Solusi buat anak yang mogok sekolah

[ira_xiaojie]

bund, curhat ya.. anak ku usia 5th 2bln, sekarang sudah TK A. sudah seminggu ini tiba-tiba mogok sekolah, baru masuk ke halaman sekolah langsung nangis, seperti ketakutan, pas denger bel masuk langsung ambil sepatu, nangis minta pulang.

Pas hari pertama mogok sekolah, ditanya katanya pernah diomelin sama gurunya udah lama (padahal hari sebelumnya dia ga masuk sekolah).
Hari ke 2, aku cuti anter dia ke sekolah ke temu gurunya, menurut gurunya ga pernah berantem sama temennya dan ga pernah juga diomelin, akhirnya dia mau masuk kelas tapi aku gendong (pdhl aku lagi hamil tua huhuhu) dan temenin di dalem kelas.
Hari ke 3, mau ke sekolah dianter papa nya tapi dengan sedikit rengekan.
Hari ini, hari senin, ternyata mulai lagi seperti hari pertama mogok sekolah, baru sampai halaman sekolah, liat gambar2 di papan udah nangis minta pulang, ga mau sekolah dengan alasan ga mau mewarnai (padahal di rumah dia hobby banget mewarnai). akhhh bingung deh bun....

Aku tanya, apa dia mau pindah aja sekolah, tapi katanya ga mau. Apa mending aku bawa ke psikolog aja ya bun? ada info soal psikolog anak? atau gimana yah solusinya....

[verostreigner]

Halo @Hidden Content
Sebelumnya anak mom memang mogok sekolah atau baru2 aja? Aku share pengalamanku sendiri.
Dulu anakku umur 4 tahun grade TK A baru dua bulan sekolah mulai malas sekolah.
Gejalanya tiap pulang sekolah marah2 dan nangis. Tambah hari ga mau turun dari mobil begitu sampai sekolah. Aku bujuk begitu masuk kelas ada aja alasannya, pengen pipis, pup, atau muntah.
Aku tanya pelan2 ternyata gurunya kalau negur suaranya keras jadi sepertinya shock anakku. Belum lagi kata anakku temen2 di kelasnya kalau main suka pukul tonjok2an, kasar lha intinya.

Aku tanya ke temen satu kelasnya sih memsng bener pernsh diomelin gurunya karena jalan2 di kelas, tapi ga ganggu temennya yg lagi belajar. Aku ajak anakku trial di sekolah lain dan dia mau, 2 hari trial langsung happy. Ya uda aku langsung pindahin aja meskipun bukan tahun ajaran baru.

Coba aja pelan2 tanya dari hati ke hati plus tanya temen2 anakmu. Anakku ga gampang ngadu dulu krn pendiam.

[ira_xiaojie]

@Hidden Content strainger :

Waktu pertama kali mogok sekolah aku tanya sis, katanya pernah diomelin sama gurunya tapi udah lama, (aku bingung kok udah lama diomelinnya kenapa baru sekarang mogoknya?) terus hari berikutnya aku ketemu gurunya, katanya sih dia ga pernah ngomelin.

Nah hari ke 4 menurut temen ku coba dimatiin tv dan gadget sebelum ke sekolah, alhamdulillah anaknya beneran mau sekolah, tapi ga tau juga sih apakah karna no tv & gadget before school atau karna pas datang langsung disambut sama temen sekelasnya dia...

Pas hari ke 5, kumat lagi ga mau sekolah, katanya di kelas temennya cuma 2 orang (yg cowo) terus dia minta pulang lagi.

pusing ya... ntah karna emang pernah diomelin guru, ga ada temen, atau kebanyakan tv & gadget. Tapi pagi ini alhamdulillah mau dia pergi sekolah, ga nangis , mudah2an aja terus berlanjut seperti itu.

[awidiana]

Dari pengalamanku sebagai guru beberapa tahun terakhir, aku menemukan beberapa tipe anak yang mogok sekolah

1. Ada anak di kelasku tahun lalu, dia memang hitungannya sudah lebih dari setahun di kelas Pre-K (karena di tahun ajaran sebelumnya dia belum cukup umur). Anaknya sebenarnya oke, secara perilaku memang moody. Nah aku ingettt bgt di term 3 (berarti mungkin sudah pas setahun dia sekolah sebagai anak Pre-K) dia mogok sekolah.
Alkisah waktu itu di awal term kita lagi cerita-cerita liburan, kemudian si anak ini (sebut saja K) ditanya dia kemana, terus dia diam aja. Terus nangis. Ternyata karena ibunya karena dia merasa dia liburan ga kemana-mana. Dan tangisan ini berlanjut ke mogok sekolah selama satu term kedepan.
Benar-benar mogok. Nyampe sekolah gamau masuk. Nangisnya bener2 histeris. Padahal di kelas ga ada perubahan apa-apa. Aku udah nyoba dari telepon-teleponan (disambut dengan baik oleh anaknya dengan janji besok ga nangis lagi), sampai home visit (disambut dengan sangat baik juga oleh anaknya sampai dia katanya nyariin aku kok belum datang). Tapi besoknya tetap ga mau sekolah lagi. Membekas bgt itu di otakku karena satu term itu kalau dia sekolah itu sampai harus ditarik sama ibunya dan aku ambil. Mukaku sampai kena cakar :__).
Tapi sebenarnya 30 menit abis itu dia gapapa, udah mau ikut kegiatan kelas lagi.
Term 3 pun berlalu, dan di Term 4 anak-anak yang siap masuk TK ini pindah ke gedung TK dan mulai pakai seragam dll untuk siap-siap di tahun ajaran baru. Di awal Term 4 aku udah siap-siap aja menyambut si K ini. Eh ternyata mogok sekolah dia langsung hilang. Perilaku itu ga keliatan lagi di term itu. Jadi waktu itu kesimpulanku adalah dia bosen sudah lebih dari setahun di kelas Pre-K.

(walaupun beberapa bulan setelahnya aku dapat info ibunya hamil. kemudian berpikir apa si K ini ngambek-ngambek karena dapat 'feeling' kalau ibunya hamil ya, kan suka ada tuh).


2. Ada lagi yang memang lagi fasenya. Setiap anak menurut aku ada waktunya dia males ke sekolah. Di kelas sebelah ada yang sekarang kalau ke sekolah lagi mulai fase nangis-nangis lagi (padahal sudah hampir dua tahun dia sekolah jadi masa adaptasinya sudah lewat). Kalau gini sih sejujurnya semua tergantung guru dan orangtua ya bagaimana membujuknya.

Kebetulan anak di kelas sebelah ini memang ibunya 'tega'-in a good way. Jadi anaknya mau ngambek ya tetap harus sekolah. Toh sampai di sekolah dia sudah gapapa. Ada memang beberapa orangtua yang tidak tega dan takut anaknya trauma. Tapi sebenarnya kalau berkomunikasi dengan guru kita juga tau kok mana yang sebenarnya hanya fase atau mana yang mengkhawatirkan.

Ada cerita di kelasku sih dimana anak ini sudah adaptasi, namun sedang mulai fase malas sekolah lagi. Anak ini menurut aku pintar, dan dia bisa membaca situasi -- memanipulasi orang di sekitarnya walaupun belum 4 tahun. Kata Ibunya, kalau mau sekolah sekarang anak ini tidak suka dan akan mencari segala alasan untuk tidak ke sekolah - mendadak ngantuk, mau main aja dll dll.

Sama Ibunya sering kali diturutin karena Ibu ini prinsipnya tidak mau memaksa. Jadi anak ini memang kadang masih dibebaskan maunya apa dan seringkali 'lolos' dari kewajibannya karena anak ini beralasan. Beneran deh anak ini pintar beralasan (which is actually a good thing karena nalarnya jalan berarti). Aku ga ngejudge pola asuhnya, karena itu bukan urusan aku.
Yang aku lihat adalah, anak ini tau kalau ibunya ini khawatir sama anaknya dan tidak mau memaksa. Jadilah anak ini mengeluarkan beribu alasan supaya Ibunya mengikuti kemauannya. Inti dari ceritanya adalah anak ini tau bagaimana caranya memanipulasi.

Kalau ke sekolah juga anaknya request supaya ibunya jangan bilang ke guru-gurunya kalau si anak itu lagi ngambek di mobil (karena anak ini tau kalau guru-gurunya pasti akan persuasif daaaaan tidak bisa dimanipulasi :___)


Dan kebetulan mungkin karena suka ngambek ini mereka jadi telat datang ke sekolah. Si anak ini juga kebetulan sensitif dan beberapa kali terlihat ga mau masuk kelas kalau datang terlambat. Jadi untuk menangani kemogokan ini aku coba minta tolong ke ibunya dulu untuk datang ke sekolah on time karena asumsiku dia ga mau sekolah karena datangnya selalu telat. Dan so farrrrrrr anak ini sampai sekolah happyyy dan ibunya juga bilang anaknya lagi senang ke sekolah lagi hehehe.

Inti dari ceritanya adalah, banyak faktor kenapa anak mogok sekolah, selalu komunikasikan dengan guru tentang hal2 yang perlu diketahui. Orangtua juga menurut aku harus firm sih. Kalau menurut aku anak harus sudah mulai diperkenalkan dengan tanggungjawab. Dalam hal ini mungkin tanggungjawab sekolah beserta pengertiannya.

Toh segala hal yang terjadi di sekolah - baik atau buruk itu kan pengalaman untuk anak. Kalau mereka dipukul sama temannya berarti mereka nanti harus belajar cara menghadapi konflik. Yang suka mukul dan rebutan mainan berarti harus belajar sosialisasi dan berbagi.