Dana pendidikan anak

[amelietta]

Halo mommies,

Para orangtua pasti suka merencanakan alur pendidikan anak kita. Mulai dari TK di mana, SD hingga kuliah di mana. Maunya sih dapat sekolah terbaik, tapi begitu melihat angka yang harus kita keluarkan, cukup membuat kita pusing kepala.Menyiapkan dana pendidikan pasti langsung terlintas di pikiran kita kan mommies. Tapi kadang sadar pentingnya dana pendidikan nggak langsung membuat kita gerak cepat untuk segera bertindak.

Nah, kalau mommies sendiri apakah sudah mempersiapkan dana pendidikan anak?

Kalau belum, apa alasannya?

Kalau sudah, yuk sharing gimana cara Mommies mempersiapkannya Hidden Content

[AnitaThaTha]

Haii..haii para Mommies. Kalau saya kebetulan si kecil Jordy anak pertama saya masih berusia 15 bulan, meski begitu dari jauh-jauh hari sudah mempersiapkan dana pendidikan si kecil. Maklum yaaaa, sudah jadi rahasia umum - dana pendidikan itu jumlahnya "selangiiiitttt"!!! Bentuknya:

1. Reksadana, saya membuka reksadana karena mendapatkan penjelasan yang lumayan masuk akal sehat untuk menyimpan uang dan mendapatkan keuntungan dari dana yang saya simpan setiap bulannya itu. Jadi pihak Bank akan memilihkan saham-saham apa saja yang mereka pikir terbaik untuk "memutar" dana saya itu. Ini sih masuknya jangka panjang yaaa...
2. Asuransi pendidikan yang autodebet setiap bulannya dari kartu kredit saya (saya hanya punya satu CC dan nggak mau nambah Hidden Content )
3. Emas, ini termasuk gaya menabung yg konvensional sih ya. Nilainya pun belum bisa saya rasakan 3-5 tahun ke depan - tapi nanti minimal 10 tahun baru terasa deh tu keuntungannya. Intinya sih, jenis investasi ini saya pilih untuk "menyelamatkan" sebagaian dari salary bulanan saya, hehehehhe. Kalaupun nanti akan terpakai, akan saya gadaikan nggak mau saya jual. Maklum mengumpulkannya saja lumayan terseok-seok.
4. Membuka rekening tabungan, kalau ini dananya saya tarik dari income bulanan saya dan suami saya. Soal besarannya ya diskusikan dulu dengan pasangan, atau hitung berdasarkan prosentase kebutuhan setiap bulannya. Poin ke-4 ini, saya maksudkan untuk dana pendidikan yang pendek2. Let say: Playgroup, TK & SD. Nah, jadi 3 point pertama tadi untuk nanti Jordy masuk SMP, SMP dan masuk perguruan tinggi.

Mudah2an tahap2 yang saya lakukan di atas, bisa mengakomodir kebutuhan pendidikan anak saya kelak. Aamiiin.... Kalau Mommies lainnya bagaiman? Mau dong bagi kiatnya Hidden Content )

[nasamarello]

Waktu hamil anak pertama belum terpikirkan tuh dana pendidikan, namanya jg masih jetlag jadi ibu, masih kaget tinggal sendiri (tanpa ortu), harus mempersiapkan biaya persalinan & biaya perlengkapan anak, jadi gak terpikir. Apalagi dulu thn 2007 rasanya belum sebanyak sekarang pilihan untuk investasi biaya pendidikan anak. Jadi lah setelah anak lahir dan lebih dari 3 bulan baru mulai memikirkan dan mencari-cari info. Akhirnya pilihan jatuh ke asuransi unit link. Bukan karena pingin gimana-gimana, cuma kebetulan saja waktu itu mungkin dapat banyak informasinya dari teman yang suaminya agent asuransi tsb hahahahaha...kebetulan juga kok teman-teman yang sedang hamil ataupun jarak lahirannya gak beda jauh dengan saya tuh investasi biaya pendidikannya di asuransi unit link itu, jadilah ngikut.

Namun setelah anak ke-2, karena sudah lebih siap dan informasi sudah sangat banyak terkait asuransi atau tabungan pendidikan jadi sejak hamil 6 bln sudah mencari-cari yang sesuai. Akhirnya diputuskan untuk ambil reksadana dengan masa jatuh tempo yang paling lama. Karena memang asuransi pendidikan ini niatnya untuk kuliah.

Diluar kedua investasi / asuransi tsb, juga mulai beli logam mulia kalau ada uang lebih. Karena setelah dihitung-hitung dengan inflasi dan kondisi saat ini, rasanya asuransi maupun investasi tersebut sepertinya belum tentu akan menjamin tercukupi deh kebutuhan untuk menyekolahkan 2 anak ke jenjang yang tinggi Hidden Content

Itu sih pengalamanku, sejauh ini belum tertarik mencoba buka tabungan pendidikan. Mungkin karena belum mendapat informasi yang lebih jelas aja kelebihannya dibanding investasi bentuk reksadana ataupun logam mulia....kalau ada yang punya pengalaman dg tabungan pendidikan yang banyak ditawarkan bank-bakn itu, mau dong mom di-share Hidden Content

[nonaurora]

Hai, ikut nimbrung ya..

Kebetulan belum punya anak tapi kepikiran banget untuk punya tabungan atau investasi untuk dana pendidikan anak dari sekarang.

Malah ada temen yang udah menikah 2 tahun tapi belum dikaruniai momongan, eh malah dia udah punya dana pendidikan sampai anak ke-4 lho! wow..

Tapi jujur aja sampai saat ini kenapa belum memutuskan untuk direalisasikan alias baru wacana, alasan utamanya karna masih bingung dalam bentuk seperti apa ya yang tepat..

[Hanzky]

Udah dooong...walaupun masih kurang Hidden Content

Jadi kalo gue cara ngitungnya:

- Harus tau dulu kira-kira sekolah yang mau dituju yang mana aja

- Tanya tuitionnya berapa? Trus dihitung berapa tahun lagi anak akan masuk sekolah tersebut. Misalnya 5 tahun lagi ya jumlah tuition sekarang ditambah 20% setiap tahunnya. So far cuma invest untuk tuitionnya aja, kalo bulanannya masih pake income bulanan.

- Trus kalo udah tau jumlahnya, dihitung mundur aja..kalo butuh *misalnya* 30 juta di tahun 2020 berarti dengan reksadana saham yang kurang lebih 20% returnnya per tahun harus masukin berapa yaa sekarang. Sukur2 jumlah yang harus dimasukin sekarang memang pas sama di kantong Hidden Content .

- Kalo nggak bisa masukin bulk ya berarti harus masukin perbulan

- Trus gue juga punya reksadana yang berbeda untuk tiap anak dan tiap jenjang pendidikan. Tapi menurut gue jadi nggak efektif karena ada yang lambat banget pertumbuhannya, ada juga yang pesat. Jadi sayang kan. Kayanya mau digabung-gabungin aja.


Jadi pengen tau ibu-ibu yang lain gimana...

[Niyoula]

Nahhh, aku lagi galau nih sebenarnya paling tepat itu apa. Maka dari itu sekarang masih konvesional banget yaitu LM! Hidden Content
dan asuransi unit link juga. Mau belajar dulu dari emak-emak yang lain yang udah lebih expert soal dana pendidikan.

[adiesty]

Wah, pas banget ada thread ini. Barusan ikutan finansial check up, dan ternyata bikin dek2an soalnya persiapan gue sama suami selama ini belum ada apa2nya.

Selama ini, sama kaya @Hidden Content , investasi pendidikan anak baru LM dan unit link. Sayangnya yg LM sempet mandek, jd jumlahnya nggak nambah2 Hidden Content

Alhamdulillah, sih, LM ini bisa kita gunain buat Bumi masuk SD, jadi harus mulai investasi lagi buat jenjang pendidikan berikutnya, salah satunya udah ikutan reksadana. Tapi mengingat inflasi yang nak terus, kayanya jumlah reksadananya harus ditambahin, nih.

[fiaindriokusumo]

Hmmm...... kalau aku baru mulai mikirin dana pendidikan sekitar 2 tahun lalu, pas anak pertama baru mulai masuk SD, hehehe. Bentuknya sih lebih ke asuransi pendidkan dan investasi. Investasinya juga milihnya logam mulia. Kepikiran yang dijualnya bakal cepat aja kalau lagi emang butuh bangeeeeet nantinya. Sekarang lagi mikir buat cari investasi lainnya.

[ranti31]

wah, pas banget gw sama suami juga lagi merencanakan dana pendidikan anak (16m), kita lagi ngebahas soal asuransi dana siswa. jadi bayar premi tiap bulan lah kaya asuransi pada umunya, nah nanti cair secara bertahap sejak anak masuk TK sampe PT (ini bisa diset sih kita mau pencairan awalnya jenjang apa).

karena suamiku kerja di asuransi (bukan promosi yah ini heheh) jadi kita dapet diskon premi hehehe.

belum deal sih ini, kita masih ngitung2 preminya yang cocok.

tadinya gw pengen invest di LM juga, tapi ngga ada modalnya Hidden Content eh, belum ada modalnya.

@Hidden Content , kalo menurut gw sih semakin dini semakin bagus ya, kita juga jadi banyak waktu buat ngumpulin dananya. kalo asuransi juga kan kita bisa lebih ringan bayar preminya karena jangka waktu bayarnya lebih panjang.

[twentytwo]

Udah nyiapin juga tapi seadanya Hidden Content
Aku baru nyiapin pas anak pertama lahir. Sebelumnya sama sekali gak kepikiran, tapi sebenarnya walaupun belum kepikiran, tabungan yang sebelum2nya bisa aja ya dialokasikan ke dana pendidikan..

Langkah pertama sama kayak mba @Hidden Content , survey sekolah incaran dan cari info dana UP+SPP. Salah satu hal yang waktu itu saya missed, adalah survey biaya kegiatan tahunan dan ekskul..ternyata ini cukup berpengaruh juga lho ke pengeluaran nantinya..

Selanjutnya, saya sisihkan penghasilan per bulan. Kalau anaknya sudah sekolah, dana ini biasanya saya kurangi dengan kebutuhan SPPnya. Kalau untuk UP dan kegiatan tahunan, dananya diambil dari penghasilan tahunan (thr, insentif, etc).
Tabungannya prefer disimpan untuk ke jenjang tertinggi dulu, jenjang paling awal sebisa mungkin pakai dana yang ada, jadi tidak mengurangi tabungan. Takutnya sih, inflasi dana pendidikan makin tinggi tapi gak ke kejar sama setoran tabungannya..

Bentuk investasi, salah satunya LM tapi gak banyak, soalnya dipikir2 ngumpulinnya lama dan nyimpennya susah. Suami lebih suka main di saham langsung. Aku gak ikut2an karena gak ngerti hwehee. Jangan ditiru ya, harusnya sih belajar juga ya biar tau perkembangannya..

Salah satu yang belum dilakukan adalah misahin dana pendidikan per anak, selama ini aku campur..masih bingung cara misahinnya gimana.. mungkin lewat asuransi pendidikan gitu ya? atau tabungan biasa?

[bunda_zaza]

Saya sudah menyiapkan dana pendidikan anak tp lewat tabungan rencana, anak saya baru satu sejak umur dia 3 bulan saya bikin tabungan rencana selama jangka waktu 5 tahun tujuannya utk biaya masuk SD, kmdn saya pikir krn TK juga agak mahal maka saya bikin juga tabungan rencana jangka waktu 3 tahun utk biaya masuk TK, saya pribadi lebih suka tabungan drpd asuransi, tergantung preferensi masing2 orang, oya tabungan rencana yg 5 tahun kalau sudah jatuh tempo jumlahnya cukup lumayan bahkan mgkn bersisa kalau utk masuk SD swasta gitu, jd sisanya mau saya depositokan atau lanjut tabungan rencana lg utk biaya masuk SMP. Begitu pula kalau saya punya anak kedua saya rencana akan buka tabungan rencana utk setiap anak. Tabungan rencana ini saya autodebet dr rekening gaji jd sisa yg ada direkening gaji ya yg dipakai utk kehidupan sehari2. Mau ga mau belanja ya pakai sisa uang setelah dipotong tabungan rencana tersebut.

[miss.iyan]

aku lagi program punya anak nih, jujur sampai detik ini cuma tahunya adalah siapin dana pendidikan buat anak.
udah mulai nyari referensi sekolah anak yang bagus tapi tidak begitu mahal walaupun pasti tiap tahun pasti biaya pendidikan akan naik.
aku dan suami jadi cuma siapin deposito aja, bener-bener masih cara lama jaman dulu yang saving uang dan gak akan dipake buat apapun.
kalau ada cara lain yang lebih baik aku pengen sih diajarin gimana sih cara supaya anak lahi dan dana udah siap karena aku ada keturunan kembar tau2 lahir langsung dua dan gak prepare bisa berabe Hidden Content Hidden Content

[watatita]

Sejak tahu hamil, hal pertama yang langsung saya dan suami pikirkan adalah dana pendidikan. Waktu kehamilan msk TM3, kita putuskan untuk ikut tabungan rencana. Ambil yang tenor 7 tahun dengan pertimbangan, pas cair pas dengan anak masuk SD. Untuk dana preschool dan TK, mudah2an kami msh bisa sisihkan dari pengeluaran sehari-hari. Kami sudah survey beberapa sekolah dan ada gambaran untuk uang pangkal SD. Pada saat jatuh tempo nanti, kalau hitungannya tepat, jumlahnya kira2 3x lipat dr uang pangkal yg hrs dibayarkan. Rencananya sisanya buat modal msk SMP. Selain itu kami juga rencananya (dan harus) disiplin setiap anak ultah, dibelikan LM buat persiapan kuliah. Tapi kyknya kalau melihat biaya pendidikan yg tinggi sekarang, hrs puter otak lagi buat investasi yg lain supaya cita2 anak bisa terwujud hehhe

[Hanzky]

Wahh keren ternyata udah pada siap nyekolahin anak yaa Hidden Content

@Hidden Content amiin mudah2an bener yaa 3x lipat biar bisa sekalian untuk uang bulanan dan jenjang pendidikan yang lebih tinggi

@Hidden Content haha duh langsung semuanya dikali dua tuh kalo bayinya kembar Hidden Content ). Nggak papa sih kayanya deposito mengingat anaknya juga belum lahir yaa..tapi sebenernya karena tanggungan masih sedikit, boleh juga tuh dicoba yang high risk high return.

@Hidden Content setujuuu sebaiknya auto debet aja biar nggak ngerasa banyak uang pas gajian dan kebablasan belanja.

@Hidden Content iya lumayan banget lho uang-uang eksul. Ambil contoh salah satu anakku aja yang uang renangnya per 3 bulan 1.9 jt. Jadi setahun 7.6jt. Trus ada uang field trip. Kelas dua sih masih ke Bandung jadi biayanya 2jt. Kalo yang kelas 5 atau 6 udah ke bali dan bisa di atas 5 jutaan.

[MomNabil]

Dana pendidikan anak, anak baru satu (1y2m), disiapin sejak dy udah lahir. Sejauh ini bentuknya msh berupa LM. Kemarin wkt lahiran dpt angpau yg lumayan bgt, akhirnya dikonversikan jadi LM. Tapi setelah itu belum nambah apa2 lagi. Hhehe. Asuransi pendidikan belum ikutan ini. Sejauh ini yg kepikiran ya cuma nabung LM aja.