Entrepreneurship Q&A with Hanzky

[Hanzky]

Helloo Semuanya,

Gue sebenernya pengen banget bisa aktif di semua thread di Entrepreneurship Centre ini, tapii kadang suka susah keep up nya. Padahal mau banget bisa ikutan nimbrung dan kasih ide. Jadi gue pikir mau dikumpulin aja ahh di satu thread ini biar gampang ngetracknya kaan. I'm not saying I'm the expert yaa, tapii siapa tau aja pengalaman dari mendirikan Fashionese Daily sampai bisa berkembang menjadi Female Daily Network yang timnya udah 25 orang ada yang bisa dibagi. Gue juga lumayan sering sih diajak jadi pembicara atau narasumber untuk hal-hal yang berhubungan dengan entrepreneurship terutama digital entrepreneurship dan online marketing.

Gue sempet juga bikin butik di Bangka Raya untuk pre-owned clothes namanya Closet Quickies. Jadi konsepnya buy.sell.trade. Truus sekarang baru bikin label baju anak kecil sama ade gue namanya Hidden Content

Jadi if you want to ask me anything about starting a business, entrepreneurship atau mungkin the business side of Female Daily Network silakan yaa. I'll try my best to answer it thoroughly. Nanti mungkin partner-partnerku Affi dan Nopai juga bisa ikutan bantu jawab di sini.

Yuk sebarkan semangat entrepreneurship Hidden Content

[daisuki99]

waa thread baru ^^, Hanzky, saya mau tanya nih, saya googling katanya FemaleDaily ini kan berawal dari blog. Kenapa bisa kepikiran untuk dijadikan forum dan bagaimana awal mula pembangunannya jadi forum kaya gini. Apakah forumnya dibikin sendiri, hasil utak utik kaya blog? Terima kasih Hidden Content

[Hanzky]

Haii..daisuki99..

- Iya bener banget. Sebenernya Female Daily forum ini berawal dari Hidden Content (Fashionese Dailynya sendiri berawal dari personal fashion blog dari tahun 2005 pake blogspot gratisan).

- Jadi ketika Fashionese Daily pembacanya udah semakin banyak, diskusi di bagian komennya semakin intense, gue ngerasa udah waktunya nih ada wadah untuk si para pembaca ini biar bisa ngumpul dan diskusi lebih asik lagi. Jadii dibuka deh forumnya, waktu itu alamatnya masih fashionesedaily.com/forum. Gue dulu juga ikutan forum thefashionspot sama purseblog yang bukan punya Indonesia jadi gue mikir 'lucu juga yaa kalo bikin sendiri dan isinya orang Indonesia semua'

- Forumnya nggak bikin sendiri tapi pake platform gratisan dari punbb.informer.com, sampai akhirnya karena yang daftar lumayan banyak dan tingkat kesibukan forumnya cukup tinggi, platform itu jadi nggak memadai lagi. Akhirnya pindah ke vbulletin.com

- Gue nggak install sendiri forumnya..nggak ngerti euyy..hehe. Waktu itu ada partnerku namanya Thomas yang memang canggih banget lah untuk urusan IT, jadi dia yang handle the technical aspect of the business. Tapi default dari vbulletinnya memang udah seperti ini kan, kita tinggal ganti-ganti warnanya aja, trus kita sendiri yang bikin pembagian kategori/section/subforumnya. Untuk settingannya gampang kok, bisa dipelajari di cpanelnya.

- Nah pas 2009 kami bikin mommiesdaily.com karena ternayta member-membernya nih yang tadinya pas join di 2007 masih pada single, akhirnya jadi pada menikah dan punya anak. Jadi gue melihat udah ada kebutuhan untuk mewadahi si new mommies ini. Makanya dibuat mommiesdaily.com dan section MOMMIES di forum juga diperbanyak.

- Truus di awal 2010, karena diskusi di forum bukan hanya fokus di fashion dan beauty lagi..kami pikir nama fashionese daily forum udah nggak terlalu relevan. Jadii...diganti deh ke femaledaily forum.

Gituu ceritanya daisuki99 Hidden Content . Jadi kalo yang gue pelajari sih, memang untuk membuat sesuatu pertama itu harus dilihat dari kebutuhan kita sendiri yaa. Kebutuhan gue waktu itu adalah punya wadah untuk menyalurkan ketertarikan gue akan fashion dan menulis. Truus karena mulainya pas gue masih di Amerika, gue punya kebutuhan untuk punya temen orang-orang Indonesia dan kangen dengan berita-berita dari Indonesia, pengen tau udah ada perkembangan apa aja terutama yang berhubungan dengan fashion, beauty dan dunia perempuan. It's something that I need and that I enjoy doing.

Hope that helps ya Hidden Content

[daisuki99]

Haha, asik nih tanya-tanya sama ownernya sendiri. Keren loh, Hanzky ^^
Selanjutnya, dari forum + blog sampai akhirnya menjadi suatu bisnis, boleh tau ga, awal mula idenya itu, apa hal yang dijadikan bisnis? Apa memang berpusat pada advertising kah ato ada yang lainnya? Dan gimana cerita-cerita jatuh bangun sampai bisa berkembang sampai sekarang?

[Hanzky]

Happy to answer daisuki99 Hidden Content

- Awal mulanya jelas lah ya nggak ada pikiran sama sekali untuk dijadiin bisnis, jadi ya sama sekali nggak bikin business plan. Waktu itu bikin karena gue emang blogger kan (udah blogging dari tahun 1999) dan pernah kerja di GAP Inc, jadi memang tertarik dengan dunia fashion. Tapii di tahun 2005 itu di luar sana memang udah mulai bermunculan blog yah, dari fashion blog, gadget blog, photography, culinary. Dan gue perhatiin yang fashion blog itu udah mulai dilirik oleh industry fashion. Bloggers diundang ke acara fashion show, dikirimin produk, diajak kerjasama. Jadi sempet ada kepikiran bahwa ini berarti berpotensi dan di Indonesia mungkin arahnya juga ke situ beberapa tahun ke depan. Dan ternyata bener, jadi gue percaya sih timing is an important thing, there's a certain advantage of being a first mover

- Nah trus di 2008, tiba-tiba aja ada yang email dari sebuah digital advertising agency yang bilang mau pasang banner untuk clientnya (XL). Wahh seneng doong..hahaha...ditanya rate cardnya berapa gue nggak tau jadi ya waktu itu terima aja harga yang mereka kasih. Setelah itu..makin banyak lah brand-brand yang mau beriklan dalam bentuk banner. Dan karena dulu untuk Fashionese Daily nggak ada costnya (gue masih di Amerika, Affi masih di MAC Cosmetic, cost yang keluar ya cuma untuk hosting aja Rp 100,000/bulan), jadi lumayan lah yaa bayaran dari brand-brand itu kita simpen.

- Akhirnya di 2008 akhir gue pulang ke Jakarta. Dan pada saat itu udah tambah banyak brand yang ngajak kerjasama dan member juga semakin banyak. Akhirnya gue memutuskan untuk bener-bener manage ini full time, Affi pun resign dari perusahaannya. Pertamanya kami coba kerja dari coffee shop ke coffee shop lain, tapi kurang produktif yaa. Pas bulan September juga kan kami ajak Vanya gabung untuk handle sales. Jadi memang sudah berkantor lah yaa. Berkantor lah kami di Bangka Raya..di 'gudang'nya butik gue Closet Quickies itu..haha. Aslii tempatnya keciil banget Hidden Content .

Begitu lah awalnya.

- Ternyata setelah dijalanin sih banyak yang bisa dijual ke client ya, bukan hanya banner aja tapi juga sponsored post, activation (kontes/quiz dari di Twitter, forum, Clozette Daily, blog), event juga, bloggers endorsement, content creation, community insight (online survey, FGD), newsletter dan lain sebagainya. Sebisa mungkin kami nggak monetize Female Daily dari membernya. Makanya kaya Marketplaza juga bayarnya minimal, sebisa mungkin kalo bikin event juga gratis dan kalaupun bayar minimal aja jumlahnya supaya dapet komitmennya dari member.

- Cerita jatuh bangun sih alhamdulillah belum ada yaa, so far progress terus sih. Tapi yang namanya challenge sih pasti banyak! Misalnya; walaupun revenue bagus tapi kan cash flow suka seret karena client bayarnya nggak on time. Ya adalah dulu saat-saat nggak gajian dulu guenya karena kalo enggak nanti yang lain nggak gajian..haha. Trus challenge lainnya sempet waktu Thomas memutuskan untuk balik ke Yogya dan konsen ke bisnisnya yang lain, kami nggak punya orang IT yang reliable 24 jam. Whoaa...sedih banget servernya leleet tapi nggak tau mesti diapain. Dicomplain member dan client, huhu. Managing member juga lumayan challenging lho, semakin banyak membernya semakin beragam orangnya, yang namanya konflik pasti terjadi. Begitu juga di kantor, lebih banyak orangnya berarti lebih banyak yang harus diurus kan. Banyak lah challengenya, I believe yang namanya usaha sendiri itu pasti sehari-harinya akan ketemu challenge terus. But it's a good thing sih, challenge forces us to be creative. Ada challenge berarti kita nggak di comfort zone so that means we're always learning and growing. Dan kalau yang kita jalanin ini adalah sesuatu yang memang passion kita, pasti nggak gampang putus asa, deh.

-

[damayanti]

Hanzky, boleh minta nasehatnya ya...

Aku pengen banget bikin kursus basa inggris yg pake native speaker. Bukan ide yg inovatif memang. Tapi aku rasa peluangnya masih ada. Udah nemu daerah yang rasanya cukup menjanjikan n bakal berkembang. Ud punya temen yg bisa jd partner. Kita mo mulai kecil dulu, berkembang sambil jalan. Pas mau ngurus ijin, ternyata kalo mempekerjakan orang asing harus punya dana 1 M di bank... Haduuuhhhh... Duid drmn? Mo minjem ke bank pun ngga bisa, karena ngga ada aset yg bisa dijadiin jaminan.
Mau mulai tanpa ijin, ngga berani karena berarti ngelanggar peraturan.
Ada ide supaya ideku bisa jalan?
Thanks before....

[Hanzky]

Hi damayanti...nothing new under the sun! Jadi nggak papa banget kok bikin sesuatu yang memang udah ada, asalkan memang kita bisa menawarkan sesuatu yang lebih baik kan Hidden Content . Apalagi ini misinya bagus, mengajak orang-orang Indonesia untuk pintar berbahasa Inggris, so that's a good thing.

Waktu urus ijin itu untuk ijin apa yah? untuk bikin Akte, SIUP, TDP gitu? Setau aku waktu urus perijinan sih nggak ditanya ya nanti mau mempekerjakan orang asing atau warga Indonesia. Female Daily soalnya nggak ditanya dan sempat ada waktu di mana kami hampir hire editor dengan warna negara Amerika, tapi dia tinggal di sini karena masih ikut bapaknya yang orang Amerika dan ibunya orang Indonesia. Nah kami waktu itu bisa-bisa aja kok hire dia, nggak sampai ditanya modalnya berapa dan ada cash berapa di bank. Tapi memang akhirnya nggak jadi kerja di Female Daily sih orangnya tapi bukan karena masalah perijinan.

Jadi coba dicheck lagi aja syarat-syaratnya. Lagian kan mempekerjakan orang asing bukan berarti mengimport mereka dari negaranya kan, bisa juga hire native speaker yang memang udah ada ijin tinggal di Indonesia, bisa memang udah jadi warga negara atau udah ada ijin tinggal dari pekerjaan yang satunya. Kalau di tempat les gitu bisa part time aja kan yah?

By the way, soal modalnya..bukannya 1M itu make sense ya? Soalnya aku mikirnya kan harus sewa tempat di lokasi yang lumayan strategis. Biasanya sewa tempat juga suka minta 2 taun langsung. Trus belum untuk renovasi sedikit, beli meja kursi, trus untuk gaji guru-gurunya at least cukup untuk 6 bulan ke depan sebelum bisa ditutup dari biaya pendaftaran, trus gaji resepsionis/admin dan yang mahal juga pastinya biaya promosi. Iya nggak sih?

Mudah-mudahan bisa ketemu solusinya yaa yantii

[Hanzky]

rachanlie kok pertanyaannya dihapus siih? padahal pengen jawaab lho..hehehe...

[damayanti]

Untuk work permit buat si native ini, hanzky. Harus ada dana minimal 1 M di bank. Ngga ngerti deh, aku kira ngga perlu. Tapi ternyata perlu.

Kalo buat modal awal ud diitung2 ngga sampe 1 M, karena kita mau mulai kecil dulu. Ngga langsung gede. Jadi semua diatur supaya dengan SDM minimal kita bisa liat dulu, bakal jalan apa ngga. Gitu... Thanks ya, Hanzky, gw mo liat lagi peraturannya. Apa cuman akal2an orang imigrasi...

[damayanti]

Bella, aku ud terima PM mu, say. Thanks ya. Kirim balesan ngga masuk soalnya inboxmu penuh... Thanks ya, say...

[mayper]

Hallo, salam kenal...salut banget sama mba Hanzky dan mba Affi serta semua pendiri female daily yang menginspirasi lewat forum female daily, dan sekarang berkembang jadi semacam pusat informasi buat para wanita, termasuk aku yang dikit-dikit cari info nya di female daily, hihiii...

Mau tanya, apakah ada sosok yang menginspirasi mba Hanzky dalam berbisnis, dan gimana caranya meyakinkan para partner mba Hanzky untuk tetap menjalankan bisnis dan terus termotivasi hingga menjadi forum besar sampai sekarang?

Terimakasih =)

[sandira]

hallo hanzky
seneng deh ada thread ini.. bisa nyuri2 ilmu ama mbak cantik ini hehe
hanzky kalo menurut kamu cara marketing yg efektif tuh yg gimana ya? kan aku ada ols nih. tapi di tengah ols yg menjamur ko kayanya kita harus punya strategi marketing yang ciamik yaa *maapkeun bahasanya hehehe*

emang sih aku blm punya web sendiri. ya masih di fb, ig n twitter..
mudah-mudahan someday bisa punya web sendiri.. amiin

maaf ya pertanyaannya standar banget :-D

hallo bu salam kenal..

Ada satu pertanyaan yang selama ini saya jg bingung mau tanya sama siapa. Mungkin bu hanzky bisa jawab.

Begini kebetulan saya baru mulai bisnis clothing. Saya pengen bgt promosi lewat majalah2 fashion. Tapi kan pasang satu iklan full itu mahal bgt jangankan full seperempat halaman aja mahal.

Ada gak sih cara lain yang bisa kita ajuin misalnya barter. Ini yang selalu ada di pikiran saya. Tapi saya masih gak tau harus barter dengan apa. Klo produk saya apakah satu kantor majalah harus saya kasih free atau gmn?. Dulu saya punya bisnis EO. Kalau kerjasama dengan pihak media cetak ataupun radio pasti kita barter dengan penempatan logo mereka di flyer,poster,adlips mc dll.

Mohon pencerahannya terima kasih..

[yuminti]

Hi bu Hanzky,
mau nanya, kalo kita mau produksi line produk clothing sendiri, misalnya spesifik ke shapewear atau yang lain gitu, bisa g sih nitip produksi di perusahaan yang udah mapan? berapa biasanya minimal order yang harus kita lakukan? makasih ya

[Lila]

basoBulet ini mumpung aku bisa jawab aku coba jawab ya.. buat masuk majalah, asal bisa dapet koneksi ke stylist-nya, kelar sudah Hidden Content

kalo yang terjadi selama ini, begitu satu stylist masukin brand kita, nanti stylist2 di mahalah lainnya akan mengubungi kita.

nah, tergantung dengan product-nya, asal beli majalahnya, cari tau stylist-nya siapa, cari tau email-nya, trus kirim surat perkenalan aja Hidden Content

hanzky mau nanya dong, ada kenalan ke ukm/start up/dinas pariwisata yang bisa majuin product lokal?
kalo bisa, mau dong di share, soalnya kayaknya sekarang pemerintah banyak banget bantuin start up/ukm cuma aku gak tau selahnya Hidden Content

thanks

Dini