantu jawab ya. Aku baru lulus awal Oktober kemarin nih. Aku jawa dan suami aku chinese. Kemarin aku acara 2 hari 2 malam karena pakai 3 adat/tradisi (jawa, chinese, internasional), haha. Total semua ada 6 acara dalam 2 hari.
Hari pertama ada siraman dan midodareni/sangjit
Hari kedua ada pemberkatan, teapai, panggih dan resepsi (resepsinya ala internasional yg ada champagne dan wedding cake).

Nah, untuk teapai sendiri, sebenarnya acara ini ga lama dan justru menguntungkan buat pengantinnya. Karena hadiah uang dan perhiasan yang dikasih itu bener2 buat pengantinnya. Hehehe. Teapai ini acaranya lebih tertutup sih dan biasanya cuma buat yang mau ikutan teapai aja. Karena kemarin suami aku yg chinese, kebanyakkan yg ikut teapai keluarganya dia. Sementara dari keluarga aku cuma keluarga inti aja. Hehe.

[sesaa]

@Hidden Content kamu tetep kabarin keluarga besar gak kalo ada teapai? Nawarin ke mereka gak buat ikut tea pai?

[airish1212]

@Hidden Content waktu itu sih kalo pas teapai keluarga suami aku yang lebih berperan. Kemarin aku ga nawarin keluarga besar aku sih, soale mereka juga ga tau dan ga ngerti ada acara itu. Hahaha. Makanya kemarin yg ikut cuma keluarga inti, dan keluarga besar suami (kayak kakak/adiknya ortu/kakak sepuou suami) yang ikutan.

[diideehutami]

Hai @Hidden Content , aku rencananya yg tepai hanya keluarga calon suami. Soalnya keluargaku so far merasa gausah ikut dan pihak sebelah jg ngga keberatan. Personally, aku sih lebih seneng karena hemat waktu he he he..
tapi along the way masi ada kemungkinan berubah, namanya juga orangtua


Sent from my iPhone using Tapatalk

Hi @Hidden Content salam kenal. Mungkin sebaiknya keluarga besar diberi penjelasan mengenai tradisi teapai. Nah setelahnya terserah mereka, kalau berminat ya diajak ikut teapai, kalau ngga juga ngga apa-apa.

Kalau kasusku, kayaknya keluarga besar cami mayoritas ikut teapai. Tapi keluargaku hanya ortu saja yang ikut teapai. Karena keluarga besarku dari luar kota & cuma datang saat resepsi aja. Sejauh ini sih kedua belah keluarga fine-fine saja seperti ini, sudah saling memaklumi.

Good luck ya preparationnya Hidden Content