Info tentang reksadana - info only- no chitchat - chitchat di thread satunya
Page 1 of 11 1 2 3 ... LastLast
Results 1 to 15 of 152
  1. #1
    Elite Citizen
    Join Date
    Jun 30, 2010
    Location
    none of your business
    Posts
    3,106
    Mentioned
    443 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Info tentang reksadana - info only- no chitchat - chitchat di thread satunya

    INDEX THREAD


    PAGE 1
    POST #1
    - INDEX THREAD
    - REKSADANA 101 (atau buka link: Hidden Content )
    - DAFTAR ISTILAH

    POST #2

    - TIPS BERINVESTASI
    - STRATEGI INVESTASI REKSADANA YANG UMUM
    - LINK ARTIKEL:
    1. berwisata ke dunia reksadana, dari bapepam
    2. berinvestasi pada reksadana oleh Lisa Soemarto
    3. cerdas memilih reksadana saham
    4. mencari NAB di website bapepam
    5. apa itu rebalancing?

    POST #3
    - LINK ARTIKEL:
    1. Cara Membaca Fund Fact Sheet
    2. Cara Membaca Prospektus
    3. Menyiapkan Dana Pendidikan anak menggunakan reksadana

    POST#4
    - HAL HAL YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN SEBELUM BERINVESTASI
    - LINK" ARTIKEL OLEH AIDIL AKBAR
    - LINK" ARTIKEL OLEH RUDIYANTO (PAKAR REKSADANA)

    POST#5
    ARTIKEL: APAKAH INVESTASI JANGKA PANJANG PASTI MENGUNTUNGKAN?

    POST#6
    ARTIKEL: BENCHMARK REKSADANA

    POST#7
    DISKUSI: KORELASI KENAIKAN HARGA BBM, INFLASI DAN NAIKNYA B.I RATE SERTA PENGARUHNYA PADA REKSADANA

    POST#8
    ARTIKEL: Apa Saja Kunci Sukses Dalam Berinvestasi Pada Reksa Dana

    POST#9
    HOW TO: MENBANDINGKAN KINERJA REKSADANA LEWAT BLOOMBERG

    POST#10
    DAFTAR REKSADANA SYARIAH

    POST#11
    MEMAHAMI REKSADANA SYARIAH





    REKSADANA 101 - DASAR DASAR REKSADANA


    APA ITU REKSADANA

    1.
    sumber: Hidden Content
    Secara filosofis, reksadana (RD) merupakan wadah untuk mengumpulkan dana dari masyarakat yang hasilnya secara kolektif digunakan untuk diinvestasikan ke dalam instrumen-instrumen investasi yang relatif sulit diakses oleh orang kebanyakan, misalnya saham atau obligasi dan bahkan deposito. Dana tersebut dikumpulkan dan diputar oleh sebuah perusahaan investasi yang biasa disebut Manajer Investasi (MI).

    2.
    sumber: wikipedia
    Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.

    Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”

    Dari kedua definisi di atas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:

    Reksadana merupakan kumpulan dana dan pemilik (investor).
    Diinvestasikan pada efek yang dikenal dengan instrumen investasi.
    Reksadana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
    Reksadana tersebut merupakan instrumen jangka menengah dan pajang
    Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam "Nilai Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut.

    Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, dimana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur


    JENIS JENIS REKSADANA

    (diambil dari wikipedia)

    1.Reksadana Saham.
    Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas (saham). Efek saham umumnya memberikan potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui pertumbuhan harga-harga saham dan deviden. Reksadana saham memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi yang paling besar demikian juga dengan risikonnya.

    2. Reksadana Campuran.
    Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang yang perbandingannya tidak termasuk dalam kategori reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham. Potensi hasil dan risiko reksadana campuran secara teoritis dapat lebih besar dari reksadana pendapatan tetap namun lebih kecil dari reksadana saham.

    3. Reksadana Pendapatan Tetap.
    Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang malakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat hutang. Risiko investasi yang lebih tinggi dari reksadana pasar uang membuat nilai return bagi reksadana jenis ini juga lebih tinggi tapi tetap lebih rendah daripada reksadana campuran atau saham.

    4.Reksadana Pasar Uang.
    Reksadana pasar uang adalah reksadana yang melakukan investasi 100% pada efek pasar uang yaitu efek hutang yang berjangka kurang dari satu tahun. Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang memiliki risiko terendah namun juga memberikan return yang terbatas.


    STEP BY STEP BERINVESTASI DI REKSADANA


    1. INVEST YOUR TIME BFORE YOU INVEST MONEY.
    Jadi walaupun ga ahli, tapi ngerti GAMBARAN BESARNYA.

    2. MEMAHAMI RESIKO INVESTASI dan PROFIL RESIKO PRIBADI
    Secara umum, investasi bisa UNTUNG atau RUGI. Kalau ga siap rugi sama sekali, lebih baik tidak usah investasi.
    Profil resiko pribadi adalah tingkat kesiapan tiap individu akan terjadinya resiko dan potensi.

    3. MULAI SURVEI
    Do some research. Yang perlu jadi pertimbangan:
    A) Kinerja RD
    Bisa dicek via infovesta.com. Bandingkan kinerja 1,3 dan 5tahun antar sesama RD sejenis dan terhadap IHSG
    Tiap Mar/April biasanya ada edisi khusus tabloid Kontan tentang reksadana juara
    B) Siapa Manajer Investasinya
    Saya pribadi yang paling penting asset under management nya harus menengah-besar. Oiya dan terdaftar di BAPEPAM.
    Link:
    portalreksadana.com
    bapepam.go.id
    C) Dimana bisa beli reksadananya?
    Saya pribadi prefer yang bisa dibeli dengan mudah:
    - agen penjual ada di kota kita
    atau
    - tersedia di supermarket reksadana (bank penjual reksadana seperti Commonwealth/Mandiri/CIMB Niaga/BNI/Citibank dll)
    - jika tidak ada 2 pilihan tersebut bisa langsung ke MI pusatnya. Rata rata sudah melayani pembelian tanpa tatap muka.

    4. Menyiapkan kelengkapan yang diminta MI
    Biasanya cuma NPWP dan KTP serta form2 yang sudah diisi dan ditandatangani.

    5. Setelah berkas lengkap semua kita langsung bisa invest untuk pertama kali dengan nilai initial subscription minimal sesuai yang ditentukan MI.

    6. Kita akan dapat surat seriap bulannya dari Bank Kusrodian yang menerangkan kondisi reksadana kita, berapa jumlah unitnya, berapa nilai NAB per unit dan nilai invrstasi kita pada tanggal diterbitkan surat tsb.




    ISTILAH ISTILAH DALAM REKSADANA


    NAB (NILAI AKTIVA BERSIH)

    NAB (Nilai Aktiva Bersih) merupakan salah satu tolak ukur dalam memantau hasil dari suatu Reksa Dana.NAB per saham/unit penyertaan adalah harga wajar dari portofolio suatu Reksadana setelah dikurangi biaya operasional kemudian dibagi jumlah saham/unit penyertaan yang telah beredar (dimiliki investor) pada saat tersebut.
    sumber: wikipedia



    MANAJER INVESTASI

    Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat berupa institusi ( perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll) ataupun dapat juga merupakan investor perorangan, dimana sarana yang digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau yang umumnya digunakan adalah berupa kontrak investasi kolektif (KIK) seperti reksadana.
    sumber wikipedia



    BANK KUSTODIAN

    Bank kustodian atau disingkat kustodian adalah suatu lembaga yang bertanggung jawab untuk mengamankan aset keuangan dari suatu perusahaan ataupun perorangan. Bank kustodian ini akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan dari asset seperti saham, obligasi, serta melaksanakan tugas administrasi seperti menagih hasil penjualan, menerima deviden, mengumpulkan informasi mengenai perusahaan acuan seperti misalnya rapat umum pemegang saham tahunan, menyelesaikan transaksi penjualan dan pembelian, melaksanakan transaksi dalam valuta asing apabila diperlukan, serta menyajikan laporan atas seluruh aktivitasnya sebagai kustodian kepada kliennya
    sumber wikipedia



    MENGAPA BERINVESTASI DI REKSADANA

    1.Akses ke berbagai instrumen
    Investor akan mendapatkan akses ke berbagai instrumen investasi dengan jumlah investasi yang relatif kecil dibandingkan dengan berinvestasi secara langsung di pasar modal.
    2.Alokasi aset yang optimal
    Reksa dana memiliki strategi aset alokasi aktif yang memberikan keleluasaan kepada manajer investasi untuk memanfaatkan berbagai perkembangan yang terjadi untuk mendapatkan imbal hasil optimal dengan tingkat risiko yang dapat diterima.
    3.Diversifikasi investasi
    Reksa dana dapat mengumpulkan dana dalam jumlah yang besar, sehingga memungkinkan melakukan diversifikasi secara lebih baik dibandingkan dengan investasi yang dilakukan oleh individu.
    4.Pengelolaan secara profesional
    Reksa dana dikelola oleh manajer investasi secara profesional dengan kinerja masa lalu teruji. Investor dapat dengan mudah memonitor kinerja secara terus menerus dan menganalisa informasi yang tersedia.
    5.Kemudahan pencairan investasi
    Sebagian besar reksa dana memberikan tingkat likuiditas relatif tinggi dengan memungkinkan investor melakukan penjualan kembali setiap hari bursa.

    SUMBER:
    Hidden Content
    Last edited by ladyprimadewi; Jun 8, 2013 at 08:09 PM.

  2. #2
    Citizen waterblow's Avatar
    Join Date
    Jul 9, 2012
    Posts
    2,148
    Mentioned
    781 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Info tentang reksadana - info only- no chitchat - chitchat di thread satunya

    Tips Berinvestasi
    1)Tentukan Tujuan Investasi Anda ; jangka waktu
    2.)Kenali Profil Risiko Anda
    3.)Pemilihan Pengelola Investasi yang tepat.
    4.)Diversifikasi Investasi ; untuk mengelola return & risiko.
    5.)Investasi secara bertahap
    6.)Jangan terpengaruh pada pergerakan return harian.
    7.)Review portfolio investasi secara berkala; 3 bulanan

    Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum memulai berinvestasi (Ilmu Financial Planner) :

    1. Cek dan lunasi semua Hutang konsumtif
    2. Cash Flow harus positif (Income > Expenses)
    3. Bentuk dana darurat (besarnya sesuai profil masing-masing)
    4. Beli Asuransi Perlindungan dan Asuransi Kerugian (bukan unitlink)
    5. Susun tujuan keuangan dan investasi (Tujuan harus bersifat Specific, Measurable, Actionable)
    6. Mulai berinvestasi sesuai dengan tujuan.


    Strategi investasi RD yg umum :

    1. Investasi sekaligus di awal (Lumpsum Investment)
    2. Investasi berkala secara periodik (DCA) Hidden Content
    3. Investasi dengan mempertahankan komposisi investasi (Rebalancing and
    Diversification)
    4. Investasi dengan fokus pencapaian tujuan investasi (Dynamic Rebalancing and
    Averaging)

    beberapa file pdf bermanfaat untuk belajar soal reksadana:

    1. berwisata ke dunia reksadana, dari bapepam : Hidden Content

    2. berinvestasi pada reksadana oleh Lisa Soemarto Hidden Content

    3. cerdas memilih reksadana saham : Hidden Content
    4. mencari NAB di website bapepam : Hidden Content


    apa itu rebalancing?
    Hidden Content

    info rebalancing page 253 investasi reksadana#3785
    teorinya rebalancing :
    Hidden Content
    Hidden Content
    Hidden Content

    contoh doang nih yah, nama cuma rekaan doang biar gampang illustrasinya:
    cara gampang portofolio management gini, say investor ladyprimadey butuh duit 100juta buat dana pendidikan 5 tahun lagi --> yg setelah di fv-kan dgn inflasi pendidikan 15% pertahun maka didapat dca sbb:
    saat market bullish :
    portofolionya dibagi dua:
    dengan asumsi saham return 20%/annual, bond return 10%/annual

    saham - 70% --> dca per bulan + mos --> 70rb/bln
    bond - 30% --> dca per bulan + mos --> 30/bln

    tiba-tiba spekulan belindawang maen" dgn non-delivery forward yg bikin rupiah cenat-cenut yg mengakibatkan trend patah.
    maka investor lady mempunyai outlook future economic negatif dalam jangka waktu menengah dan memutuskan untuk melakukan re-balancing asset dgn komposisi
    dengan asumsi return saham menjadi 15%/thn, dan bond tetap 10%

    saham 50% ---> dca per bulan + mos --> 50rb
    bond 50% --> dca per bulan + mos --> 100rb
    dengan re-balancing asset kita bisa mengurangi sistematic risk di "high-risk" asset dengan menambah portofolio kita di asset class yang "medium risk" dengan menambah jumlah duit yg kita dca-kan tentunya.

    kira-kira begitu logikanya untuk re-balancing asset dgn objektive tujuan financial tercapai dengan memindahkan asset beresiko tinggi ke asset beresiko medium

    strategi investasi value averaging
    Hidden Content

    1. Lump Sum

    Adalah strategi investasi dengan menempatkan seluruh dana kita pada produk reksadana di awal.

    Keuntungan dari strategi ini adalah kesederhanaanya, bilamana kita yakin bahwa investasi reksadana kita akan bertumbuh positif ke depannya maka kita akan tempatkan seluruh dana ke dalam reksadana tersebut.

    Bagaimana bila kinerja investasi tidak sesuai dengan keinginan kita? Ada beberapa pilihan yang saya tahu bisa diambil:
    - Hold,. dengan pertimbangan reksadana tsb akan kembali sesuai harapan investor.
    - Switch,. Investasi kita pindahkan ke produk reksadana yang berbeda
    - Redeem,. jual unit reksadana dan masuk kembali disaat yang menurut kita lebih sesuai

    2. Dollar Cost Averaging (DCA)

    Adalah strategi dalam berinvestasi yang paling sering digunakan karena kesederhanaan dan cukup efektif dalam menurunkan rata-rata modal dari pembelian unit reksadana kita. Jangan bingung dengan kata-kata 'Dollar' karena strategi ini cocok di segala jenis mata uang termasuk Rupiah.

    Caranya adalah melakukan investasi secara berkala dengan jumlah dana yang sama pada setiap kali investasi (misalnya: Rp.5 juta per bulan atau Rp.25 juta per kuartal) pada satu produk reksadana.

    Strategi sederhana ini sangat efektif dimana kita invest lebih banyak saat harga rendah dan lebih sedikit saat harga tinggi.

    Ilustrasi:
    1. Target kita adalah investasi Rp.25 juta (jumlah yg tetap) per kuartal/3 bulan (jadwal yang tetap). Kita invest Rp.5 juta saat nilai NAB 2200, kemudian Rp.10 juta saat nilai NAB 2150 dan Rp.10 juta saat NAB 2100.
    2. Bila kita lakukan di reksadana saham dan melakukan investasi berdasarkan IHSG yang berkorelasi dengan RDS. Bisa kita invest dengan jumlah diatas setiap nilai indeks minus 50 poin dengan tidak melewati jadwal yang kita tetapkan sendiri.


    3. Constant Share (CS)

    Ini strategi yang mudah dijelaskan. Investasikan dana untuk membeli reksa dana secara berkala dengan pembelian jumlah unit RD yang sama. Perbedaannya dengan DCA jika CS melakukan investasi bukan dengan jumlah dana yang sama tapi membeli jumlah unit RD yang sama secara berkala.

    Misalkan kita menargetkan akan melakukan investasi: setiap kali top up adalah 100 unit per 3 bulan, sama seperti strategi DCA diatas bisa kita bagi jumlah tersebut mejadi 3x top up dan membeli jumlah unit lebih banyak saat harga NAB lebih murah.

    4. Value Averaging (VA)

    Tujuan strategi ini adalah agar pertambahan nilai (value) investasi kita adalah tetap. Bisa dihitung dalam rupiah ataupun persentase.

    Pertumbuhan investasi dalam nilai yang tetap
    Bila kita berencana investasi dg target setiap bulan akan bertambah 10 juta rupiah, maka diatur pertumbuhan nilainya tetap sebesar Rp.10 juta.

    Bila nilai investasi kita pada bulan ini bertumbuh Rp.1 juta maka kita cukup top up Rp.9 juta.
    Bila nilai investasi kita pada bulan ini berkurang Rp.500rb, maka kita harus top up Rp.10,5 juta, dan dilanjutkan untuk periode-periode selanjutnya

    Pertumbuhan investasi dalam persentase yang tetap
    Perhitungan menggunakan persentase biasanya dilakukan untuk menjaga peningkatan investasi kita terhadap inflasi (turunnya nilai mata uang), dan memiliki efek compound interest.

    Jadi bila kita berencana investasi dengan target setiap bulan akan bertambah 10%, maka diatur pertumbuhan nilainya tetap sebesar (1+10%) x investasi pada awal bulan I, dan seterusnya.

    Bila nilai investasi kita pada akhir bulan bertumbuh 2% maka kita cukup top up 8%
    Bila nilai investasi kita pada bulan ini minus 1% dibandingkan awal bulan, maka kita harus top up 11%.. dan dilanjutkan untuk periode-periode selanjutnya.
    Hidden Content
    Last edited by waterblow; Jun 8, 2013 at 09:55 PM.

  3. #3
    Gold
    Join Date
    Aug 24, 2012
    Posts
    63
    Mentioned
    0 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Info tentang reksadana - info only- no chitchat - chitchat di thread satunya

    Manager Investasi biasanya mengeluarkan prospektus dan fund fact sheet tiap bulan dari produk reksadana yg dikeluarkan
    link dibawah bisa dijadikan acuan untuk mempelajarinya

    Cara Membaca Fund Fact Sheet dari portalreksadana : Hidden Content
    Cara Membaca Prospektus dari portalreksadana : Hidden Content


    Menyiapkan Dana Pendidikan anak menggunakan reksadana, dari catatankeluargamuda.com
    Hidden Content
    Hidden Content
    Hidden Content

  4. #4
    Citizen waterblow's Avatar
    Join Date
    Jul 9, 2012
    Posts
    2,148
    Mentioned
    781 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Info tentang reksadana - info only- no chitchat - chitchat di thread satunya

    bila Anda memang berniat melakukan investasi, ada sejumlah hal yang harus dipertimbangkan sebelum Anda melakukannya. Yakni:

    1. Bila penghasilan Anda selama ini adalah dari gaji atau komisi, dan Anda tidak punya persediaan uang yang lain, maka mungkin tak ada salahnya bila Anda menyisihkan dulu sejumlah uang untuk Dana Cadangan. Guna Dana Cadangan itu adalah untuk berjaga-jaga kalau-kalau Anda harus kehilangan penghasilan Anda. Setelah itu, barulah sisanya Anda investasikan. Ingat, investasi usaha adalah investasi yang risikonya cukup besar sehingga pastikan bahwa Anda sudah memiliki persediaan dana yang cukup bila Anda terpaksa harus kehilangan penghasilan.
    2. Jangan lupa untuk menyisihkan juga sejumlah uang untuk diinvestasikan pada Produk Investasi bukan usaha, seperti pada Deposito atau Tabungan. Jangan 100 persen menggunakan uang Anda untuk investasi usaha. Risikonya akan menjadi terlalu besar. Komposisi 30 : 70 juga sudah cukup baik kok, yaitu 30 persen untuk Deposito dan 70 persen untuk Investasi Usaha.
    3. Bila penghasilan Anda selama ini adalah juga dari usaha, maka dengan mengambil sebuah Tawaran Investasi Usaha, sama dengan bila Anda memiliki dua macam usaha. Yakinkan bahwa Anda memang bisa berkonsentrasi pada kedua usaha tersebut, walaupun sebenarnya salah satu di antaranya tidak dikelola langsung oleh Anda.
      Bila Anda hanya bisa fokus kepada satu macam usaha saja, jangan ragu-ragu untuk menolak sebuah tawaran investasi usaha, betapapun bagusnya itu.
    4. Bagaimana bila simpanan Anda terbatas dan langsung habis digunakan untuk Dana Cadangan? Jawabannya jelas, jangan dulu berinvestasi pada tawaran usaha yang ada. Prioritaskan untuk memiliki Dana Cadangan terlebih dahulu. Barulah setelah itu, kalau ada uang lebih, gunakan untuk usaha.



    basic reksadana by aidil akbar


    Hidden Content
    Hidden Content
    Hidden Content
    Hidden Content
    Hidden Content


    reksadana murah vs reksadana mahal


    Hidden Content
    Hidden Content
    Hidden Content
    Hidden Content


    all about reksadana syariah
    Hidden Content


    [FONT=arial][FONT=arial]Dikutip dari Hidden Content
    [FONT=arial] Sebetulnya apa saja keunggulan reksa dana dibanding jenis investasi lainnya? [/FONT]

    1. [FONT=arial]
    2. Yang pertama, Anda yang belum biasa melakukan investasi akan sangat terbantu karena ada manajer investasi yang akan mengevaluasi investasi Anda setiap harinya. Anda tidak perlu bersusah payah mengevaluasi, karena Anda cukup mendapatkan report-nya setiap bulan atau beberapa bulan sekali.
    3. Yang kedua, Anda bisa melakukan investasi dengan jumlah dana awal yang kecil jumlahnya. Beberapa reksa dana bisa dimulai hanya dengan dana awal Rp 100.000,-. Bayangkan, Anda tentu tidak bisa membuka deposito dengan dana sekecil itu, bukan? Namun dengan reksa dana, dana sejumlah itu sudah bisa untuk melakukan investasi (salah satunya) ke dalam deposito.
    4. Keuntungan ketiga adalah adanya diversifikasi atau penyebaran risiko. Dengan reksa dana, Anda bisa menyebar risiko investasi Anda dengan leluasa. Sebagai contoh, bila dana Anda hanya Rp 1 juta, maka Anda tidak mungkin bisa membuka beberapa deposito secara bersamaan di beberapa bank karena untuk membuka satu deposito saja dibutuhkan dana minimal Rp 500 ribu. Tapi dengan melakukan investasi di reksa dana deposito, maka uang Anda bisa tersebar di berbagai deposito dalam berbagai bank, tanpa Anda harus memiliki dana yang besar.
    5. Keuntungan keempat adalah dari segi perpajakan. Pembelian maupun penjualan kembali UP dari produk reksa dana adalah bebas pajak. Ini dilakukan atas kebijakan pemerintah (Dirjen Pajak), untuk merangsang dunia investasi di Indonesia.[/FONT]

    [FONT=arial]

    Bisakah Manajer Investasi Dipercaya? Sebetulnya, kata "manajer" ditujukan bagi orang, bukan perusahaan. Tapi peraturan menyebutkan bahwa kata "Manajer Investasi" ditujukan bagi perusahaan yang mengelola investasi Anda. Orang-orang yang bekerja di dalamnya hanya disebut Wakil Manajer Investasi. Kadang-kadang disebut juga Tim Pengelola Investasi, atau Komite Investasi (Anda bisa melihatnya di prospektus Anda). Dalam bahasa keuangan, orang yang tugasnya mengelola dana investasi seperti ini disebut fund manager.
    Tidak sembarang orang bisa menjadi fund manager. Dia harus mendapatkan izin dari Pemerintah (BAPEPAM atau Badan Pembina dan Pengawas Pasar Modal). Untuk mendapatkan izin tersebut, maka seorang calon fund manager harus melalui ujian yang tingkat kesulitannya sangat tinggi. Untuk mengetahui siapa saja fund manager atau anggota Tim Pengelola Investasi Anda, Anda bisa membacanya di prospektus reksa dana Anda.



    Bagaimana Kalau Perusahaan Reksa Dananya Bangkrut?
    Produk Reksa Dana diterbitkan oleh Perusahaan Reksa Dana, yang sekaligus bertindak sebagai manajer investasi. Karena itu, perusahaan Manajer investasi hidup dari komisi yang diterimanya sewaktu investor membeli UP (Unit Penyertaannya). Besar komisi ini biasanya maksimal sekitar 3% dari nilai UP yang dibeli nasabah. Dari komisi-komisi yang terkumpul inilah perusahaan reksa dana ini "menggaji" dirinya sendiri. Terkadang, komisi juga didapat bila nasabah menjual kembali UP yang mereka miliki.
    Mungkin saja terjadi, pendapatan yang diterima manajer investasi dari komisi-komisi tersebut lebih kecil daripada biaya-biaya yang harus dia keluarkan untuk membiayai perusahaannya. Akibatnya, bisa saja manajer investasi (Perusahaan Reksa Dana) ini tidak bisa hidup lebih lama, dan akhirnya bangkrut. Pertanyaannya, apakah harta Reksa Dana yang dibeli para investor ikut hilang?
    Jawabannya: tidak. Menurut peraturan, harta Reksa Dana harus disimpan dalam sebuah tempat terpisah, yang disebut dengan nama Bank Kustodian. Bank Kustodian adalah sebuah lembaga/badan yang sudah memiliki izin dari BAPEPAM untuk bisa menyimpan harta dari suatu aset reksa dana. Perusahaan Reksa Dana tidak boleh menyimpan sendiri harta reksa dananya. Dia harus menyimpannya di tempat lain, yaitu pada Bank Kustodian.
    Jadi, bila Perusahaan Reksa Dana/Perusahaan Manajer investasi bangkrut, maka harta Reksa Dana yang Anda miliki dijamin tetap aman. Bacalah prospektus reksa dana Anda, di situ akan tertulis Bank Kustodian mana yang dipakai oleh perusahaan reksa dana Anda.



    PEMBAGIAN REKSA DANA
    Berdasarkan produk investasi yang dipilih oleh manajer investasi, ada 4 macam produk Reksa Dana:

    1. Reksa Dana Saham. Ini adalah produk Reksa Dana di mana manajer investasi kebanyakan menginvestasikan uang nasabahnya ke dalam saham. Dari segi potensi keuntungan, Reksa Dana Saham dianggap bisa memberikan potensi keuntungan paling besar. Ini karena sifat saham yang nilainya bisa naik dan bisa juga turun, di mana kenaikannya bisa besar sekali, tapi penurunannya juga bisa besar sekali. Karena itulah, Reksa Dana Saham paling berisiko dibanding ketiga produk Reksa Dana yang lain.
    2. Reksa Dana Pendapatan Tetap. Ini adalah produk Reksa Dana di mana manajer investasi kebanyakan menginvestasikan uang nasabahnya ke dalam surat berharga yang memberikan pendapatan tetap, yaitu obligasi. obligasi adalah surat hutang yang diterbitkan oleh sebuah perusahaan dan dijual kepada masyarakat. Potensi keuntungan yang diberikan Reksa Dana Pendapatan Tetap biasanya dianggap tidak sebesar seperti pada Reksa Dana Saham. Namun demikian, potensi penurunan nilainya biasanya juga tidak besar. Itulah sebabnya, Reksa Dana Pendapatan Tetap risikonya dianggap lebih kecil daripada Reksa Dana Saham.
    3. Reksa Dana Campuran. Di sini manajer investasi menginvestasikan uang nasabahnya biasanya secara sama rata ke dalam saham dan obligasi. Untuk risiko, karena Reksa Dana ini merupakan reksa dana yang mencampur saham dan obligasi, maka dianggap lebih besar daripada Reksa Dana Pendapatan Tetap, tapi lebih kecil daripada Reksa Dana Saham.
    4. Reksa Dana Pasar Uang. Di sini manajer investasi menginvestasikan uang nasabahnya ke dalam produk-produk Pasar Uang seperti Deposito, SBI, dan Obligasi Jangka Pendek. Pada Reksa Dana ini, potensi keuntungannya jauh lebih kecil dari ketiga reksa dana di atas, namun pasti.

    [/FONT]
    [/FONT]
    [/FONT]
    Last edited by waterblow; Jun 15, 2013 at 08:37 PM.

  5. #5
    Elite Citizen
    Join Date
    Jun 30, 2010
    Location
    none of your business
    Posts
    3,106
    Mentioned
    443 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Info tentang reksadana - info only- no chitchat - chitchat di thread satunya

    Diambil dari blog Bapak Rudiyanto (sorry no specific link, i copied it to my computer and then i copied it here)

    Apakah Investasi (Saham) Jangka Panjang Pasti Menguntungkan?

    April 2nd, 2011RudiyantoLeave a commentGo to comments

    Dalam pemasaran produk reksa dana, biasanya disebutkan bahwa produk reksa dana cocok untuk investor yang memiliki tujuan investasi dalam 3 atau 5 tahun ke depan. Ada juga yang menyebutkan 3 tahun terlalu pendek dan mengkategorikan reksa dana saham hanya cocok bagi investor yang memiliki tujuan investasi untuk 5 tahun mendatang atau lebih. Dari proses tersebut, secara tidak langsung terbentuk persepsi bahwa investasi di reksa dana saham dikhususkan bagi investor yang memiliki tujuan investasi di atas 5 tahun.


    Meski demikian, ternyata periode 5 tahun belum tentu merupakan periode waktu investasi dimana investor pasti akan untung. Investor saham yang berinvestasi sebesar Rp 100 juta pada akhir 2002 dan menjual seluruhnya pada akhir 2007 akan mendapati bahwa dananya sudah berkembang menjadi Rp 646 juta. Sebaliknya dana Rp 100 juta yang diinvestasi pada akhir tahun 1993 dan dijual seluruhnya pada akhir 1998 hanya akan tersisa Rp 68 juta. (this is a perfect example of market timing yah. timeframe juga TAHUNAN bukan HARIAN -ladyprimadewi)

    Dengan fakta di atas, maka Probabilitas (kemungkinan) bahwa Investor akan mengalami kerugian setelah investasi 5 tahun tetap ada. Karena investasi reksa dana saham mengacu pada perkembangan harga saham yang terdapat dalam IHSG, perbandingan angka di atas dapat menunjukkan bahwa investasi di reksa dana saham dengan kurun waktu 5 tahun juga belum menjadi jaminan bahwa investor pasti akan memperoleh keuntungan. Malahan jika pilihan reksa dananya ternyata tidak sebaik kinerja IHSG, kerugian yang dialami bisa lebih besar.

    Untuk menentukan berapa “lama” suatu investasi baru dikatakan panjang dan pasti akan menguntungkan, serta berapa persen tingkat return yang dikatakan wajar untuk investasi reksa dana saham dalam jangka waktu panjang, kami melakukan penelitian dengan menggunakan data kinerja IHSG selama 27 tahun terakhir dari Januari 1984 hingga Maret 2011.
    Pertama-tama kami melakukan pembagian periode pengukuran return yaitu 3 tahun, 5 tahun, 7 tahun, 10 tahun dan 15 tahun. Selanjutnya dihitung return selama periode tersebut secara bulanan. Misalnya untuk return 5 tahun, maka dihitung dari akhir Januari 1984 ke Januari 1989, Akhir Februari 1984 ke Februari 1989 dan seterusnya hingga Februari 2011. Setelah besaran return tersebut diperoleh, kemudian return tersebut diolah probabilitas (kemungkinan) untung ruginya untuk masing-masing periode. Misalnya untuk periode investasi 5 tahun, jika dalam 100 kali periode investasi, terdapat 20 periode di antaranya hasil investasi negatif, maka probabilitas rugi adalah 20%.


    Probabilitas Investasi Jangka Panjang pada Indeks Harga Saham Gabungan Periode Data 1984 – 2011

    graphic image here: Hidden Content

    Statistik di atas menunjukkan ternyata investasi di saham (IHSG) selama 5 tahun bukan jaminan investor pasti untung. Ada 18,8% kemungkinan investor akan mengalami kerugian jika mengacu pada data aktual IHSG selama 27 tahun tersebut. Untuk 3 tahun bahkan lebih tinggi yaitu 26,21%. Semakin lama jangka waktunya, maka semakin menurun dari 12,81% untuk 7 tahun, 5,34% untuk 10 tahun dan 0% untuk 15 tahun. Jadi Definisi Jangka Panjang berdasarkan data di atas adalah 15 tahun. Dengan investasi selama 15 tahun itulah, bisa disebut adalah investasi yang jangka panjang dan kemungkinan ruginya tidak ada.

    Setelah selesai dengan probabilitas, maka selanjutnya dilakukan riset terhadap besaran returnnya. Besaran return ini penting terutama dalam penggunaan asumsi perencanaan keuangan, data return jangka panjang sering dipergunakan sebagai alat untuk menentukan besarnya investasi atau cicilan bulanan yang harus dikeluarkan oleh investor untuk mencapai tujuan keuangannya.


    Return Investasi Jangka Panjang IHSG Periode 1984 – 2011

    Image here: Hidden Content

    Perhitungan return di atas menggunakan rata-rata return disetahunkan atau disebut juga dengan annualized return. Annualized Return adalah rata-rata return efektif atau return yang memperhitungkan faktor bunga berbunga. Penggunaan return disetahunkan sangat penting bagi investor yang berorientasi jangka panjang mengingat return 100% dalam 5 tahun tidak sama dengan rata-rata return 20% per tahun. Angka yang benar adalah 14.87% per tahun setelah memperhitungkan faktor bunga berbunga.

    Ilustrasi lain misalnya, seorang investor yang berinvestasi sebesar Rp 100 juta mendapatkan dananya menjadi Rp 120 juta dalam 2 tahun. Keuntungan sebesar Rp 20 juta atau 20% itu dalam perhitungan awam sama dengan 10% per tahun. Padahal jika mau dihitung dengan benar, apabila seseorang mendapatkan keuntungan 10% per tahun selama 2 tahun maka dana yang diperoleh adalah Rp 121 juta. Angka ini diperoleh dari:
    • Bunga Tahun Pertama Rp 100 juta x 10% = Rp 10 juta untuk tahun pertama.
    • Bunga Tahun Kedua Rp 110 juta (dari akumulasi tahun pertama) x 10% = Rp 11 juta
    • Total kekayaan investor = Rp 10 juta + Rp 11 juta + Rp 100 juta = Rp 121 juta.
    Dengan demikian, rata-rata return per tahun untuk investasi dari Rp 100 juta menjadi Rp 120 juta adalah di bawah 10% per tahun, atau lebih tepatnya 9.5445%.

    Tabel Rata-rata, Max dan Min menunjukkan kinerja return / kerugian historis yang pernah terjadi. Asumsi yang digunakan investor seharusnya menggunakan rata-rata. Namun angka Maks dan Min memberikan gambaran bahwa jika investor sedang sangat beruntung atau sangat sial karena masa berakhirnya investasi dia kebetulan jatuh pada tahun2 dengan kinerja yang ekstrem (naik tinggi seperti 2006-2007 atau 2010, atau turun dalam seperti 1998 dan 2008).
    Berdasarkan informasi di atas, maka dalam mengasumsikan return investasi jangka panjang, maka penggunaan masa 15 tahun adalah yang paling tepat karena probabilitas kerugiannya sama dengan 0. Sementara besaran return yang dipergunakan adalah antara 11% – 16%. Jika anda menemukan ada financial planner atau model perhitungan yang menggunakan angka lebih dari itu, juga tidak salah, namun sebagai gantinya mereka harus bisa menemukan reksa dana yang kinerjanya secara konsisten berada di atas IHSG.
    Salah satu poin penting yang ingin kami sampaikan di atas adalah bahwa Investasi Jangka Panjang tidak Menjamin Investor Pasti Untung dan juga Tidak Menjamin bahwa Anda Pasti bisa mencapai tujuan Keuangan. Pemilihan reksa dana yang kurang bagus atau waktu investasi yang kurang tepat semakin memperkuat potensi terjadinya hal tersebut. Oleh karena itu, investor juga dituntut untuk sedikit lebih aktif dalam investasi. Memang tidak ada salahnya kita mempercayakan kepada Manajer Investasi yang sudah profesional, namun perlu diingat, mereka hanyalah media. Adalah tetap kita sendiri juga yang harus menjaga tercapai atau tidaknya tujuan keuangan kita.
    Meminjam Istilah Bill Gates:
    “ If you’re born poor, it’s not your mistake. But if you die poor, it’s your mistake”
    Selamat berinvestasi.
    Last edited by ladyprimadewi; Jun 5, 2013 at 08:25 AM.

  6. #6
    Elite Citizen
    Join Date
    Jun 30, 2010
    Location
    none of your business
    Posts
    3,106
    Mentioned
    443 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Info tentang reksadana - info only- no chitchat - chitchat di thread satunya

    Diambil dari blog Bapak Rudiyanto (sorry no specific link, i copied it to my computer and then i copied it here)

    Benchmark Reksa Dana

    Dalam menentukan Benchmark reksa dana, ada 2 cara yang dapat digunakan oleh investor.
    Pertama, menggunakan Investment Universe dari instrumen yang menjadi portofolio reksa dana. Sebagai contoh, jika reksa dana berinvestasi pada saham-saham yang tergabung dalam kategori saham yang mengikuti prinsip syariah, maka bisa dipilih Jakarta Islamic Index (kumpulan 30 saham usaha perusahaan memenuhi prinsip syariah) sebagai Benchmark. Jika reksa dana berinvestasi pada saham-saham yang likuid maka dapat dipilih Index LQ-45 (Kumpulan 45 saham yang transaksinya paling likuid). Namun jika pilihan investasi sahamnya terlalu luas, maka bisa menggunakan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) yang merupakan cerminan kinerja seluruh saham yang ada di bursa.
    Selain indeks di atas, ada juga indeks lain yang dikembangkan baik oleh institusi pemerintah maupun swasta seperti : Indeks Kompas 100, Indeks Bisnis 27, Indeks Sri Kehati 25, dan Indeks PEFINDO 25.

    Permasalahan dalam penggunaan investment universe di atas adalah jika penilaian kinerja dilakukan pada reksa dana yang berbasis obligasi. Sebab indeks yang mencerminkan kinerja obligasi masih belum terlalu dikenal di Indonesia. Untuk membantu investor, maka tim riset infovesta mengembangkan suatu indeks obligasi yang dapat digunakan oleh investor untuk membandingkan kinerja reksa dana berbasis pendapatan tetap.

    Ada 3 Indeks Obligasi yang dikembangkan infovesta yaitu :
    1. Infovesta Government Bond Index (IGBI) –> Mencerminkan pergerakan harga Obligasi Pemerintah berbasis Kupon Tetap
    2. Infovesta Corporate Bond Index (ICBI) –> Mencerminkan pergerakan harga Obligasi Korporasi berbasis Kupon Tetap
    3. Infovesta Syariah Bond Index (ISBI) –> Mencerminkan pergerakan harga Obligasi Korporasi Syariah berbasis Kupon Tetap (Ijarah)

    Indeks Obligasi adalah Indeks yang dikembangkan oleh tim riset Infovesta untuk memberikan perbandingan yang lebih baik untuk reksa dana pendapatan tetap. Setiap perubahan dari Indeks Obligasi ini telah mencerminkan:
    • Bobot masing-masing obligasi sesuai dengan Nominal Jumlah beredar.
    • Perubahan Harga Obligasi
    • Accrued Interest Obligasi (kupon obligasi yang dihitung secara harian)
    • Reinvestasi accrued interest obligasi pada tingkat suku bunga sebesar YTM (Yield To Maturity) Obligasi
    Manfaat dari Indeks ini adalah menjadi Benchmark dari Obligasi seperti halnya IHSG yang digunakan dalam perbandingan reksa dana saham. Kinerja dari ketiga Indeks adalah sebagai berikut:



    Meski indeks ini dikembangkan, masalah tetap ada ketika kita ingin membandingkan kinerja reksa dana campuran yang terdiri dari kombinasi Obligasi dan Saham. Salah satu caranya adalah dengan membuat indeks tersendiri yang komposisinya sesuai dengan komposisi reksa dana campuran seperti 50% IHSG dan 50% Indeks Obligasi Pemerintah. Dalam istilah manajemen investasi, benchmark yang diperoleh dari Investment Universe ini disebut sebagai Market. Jika kinerja reksa dana lebih baik dari Benchmark ini maka disebut reksa dana Outperform dibandingkan market dan sebaliknya jika lebih buruk disebut Underperform dibandingkan market. Penggunaan market ini juga sering diaplikasikan dalam perhitungan CAPM (Capital Asset Pricing Model).
    Kedua, yaitu membandingkan reksa dana dengan rata-rata reksa dana sejenis. Salah satu kendala yang dihadapi ketika menggunakan cara pertama di atas adalah tidak seluruh reksa dana mampu mengalahkan benchmarknya. Sebagai contoh pada tahun 2010, dari 65 reksa dana saham, hanya ada 5 reksa dana saham yang kinerjanya lebih baik dibandingkan dengan IHSG. Apakah hal ini berarti 60 reksa dana saham lainnya pasti jelek? Tidak juga. Secara historis, sangat sulit untuk menemukan reksa dana yang mampu mengalahkan kinerja secara konsisten setiap tahun. Meski demikian, reksa dana dianggapperform bila mempu menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan sesamanya. Untuk itulah tim riset di Hidden Content mengembangkan benchmark yang kedua yaitu Indeks Reksa Dana.
    Hingga saat ini, ada 3 indeks reksa dana yang telah dikembangkan yaitu :
    1. Indeks Reksa Dana Saham –> yang merupakan rata-rata dari seluruh reksa dana saham
    2. Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap –> yang merupakan rata-rata dari seluruh reksa dana pendapatan tetap
    3. Indeks Reksa Dana Campuran –> yang merupakan rata-rata dari seluruh reksa dana campuran
    Kinerja dari ketiga indeks adalah sebagai berikut:

    Dengan adanya Indeks Reksa Dana, maka investor dapat menggunakan indeks ini untuk membandingkan apakah kinerja reksa dana telah lebih baik dibandingkan sesamanya atau tidak. Bisa saja reksa dana tidak mampu mengalahkan market, tapi jika reksa dana tersebut lebih baik dibandingkan dengan sesamanya, maka sebetulnya dari seluruh produk yang underperform, reksa dana tersebut yang kinerjanya paling bagus.
    Sebagai informasi, Indeks Reksa Dana dan Indeks Obligasi dapat didownload di Homepage Hidden Content bagian bawah bagi rekan-rekan yang berniat menggunakan indikator ini untuk kepentingan penelitian atau perbandingan investasi. Demikian semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda.

  7. #7
    Elite Citizen
    Join Date
    Jun 30, 2010
    Location
    none of your business
    Posts
    3,106
    Mentioned
    443 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Info tentang reksadana - info only- no chitchat - chitchat di thread satunya

    Diambil dari Hidden Content


    Apa Saja Kunci Sukses Dalam Berinvestasi Pada Reksa Dana


    Posted On Tue, 15-Jan-2008

    1. Apakah lebih baik Bermain Saham Langsung atau Berinvestasi di Reksa Dana Saham?

    Mungkin ini salah satu pertanyaan yang juga membuat anda bingung, sebenarnya hal ini kembali kepada masing-masing individu. Pada dasarnya reksa dana adalah suatu wadah untuk berinvestasi bagi investor yang :
    - Dananya pas-pasan saja sehingga sulit untuk membeli suatu instrument (misalnya obligasi) apalagi untuk mendiversifikasinya portofolionya.
    - Tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengelola investasinya. Dimana reksa dana sudah ada manajer investasi yang mendedikasikan waktunya untuk mengelola dana.
    Untuk bermain langsung dibursa investor membutuhkan banyak hal, antara lain modal yang yang cukup, sumber informasi yang terpercaya dan sebagainya. Sehingga menurut pendapat saya untuk investor pemula lebih baik mencoba dulu lewat reksa dana saham.

    2. Bagaimana Kunci Sukses Berinvestasi di Reksa Dana?

    Yang terpenting adalah jangan terlalu mudah panik dan terpancing euforia pasar. Jika memang bulan ini minus, mungkin beberapa saat lagi akan naik dengan sendirinya. Juga jangan mudah termakan gosip.
    Untuk jangka waktu investasi anda sebaiknya jangka panjang karena biasanya untuk jangka panjang reksa dana jarang mengalami minus yang dapat merugikan.
    Dan pilihlah perusahaan pengelola reksa dana dengan latar belakang yang bagus dan stabilitas serta likuiditas yang sudah teruji.
    Untuk mengetahui lebih dalam mengenai reksa dana yang ingin anda pilih, dapat dilihat pada Hidden Content .

    3. Apakah Reksa Dana dengan NAB Tinggi karena Banyak Investor yang Masuk ke sana?
    Reksa dana bisa memiliki NAB yang tinggi bukan hanya karena banyak investor yang masuk tetapi bisa juga karena keuntungan yang didapat oleh reksa dana tersebut atas transaksi (contohnya mendapatkan dividen) yang dilakukannya.

    4. Apakah ada Reksa Dana yang Risikonya Kecil Tapi Untungnya Lumayan?
    Reksa dana merupakan sarana investasi yang adil, biasanya reksa dana yang risikonya lebih besar akan memberikan nilai return yang lebih besar pula. Tetapi tidak semua reksa dana sama, ada beberapa reksa dana yang memiliki risiko kecil dengan untung yang lumayan.
    Informasi tersebut bisa anda dapatkan dengan bergabung dalam Hidden Content .

    5. Bagaimana Memilih Reksa Dana yang Tepat?
    Ada dua hal yang paling dihindari oleh para investor, yaitu: kerugian yang besar dan penyesalan. Secara sederhana investasi yang baik adalah investasi yang disesuaikan dengan kondisi finansial masing-masing, tujuan yang ingin dicapai serta jangka waktunya.

    6. Bagaimana cara Mengetahui Mengenai Reksa Dana yang Bagus dan Aman?
    Setiap reksa dana memiliki risiko, tidak ada reksa dana yang tanpa risiko. Tetapi tingkat risiko masing-masing reksa dana akan berbeda-beda yang akan berbanding lurus dengan returnnya (dapat dilihat pada penjelasan jenis-jenis reksa dana).
    Kinerja reksa dana dapat di ukur, salah satunya dengan membandingkan return reksa dana dengan indeks.

    7. Cara Menjadi Investor yang bisa dibilang Handal?
    Untuk menjadi seorang investor yang handal, investor harus terlebih dahulu harus tahu tujuan berinvestasi, timeline dan besarnya uang yang akan di investasikan untuk mencapai tujuan. Sehingga dari situ investor akan tahu kira-kira mana reksa dana yang cocok untuknya berinvestasi.
    Serta perlunya pengontrolan untuk reksa dana yang dipilihnya, apakah reksa dana yang dipilihnya sudah sesuai.

    8. Bisakah Berinvestasi Reksa Dana secara On Line?
    Mayoritas perusahaan penyelenggara reksadana mempunyai cabang di beberapa kota. Beberapa reksadana juga dijual melalui selling agent (bank) yang tentunya tersebar di hampir seluruh penjuru negeri.
    Cara termudah adalah kontak langsung ke perusahaan penyelenggara reksadana, tanyakan mengenai profil/produk mereka, dan bila perlu, mintalah untuk dikirimkan prospektus produk mereka.
    Alternatif lainnya, perusahaan penyelenggara reksadana mempunyai situs mereka masing-masing. Anda cukup download prospektus mereka, dan bila tertarik, download juga form pembelian mereka. Anda tinggal melakukan transfer ke bank kustodian, mengisi form pembelian, dan mengirimkan ke perusahaan penyelenggara. Mereka akan mengkonfirmasikan subscription Anda.
    Atau anda dapat melihatnya dalam Hidden Content .

    9. Apakah bisa Berinvestasi dengan Tenang disalah satu Bank yang Dipercaya?
    Pada dasarnya setiap bank itu sama, jika bank yang anda percaya merupakan bank kustodian suatu perusahaan reksa dana, maka anda dapat melakukan investasi ke perusahaan reksa dana dengan melalui bank kustodiannya.
    Sebenarnya walaupun anda percaya tetap saja anda harus memonitor kinerja reksa dana, karena turun naiknya reksa dana tidak bergantung pada bank kustodiannya. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai fungsi-fungsi bank kustodian anda dapat membacanya pada topik Istilah-Istilah Dalam Reksa Dana
    Last edited by ladyprimadewi; Jun 5, 2013 at 01:01 PM.

  8. #8

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default Re: Info tentang reksadana - info only- no chitchat - chitchat di thread satunya

    Membandingkan reksadana lewat bloomberg ( Hidden Content ), copas dari repost blog

    Misal kita mau membandingkan beberapa reksadana dari 1 Manajer Investasi, yaitu Batavia Dana Saham (BIRADSI:IJ) dan Batavia Dana Saham Optimal (BADOPTI:IJ), kita cukup klik Batavia Dana Saham, klik tulisan Hidden Content .
    Hidden Content

    Untuk membandingkannya denganBatavia Dana Saham Optimal, masukkan kode BADOPTI:IJ ke kolom “add a comparison” , lalu klik add.
    Hidden Content

    Kita bisa membandingkan maksimal 4 reksadana lewat Chart Bloomberg ini. Sebagai contoh saya menambahkan Hidden Content dan Hidden Content . Untuk lamanya, kita bisa mengukur kinerja suatu reksadana sampai 5 tahun, tinggal klik tab “5Y” di kanan atas grafik.
    Kalau ingin mengetahui harga suatu reksadana tahun lalu misalnya, kita tinggal klik Setting, centang “enable tracking” dan arahkan kursor ke garis grafik. Akan terlihat tanggal dan harga reksadana saat itu.

    List reksadana Indonesia
    Hidden Content

    Last edited by suzukabunny; Jun 5, 2013 at 08:13 PM. Reason: inet ngaco

  9. #9
    Elite Citizen
    Join Date
    Jun 30, 2010
    Location
    none of your business
    Posts
    3,106
    Mentioned
    443 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Info tentang reksadana - info only- no chitchat - chitchat di thread satunya

    ^[size="5"]HOW TO PICK THE BEST OF THE BEST
    (BAGAIMANA MEMILIH YANG TERBAIK)


    ini saya kutipkan dari artikel edukasi bapepam.go.id... source asli di paling bawah


    2. Membandingkan Reksa Dana yang sejenis Hal ini berguna untuk melihat Reksa Dana mana yang memberikan imbal hasil yang tertinggi di jenisnya/hasil investasi riil. Mengetahui biaya pengelolaan yaitu selling fee & redemption fee. Untuk lebih aman dan optimal dana yang kita investasikan pada Reksadana ada beberapa kriteria yang bisa menjadi acuan diantaranya :
    • Reksadana tersebut dikeluarkan oleh Manager Investasi yang punya Asset Under Management (AUM) 10 terbesar dalam kurun waktu 3 tahun terakhir (untuk memastikan bahwa MI cukup bonafid & dapat dipercaya)
    • Kinerja reksadana harus termasuk dalam 10 terbaik di sisi return dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dan harus secara konsisten mengalahkan performance indeks pembandingnya (untuk memastikan kinerja Manager Investasi tetap superior di berbagai siklus market sideways, bullish dan bearish)
    • Khusus apabila anda ingin berinvestasi di reksadana saham pilih reksadana yang NABnya paralel dengan IHSG (saat IHSG naik reksadana naik tapi % naiknya lebih tinggi dari IHSG dan saat IHSG turun reksadana juga ikut turun tapi % turunnya tidak lebih rendah dari IHSG). Ini agar kita mudah untuk menentukan potensi return dan entry-exit timing yang tepat.
    • Feenya competitive (entry, switch & redeem). Ada juga yang saat ini membebaskan semua fee Setelah Anda memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko Anda, misalnya dengan memilih produk yang mana dalam kategori tersebut yang akan Anda pilih dengan cara mempersempit perbandingan :
    • 5 besar Manager Investasi dari 10 terbai
    • Jenis reksadana yang dipilih (Reksadana Pasar Uang, Pendapatan tetap, Campuran atau Saham)
    • Analisa track record hasil investasi reksadana tersebut selama kurun waktu 3 tahun terakhir

    Dari sana kita bisa menarik kesimpulan reksadana mana yang memberikan hasil investasi terbaik, kemudian barulah membaca dengan cermat isi prospektus Reksadana dimaksud. Meskipun Dalam hal investasi, performa masa lalu tidak menjamin apa yang akan Anda dapatkan di masa depan.

    Pemilihan produk yang tepat ini sangat penting. Kebanyakan reksa dana mengenakan subscription fee sebesar 0-3 % dan redemption fee sebesar 0.5- 2% (redemption fee ini menjadi 0 % bila dana Anda di investasikan cukup lama). Dengan demikian, bila Anda melakukan pilihan yang salah dan memindahkannya ke produk yang lain, Anda akan dirugikan oleh kedua fee ini.


    3. Memilih Manajer Investasi
    Manajer Investasi dengan reputasi baik dapat dilihat dari pengalaman (track record), kinerja historis (profil risk & return), gaya investasi, besarnya asset yang dikelola, jumlah nasabah, kualitas sumber daya dan pelayanan. Performa dari sebuah Reksadana sangat bergantung dengan pengelola dana atau manajer investasinya. Karena dalam Reksadana Anda menyerahkan semua wewenang kepada manejer investasi untuk melakukan keputusan investasi. Yang harus diingat bahwa manejer investasi harus mengikuti batasan yang telah mereka tetapkan dalam prospektus. Jadi Anda juga bisa melihat bagaimana manajer investasi mengelola dana Anda berdasarkan prospektus yang dikeluarkan. Situasi yang ideal adalah dimana analyst portfolio merupakan tim yang penuh keahlian dan disiplin terhadap tanggung jawab. Pengalaman juga sangat diperlukan karena menyangkut pengelolaan asset akan lebih baik lagi jika pengambil keputusan lebih dari satu orang.


    4. Kemudahan Melakukan Transaksi (Pembelian & Penjualan Kembali) Transaksi yang dapat dilakukan dengan ATM, Phone Banking dan Internet Banking akan menjadi pilihan karena waktu yang dibutuhkan lebih singkat. Semakin competitive MI memanfatkan kemajuan teknologi dan memberikan banyak kemudahan bagi investor yang mempunyai sedikit waktu untuk melakukan transaksi pembayaran, layak untuk dipertimbangkan untuk dipilih.


    5. Jumlah Investor Perorangan Investor reksa dana terdiri dari korporasi/institusi dan perorangan. Jumlah dana dari investor korporasi biasanya cukup besar sedangkan investor perorangan biasanya kecil. Apabila kepemilikannya dana lebih banyak oleh investor perorangan jika terjadi penjualan kembali (redeem) maka tidak akan mempengaruhi penurunan nilai aktiva secara significant. Sedangkan apabila yang melakukan penjualan kembali (redeem) adalah investor korporasi maka dana yang keluar akan cukup besar sehingga nilai aktiva akan turun drastis. Hal ini disebabkan manajer investasi harus menjual asset dalam portofolionya (biasanya dengan harga lebih murah) untuk memenuhi permintaan investor korporasi tersebut.




    artikel asli:Hidden Content
    Last edited by ladyprimadewi; Jun 8, 2013 at 08:48 PM.

  10. #10
    Elite Citizen
    Join Date
    Jun 30, 2010
    Location
    none of your business
    Posts
    3,106
    Mentioned
    443 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Info tentang reksadana - info only- no chitchat - chitchat di thread satunya

    Memahami Investasi Reksa Dana Syariah


    Apa kabar pembaca yang terhormat? Semoga bahagia dan sehat selalu. Dan selamat menunaikan ibadah puasa bagi umat yang menjalankannya.
    Dalam tulisan ini, saya ingin berbagi pandangan saya terhadap investasi berbasis Syariah. Dalam 1 tahun terakhir ini, pemerintah kita aktif mempromosikan investasi berbasis syariah. Segala investasi dan bidang usaha berbasis syariah mulai bermunculan seperti:
    Mulai dari Daftar Efek Syariah yang diterbitkan secara berkala
    Adanya ORI versi Syariah yaitu Sukuk Negara Ritel yang sudah mencapai seri ke 4
    Semakin banyaknya versi reksa dana berbasis Syariah yang diterbitkan
    Adanya Online Trading versi Syariah yang membatasi transaksi margin dan daftar saham yang ditawarkan
    Pemberian / Pemeringkatan Reksa Dana yang terdiri dari 2 versi yaitu Reksa Dana Konvensional dan Reksa Dana Syariah
    Bank, Asuransi, Multifinance bahkan Pegadaian Syariah bermunculan
    Hal ini menunjukkan bahwa model bisnis berbasis Syariah sesuai dengan perkembangan perekonomian dunia saat ini dan memiliki potensi untuk berkembang pesat di Indonesia. Dalam tulisan kali ini saya ingin berfokus pada Investasi reksa dana yang berbasis Syariah. Apa saja yang harus diketahui investor sebelum berinvestasi pada reksa dana jenis ini?


    Ketika kita ingin tahu lebih banyak tentang Investasi Syariah di Indonesia, maka hal yang pertama kali harus kita ketahui adalah Daftar Efek Syariah (DES). Mengutip pada Website BAPEPAM-LK, Daftar Efek Syariah (DES) adalah kumpulan Efek yang tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal, yang ditetapkan oleh Bapepam-LK atau Pihak yang disetujui Bapepam-LK. DES tersebut merupakan panduan investasi bagi Reksa Dana Syariah dalam menempatkan dana kelolaannya serta juga dapat dipergunakan oleh investor yang mempunyai keinginan untuk berinvestasi pada portofolio Efek Syariah.
    Informasi lebih lanjut tentang kriteria efek yang memenuhi pasar modal syariah yang saya rangkum adalah sebagai berikut:
    a.
    Dari Sisi Bidang Usaha, tidak termasuk dalam
    Perjudian atau permainan yang tergolong Judi
    b.
    Perdagangan yang dilarang menurut Syariah
    c.
    Tidak ada penyerahan barang / jasa
    d.
    Penawaran / Permintaan Palsu
    e.
    Jasa Keuangan Ribawi
    f.
    Bank berbasis Bunga
    g.
    Pembiayaan berbasis Bunga
    h.
    Jual Beli Risiko yang mengandung unsur ketidakpastian dan atau judi (Asuransi Konvensional)
    i.
    Memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan dan atau menyediakan barang / jasa haram
    j.
    Melakukan transaksi yang mengandung unsur Suap
    k.
    Dari sisi Laporan Keuangan,
    Utang berbasis Bunga dibagi total Ekuitas tidak lebih dari 82% (setara Debt Ratio 45%)
    Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya kurang dari 10% total pendapatan


    Daftar efek baik saham dan obligasi yang memenuhi ketentuan di atas dapat diakses di Hidden Content Reksa Dana Syariah dan Reksa Dana Konvensional
    Secara sederhana, Reksa Dana Syariah adalah Reksa Dana yang dalam pengelolaan portofolio investasinya harus mengambil efek-efek yang terdapat dalam Daftar Efek Syariah. Kedua, apabila dalam kondisi tertentu, dalam pengelolaan portofolio reksa dana syariah terdapat unsur keuntungan yang tidak sesuai dengan ketentuan syariah, maka keuntungan tersebut harus dikeluarkan dan diamalkan. Proses tersebut disebut dengan Cleansing. Untuk mengawasi hal tersebut, maka selain Bank Kustodian dan Manajer Investasi terdapat pula satu pihak yang disebut dengan Dewan Pengawas Syariah. Mereka adalah pihak yang dianggap berkompeten di Bidang Syariah dan berfungsi untuk membantu dalam hal pengelolaan portofolio telah memenuhi ketentuan syariah atau tidak.
    Ketiga hal itulah yang secara umum membedakan Reksa Dana Syariah dengan Reksa Dana Konvensional. Sebelumnya, ada investor yang kurang memahami produk ini dan mengira bahwa Reksa Dana Syariah hanya dikhususkan untuk kaum Muslim. Kenyataannya, Tidak ada pasal atau peraturan BAPEPAM-LK ataupun Prospektus bahwa umat yang Non Muslim tidak boleh berinvestasi pada Reksa Dana Syariah.
    Jika Manajer Investasi menjalankan tugasnya dengan baik dengan menghindari efek yang non syariah, maka perbedaan utama antara Reksa Dana Syariah dan Reksa Dana Konvensional dalam hal faktor yang dapat mempengaruhi kinerja reksa dana (khususnya saham) adalah strategi yang dijalankan. Reksa Dana Syariah, jelas sudah tidak bisa berinvestasi pada sektor keuangan dan asuransi, yang pada kenyataannya merupakan sektor utama yang mendominasi kapitalisasi pasar saham di Indonesia. Sementara Reksa Dana Konvensional bisa. Dengan demikian, jika anda membeli reksa dana konvensional dan reksa dana syariah, secara tidak langsung anda juga melakukan diversifikasi. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan ada reksa dana konvensional memiliki portofolio saham yang sama dengan reksa dana syariah apabila reksa dana konvensional tersebut berfokus pada bidang Energi, Perkebunan dan Pertambangan.


    Bagaimana Dengan Kinerjanya?
    Untuk mengetahui kinerja, dapat dilakukan dengan membandingkan reksa dana syariah dengan indeks pembanding seperti indeks reksa dana terkait ataupun dengan IHSG secara umum. Untuk mempermudah, saya menggunakan indeks yang dalam pandangan saya mencerminkan kinerja reksa dana syariah di Indonesia. Untuk Reksa Dana berbasis Saham, saya menggunakan JII (Jakarta Islamic Index – 30 saham yang memenuhi ketentuan Daftar Efek Syariah, Likuiditas dan Kapitalisasi Pasar), ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia – Saham yang memenuhi ketentuan dalam Daftar Efek Syariah saja tanpa ada penilaian terhadap likuiditas dan kapitalisasi pasarnya), IHSG dan Indeks Reksa Dana Saham. Periode yang dipergunakan adalah kinerja selama 5 tahun terakhir.

    Jika dilihat dari kinerja 5 tahun terakhir, terlihat bahwa JII sebagai indeks ternyata memiliki volatilitas yang lebih besar dibandingkan dengan rata-rata reksa dana saham dan IHSG. Dan Sejak 2010, saham yang termasuk dalam kategori JII secara kinerja mulai dibawah IHSG sampai dengan sekarang. Kemudian pada 2011, BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia kembali menggiatkan transaksi Syariah dengan memperkenalkan ISSI. Pada dasarnya ISSI adalah JII yang tidak memperhitungkan unsur likuiditas dan kapitalisasi pasar, oleh karena itu Jumlah sahamnya juga bisa lebih banyak. Hal ini memberikan kebebasan kepada MI dalam memilih saham karena jika dibandingkan JII yang ada 30 saham, ISSI memiliki 274 saham (per Juli 2012). Dari sisi trading saham, Online Trading berbasis Syariah umumnya hanya bisa mentransaksikan saham yang terdaftar dalam Daftar Efek Syariah atau ISSI. Secara kinerja ISSI dibandingkan IHSG, JII dan Rata-rata Reksa Dana Saham sejak 12 Mei 2011 adalah sebagai berikut:

    Sebagai indeks saham yang mencerminkan kinerja saham dalam Daftar Efek Syariah, ISSI ternyata memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan IHSG, JII dan Indeks Reksa Dana Saham. Meski demikian, indeks ini masih tergolong cukup baru, oleh karena itu, masih terlalu cepat untuk memutuskan apakah ISSI akan lebih baik dari indeks lainnya dalam jangka panjang. Dan mengingat indeks ini hanya memasukkan emiten dengan rasio hutang yang di bawah 45% dan berbasis syariah, tentu akan menjadi suatu topik penelitian yang menarik di masa yang akan datang jika ternyata dalam jangka panjang, kinerja Indeks ini tetap dapat mengalahkan kinerja indeks lainnya secara umum. Sebab secara tidak langsung hal ini membuktikan bahwa emiten dengan rasio hutang lebih rendah dan bisnis yang “halal” ternyata memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan IHSG secara umum. Namun tentu, hipotesis ini masih membutuhkan waktu untuk dibuktikan lagi kebenarannya.

    Untuk Reksa Dana Syariah berbasis Obligasi menggunakan IGBI (Infovesta Government Bond Index), ISBI (Infovesta Syariah Bond Index) dan Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap. Periode yang dipergunakan adalah 5 tahun terakhir. Hasil perbandingannya sebagai berikut:

    Berbeda dengan JII yang terkadang menang, terkadang kalah dengan tingkat volatilitas yang tinggi dibandingkan IHSG. Infovesta Syariah Bond Index yang merupakan indeks yang mencerminkan kinerja obligasi syariah secara keseluruhan ternyata secara konsisten menang dibandingkan IGBI dan rata-rata reksa dana pendapatan tetap. Tidak hanya dari sisi return, namun juga dari volatilitas yang lebih rendah.
    Dengan demikian bisa dikatakan, jika kinerja dari Syariah Bond Index mencerminkan kinerja dari reksa dana pendapatan tetap syariah, maka kinerja dari reksa dana jenis ini seharusnya akan jauh lebih baik dibandingkan reksa dana konvensional.

    Pada kenyataannya memang terdapat banyak reksa dana pendapatan syariah yang memiliki kinerja yang bagus. Meski demikian, faktor likuiditas dan ketersediaan obligasi syariah menjadi kendala utama perkembangan jenis reksa dana ini. Obligasi syariah amat sulit untuk dicari di pasar sekunder. Kalaupun ada, umumnya harganya bisa lebih tinggi daripada harga obligasi konvensional. Oleh karena itu sangat jarang Manajer Investasi yang menerbitkan reksa dana pendapatan tetap syariah. Umumnya reksa dana syariah yang diterbitkan berjenis reksa dana saham dan campuran.


    sumber:
    http://rudiyanto.blog.kontan.co.id/2012/07/29/memahami-investasi-reksa-dana-syariah/
    Last edited by ladyprimadewi; Jun 5, 2013 at 01:47 PM.

  11. #11
    Gold
    Join Date
    Aug 24, 2012
    Posts
    63
    Mentioned
    0 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Info tentang reksadana - info only- no chitchat - chitchat di thread satunya

    Panduan memilih Reksadana ala Passion4U
    info dari Hidden Content

    Bagaimana cara kita memilih reksadana di antara sekian banyak pilihan ?. Ini dia panduannya ala Passion4U disusun berdasarkan atas skala prioritasnya (jangan protes ... namanya juga ala Passion4U ya pasti subjective) :

    - Reksadana tersebut harus dikeluarkan oleh Manager Investasi yang punya Asset Under Management (AUM) 10 terbesar dalam kurun waktu 3 tahun terakhir (untuk memastikan bahwa MI cukup bonafid & dapat dipercaya)

    - Kinerja reksadana harus termasuk dalam 10 terbaik di sisi return dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dan harus secara konsisten mengalahkan performance indeks pembandingnya (untuk memastikan kinerja Manager Investasi tetap superior di berbagai siklus market sideways, bullish dan bearish ... jangan sekali-sekali doang bagusnya ... )

    - Khusus apabila anda ingin berinvestasi di reksadana saham pilih reksadana yang mempunyai liukan segendang sepenarian
    dengan IHSG (saat IHSG naik reksadana naik tapi % naiknya lebih tinggi dari IHSG dan saat IHSG turun reksadana juga ikut turun tapi % turunnya lebih rendah dari IHSG). Ini agar kita mudah untuk menentukan potensi return dan entry-exit timing yang tepat.

    - Mempunyai ratio Sharpe, Treynor dan Jensen yang baik (informasi lebih lanjut tentang maksud dari ratio ini bisa dibaca di Hidden Content )

    -Feenya competitive (entry, switch & redeem). Ada lho MI yang saat ini malahan membebaskan semua fee

    Happy investing.


    Biaya-biaya di Reksadana, dari portalreksadana
    Hidden Content

    Mengenal Konsep Alokasi Aset Strategis, Diversifikasi dan Rebalancing, dari portalreksadana
    Hidden Content

    Memilih Kinerja Reksadana baru, dari blog rudiyanto
    Hidden Content
    *gak aku kopikan karena banyak tabel, takut kepotong*

    Metode yg digunakan untuk evaluasi kinerja reksadana, dari blog rudiyanto
    Hidden Content

  12. #12
    Gold
    Join Date
    Aug 24, 2012
    Posts
    63
    Mentioned
    0 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Info tentang reksadana - info only- no chitchat - chitchat di thread satunya

    Tools yang bisa digunakan untuk mengukur dan membandingkan kinerja reksadana

    - Bloomberg (post 9 dari @suzukabunny)
    Hidden Content

    - PortalReksadana Matrix
    Hidden Content
    tool ini bisa membantu untuk memutuskan membeli reksadana yang
    mana

    - Indikator Bursa dari portal reksadana,
    Hidden Content
    indikator bursa ini digunakan untuk memantau reksadana saham,
    tuntunan kapan waktu yg tepat masuk dan keluar, tapi jika
    sudah memutuskan sebagai investor, tool ini bisa membantu saat
    ingin melakukan top up, ataupun redemp(jual)

    untuk menggunakan tools yg di portalreksadana, harus daftar dulu, gratis, manfaatnya luar biasa

    tools tersebut sifatnya hanya membantu, keputusan untuk memilih reksadana yang mana tetap ditangan kita masing-masing

  13. #13
    Elite Citizen
    Join Date
    Jun 30, 2010
    Location
    none of your business
    Posts
    3,106
    Mentioned
    443 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default

    Source lengkap:
    Hidden Content DAFTAR REKSADANA JAWARA SELAMA 2012
    SUMBER: TABLOID KONTAN EDISI KHUSUS FEBRUARI 2013

    A. REKSADANA SAHAM KINERJA 1 TAHUN (LINK FFS MENYUSUL)

    Sam Indonesian Equity Fund
    Syailendra Equity Opportunity Fund
    MNC Dana Ekuitas
    BNP Paribas Pesona Amanah
    BNP Paribas Solaris
    Danareksa Mawar Konsumer 10
    Cipta Syariah Equity
    Manulife Syariah Sektoral Amanah
    Mandiri Investa Ekuitas Dinamis
    BNP Paribas STAR


    2. REKSADANA SAHAM KINERJA 3 TAHUN

    Panin Dana Maksima
    MNC Dana Ekuitas
    BNP Paribas Solaris
    Syailendra Equity Opportunity Fund
    Schroder Dana Istimewa
    Panin Dana Prima
    TRIM Kapital Plus
    BNP Paribas Pesona Amanah
    Emco Mantap
    Cipta Syariah Equity


    3. REKSADANA CAMPURAN KINERJA 1 TAHUN


    MNC Dana Kombinasi
    TRIM Kombinasi
    Simas Satu
    Nikko BUMN Plus
    Sam Syariah Berimbang
    Syailendra Balance Opportunity Fund
    Schroder Syariah Balanced Fund
    Danamas Fleks
    GMT Dana Fleksi
    Manulife Dana Campuran

    4. REKSADANA CAMPURAN KINERJA 3 TAHUN
    Panin Dana Bersama
    Panin Dana Unggulan
    MNC Dana Kombinasi
    Sucorinvest Flexi Fund
    Syailendra Balance Opportunity Fund
    GMT Dana Fleksi
    Danamas Fleksi
    Manulife Dana Stabil Berimbang
    Manulife Dana Campuran II
    Semesta Dana Maxima
    Last edited by ladyprimadewi; Jun 5, 2013 at 06:00 PM.

  14. #14
    Citizen waterblow's Avatar
    Join Date
    Jul 9, 2012
    Posts
    2,148
    Mentioned
    781 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Info tentang reksadana - info only- no chitchat - chitchat di thread satunya

    Untuk melakukan investasi Reksa Dana, Investor harus mengenal jenis risiko yang berpotensi timbul apabila membeli Reksadana :

    Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit Penyertaan

    Penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi yang dimasukkan dalam portofolio Reksadana tersebut mengalami penurunan dibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebab penurunan harga pasar portofolio investasi Reksadana bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya akibat kinerja bursa saham yang memburuk, terjadinya kinerja emiten yang memburuk, situasi politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih banyak penyebab fundamental lainnya.

    Risiko Likuiditas

    Potensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila pemegang Unit Penyertaan reksadana pada salah satu Manajer Investasi tertentu ternyata melakukan penarikkan dana dalam jumlah yang besar pada hari dan waktu yang sama. Istilahnya, Manajer Investasi tersebut mengalami rush (penarikan dana secara besar-besaran) atas Unit Penyertaan reksadana. Hal ini dapat terjadi apabila ada faktor negatif yang luar biasa sehingga memengaruhi investor reksadana untuk melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan reksadana tersebut. Faktor luar biasa tersebut di antaranya berupa situasi politik dan ekonomi yang memburuk, terjadinya penutupan atau kebangkrutan beberapa emiten publik yang saham atau obligasinya menjadi portofolio Reksadana tersebut, serta dilikuidasinya perusahaan Manajer Investasi sebagai pengelola Reksadana tersebut.

    Risiko Pasar

    Risiko Pasar adalah situasi ketika harga instrumen investasi mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja pasar saham atau pasar obligasi secara drastis. Istilah lainnya adalah pasar sedang mengalami kondisi bearish, yaitu harga-harga saham atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga yang sangat drastis. Risiko pasar yang terjadi secara tidak langsung akan mengakibatkan NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang ada pada Unit Penyertaan Reksadana akan mengalami penurunan juga. Oleh karena itu, apabila ingin membeli jenis Reksadana tertentu, Investor harus bisa memperhatikan tren pasar dari instrumen portofolio Reksadana itu sendiri.

    Risiko Default

    Risiko Default terjadi jika pihak Manajer Investasi tersebut membeli obligasi milik emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal sebelumnya kinerja keuangan perusahaan tersebut masih baik-baik saja sehingga pihak emiten tersebut terpaksa tidak membayar kewajibannya. Risiko ini hendaknya dihindari dengan cara memilih Manajer Investasi yang menerapkan strategi pembelian portofolio investasi secara ketat.[COLOR=Silver]

    ---------- Post added at 08:54 PM ---------- Previous post was at 08:45 PM ----------

    siklus sektor ekonomi, berdasarkan twit elen may, hubungan siklus ekonomi dan reksadana saham
    (also posted in: http://femaledaily.com/showthread.php?t=3455&page=252 post #3774)

    Ada 4 siklus #SiklusSektor diantaranya: Early Recession,Full Recession,Early Recovery & Full Recovery.Apa ya maksudnya? Cekidot!

    Early Recession mengakibatkan prduksi trun&suku bunga cenderung tinggi,yg cepat terimbas turun adalah sektor perbankan, properti&aneka industri

    Namun secara historis sektor yg bisa bertahan saat early recession :infrastruktur, karena tetap memilki pemasukan dr pemerintah&org butuh infrastuktur

    Umumnya sektor yang tetap tumbuh pada saat
    Full Recesssion adalah sektor teknologi karena sektor tesebut cenderung berinovasi #SiklusSektor

    Selain sektor infrastruktur yang kebal resesi karena infrastruktur sangat dibutuhkan,sektor konsumsi jg tahan terhadap resesi karena bagaimanapun org selalu butuh makan

    Maka dari itu pada saat resesi disarankan untuk memegang saham2 yg sifatnya defensif, seperti sektor infrastruktur dan sektor konsumsi

    Sektor yg diuntungkan pada situasi Early Recovery adalah perbankan, karena orang mulai menjalankan usahanya,akibatnya laba perbankan naik

    Pada siklus Early Recovery perekonomian mulai tumbuh lagi & lancar, sektor yg paling diuntungkan adalah sektor pertambangan & energi

    Pada saat Full Recovery, sektor yg diuntungkan adalah sektor keuangan,properti,otomotif,perdaganagan,konsumsi,j asa &manufaktur #SiklusSektor

    Setelah masuk Full Recession, maka yang namanya siklus,akan kembali ke siklus awal lagi yaitu Early Recession #SiklusSektor

    Yes! Dari ciri2nya,saat ini negara kita sedang Full Recovery,inflasi yg naik karena memang perekonomian kita sedang tumbuh #SiklusSektor

    Original source:
    http://chirpstory.com/li/7639
    by @pakarsaham posted at 23 mei 2012

    Dengan adanya ilmu tntg siklus sektor ini, kita bisa memilh RD saham yang strateginya "rotasi sektor"

    Ex:
    BNP Paribas STAR
    Manulife Syariah Sektoral Amanah
    (these two proven good performance loh ?:-) )
    OSK sector rotation


    Atau
    Bisa pili RD sektoral dan AKTIF switching sesuai keadaan,yah tapi ni sangat rempong yak
    RDS sektoral misal:
    Mawar Konsumer
    Tram Infrastruktr Plus
    Tram Knsumer Plus
    Dll

    Credit to ladyprimadewi
    Last edited by waterblow; Jun 5, 2013 at 09:52 PM.

  15. #15
    Elite Citizen
    Join Date
    Jun 30, 2010
    Location
    none of your business
    Posts
    3,106
    Mentioned
    443 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Info tentang reksadana - info only- no chitchat - chitchat di thread satunya

    Artikel oleh Eko P Pratomo
    (artikel bersambung)

    Mencicil Hutang.. itu sih Biasa, Mencicil Investasi ini Baru Luar Biasa

    Hidden Content


    Mari Merancang Portofolio Investasi

    Hidden Content

    Last edited by ladyprimadewi; Jun 8, 2013 at 08:25 PM.

Page 1 of 11 1 2 3 ... LastLast