Q&A with Qerja.com

[amelietta]

Halo semua,

Qerja adalah sebuah komunitas untuk berbagi informasi mengenai tempat kerja dan gaji, khususnya untuk perusahaan yang berada di Indonesia.

Qerja memiliki database yang terdiri atas ribuan data gaji dan review mengenai tempat kerja dari sumber yang paling akurat, yaitu para karyawan.

Nah, sekarang di sini kita kehadiran perwakilan dari Qerja.com, yaitu Ibu Veronika Lianardi Hidden Content

Hidden Content

Veronika Linardi adalah CEO Qareer Group Asia yang menaungi Qerja.com dan Jobs.ID. Wanita yang akrab dipanggil Vero ini sudah hampir satu dekade berkecimpung di dunia HR dengan mendirikan Linardi Associates, salah satu perusahaan headhunter terdepan di Indonesia. Selain sibuk menjalankan bisnisnya, Vero juga rutin menjadi pembicara di berbagai seminar dan diskusi seputar marketing dan ketenagakerjaan, serta mengasuh rubrik Ask the Expert di Qerja.com.

So, untuk kalian yang ingin bertanya, konsultasi atau diskusi tentang career, boleh banget share di sini, ya Hidden Content

[pili_LYD]

hai mb Vero,bu mods aku mau tanya ya... sebenernya pnedidikan trakhir itu ngaruh banget gk sih untuk karir d jaman skrg ini. aku baru lulus SMA blm kuliah, msh mikir antara kuliah atau gk nih thn depan. skrg msh cari kerja dlu tp skrg kerasa banget, cari kerja utk lulusan SMA susah

[intanlasa]

Halo mba veronika, perkenalkan saya intan. IRT udah hampir 2tahun. Sebelumnya banker di bank syariah swasta nasional. Saya akhir-akhir ini agak jenuh dirumah dan kebetulan anak saya udah 17bulan. Saya berenti kerja thn 2013. Awal kerja 2010. Kalo tahun depan saya ingin kerja lg. Apakah ada perusahaan yang mau menerima saya? 2tahun jadi IRT soalnya. Hal apa saja yang harus saya upgrade agar perusahaan mau menerima saya? Terima kasih mba veronika

Cc @Hidden Content

[GerhanaKodrat]

Dear Mb. Vero,
Peluang pindah kerja dari PMDN berkembang ke PMA gimana ya??
secara saya ada kendala di education background buat naik jenjang karir..
FYI, saya lulusan sastra inggris, sedangkan sy skarang kerja di manufaktur.
please advice...
thanks

[VeronikaLinardi]

Hello ladies,
Nice meeting you all here. Makasih juga buat tim Female Daily yang udah ngasih kesempatan aku untuk sharing di sini dengan para perempuan hebat.


Buat pili_LYD, intanlasa, dan GerhanaKodrat, thanks untuk pertanyaannya, ya. Akan segera aku jawab secepatnya.


Untuk yang lain, ditunggu pertanyaan lainnya, ya. Aku mungkin nggak bisa online setiap hari, tapi aku usahakan at least seminggu sekali bisa mampir dan jawab pertanyaan teman-teman semua.


Thanks, all.

[VeronikaLinardi]

pili_LYD, selama ada kesempatan dan kemampuan, kuliah itu harus. Dalam menentukan hal ini, tentu kamu harus memikirkan efek jangka panjang dalam perjalanan karirmu juga. Memang betul lulusan SMA pun bisa mendapat ijazah, tetapi dalam perjalanan karirnya pasti ada batasnya karena ada posisi-posisi yang hanya bisa didapatkan oleh lulusan S1 atau lebih. Karir pun jadi lebih mudah terhambat ataupun terhenti. Terlebih lagi, S1 sekarang sudah menjadi syarat minimum dalam banyak perusahaan.

Beberapa perusahaan bahkan memberikan bobot berbeda bergantung kepada jurusan yang berbeda. Misalnya, perusahaan memberikan nilai plus kepada kandidat dari jurusan teknik, kimia, matematika, dan sejenisnya. Memang ada beberapa orang yang belum beruntung untuk mendapatkan gelar sarjana karena keterbatasan waktu atau dana. Tidak apa-apa juga, tetapi bisa diimbangi dengan mengikuti kelas malam untuk mencapai ketentuan yang setara dengan S1/D3.

Kami pernah membahas di Qerja tentang pengalaman dan pendidikan, dan mana yang lebih penting untuk mencari pekerjaan. Kamu bisa baca di: Hidden Content

Sempat juga ada perdebatan seputar lulusan luar negeri vs lulusan dalam negeri, di mana kandidat lulusan luar negeri dianggap lebih mudah dapat kerja. Menurut kami, itu hanya mitos. Simak beberapa kelebihan karyawan lulusan universitas dalam negeri berikut ini: Hidden Content

[VeronikaLinardi]

Halo mba veronika, perkenalkan saya intan. IRT udah hampir 2tahun. Sebelumnya banker di bank syariah swasta nasional. Saya akhir-akhir ini agak jenuh dirumah dan kebetulan anak saya udah 17bulan. Saya berenti kerja thn 2013. Awal kerja 2010. Kalo tahun depan saya ingin kerja lg. Apakah ada perusahaan yang mau menerima saya? 2tahun jadi IRT soalnya. Hal apa saja yang harus saya upgrade agar perusahaan mau menerima saya? Terima kasih mba veronika

Cc @Hidden Content

Pasti ada, Intan. Sekarang sudah semakin umum untuk seorang wanita untuk take some times off karena dia mau fokus dulu untuk keluarganya. Ketika mau kembali untuk bekerja kembali, employement opportunities pasti ada selama you have proven yourself dan menunjukan niat kamu untuk bekerja kembali. Tetapi kamu perlu manage expectation dan jangan terlalu pick. Pada umumnya orang berpindah kerja dan mengharapkan kenaikan gaji. Saran saya untuk seseorang yang baru kembali bekerja kembali setelah 2 tahun rehat, jangan terlalu mengharapkan kenaikan gaji. Saya percaya, selama kamu memberikan kontribusi yang baik terhadap perusahaan, perusahaan akan memberikan upah yang setimpal. Triknya, kalaupun kamu bekerja kembali, misalnya, dengan gaji yang lebih kecil dari sebelumnya, kamu bisa bernegosiasi terlebih dulu untuk kenaikan gaji jika kamu memenuhi indikator tertentu.

Kamu juga bisa memilih pekerjaan yang tidak menuntutmu untuk bekerja 8-5 seperti banker (baca beberapa pilihan pekerjaan yang mungkin cocok untuk kamu di: Hidden Content ).

Pastikan juga kamu siap untuk semua tantangan yang akan kamu hadapi selama bekerja dan mengurus anak. Kamu bisa baca artikel ini: Hidden Content

[VeronikaLinardi]

Dear Mb. Vero,
Peluang pindah kerja dari PMDN berkembang ke PMA gimana ya??
secara saya ada kendala di education background buat naik jenjang karir..
FYI, saya lulusan sastra inggris, sedangkan sy skarang kerja di manufaktur.
please advice...
thanks

Memang sekarang ini banyak perusahaan yang memberi nilai lebih kepada kandidat dengan latar belakang pendidikan dari jurusan-jurusan kuantitatif yang banyak berhitung seperti teknik, matematika, fisika, dsb serta menomorduakan kandidat dari jurusan non-kuantitatif seperti sastra dan komunikasi. Untuk mengimbangi ini, kamu bisa get certification atau mengikuti kelas malam dengan jurusan yang lebih kuantitatif.

Tetapi tidak semua PMA mencari kandidat dari jurusan-jurusan yang berat. Cari banyak informasi tentang PMA saja dulu. Semoga Qerja juga bisa membantu. Kamu bisa menemukan review perusahaan PMA incaranmu dan cari tahu bagaimana pandangan karyawan di sana tentang perusahaan tersebut sebagai tempat kerja, dan bagaimana tingkat kesulitan syarat masuknya, di Hidden Content

[coppelia]

@Hidden Content

Halo ci Vero, mo nanya donk.. Aku kan dulu S1 nya bisa dibilang salah jurusan karena aku end up ga suka dan ga pengen kerja di bidang itu (walaupun tetep bisa lulus dengan IPK yang lumayan). Nah setelah itu aku kerja di bidang yang lain, yang totally different alias ga nyambung sama sekali ama S1 ku itu. Tapi akhirnya karir ku stuck, karena bisa dibilang aku ga punya skill dan ijazah S1 di bidang lain. Akhirnya setelah kerja kurang lebih 4-5 taun di beberapa company aku mutusin untuk resign dan coba kerja sendiri. Tapi setelah dicoba selama kurang lebih 1-2 taun ternyata kayaknya jiwaku lebih cocok untuk kerja di corporate.

Sekarang aku bingung nih, kalo aku ambil Master mo ambil master apa, secara bachelor nya aja ga kepake. Dalem pikiranku kan orang ngambil master itu untuk mendukung gelar sarjana nya, nah sementara gelar sarjanaku kan kayaknya nol gitu karena aku ga mau kerja di bidang itu. Kalo mau ambil bachelor lagi, kok kayaknya lama banget 3.5 - 4 tahun minimal kan. Padahal sekarang umur juga uda early 30s, tar lulus2 uda mid 30s, masa mau mulai karir lagi dr level junior? Bidang yang aku minat sih accounting atau psychology. Karena aku liat personality aku cocok di 2 bidang itu. Sementara kerjaanku in the last 3-4 years di bidang HR dan admin.
Ada saran ato masukan ga musti gimana? Should I take another degree/master or just continue to be self-employed?

Thanks ya sebelumnya..

[pili_LYD]

Terimakasih mb @Hidden Content utk jawabannya. aku jadi termotivasi nih hehe. ya rencana memang maunya kuliah malam sambil kerja. biar aku punya karir yg baik dan sesuai impianku. Aamiin

[nadiashifa]

Halo Mbak @Hidden Content , salam kenal Hidden Content Since I'm going to graduate soon this year, lagi rajin-rajinnya main di Qerja.com nih. I was wondering about the whole applying for the job thing. Ada beberapa lowongan pekerjaan yang menarik minat saya, tapi sering ada kualifikasi yang tidak saya penuhi (seperti misalnya jurusan yang preferable, atau minimal working experience, sementara saya fresh grad yang hanya ada pengalaman internship saja). Jadi sering kecewa, deh. Yang mau saya tanyakan, apakah biasanya perusahaan benar-benar hanya mempertimbangkan applicants yang sesuai dengan requirements yang ditetapkan? Bolehkah bila saya tetap mencoba mendaftar (walau tahu tidak sesuai requirementsnya) ? Dan, adakah saran-saran untuk fresh grad saat mulai cari-cari pekerjaan seperti ini? Many thanks, Mbak!

[VeronikaLinardi]

Hai Coppelia,

I'm so sorry for taking too long to reply, however, I'm back! Kalau saya ga salah mengerti, Coppelia bingung ingin mengambil S2 (dan apa) atau bekerja sendiri. Benar begitu?

Kalau iya, pertama-tama, sebelum kamu memutuskan, cari tahu mengapa kamu berniat mengambil Master lagi. Apakah kamu berniat merubah jalur karier atau hanya untuk mengembangkan diri di jalur karier yang saat ini? Apakah kamu memiliki target karier yang hanya bisa dicapai dengan gelar S2 atau kamu ingin mengembangkan diri?

Jika mendapatkan gelar Master adalah target pribadimu untuk mengembangkan diri, kamu bisa melakukannya dengan banyak belajar sendiri tanpa harus melalui jalur pendidikan formal.

Jika alasanmu adalah untuk mengejar karier di bidang yang baru, tentu saja kamu perlu sertifikasi yang relevan, namun tidak semua perusahaan mewajibkan pegawainya memiliki gelar Master untuk mendapat promosi atau menduduki sebuah posisi tertentu. Jika memang dibutuhkan sertifikasi tertentu, silahkan saja. Kamu bisa mendapatkannya melalui kuliah online atau kelas-kelas khusus, tapi lebih baik pastikan dulu persyaratan yang dibutuhkan perusahaan tersebut.

Setelah menetapkan niat untuk mengejar gelar Master, kamu juga perlu tahu bidang yang kamu minati. Menurutmu, kepribadianmu cocok untuk berkarier di bidang accounting dan psychology. Masing-masing jurusan itu sebetulnya cukup jauh berbeda: accounting cenderung number oriented dan psychology lebih people oriented, tapi kedua bidang tersebut memang cukup practical dan bisa diaplikasikan ke berbagai jenis pekerjaan dan aspek dalam hidup.

Kekhawatiran tentang waktu dan usia yang tersia-siakan memang lazim, namun anggaplah pendidikan itu adalah suatu investasi yang dapat memberi nilai tambah dan wawasan kepada diri sendiri. Ada beberapa jurusan Master yang menyediakan kelas-kelas persiapan yang bisa kamu ambil sehingga kamu tidak perlu mengejar kesenjangan yang terlalu besar. Kamu bisa juga mempersiapkan diri dengan belajar lewat Google atau belajar sendiri agar tidak terlalu ketinggalan. Tentu saja masing-masing institusi memiliki persyaratan dan kurikulum yang berbeda, jadi bijaklah memilih dan melakukan riset terlebih dulu.

Untuk referensi lebih, kamu bisa melihat artikel berikut ini: Hidden Content

@Hidden Content

Halo ci Vero, mo nanya donk.. Aku kan dulu S1 nya bisa dibilang salah jurusan karena aku end up ga suka dan ga pengen kerja di bidang itu (walaupun tetep bisa lulus dengan IPK yang lumayan). Nah setelah itu aku kerja di bidang yang lain, yang totally different alias ga nyambung sama sekali ama S1 ku itu. Tapi akhirnya karir ku stuck, karena bisa dibilang aku ga punya skill dan ijazah S1 di bidang lain. Akhirnya setelah kerja kurang lebih 4-5 taun di beberapa company aku mutusin untuk resign dan coba kerja sendiri. Tapi setelah dicoba selama kurang lebih 1-2 taun ternyata kayaknya jiwaku lebih cocok untuk kerja di corporate.

Sekarang aku bingung nih, kalo aku ambil Master mo ambil master apa, secara bachelor nya aja ga kepake. Dalem pikiranku kan orang ngambil master itu untuk mendukung gelar sarjana nya, nah sementara gelar sarjanaku kan kayaknya nol gitu karena aku ga mau kerja di bidang itu. Kalo mau ambil bachelor lagi, kok kayaknya lama banget 3.5 - 4 tahun minimal kan. Padahal sekarang umur juga uda early 30s, tar lulus2 uda mid 30s, masa mau mulai karir lagi dr level junior? Bidang yang aku minat sih accounting atau psychology. Karena aku liat personality aku cocok di 2 bidang itu. Sementara kerjaanku in the last 3-4 years di bidang HR dan admin.
Ada saran ato masukan ga musti gimana? Should I take another degree/master or just continue to be self-employed?

Thanks ya sebelumnya..

[BILLQISINDAH46]

mba veronika, apa ya penyebab nya kalau kita sudah apply2 ke web jobs tapi belum ada panggilan untuk interview, padahal posisi yg di apply sudah banyak dan cv sudah di update. ada tips ngga ya mbak supaya lamaran kita di lirik, dan apa ya yg jd penilaian utama para HRD supaya notice dengan lamaran yg sudah kita apply

[VeronikaLinardi]

Hai @Hidden Content !

Terima kasih sudah menjadi Rekan Qerja yang setia Hidden Content

Dalam beberapa kasus, memang benar jika pengalaman kerja dan jurusanmu berbeda jauh dengan persyaratan atau kualifikasi yang diinginkan perusahaan, CV tidak menjadi prioritas. Walau begitu, bukan berarti CV kamu tidak akan diperhatikan, terutama jika kamu punya banyak pengalaman sebagai intern. Sebisa mungkin, perbanyak pengalaman internship, baik itu digaji atau tidak digaji, agar kamu terpapar pada dunia kerja (lihat juga artikel: Dari Intern Jadi Pegawai Tetap: Hidden Content ).

Selain itu, perusahaan memang menetapkan persyaratan tertentu ketika sedang membuka lowongan kerja, tapi banyak syarat-syarat yang bisa berubah atau disesuaikan sesuai kebutuhan dan kandidat seiring berjalannya waktu setelah memproses berbagai kandidat. Misalnya, kandidat punya kualifikasi yang tadinya tidak terpikirkan oleh pihak perusahaan. Selain itu, CV-mu bisa juga dioper ke departemen lain atau kamu diberi kesempatan untuk menjadi intern terlebih dulu sebelum menjadi pegawai tetap. Karena itu, jangan patah semangat dulu.

Hanya karena kamu tidak punya kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan saat ini bukan berarti kamu tidak punya peluang sama sekali untuk menduduki posisi kerja yang kamu inginkan. Sebuah jurusan yang relevan memang membukakan pintu kesempatan tapi performa kerja, kemauan untuk belajar, dan kontribusi pada perusahaan adalah aspek-aspek penting yang akan menentukan kesuksesan kariermu. Kamu juga bisa membaca artikel Hidden Content sebagai referensi. Also, don't hesitate to send your CV to us at Hidden Content .

Sukses terus, @Hidden Content !

Halo Mbak @Hidden Content , salam kenal Hidden Content Since I'm going to graduate soon this year, lagi rajin-rajinnya main di Qerja.com nih. I was wondering about the whole applying for the job thing. Ada beberapa lowongan pekerjaan yang menarik minat saya, tapi sering ada kualifikasi yang tidak saya penuhi (seperti misalnya jurusan yang preferable, atau minimal working experience, sementara saya fresh grad yang hanya ada pengalaman internship saja). Jadi sering kecewa, deh. Yang mau saya tanyakan, apakah biasanya perusahaan benar-benar hanya mempertimbangkan applicants yang sesuai dengan requirements yang ditetapkan? Bolehkah bila saya tetap mencoba mendaftar (walau tahu tidak sesuai requirementsnya) ? Dan, adakah saran-saran untuk fresh grad saat mulai cari-cari pekerjaan seperti ini? Many thanks, Mbak!

[eraweekend]

Dear Mba Vero.. Saya sedang bekerja di sebuah perusahaan trading.
Saya punya keinginan tetap bekerja tapi anak tetap dengan saya . Jika ada info ttg kantor yang tetap bisa membawa anak atau kita bisa kerjakan dirumah tanpa mengesampingkan kewajiban dikantor (tugas selesai tepat waktu) tolong dishare ya Mba Vero ......


Salam hangat selalu,
Era