Peneliti (Researcher)
Page 1 of 2 1 2 LastLast
Results 1 to 15 of 18
  1. #1
    Newcomer
    Join Date
    Jul 16, 2011
    Posts
    49
    Mentioned
    5 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2

    Hi De2licious,

    gw sepakat sama lo soal riset meriset.

    gw phd (maaf gak maksud nyombong) dan lg kerja di sebuah lembaga riset di Jerman (maaf bawa2 LN). berdasarkan pengalaman sih gak ada ya phd by coursework. kalo ada, gw mau juga tuh. gak perlu repot keluar masuk kampung naik turun gunung nyebrang lautan cuma buat ambil data. gak repot2 ngolah data dll. kalo mo ambil phd udah pasti pake riset.

    kalo udah dapet phd sih terserah mo kerja di bidang riset, ngajar, ato mo cuap2 doang jadi konsulat tanpa data dll. kalo di jerman (ini jerman, lho, ya) hampir sebagian besar pelaku riset adalah kaum phd. kaum konsultan jg kerjaannya riset karena gw jg merangkap sebagai konsultan dan konsultan tentunya butuh data real. kalo jd konsultan modal cuap2 doang tanpa data sih gampang banget. model kayak gini banyak lho di indo.

    gw inget pertanyaan professor gw ketika gw mo ngambil phd. dia tanya apakah gw akan meneruskan karir di bidang akademis? gw ngerti banget maksud dia ini karena kan di indonesia ini phd = alat buat cari duit bukan buat ngembangin ilmu. lah, professor di uni2 ternama di indonesia gak ada yg riset serius. gak ada tulisan masuk jurnal2 terindex. tp gak semua professor tentunya, ya. ada jg professor2 yg serius riset dan gw kenal mereka.

    gw jg suka diminta untuk jd interviewer buat beasiswa di indo. nah, interviewer yg bule2 (phd tentunya) kalo nanya bener2 menekankan pada aspek riset, mereka jg pengen tau kelanjutan karir setelah dapet phd. bisa di liat deh beasiswa2 kayak DAAD AUSAID dll kalo mo ambil phd salah satu syaratnya adalah staff akademis universitas atau researcher di lembaga penelitian. intinya yg kerjaannya research.

    untuk sogok menyogok dulu baru lulus, gw gak ngalamin. karena di uni gw di depok memang gak ada praktek spt itu. tapi gw tau memang ada uni yg kental dg sogok menyogok. di sebuah uni ternama ada seorang dosen yg gw tau pasti lulusan dari uni abal2 yg di menteng itu. bahkan ada uni ternama di indo yg kepanjangan dari singkatannya adalah universitas pastl doktor. ini joke udah lama banget dan rahasia umum dikalangan akademisi. gw gak berniat mendiskreditkan siapa2 lho.

    jadi kalo di jerman (sekali lagi ini di jerman, ya dan gw yakin di negara2 maju lainnya) phd = riset itu laku. kerjaan riset itu penting banget di jerman dan itu salah satu yg bikin mereka maju. para pelaku riset umumnya adalah kaum phd. bahkan sponsor gue adalah DFG Deutsche Forschungsgemeinschaft (German Research Foundation). DFG ini bukan lembaga riset abal2.

    maaf mod kalo postingan ini oot dan gak layak tayang, silahkan dihapus.
    Last edited by deeagus; Sep 28, 2015 at 05:20 PM.

  2. #2
    Citizen nadiashifa's Avatar
    Join Date
    Jan 24, 2014
    Location
    Left my heart at Green Mountain State
    Posts
    2,023
    Mentioned
    2155 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2

    @Hidden Content

    Duh ini kayanya bakal OOT tapiii I'm very grateful for your post Hidden Content Aku masih mahasiswa, and I have always wanted to be researcher but somehow kok karir researcher di Indonesia terlihat kurang prospektif gitu...mungkin dikira bukan lahan basah kali ya, padahal menurutku sebenernya kesempatannya gede bgt justru disini. Peminatanku berfokus di kajian, which only makes sense kalo aku mau kuatin di skill research. Agak sedih sih karena orang2 di sekitarku jrg banget ada yg passionate about doing research. Kyk sekarang di kampusku jalur kelulusan bisa non skripsi, jalur itu yg paling laku. Aku ambil skripsi malah suka dibilang "gak bersyukur padahal ada opsi yg lebih gampang" Hidden Content but seeing your post I'm just happy to know that yes there are people (even though they're out there abroad) who appreciate research so very much.

    Aku jd inget dulu main ke sekolah dmn hostmomku ngajar, itu elementary&middle school, private school dan emg agak2 hipster Hidden Content ada satu pojok dmn tiap anak punya space untuk nyimpen their annual project progress dan projectnya seru2 banget. Ada yg neliti ttg dinosaurus, ada yg ttg tulang belulang, ada yg ttg fungsi ingredients tertentu in baking cookies (jd dia ngetes resep cookies without a certain ingredients each time and see the difference in the result) dan ini dilakukan sama semuanya, 1st grade sampe 8th grade selama satu semester. And I think that kind of project is such a great way to introduce about doing and conducting research since a very young age, mereka dilatih rasa penasarannya, dilatih ketelitian, hrs telaten, mencatat, kesabaran, dll. Sementara aku yg produk sekolah negeri dari SD sampe kuliah, pas masa itu bengong krn the only project I've ever done was...growing sprout from mung beans! Hahaha. Aku nggak tau sih kurikulum sekolah skrg kayak apa tapi akan sangat baik rasanya kl project2 gini dimasukin kedalam kurikulum.

    @Hidden Content @Hidden Content aku baca yg Sevilla...sedih Hidden Content

  3. #3
    Elite Citizen bellafrance's Avatar
    Join Date
    Sep 8, 2011
    Posts
    4,592
    Mentioned
    910 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2

    @Hidden Content
    go go researcher! Hidden Content
    walau dibandingkan di negara lain karir researcher di indo itu memang kurang prospektif, tapi ga semuanya sih ya, ga semua kampus.
    aku sendiri dari background science yang mengharuskan untuk ngelakuin research, dan untuk lulus pun memang harus skripsi
    aku juga beberapa kali ikut semacam kompetisi penelitian gitu, Dikti yang ngadain, dan beberapa kali menang, lumayan tuh hadiahnya Hidden Content dosen2 ku juga pada begitu. jadi di indo juga tetap diapresiasi kok penelitian, tapi mungkin ga sebesar dan sebanyak di luar yah..

    anyway aku sendiri sih suka2 aja research tapi memang bukan karakterku sepertinya, jadi di kerjaan bukan research tapi malah ke engineering.
    pas kuliah scientist, kerjanya malah engineer. hehee. tapi seneng udah ngejalanin keduanya Hidden Content

  4. #4
    Resident MeganN's Avatar
    Join Date
    Mar 28, 2012
    Posts
    316
    Mentioned
    595 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2

    @Hidden Content & @Hidden Content emang gak bisa digeneralisir ya mak. Researcher belum jadi profesi yg didambakan oleh banyak umat di Indonesia sih, programnya juga belum se"wah" di beberapa negara maju dan berkembang lainnya. Hihi tp yakin lah hari esok akan lebih baik

    Bangga sama nadia...semangat ya disana. Cerita kamu inspiratif, terutama hostmom kamu itu. Aku jd pengen melakukan aktifitas sejenis itu sama anaku nanti kl udah gedean.

  5. #5
    Resident desert.rose2's Avatar
    Join Date
    Sep 22, 2010
    Posts
    499
    Mentioned
    145 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2

    @Hidden Content , cool! Impianku juga nih bisa kerja di lembaga riset kayak Max-Planck, DFG usw, but idk when... Tapi kalo baca ada perempuan (apalagi org indonesia) yang kerja di lembaga riset internasional rasanya ikut bangga gitu haha Hidden Content

    Untuk di Indonesia memang s3 banyaknya kerja di Uni sebagai dosen atau di kementrian sebagai peneliti, ada juga yang sebagai konsultan di perusahaan swasta. Bidang Research and Development di Indistri kita belum sekuat negara maju lainnya. Penelitian2 masi bermain dalam skala kecil dan ga berkelanjutan. Pernah dsteng presentasi dosen Teknik Kimia UI, dia ada ide pingin bangun pabrik biofuel jadi selama 10 tahun mahasiswa bimbingan dia "diarahkan" ke penelitian bidang itu dengan tujuan membuat industri ya. Akhirnya dari semua hasil riset itu mereka berhasil bikin pabrik biofuel dan ada beberapa paten.
    Pernah baca kuga di kompas, anak Indonesia lulusan s3 dari Aussie ngelamar kerja di Indo ga dapet dapet karena over qualified, miris juga. Tapi perusahaan juga mikir kan, mau ngegaji berapa *meringis*
    Last edited by Lena; Oct 3, 2015 at 12:21 PM.

  6. #6
    Elite Citizen bellafrance's Avatar
    Join Date
    Sep 8, 2011
    Posts
    4,592
    Mentioned
    910 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2

    @Hidden Content

    aku juga tuh dulu senang rasanya ngeliat perempuan yang jadi peneliti di lembaga2 penelitian sains gitu. i've been there, ya walau waktu itu cuma semacam tugas akhir / intern, still, i've been there Hidden Content *tapi akhirnya aku sadar kurang sesuai dengan karakterku, jadinya beralih ke bidang engineering yang lebih "aku" hehee

    btw itu aktual banget yang paragraf terakhir.
    biasanya lulusan S2 ke atas cenderung ke akademik ya. di industry jarang. jangankan S3, terkadang S2 pun ga terlalu mandatory kalau di indo. biasanya industry lebih "main"in experience/pengalaman project sama training gitu. iyaa balik lagi, perusahaan pasti bakal mikir mau ngegaji berapa.. makanya para doctoral biasanya bekerja di bidang akademik, sebagai dosen/peneliti di uni / lembaga riset

  7. #7
    Citizen nadiashifa's Avatar
    Join Date
    Jan 24, 2014
    Location
    Left my heart at Green Mountain State
    Posts
    2,023
    Mentioned
    2155 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: NEWS in the Media (Dunia dalam Berita) Part 2

    @Hidden Content haha enak bangeet Hidden Content akupun baru terbuka matanya sama betapa kerennya jadi peneliti, be it peneliti berpengalaman atau bahkan anak-anak sekolah yang suka bikin inovasi/penemuan-penemuan ilmiah keren...setelah ngerti betapa sebenernya susah bikin penelitian dan betapa pentingnya sebenernya penelitian itu. Kalo dulu-dulu mah pas jaman SMP/SMA kalo dikasih kata peneliti kebayangnya nerd, geek, and other stereotypes Hidden Content (ugh padahal dosen2 ku dan rekan2 penelitinya keren-keren banget gayanya)

    @Hidden Content wah dirimu kerjanya di bidang STEM yaaa? Kereeen Hidden Content Sebenernya sampe sekarang Dikti selalu ngadain kompetisi PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yg intinya lomba penelitian gt2, very very prestigious....tapi peminatnya dikit euy, sampe panitia lokal kampusku biasanya pusing sendiri nyari pesertanya..nggak jarang mereka lagi mereka lagi yg ikut. Despite upaya kampus dan organisasi kampus buat mempopulerkan penelitian...hmm

    @Hidden Content Aww makasih yaa ucapan semangatnya, jadi semangat lagi ngetik skripsinya hihi...yes it sure sounds like a lot of fun, doing a mother-daughter/son project together... Hidden Content

    @Hidden Content kyah senang dengernya. Berarti sebenernya udah ada yaa di dalam kurikulum sekolah skrg.
    Silence is the best reply to a fool - Review : Wet n Wild Hollywood Boulevard - Check out my FD Beauty Review


  8. #8
    Citizen nadiashifa's Avatar
    Join Date
    Jan 24, 2014
    Location
    Left my heart at Green Mountain State
    Posts
    2,023
    Mentioned
    2155 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Peneliti (Researcher)

    Yayy thanks @Hidden Content sudah dibukain threadnya^^

    Mungkin di thread ini selain ngomongin profesi researcher, career opportunities, funding opportunities bisa buat sharing pengalaman neliti kali yah?? Hehe just thought it'll be fun and maybe we can learn something from what others share here...which is one of the the purpose of the forum itself yes?

    Mau cerita kali yaa penelitian terakhir yang gue lakuin sama temen-temen semester lalu. It was for a class actually, karena memang dipersiapkan untuk yg akan naik tingkat akhir kuliah buat jalanin tugas akhir masing-masing. Kemarin itu kelasnya metode penelitian kualitatif, dan as usual topiknya bebas selama masih nyangkut sama jurusan (komunikasi) which is luas banget. My friends and I challenged ourselves to totally dive in to the whole research, dengan kita mau coba eksplor ke kelompok yang kita bener2 gak kenal/gak tau apa-apa sebelumnya, dengan topik yang juga asing banget sebenernya. Yaitu kita mau mengenal lebih dekat kelompok transman/priawan (opposite of transwoman - jadi mereka yang cis female bertransisi/mengidentifikasi diri sebagai male) di jakarta.

    and it was so much fun! it wasn't easy ofc, gimana kita bener-bener harus bisa mengembangkan empati tapi tetap objective, yang awalnya ngeri ngeri sedap soalnya kayak lagi disidang tapi lama-lama jadi luluh dan dekat sampe bisa ledek ledekan. We got so much more than just grades in the end, but we learned about life, about empathy, about how important it is to observe and be aware of your surroundings, about how listening really is a skill that you need to exercise, how to extract meaning, how to value one's thoughts and really try to understand where he/she comes from, and of course, a whole new friendship! Such an experience. And amazing too how much we grow during the process.

    I'm working on understanding quantitative research better nih, lemah banget di statistik-statistikan.I think people who knows how to work with statistics are very very cool Hidden Content
    Silence is the best reply to a fool - Review : Wet n Wild Hollywood Boulevard - Check out my FD Beauty Review


  9. #9
    Superstar in Training Lena's Avatar
    Join Date
    Aug 28, 2007
    Location
    Indonesia
    Posts
    6,398
    Mentioned
    839 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Peneliti (Researcher)

    fyi, kebetulan gue baru tahu ada funding ini, hibah riset inovatif produktif dr kemenkeu, maks budget Rp2milyar, luamayan.
    Hidden Content

    @Hidden Content
    metode kuantitatif kalau dipelajari pasti bisalah. apalagi sekarang statistical software is intuitive - gak perlu coding yg rumit2 plus kalopun perlu coding, tinggal google aja contoh2nya hehe.


    researcher = miskin di indonesia? hmmm somehow i don't have that impression ya. bahkan periset di balitbang pemerintah menurut gue lumayan bagus kok standar hidupnya, imo malah lebih bagus dr PNS biasa, krn sering ke luar negeri utk riset bersama/conference etc. researcher yg paling baik standar hidupnya (di indonesia) mungkin yg bekerja di intl organizations (world bank, the UN agencies, etc). researcher di marketing agencies or even NGOs don't also look poor to me.

  10. #10
    Immigrant nca_smile's Avatar
    Join Date
    Apr 2, 2013
    Posts
    223
    Mentioned
    66 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Peneliti (Researcher)

    @Hidden Content
    yup, ga semua researcher emang kekurangan materi sih. tp dibanding sama org yang hidupnya jadi pengusaha pasti kalah jauh. apalagi sama pengusaha yang usahanya dibidang riset dan menggaji researcher wkwkwkwkwk
    klo ke luar negeri urusannya sama sih kaya PNS PNS, mau mark up tagihan bisa, gak di mark up ya berarti ga untung yang gmn2.
    researcher di BUMN gw liatnya agak miris sih. mereka masi kaya hirarki gt Len, jadi klo mao naik pangkat ya kudu nunggu atasan lengser. walopun gw kliatan skeptis sama kerjaan ini, tapi gw cinta kokkkk wkwkwkwkwk.

    @Hidden Content
    gw ga tau si di setiap sekolah ada atau gak ttg riset2 gini. tapi yang pasti pemerintah dari dulu udah ada apresiasi yang jelas buat pelajar atau mahasiswa yang dedikasinya dibagian riset. kekurangannya ya kadang blum ada upaya lebih lanjut buat pematangan ide yang ada untuk direalisasikan sih.
    masi S1 ya? ikutan dikti aja tuh. ada namanya PKM, bukan cuma riset science aja kok, social jg banyak. tp aku kurang tau masalah yg riset bidang studi yng social tu gmn ketentuannya.
    good luck then! Hidden Content

  11. #11
    Superstar in Training Lena's Avatar
    Join Date
    Aug 28, 2007
    Location
    Indonesia
    Posts
    6,398
    Mentioned
    839 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Peneliti (Researcher)

    @Hidden Content
    kalo dibanding pwngusaha, ya gak di i donesia saja tapi di negara lain jg pengusaha (yang skillful) lebih besar incomenya. high risk, high returns toh?
    hmm gue gak tahu cara naik pangkat di bumn, tapi kalau peneliti pns dan si univ, ya sesuai dgn kredit yg dikumpulkan, which is via paper di jurnal, prsentasi di forum intl, dll. i think it's very strange kalo bumn, yg harusnya sdh performance based, masih begitu career advancement processnya...
    Last edited by Lena; Oct 5, 2015 at 04:07 PM.

  12. #12
    Immigrant nca_smile's Avatar
    Join Date
    Apr 2, 2013
    Posts
    223
    Mentioned
    66 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Peneliti (Researcher)

    @Hidden Content
    peneliti yang gw bilang bumn itu PNS justru nya Len. makanya somehow sih miris ya, kerja nya memakan dedikasi tp "upah" nya miris nian. gw ga tau n ga mau berburuk sangka jg, tp research itu kadang bisa makmur ya karena side job nya. sbg consultat ato primpro something yang emang dia dibayar gede.

    susah lah klo ngom pangkat di pemerintahan, krn kriteria golongan2 sendiri masih membingungkan buat gw. (ato gw yg ga apdet nih wkwkwkwk)

  13. #13
    Superstar in Training Lena's Avatar
    Join Date
    Aug 28, 2007
    Location
    Indonesia
    Posts
    6,398
    Mentioned
    839 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Peneliti (Researcher)

    @Hidden Content
    kalo angkanya sendiri utk dapat kredit gue gak familiar. tapi ada satu strategy yg gue sering denger, adalah ngurus bareng2, dan masukin permohonannya juga bareng2. makes sense sih, jadi dari admin, ngerjainnya sekalian. plus menurunkan kemungkinan pengabaian, krn bareng2, masak yg lain misalnya diproses, terus satu orang gak diproses kan kentara banget.
    ada lagi buat orang2 yg ajaib dan gak pernah ngurus kredit, kadang anak2 buahnya atau muridnya yg ngerjain dan ngumpulin berkas2nya. terutama kalo si peneliti itu senior bgt dan slebor banget, plus gengsian hahaha.
    well good luck jeng, as long as you love your job, the rewards will come.

  14. #14
    MarketPlaza Certified Seller Permanent Resident
    Join Date
    Oct 14, 2012
    Location
    Bandung
    Posts
    624
    Mentioned
    233 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Peneliti (Researcher)

    @Hidden Content .. kalau masalah ngolah data kuantitatif itu masih bisa d pelajari.. kan ada byk buku y ngbahas cara ngolah data statistik pake berbagai software, eviews, stata, spss dkk
    Dlu juga wktu skripsi aq pelajarin sendiri gara2 kapok pake jasa org, dlu aq sempat pake jasa professional dan hasilnya ga memuaskan gitu brasa asal2an dia ngerjainnya pdahal lmyn mahal juga untung bru bayar stengahnya.. Jadi abis itu aq pelajarin sendiri slama 2 minggu.. Akhirnya bisa juga.. Aq punya modulnya klo km mau.. aq dpt dr UI, dan juga MIT, kbykkan soalnya y d indo kurg lengkap gitu modulnya alias pelit sharing.hehehe. Bahkan dr mempelajari sendiri aq sempat bikin bisnis hub dgn statistik gitu, tp ga d terusin soalnya udh cape2 kerjain, bykkan buyer kabur ga bayar gitu even itu tmn aq.. udh lulus dia lupa musti bayar.. kan ngolah data itu ga mudah musti mikir juga. Dan akhirnya aq udh ga ada interest lagi d bidang itu wlo dlu udh kyk maen game aja..

    Btw klo dluar scara penghasilan peneliti itu mumpuni, mungkin krn penelitiannya juga byk d sponsori perusahaan juga artinya komersil. Tapi soal valid enggaknya data y d olah krg tau juga, krn pastinya ada conflict of interest gitu ada kpentingan komersil dmn isi penelitian hrs mendukung produk y akn d jual prusahaan.

    @Hidden Content mending km coba magang dlu aja d perusahaan2 riset d indonesia, biar km tau emang passion km d situ apa bukan. Aq pernah dpt datanya klo hasil riset buat perusahaan itu gede lo, bisa puluhan mpe ratusan juta prusahaan ngluarinnya.

  15. #15
    Immigrant
    Join Date
    Jan 16, 2014
    Posts
    160
    Mentioned
    92 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Peneliti (Researcher)

    mak disini tanya dong, ada gak yg pengalaman penelitian terkait medis tp buka profesi dokter di LN. kiat2nya gimana ya menyikapi budaya yg berbeda?

Page 1 of 2 1 2 LastLast