Konsultasi Keuangan dengan Financial Expert

[rainbow_catz]

Mbak Prita, saya single, background skill graphic designer, dan ga punya kerjaan tetap...Jadi saya mendapat penghasilan dari memenangkan kontes2 desain di luar negeri, yang sekali menangnya bisa ratusan - ribuan dollar.. Tapi penghasilan ini bersifat spekulatif karena saya mengandalkan keberuntungan..dan ada saat2nya ngga dapat penghasilan misalnya dalam 2-3 bulan ngga menang lomba. Saya juga ada dapat penghasilan pasif dari deposito di bank kurang lebih hampir 4 jt perbulannya (itu dari deposito)...

Saya berpikir kalau saya kerja kantoran lagi, gaji yg akan saya terima kalo kerja kantoran itu ngga worthed dibandingkan penghasilan selama ini yg jauh lebih besar dari gaji graphic designer kantoran . Maka saya berpikir untuk buka usaha/ bisnis...Tapi sebagai perempuan saya merasa ngga berani karena belum ada pengalaman soal ini, dan juga ngga ada orang2 yang bisa saya gandeng untuk mendirikan usaha ini. Semua harus saya awali sendiri dan saya ngga berani...

Saya serba salah, haruskah saya selamanya mengandalkan penghasilan tidak pasti dari menang lomba desain??

[miiko_chan]

Hai Mbak @Hidden Content , saya single, 29 tahun,, saya sudah bekerja 5 tahunan tapi belum punya tabungan atau dana darurat yang sangat ingin saya gunakan untuk mencicil rumah, karena di tahun ketiga dan keempat saya bekerja saya kuliah jd gaji saya dipostkan kesitu.. Karena sekarang sudah lulus saya mau niat nabung, tapi saya termasuk orang yang boros.
Gaji saya sekitar 7jutaan, post penghasilan dana saya:
1. Kasih Orang tua rutin tiap bulan: 19%
2. produk keuangan investasi jgnka panjang: 7%
3. Tabungan rencana jngka 1 tahun: 4%
4. Zakat dll: 3%
5. Keperluan bulanan, ongkos, makan, perawatan kulit, dll: 50%
6. sisa nya : 17%


Dengan sisa dana yang saya miliki, bagaimana agar saya bisa memiliki property (seperti rumah). mengingat saya juga belum punya tabungan untuk DP nya.. Bagaimana saya harus menginvestasikan uang sisa yang saya miliki sehingga saya dapat memiliki tabungan untuk menyicil rumah. Mohon pencerahaannya Mbak

Terima kasih mbak.

[PritaGhozie]

Hai semuaaa....kita ketemu lagi niiii....
Thanks buat pertanyaannya, aku mulai jawab satu per satu yaaa....

Love yaaaaaa Hidden Content

[keenanmom]

Hallo mba prita..
Saya mau tanyaaa yaaa..

Kebetulan suami baru jual mobil dan kebetulan juga diaa meminta tolong saya supaya save uang nya supaya nnti saat beli mobil lagi uangnya aman.
Kita berencana buat beli kendaraan lagi tp berniat untuk beli cash karena lumayan jika harus menyicil karena kami ada cicilan rumah yg lumayan besar.
Apakah ada saran bagaimana cara supaya ditahun ini kami masih bisa membeli kendaraan lagi? Karena jika harus menyicil akan menyita uang untuk menabung banyak sekali.
Td nya saya berniat untuk deposito tapi mungkin tanpa bantuan tabungan akan susah mengejar target bisa terbeli ditahun ini.
Jika saya mau taruh uangnya di reksadana pasar uang bagaimana ya mba??
Terima kasih.

Sent from my SM-J510FN using Tapatalk

[PritaGhozie]

Hallo Mb Prita... Salam kenal, seneng bgt bs ketemu di forum ini ❤
Ada bbrp hal yg mau sy tanyakan krn sy awam sekali soal investasi,
Sy IRT dgn penghasilan suami 7-8jt/ bln. Punya cicilan mobil 2,6jt/bln dan koperasi sebesar 550rb/bln. Kami masih bingung mau investasi, krn msh awam dg hal ini. Saat ini kami hny punya tabungan pendidikan buat anak kami yg masih 2th. Untuk asuransi kesehatan+jiwa suami sudah ada dr perusahan. Yg mau saya tanyakan investasi apa yg cocok buat kita ya mba? Mengingat km ingin membeli sebuah tanah + yg mau dibangun rumah dgn design kami sendiri (semacam rumah impian lah ya mba). Kira² bisa ga ya mba? Huhu.. Oiya, saat ini kami masih membiayai adik suami yg biaya hidup dan sekolah 100% ditanggung suami, perbulan 1,3jt. Sehatkah mba keuangan kita... mengingat kami ingin segera punya rumah, adakah tips buat kami mengatur keuangan dgn gaji segitu? Terima kasih sebelumnya ya mba..

Hallo juga @acquilaa. Saya juga seneng nih bisa ketemu dan sharing disini. Saat ini Anda dan keluarga punya impian untuk memiliki rumah dengan design Anda sendiri. Sebelum kita masuk ke cara mewujudkan impian Anda, Saya bantu mengalokasikan pemasukan Anda saat ini berdasarkan informasi yang Anda berikan.
Berikut alokasi pemasukan keluarga Anda:
Pemasukan Bulanan --> 8 juta

Pengeluaran:

- Cicilan mobil --> 2,6 juta
- Cicilan koperasi --> 550 ribu
- Biaya adik sekolah --> 1,3 juta

Sisa Pemasukan menjadi 3,55 juta. Sisa tersebut saya anggap sebagai biaya hidup selama sebulan untuk keluarga Anda. Bila saya persentase dari pos pengeluaran diatas, % cicilan utang sebesar 39%, % biaya hidup sebesar 44%, dan % biaya lain lain sebesar 16%. % cicilan utang Anda sudah melebihi batas maksimum yang disarankan yaitu 35%. Maka dari itu, saya sarankan untuk melunasi terlebih dahulu cicilan utang Anda. Karena dikhawatirkan bulanan Anda nanti akan defisit bila tetap dipaksakan untuk menabung lagi demi impian Anda. % biaya hidup Anda sudah sesuai dengan yang disarankan yaitu 40% - 60% dari pemasukan.

Secara konsep perencanaan keuangan, ketika kita melakukan bedah keuangan keluarga dan ditemukan masih adanya cicilan utang yang persentasenya melebihi 35%, maka saran terbaik kami adalah melunasi terlebih dahulu cicilan Anda. Bila ingin mewujudkan impian keluarga Anda, saya anjurkan untuk mengumpulkannya secara bertahap yaitu dari pemasukan tahunan (bonus, thr, atau uang lembur). Bila nanti cicilan utang Anda sudah selesai, Anda bisa mulai menabung sejumlah yang dibutuhkan.

Sehat atau tidaknya keuangan keluarga Anda tergantung dari bagaimana Anda mengatur dan menjalankannya. Bila Anda teratur, disiplin, dan “tidak besar pasak daripada tiang”, maka “Selamat!” kondisi keuangan keluarga Anda sehat. Live a beautiful life!

[PritaGhozie]

Mba Pritaa,

Saya ingin tahu lebih dalam dong tentang financial planner: financial planner yg ada di Indonesia, kapan dibutuhkan, mengapa dibutuhkan, kewajiban dan hak kita sebagai client, biaya jasa untuk financial planner, dll.

Soalnya selama ini setiap baca artikel finansial kebanyakan berhubungan produk2 investasi dan budgeting, jarang ada yang membahas mengenai financial planner ini...

Terima kasih yaa

Hai @aFadhillah wah menarik banget nih pertanyaannya dan memang betul, jarang juga ada yang menanyakan hal ini. Sebelumnya terimakasih atas pertanyaan yang Anda ajukan.

Financial planner bisa dikatakan profesi yang masih baru di Indonesia dimana tugas financial planner adalah sebagai penasehat dalam bidang perencanaan keuangan pribadi. Kenapa kami katakan penasehat? Karena tugas kami adalah memberi saran kepada client berupa rekomendasi yang kami dapatkan dari hasil riset dan data-data yang aktual. Dalam pengambilan keputusan kami kembalikan lagi kepada client itu sendiri. Namun, kami tetap melakukan pendampingan terhadap client, mulai dari pembuatan perencanaan sampai ke evaluasi perencanaan. Disini kami bekerja secara professional dan independen karena kami tidak berjualan produk apapun dari pihak manapun.

Kapan financial planner dibutuhkan? Mengapa dibutuhkan? Financial planner dibutuhkan kapan saja. Financial planner bisa dibutuhkan pada saat kondisi keuangan Anda baik dan buruk sekalipun. Kami akan membantu Anda untuk mengulas lebih dalam dan memberi pengarahan bila Anda merasa bingung dalam mengatur keuangan Anda. Client berhak untuk bertanya terkait dengan perencanaan keuangan pribadi, tetapi bila bertanya mengenai produk biasanya ada biaya lebih untuk mengetahui rekomendasi produk tersebut. Kewajiban client yaitu menjalankan implementasi yang sudah disusun dan disetujui bersama dengan financial planner. Client juga harus berperan aktif dalam implementasi supaya nantinya client bisa menjalankan dan memahami konsep perencanaan keuangan untuk kedepannya.

Biaya jasa bagi perencana keuangan biasanya beraneka ragam sesuai dengan kebijakan masing-masing firma. Setiap firma menawarkan berbagai macam paket perencanaan keuangan yang berbeda-beda, maka dari itu biaya jasanya bisa beraneka ragam. Untuk lebih jelasnya Anda bisa menghubungi di masing-masing firma atau bisa juga Anda menghubungi email kami di Hidden Content . Live a beautiful life!

- - - Updated - - -

@Hidden Content halo mbak salam kenal. Mau minta saran dong. Saya baru menikah. Usia saya dan suami udah lumayan cukup banget ya, jd saya khawatir mengenai keuangan dan masa depan..
Gaji suami 4jt blm termasuk lemburan. Gaji saya 3jt.
Buat dana amal 10% dari gaji masing2 (ini ga bs diganggu gugat dan komitmen dari awal)
Tabungan sekitar 2250.000
Bayar arisan 300rb
Bayar asuransi buat keluarga 204rb
Yang lain buat biaya hidup sehari2. Dengan pengeluaran gini gimana ya biar punya rumah dan mobil?

Hai @Hidden Content sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas pertanyaan yang Anda ajukan.

Saat ini Anda dan pasangan berencana ingin memiliki rumah dan mobil. Dengan jumlah pemasukan dan pengeluaran diatas, untuk mewujudkan impian tersebut ada baiknya Anda harus menyusunnya terlebih dahulu. Misalnya, prioritas pertama yaitu beli rumah. Bila harga rumah masih belum bisa dicapai, paling tidak kumpulkan DP rumahnya saja dulu. Nanti selanjutnya Anda bisa lanjutkan dengan KPR.

Untuk saat ini, jangan jadikan beli mobil sebagai prioritas rencana Anda. Peranan mobil masih bisa diganti dengan transportasi umum lainnya, yaitu taksi online, bus, dan sebagainya. Tabungan Anda yang biasa Anda sisihkan perbulan sebesar 2,25 juta bisa Anda switch untuk tujuan keuangan DP rumah. Misalnya, 500 ribu untuk tabungan dana darurat, sisanya sebesar 1,75 juta yang Anda tabung untuk DP rumah. Sarana untuk Anda menabung DP rumah bisa gunakan reksadana, tapi tentukan dulu target waktunya. Katakan saja 5 tahun lagi, maka Anda bisa memilih reksadana campuran sebagai sarana Anda berinvestasi. Jangan lupa,kalau ada dana lebih berupa bonus tahunan atau uang lembur, bisa digunakan untuk nambah-nambahin tabungan DP rumah. Semoga bisa benar-benar diterapkan ya. Good luck. Live a beautiful life!

[PritaGhozie]

Hallo mba prita..
Saya mau tanyaaa yaaa..

Kebetulan suami baru jual mobil dan kebetulan juga diaa meminta tolong saya supaya save uang nya supaya nnti saat beli mobil lagi uangnya aman.
Kita berencana buat beli kendaraan lagi tp berniat untuk beli cash karena lumayan jika harus menyicil karena kami ada cicilan rumah yg lumayan besar.
Apakah ada saran bagaimana cara supaya ditahun ini kami masih bisa membeli kendaraan lagi? Karena jika harus menyicil akan menyita uang untuk menabung banyak sekali.
Td nya saya berniat untuk deposito tapi mungkin tanpa bantuan tabungan akan susah mengejar target bisa terbeli ditahun ini.
Jika saya mau taruh uangnya di reksadana pasar uang bagaimana ya mba??
Terima kasih.

Sent from my SM-J510FN using Tapatalk

Halo. @Hidden Content

Saat ini kamu dan keluarga berniat untuk membeli mobil baru secara cash tapi mau mengumpulkan dananya terlebih dahulu. Memang betul, sebaiknya kamu meletakkan dananya di reksadana pasar uang saja karena reksadana ini bisa di cairkan sewaktu waktu bila diperlukan.

Aku sarankan kamu untuk melakukan pembelian di bank yang menyediakan fasilitas pembelian melalui internet banking. Karena hal ini bisa memudahkan kita pada saat pembelian dan juga pada saat penjualan reksadana tersebut. Dengan internet banking, kamu juga bisa memantau pergerakan dana kamu sehingga kamu bisa tahu target dana sudah tercapai atau belum. Minimum nominal investasi di reksadana pasar uang pun dimulai dari 100 ribu rupiah.

Sebelumnya kamu juga sudah menjual mobil yang mana hasil penjualannya ingin digunakan sebagai tambahan untuk membeli mobil baru. kamu bisa meletakkan dana dari penjualan mobil ke reksadana pasar uang dan sisanya bisa kamu lakukan dengan investasi secara bulanan.

Lakukan pembelian reksadana pasar uang secara autoinvest ya supaya tidak lupa nanti setiap bulannya hehehe... Autoinvest merupakan solusi terbaik bagi kamu yang kadang suka lupa transfer. Jadi tidak ada lagi kata lupa transfer atau lupa nabung karena dananya sudah terpakai ya. Semoga rencana kamu dan keluarga bisa berjalan dengan baik.
Live a beautiful life!

[PritaGhozie]

@Hidden Content
Hai mbak prita salam kenal

Minta saran dong mbak
Sya single 25thn kerja di perusahaan swasta dengan gaji 3.3rtus per bulan
Tiap bulan nya kewajiban yg perlu sya byar asuransi jiwa &investasi total 1jutaan perbulan nya sisa byar arisan 700 orang tua 800 jadi dengan pengeluaran segitu gimna ya biar ad tabungan tetap di bank dan biar akhr bulan gak menjerit trus gak ada duit

Thank you mbak

Hai @Hidden Content salam kenal juga ya Hidden Content

Saat ini kamu mendapat penghasilan per bulan sebesar 3,3 juta rupiah. Dari penghasilan per bulan tersebut kamu gunakan untuk berbagai macam pengeluaran diantaranya:

· Asuransi Jiwa & Investasi ---> 1 juta (30%)
· Bayar Arisan ---> 700 ribu (21%)
· Pengeluaran untuk Orang Tua ---> 800 ribu (24,5%)
· Asumsi : Sisa dari pengeluaran di atas adalah untuk biaya hidup ---> 800rb (24,5%)

Dari rincian pengeluaran di atas maka bisa dilihat bahwa pengeluaran untuk asuransi jiwa & investasi mencapai 30%.
Jenis asuransi seperti apa yang kamu miliki sehingga bisa menjadi 1 juta per bulan? Bila aku lihat profile yang kamu sebutkan bahwa kamu saat ini masih single dan juga bekerja di perusahaan swasta. Porsi 30% untuk asuransi jiwa & investasi, aku anggap masih terlalu besar dan melebihi apa yang dibutuhkan. Asuransi jiwa sebenarnya lebih ditujukan bagi mereka yang memiliki tanggungan, misalnya tanggungan anak atau orang tua. Maka asuransi jiwa inilah yang nantinya akan mengganti nilai ekonomi yang hilang bila terjadi sesuatu pada kamu.

Sebaiknya dilakukan lagi perhitungan ulang pengeluaran kamu supaya nantinya tidak menjerit di akhir bulan karena adanya salah perhitungan kebutuhan hehehe... Hidden Content
Asuransi itu memang baik dan disarankan, tapi kamu harus tetap melakukan perhitungan dan pilih sesuai kemampuan serta kebutuhan. Porsi persentase untuk asuransi adalah 10% dari penghasilan dan untuk investasi adalah 15% dari penghasilan.

Semoga bisa menjadi acuan kamu dalam memilih produk dan jumlah yang sesuai untuk di investasikan. Selamat berhitung.
Live a beautiful live!

[PritaGhozie]

Hai Mbak @Hidden Content , saya single, 29 tahun,, saya sudah bekerja 5 tahunan tapi belum punya tabungan atau dana darurat yang sangat ingin saya gunakan untuk mencicil rumah, karena di tahun ketiga dan keempat saya bekerja saya kuliah jd gaji saya dipostkan kesitu.. Karena sekarang sudah lulus saya mau niat nabung, tapi saya termasuk orang yang boros.
Gaji saya sekitar 7jutaan, post penghasilan dana saya:
1. Kasih Orang tua rutin tiap bulan: 19%
2. produk keuangan investasi jgnka panjang: 7%
3. Tabungan rencana jngka 1 tahun: 4%
4. Zakat dll: 3%
5. Keperluan bulanan, ongkos, makan, perawatan kulit, dll: 50%
6. sisa nya : 17%


Dengan sisa dana yang saya miliki, bagaimana agar saya bisa memiliki property (seperti rumah). mengingat saya juga belum punya tabungan untuk DP nya.. Bagaimana saya harus menginvestasikan uang sisa yang saya miliki sehingga saya dapat memiliki tabungan untuk menyicil rumah. Mohon pencerahaannya Mbak

Terima kasih mbak.

Halo @miko_chan , salam kenal.

Bagaimana caranya bisa memiliki property? Oke, aku bantu hitung-hitung ya.

Penghasilan per bulan kamu sebesar 7 jutaan.

Pos pengeluaran per bulan:
· Kasih Orang tua rutin tiap bulan: 19%
· Produk keuangan investasi jangka panjang: 7%
· Tabungan rencana jangka 1 tahun: 4%
· Zakat dll: 3%
· Keperluan bulanan, ongkos, makan, perawatan kulit, dll: 50%
· Sisa nya : 17%

Saat ini kamu punya impian ingin memiliki properti. Sebelumnya aku mau tanya nih, kapan impian tersebut terwujud? Disini aku asumsikan dalam waktu 5 tahun lagi ya. Hidden Content

Dalam waktu 5 tahun lagi DP untuk beli rumah sudah terkumpul dengan target dana sebesar 500 juta. Untuk mencapai target dana 500 juta tersebut dan dengan mempertimbangkan persentase tingkat pengembalian sebesar 10% per tahun (reksadana campuran), maka kamu harus menginvestasikan sebesar 7,5 juta rupiah per bulan untuk tujuan DP pembelian properti.

Namun, arus kas bebas hanya 17% dari penghasilan bulanan dimana bila sejumlah tersebut dikumpulkan sampai 5 tahun lagi hanya berhasil terkumpul sekitar 81 juta. Untuk kekurangannya masih bisa diusahakan dengan menyisihkan juga dari penghasilan tahunan seperti misalnya dari bonus atau THR. Bila ini dijalankan, maka dalam waktu 10 tahun lagi kamu bisa mencapai target 500 juta (asumsi tingkat pengembalian 18% per tahun, reksadana saham).
Kamu menyebutkan pula ada pos pengeluaran untuk investasi jangka panjang sebesar 7% dari pengeluaran bulanan. Apakah investasi tersebut sudah memiliki tujuan? Bilamana belum, investasi itu bisa juga ditambahkan untuk tujuan DP pembelian properti.

Tidak ada yang tidak mungkin untuk bisa mewujudkan impian kamu, asal kamu tetap disiplin dan konsisten. Semoga bisa terwujud ya impiannya. Semangat! Hidden Content

Live a beautiful life!

[lionesss]

Halo Mba @Hidden Content mau tanya, income aku sama suami sebulan sekitar 5-6jtaan.
Karena msh nebeng di rumah ortu, aku kasi ortu 20% bensin + uang makan siang 30%
Zakat 3%

Menurut Mba Prita utk cara nyisihin sisanya 50% biar bisa jadi tabungan tapi tetap bisa jalan2 gimana yah Mba?

Dengan penghasilan saya sekarang, peluang usaha yg memungkinkan utk sy jalankan utk nambah income apa yah Mba?

Terima kasih

[Pilosophia]

Hi mba @Hidden Content ,
mohon saran untuk keuangan aku ya.
Umur aku skr 28 jalan 29 tahun, gaji aku bersih Rp 13.600.000,-
Aku rencana mau nikah tahun depan dan pengen punya rumah 2 tahun lagi.

Pengeluaran yang pasti ada :
1. Kasih nyokap 18%
2. Bayar telepon, parkir, fitness dll 18%
Sebenernya pos untuk nabung itu 40% dan biaya bulanan 24% (hangout, jajan, bayar CC dan lain2)
TAPI sudah 3 bulan belakangan ini, pemakaian Credit Card aku selalu membengkak sampe ngabisin hampir semua duit gajian Hidden Content
I know this is not healthy dan rasanya capek banget pusing tiap bulan buat nutupin. Mulai bulan ini, aku taruh CC dirumah biar ga kegesek pas jalan2.

Nah, kalo misalnya urusan CC ini dah selesai, aku pengen banget mulai nabung buat nikahan dan DP rumah.
Gimana cara membaginya ya mba?
dan mohon tips-nya supaya bisa jadi orang yang hemat dan cerdas menggunakan uang.
Aku dah kerja 5 tahun, tapi tabunganku kosong soalnya tiap kali nabung ada aja alasan buat ngambil duit (buat jalan2, beli gadget, dll)

Terimakasih mba Hidden Content

[rinidewi]

Dear Mba Prita, Salam kenal!

Saya Dewi, karyawati swasta 24 tahun, single, domisili Jakarta. Bekerja fulltime sekitar 1 tahun, namun sdh parttime sejak awal kuliah. Saya sebanrnya orang yang super boros banget mbaa huhu, namun akhirnya dari awal tahun ini mau tobat dan belajar buat nabung dan investasi, sebelumnya semua uang ada di tabungan & deposito, namun sekarang sudah mulai dipindah ke reksadana FI dan Campuran. Dari income bulanan saya sisihkan sekitar 60% untuk tabungan & investasi, dan 40% untuk kebutuhan sehari2 (kost, makan, transport sosial, dll).

Sekarang ini kebetulan sedang tertarik belajar tentang saham dan membeli asuransi, namun masih belum begitu paham. Pertanyaan saya:

1) Perbedaan antara trading saham, investasi saham, dan reksadana saham apa ya mba? Apa keuntungan kelebihan dan mana yang disarankan untuk pemula ya mba? Saya tertarik untuk belajar invest di saham, cuma masih agak trauma karena dulu orangtua pernah kehilangan uang ratusan juta karena trading saham dan emas.

2) Saya tertarik untuk membeli asuransi kesehatan untuk pribadi, hanya saja saya masih bingung dengan untung ruginya asuransi full / konvensional, dengan unitlink. Kira-kira model asuransi apa ya yang lebih menguntungkan / disarankan? Saya sempat dengar bahwa asuransi unitlink cocoknya untuk pribadi yang jarang menabung, sehingga dengan unitlink bisa beli asuransi sekaligus menabung.

3) Saya mempunyai tabungan dollar AUD yang kebetulan ditaruh di tempat yang tidak ada biaya administrasi namun juga tidak ada interest, sehingga tidak akan tumbuh, apakah sebaiknya saya pindah saja semuanya ke investasi lain yang lebih bisa berkembang? Atau tidak apa-apa dibiarkan saja.

4) Untuk tujuan menabung kira-kira 10-20 tahun kira-kira tabungan emas disarankan ga ya mba? Saya tertarik dengan program tabungan emas Pegadaian, namun ada yang bilang bahwa emas sudah tidak begitu menguntungkan.

Terimakasih mba Prita Hidden Content

[PritaGhozie]

Halo Mba @Hidden Content mau tanya, income aku sama suami sebulan sekitar 5-6jtaan.
Karena msh nebeng di rumah ortu, aku kasi ortu 20% bensin + uang makan siang 30%
Zakat 3%

Menurut Mba Prita utk cara nyisihin sisanya 50% biar bisa jadi tabungan tapi tetap bisa jalan2 gimana yah Mba?

Dengan penghasilan saya sekarang, peluang usaha yg memungkinkan utk sy jalankan utk nambah income apa yah Mba?

Terima kasih

Hai, @Hidden Content terima kasih atas pertanyaannya.

Gimana caranya menyisihkan 50% pendapatan untuk di alokasikan ke tabungan?

Sebelumnya aku mau tanya nih, kamu menyisihkan 50% pendapatan untuk tabungan itu untuk tujuan apa? Sebaiknya tentukan terlibh dahulu dari sekarang tujuannya supaya dana yang sudah dialokasikan tidak digunakan untuk hal-hal lain. Kamu punya keinginan ingin memiliki tabungan tapi juga bisa tetap jalan jalan.

Saat ini kamu dan suami masih tinggal bersama orang tua, dimana ada beberapa pos biaya hidup yang tidak kamu tanggung. Namun, kondisi ini pasti tidak akan bertahan lama. Maka dari itu, kamu harus memiliki pos dan darurat yang fungsinya hanya untuk kondisi darurat jika sewaktu-waktu kamu ada tambahan biaya hidup. Lalu setelah dana darurat, kamu bisa alokasikan lagi untuk pos dana liburan. Sebelumnya untuk dana liburan ini, tentukan dulu target dana yang ingin dicapai supaya kamu bisa tau berapa dana yang harus disisihkan per bulannya. Hidden Content

Sebagai contoh perhitungan untuk 2 tujuan kamu dengan alokasi 50% dari pendapatan, yaitu sebesar 3 juta

1. Dana darurat: idealnya untuk sepasang suami istri adalah 6 kali pengeluaran bulanan.
---> 6 x Rp 3 juta = Rp 18 juta (angka ini adalah target dana yang harus dicapai)
Kamu bisa menyisihkan kurang lebih 1,5 juta per bulan untuk dana darurat sampai setahun ke depan. Usahakan kamu mengalokasikan dana darurat tidak dalam rekening yang sama kamu gunakan untuk sehari-hari. Buat rekening 1 lagi yang khusus untuk dana darurat dan kalaubisa yang tidak ada fasilitas kartu ATM nya, hal ini untuk menjaga supaya dana darurat tidak digunakan untuk hal-hal di luar tujuan.

2. Dana Liburan: misalnya target dana 10 juta rupiah dengan lokasi liburan bali
---> Target waktu liburan kamu masih setahunlagi, maka amu bias menyisihkan 1 juta per bulan sampai setahun ke depan.

Peluang usaha yang sesuai untuk kamu bisa dicoba usaha online shop, karena modal yang dibutuhkan masih kecil dan bisa untuk test pasar juga. Semoga bermanfaat dan bisa dijalankan dengan baik yaa... Hidden Content
.Live a beautiful life!

[sapphireden]

Hi mbak @Hidden Content , mau tanya soal finance yah.. mudah2an berkenan utk menjawab.

Profile ku menikah, punya 1 anak, double income (satunya stabil satunya ga tentu hasilnya). Alhamdulillah tdk ada tanggungan hutang utk rumah dan kendaraan. Skrg lg ungin mengatur fondasi persiapan dana rumah tangga supaya ga terlalu ngirit tapi jg ga loose2 banget jg.

Aku baca utk fondasi proteksi yg bagus ada persiapan utk dana darurat - dana pendidikan - dana pensiun ya Mbak? Pertanyaanku:

1. Kalau dana darurat, utk profile keluarga spt aku, berapa kali dana monthly ya Mba? Lalu ditaruh dlm bentuk investasi apa?
3. Utk anakku, kira2 3 tahun lagi sudah mulai TK, 5 tahun lg SD. Dananya insyaAllah sdg disiapkan dalam bentuk deposito, hanya sering baca deposito kan rentan tergerus inflasi, sebaiknya aku diversifikasinya gmn ya Mba? Apakah sebagian kubiarkan di deposito utk yg jangka pendek dan sebagian di reksadana campuran utk yg jangka panjang, atau bagaimana? Tertarik jg utk invest reksadana saham utk jangka panjang, yg nantinya seiring waktu (misalnya ketika masuk SD / SMP / SMA) investasi RDS nya sebagian akan dipecah ke lebih less risky RD (misal RDC atau RDPU) utk minimalisir resiko fluktuasi & mengunci akumulasi profit sepanjang masa investasi. Menurut mba Prita gmn?
3. Utk dana pensiun, inshaaAllah ada usaha yg bs dijadikan legacy. Hanya utk more guarantee, jenis investasi apakah yg mgkn bs kami siapkan dr skrg tanpa harus break the bank? Profile ku jg cenderung moderat.. ga berani banyak gambling.

Sorry before yah Mba kalau pertanyaannya mgkn basic banget. Many thanks!

[MiwMiw]

Hai mba @Hidden Content perkenalkan saya Miw. Saya ingin bertanya mengenai permasalahan keuangan yang saya alami.

Sebelumnya saya sempat membaca info di Hidden Content terkait pengelolaan keuangan yang tepat. Bisa dibilang saya agak boros untuk persoalan belanja dan traveling.

Selain memiliki pekerjaan utama, saya juga mencari penghasilan tambahan dengan freelance. Saya juga sebetulnya ingin mempersiapkan dana darurat sejak dini untuk mengamankan hal-hal buruk yang bisa terjadi kapan saja. Namun, masih saja belum bisa.

Sebaiknya, jenis tabungan jangka panjang dan investasi apa yang bisa saya pilih ya mba? Profilku, wanita usia 26 tahun, baru menikah dan baru akan memiliki anak pertama.

Ditunggu respon dan jawabannya ya mba. Terima kasih.