Autism - Page 6

Thread: Autism

Page 6 of 8 FirstFirst ... 4 5 6 7 8 LastLast
Results 76 to 90 of 118
  1. #76

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default Re: Autism

    keren bgt mom...ni blm ada ngomongnya soal pipis n bab..pernah aku lepas cm pengen tahu terasa /tidak kl pup or pipis..tp smp kemana2 basah jg ga bilang dia...yg paling repot pupnya..dah dmana2 masi diem aja..hiks

    Sent from my X9076 using Tapatalk

  2. #77
    Resident nia's Avatar
    Join Date
    Nov 7, 2008
    Location
    ind
    Posts
    444
    Mentioned
    60 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Autism

    @Hidden Content mengenai toilet training musti tau masalahnya biasanya masih ada masalah sensori atau masalah psikologis.

  3. #78

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default Re: Autism

    iya ni dear..terapisnya..gurunya..mamanya...lg work hard...smoga cepet paham..

    Sent from my X9076 using Tapatalk

  4. #79
    MarketPlaza Certified Seller Permanent Resident
    Join Date
    Feb 1, 2009
    Location
    Jakarta
    Posts
    616
    Mentioned
    87 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Autism

    hi fders,
    gw mau sharing tentang anak gw, semoga sharing gw ini bisa jadi berkat buat orang tua anak special dan yang membutuhkan

    gw waktu pertama kali punya baby masi muda dan ga berpengalaman, waktu my son baby below 5month uda sering curiga kenapa ini anak no respone klo dpanggil, no eye contact, perkembangan motorik dan sensorik nya telat banget dan super rewel cuma tetap berpikir positif anak gw ga kenapa kenapa.suatu ketika my son usia 5 bulan dia diajak main ke rumah ipar bersama suster ny, ipar gw notice ada something wrong di anak gw. ipar gw sedikit wawancara kecil ke suster baby ttg keseharian anak gw. akhir nya ketika pulang ke rumah suster gw laporan bahwa sama ipar gw coba dsuru periksain my son ke dokter. ipar gw curiga nya tuli karena ga respon dpanggil, dia belum curiga autism.

    akhir nya pas waktu imunisasi kontrol dokter coba gw tnykan ke dokter perihal kecurigaan ipar gw ke my baby. dokter pun melakukan test test kecil namun kecurigaan ipar gw bahwa tuli ga terbukti menurut DSA anak gw. yang ada malah DSA anak gw curiga autism.
    gw sejak saat itu akhir nya melakukan beberapa hal supaya anak gw bisa respon
    1. stop semua imunisasi, maaf kalau yang kontra tapi pengawet vaksin itu thimerosal senyawa turunan mercury dmana metabolism anak special susah banget untuk membuang limbah tsb.kalau anak yang normal mendapatkan vaksin pengawet thimerosal sistem metabolism nya bs membuang racun tersebut. namun kalau anak yang awal nya ada bibit gen autism agak susah yah. mk nya kenapa byk orang tua yang ngerasa anak nya jadi berubah setelah imunisasi
    2. stop semua produk turunan casein n gluten. Puji Tuhan anak gw full asi ampe 1 tahun. abis stop asi gw kasi semua makanan yang natural, no process food.
    3. Terapi menggunakan Glenn doman method. ini bagus banget deh unt latihan otak anak. anak gw dulu hampir skip fase baby merayap. gw latih dia pakai papan merayap yang gw beli second dari teman gw yang anak nya down sindrome. gw latih merayap, merangkak, monkey bar n no titah ya. akhir nya dia bisa jalan sendiri usia 1 tahun 6 bulan

    tapi semua yang gw lakuin tsb progress anak gw masi slow dan bahkan sign autism nya mulai keliatan lebih jelas karena tambah besar ya spt suka muterin roda, rewel, susah mengunyah, belum bisa bicara sepatah kata pun, ga mengenali orang di sekitar nya, ga tau cara bermain maenan nya.padahal ketika usia nya mulai menginjak 12 bulan mulai tuh gw tambah dengan terapi wicara panggil orang ke rumah, terapi okupasi dan sensori integrasi yang gw lakuin sendiri seperti remas pasir, milihin beras, injak tanah, rumput dll

    sedih banget rasa nya saat itu ketika melihat orang yang dicintai ga tumbuh dengan normal layak nya anak - anak. saya dan suami tiap hari berdoa memohon mujizat Tuhan untuk kesembuhan anak kami. Tuhan ga tuli, Tuhan dengar doa kami dengan segala cara nya yang ajaib gw bisa berkenalan dengan method Neuro senso. neuro senso ini seperti pijat yang dikombinasikan dengan fisioterapi. jarak rumah saya di ancol dan tempat terapi di mampang kuningan ga bikin saya patah semangat. 1 bulan saya terapi anak saya mulai aware dan bisa mengeluarkan kata bermakna alias masi membeo. Tuhan punya rencana ajaib lain, ketika menyetir mobil pulang dari terapi di kuningan ke ancol lewat tol, mobil saya ditabrak oleh mobil lain yang pecah ban. mobil saya hancur lebur tapi thank God gw, suster n my son selamat.
    karena keadaan mobil gw yang ga bisa diapa2in dan gw harus kejar - kejaran waktu dengan tumbuh kembang anak saya. dalam waktu 1 minggu setelah kecelakaan tersebut akhir nya gw bawa anak gw ke tempat pusat terapi neurosenso di PNTC Solo by bu nawang. anak saya lebih intens untuk terapi dan dalam wkt 1 bulan saya terapi pagi sore , hasil nya anak saya bisa bicara, mengerti perintah, dan tau keadaan sekitar nya. akhir nya saya lanjut terapi sampai 4 bulan intens di solo. no libur wlpun sabtu dan minggu gw tetap panggil terapis nya ke tempat gw. hasil nya siginikan sekali , anak gw pelan pelan mengejar ketinggalan nya. akhir nya gw memutuskan untuk pulang ke jakarta karena ga bisa juga kelamaan di solo ninggalin suami hehehe.gwpun tidak melanjutkan terapi di kuningan selain jauh, masi trauma nyetir juga dan suami mau anak gw mulai disekolahkan. hasil anak gw terakhir terapi sampai sebelum terapi kembali stagnan. ga berkurang tapi progress nya lambat karena saya ga maintenace unt neurosenso nya
    mungkin sudah rencana Tuhan, salah satu terapis di kuningan tempat dulu anak gw terapi tersebut mengontak gw dan bersedia dtg ke rumah untuk terapi anak gw. seneng banget rasa nya. sekarang usia anak gw uda 5 th, bersekolah normal di kelapa gading, cerdas, buawelllll buanget, uda sewajarnya anak usia dia.
    gw dulu selalu denial klo punya anak special ketika anak gw masi belum ada progress, selalu was-was, malu dan takut klo orang judge anak gw. tapi sekarang gw mau kasi tau pada semua ibu-ibu tetap berharap kepada Tuhan, tetap usahakan yang terbaik. anak gw bisa normal dengan sgala cara Tuhan yang ajaib. semoga membantu yah moms

  5. #80

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default Re: Autism

    hebat bgt mom...kl masi menyimpan kontak2nya boleh di share dong tempat terapi nya

    Sent from my X9076 using Tapatalk

  6. #81

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default Re: Autism

    Hallo mom salam kenal, kalo boleh bisa share alamat terapi neuro senso yg di mampang? Trims sebelumnya. Email sy Hidden Content

  7. #82
    Lurker
    Join Date
    Apr 6, 2016
    Posts
    1
    Mentioned
    0 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Autism

    ikutan komen yaw
    Jangan panik bila anak Anda dideteksi menderita autisme. Bacalah ulasan dari buku Autisme is Curable berikut. Istilah autisme sudah cukup lama dikenal masyarakat. Bahkan telah sering menjadi tema pembicaraan, baik di kalangan awam maupun juga dalam forum ilmiah di kalangan profesional.

    Namun pemahaman yang benar tentang autisme, dalam kenyataannya banyak yang masih belum benar-benar sesuai dengan arti autisme sesungguhnya. info lebih lengkap bisa konsultasi langsung di 085343228288 cek di fb Hidden Content

  8. #83
    Lurker
    Join Date
    Oct 20, 2013
    Posts
    7
    Mentioned
    6 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Autism

    Adik sepupuku menderita autis dan sekarang sudah remaja. Waktu kecil, adikku ikut ortu kami karena kedua ortunya kerja. Ketika di rumah kami, adikku sudah mulai sekolah autis tiap hari (sampai sekarang). Hanya sekolah autis menurutku masih kurang. Mendidik anak autis tidak seperti anak normal, yang cukup disekolahkan, pulang selesai pelajarannya (anak normal pun, pulang masih perlu pendidikan di rumah).

    Yang jadi masalah, kedua ortunya tidak ada kerjasama yang baik, yang ada saling menyalahkan, saling melempar tanggung jawab (bahkan ketika anaknya menunjukkan gejala autis pun, harus aku yang nunjukin, aku yang cariin dokter, aku yang cariin sekolah khusus autis). Akhirnya adikku ini sudah remaja, kedua ortu semakin saling lempar dan saling menyalahkan. Di tahun ini, adikku mulai sering kabur dari rumah dengan segala cara dan berani naik kendaraan umum (naik angkot, bus).

    Terakhir sabtu kemarin kabur dari rumah, baru ditemukan hari selasa. Rumahnya di Sidoarjo, ditemukan di Jember, 5 jam perjalan dengan mobil sidoarjo - jember. Dan ketika anaknya hilang, yang terjadi masih sama pada ortunya, saling lempar dan saling menyalahkan. Aku selalu dikabari hilangnya adikku. Kedua ortunya tidak mau nyebarin berita hilang, kalau kutanya kok ga diumumin kalau hilang, istrinya bilang, sudah kuminta Bapaknya umumin, suaminya bilang, Bag tugas mamanya yang ngumumin. Selalu akhirnya aku yang share di medsos, minta tolong teman2ku.

    Kalau ada yang tahu lembaga perlindungan anak di daerah surabaya, aku pengen konsultasi masalah ini.

    Adikku autisnya parah, hingga sekarang tidak bisa bicara dan perilaku seperti anak kecil. Ini beritanya waktu ditemukan di Jember, Hidden Content

  9. #84
    Permanent Resident summergirl's Avatar
    Join Date
    May 4, 2011
    Location
    jakarta
    Posts
    658
    Mentioned
    162 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Autism

    @Hidden Content turut prihatin ya, mendengar cerita tentang adik sepupu kamu. Bagi ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), kasih sayang keluarga memang merupakan faktor utama untuk membantu perkembangan mereka. Jika kedua orangtua belum bisa bekerjasama dengan baik dan cenderung saling menyalahkan, tampaknya yang mesti mendapatkan konsultasi adalah orangtua, agar mereka bisa menerima (acceptance) kondisi anak. Jika orangtua sudah bisa menerima, maka mereka akan mencoba berupaya untuk mendampingi sang anak agar dapat tumbuh dengan maksimal.
    Saya hanya dapat bantu medoakan, agar Farel (saya lihat dari link di FB, kelihatan sudah besar dan gagah ya?) selalu berada dalam lindungan Tuhan YME serta kedua orangtua dibukakan jalan untuk menerima dan mendampinginya.
    Saya sendiri kebetulan dikaruniai putra berusia 12 tahun, yang juga berada di spektrum low function, karena masih nonverbal (tidak bicara/bicara terbatas). Namun kita tetap mesti optimis, bahwa semua ABK juga memiliki potensi yang tersembunyi dalam dirinya.
    Mudah-mudahan @Hidden Content dapat membantu orangtua Farel beserta Farel juga agar ia memperoleh pendampingan dan kasih sayang yang dibutuhkan Hidden Content

    Berikut beberapa alamat yang mungkin dapat dikontak:

    Yayasan Advokasi dan Sadar Autisme Surabaya (ASA Surabaya) di:
    Hidden Content
    LPA (Lembaga Perlindungan Anak) Jawa Timur
    JL. Jagir Wonokromo, No. 358, Surabaya, Jawa Timur

    Tel 031 8411 443

    Atau bisa juga bergabung dengan milis orangtua/pemerhati anak/individu autistik, PutraKembara di Hidden Content .

  10. #85
    Lurker
    Join Date
    Oct 20, 2013
    Posts
    7
    Mentioned
    6 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Autism

    Hidden Content Originally Posted by summergirl Hidden Content
    @ turut prihatin ya, mendengar cerita tentang adik sepupu kamu. Bagi ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), kasih sayang keluarga memang merupakan faktor utama untuk membantu perkembangan mereka. Jika kedua orangtua belum bisa bekerjasama dengan baik dan cenderung saling menyalahkan, tampaknya yang mesti mendapatkan konsultasi adalah orangtua, agar mereka bisa menerima (acceptance) kondisi anak. Jika orangtua sudah bisa menerima, maka mereka akan mencoba berupaya untuk mendampingi sang anak agar dapat tumbuh dengan maksimal.
    Saya hanya dapat bantu medoakan, agar Farel (saya lihat dari link di FB, kelihatan sudah besar dan gagah ya?) selalu berada dalam lindungan Tuhan YME serta kedua orangtua dibukakan jalan untuk menerima dan mendampinginya.
    Saya sendiri kebetulan dikaruniai putra berusia 12 tahun, yang juga berada di spektrum low function, karena masih nonverbal (tidak bicara/bicara terbatas). Namun kita tetap mesti optimis, bahwa semua ABK juga memiliki potensi yang tersembunyi dalam dirinya.
    Mudah-mudahan @ dapat membantu orangtua Farel beserta Farel juga agar ia memperoleh pendampingan dan kasih sayang yang dibutuhkan Hidden Content

    Berikut beberapa alamat yang mungkin dapat dikontak:

    Yayasan Advokasi dan Sadar Autisme Surabaya (ASA Surabaya) di:

    LPA (Lembaga Perlindungan Anak) Jawa Timur
    JL. Jagir Wonokromo, No. 358, Surabaya, Jawa Timur

    Tel 031 8411 443

    Atau bisa juga bergabung dengan milis orangtua/pemerhati anak/individu autistik, PutraKembara di .

    Terima kasih banyak doanya Sis dan info kontaknya. Kapan - kapan saya akan main ke sana, cari - cari info. Syukur2 kalau kedua ortunya mau kuajak ke sana juga

  11. #86
    Resident cactusmind's Avatar
    Join Date
    Nov 4, 2010
    Location
    Metropolitan City
    Posts
    314
    Mentioned
    52 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Autism

    mommies... ada film bagus kisah nyata mengenai autism judulnya TEMPLE GRANDIN. Ini mengenai anak perempuan yg namanya Temple Grandin yg punya perilaku autistic, baru bicara di usia 4 tahun, tidak suka bergaul dan setiap tulisan pasti ada visualnya. Bertemu dengan guru yg tepat yg melatih kemampuan belajar dan berpikir agar bisa mengikuti akedemik. Karena suka dengan binatang akhirnya dia jadi meraih gelar S2 di bidang peternakan. Bagus banget deh, wajib ditonton.

  12. #87
    Permanent Resident olivine's Avatar
    Join Date
    Jul 18, 2011
    Location
    Jakarta
    Posts
    633
    Mentioned
    5 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Autism

    Halooo... anak saya speech delay juga, umur 3 tahun baru bisa bilang ayah-ibu. Dari umur 2 tahun udah ikut terapi wicara, sensori integrasi, dan behavior terapi. Sempet konsultasi dengan beberapa dokter sampai umur 5 tahun, hampir semuanya menyatakan hiperaktif alias ADHD karena cognitive skill dia bagus. Umur 5 tahun kami pindah ke Perth. Karena dia kesulitan mengikuti aktivitas belajar di sekolah kami disarankan ikut autism assessment untuk mengetahui apakah anak saya ada autism. Pelabelan autism disana dilakukan melalui 3 pihak: clinical psychologist, dokter anak, dan speech pathologist. Prosesnya memakan waktu bulana sampai semua pihak mengeluarkan report masing-masing. Kesimpulannya semua pihak setuju anak saya memiliki autism dan ADHD (2 label sekaligus). Psikolog sekolahnya mengetes kemampuan kognitif anak saya untuk mengetahui apakah dia bisa di sekolah umum. Ternyata kognitif anak saya sangat bagus hanya saja delay di behavior dan speech, sehingga dia masuk kategori high functioning.

    Jadi memiliki autism bukan berarti tidak punya kognitif skill / IQ yang bagus. Spektrum autism itu luaaassss sekali. Walaupun sama-sama dilabeli autism, tetapi autistic trait-nya bisa berbeda satu sama lain. Teman2 anak saya banyak yang tidak bermasalah dengan verbal tetapi bermasalah dengan sensory. Sementara anak saya terkendala di verbal tetapi dia sudah bisa mengatasi hipersensitifnya. Saya setuju banget dengan ilustrasi dibawah:
    Hidden Content
    Dan kalau saya perhatikan diagnose ini sangat dinamis. Beberapa hari yang lalu saya baca report dari clinical psychologist, bisa dibilang 50% isinya sudah tidak valid lagi karena seiring terapi dan intervensi yang kita berikan si anak juga berkembang. Banyak juga kasus yg dulunya dinilai low functioning kemudian seiring waktu bergerak ke arah high functioning.

    Alhamdulillah disana saya mendapatkan sekolah yang system pendidikannya bagus sekali untuk anak saya. Banyak aktivitas baik di hari sekolah maupun di luar sekolah yang autism friendly. Tiba di Perth tahun lalu, bahasa Indonesia aja masih belum banyak bisa, sekarang bahasa inggrisnya sudah jauh melampaui bahasa indonesianya. Saya ga peduli anaknya mau ngomong pake bahasa apa, yang penting kami bisa komunikasi.
    Dia kuat di memory dan visual jadi dulu saya kalau kasi instruksi sering dibarengi dengan gambar biar dia cepat mengerti. Sekarang verbal saja sudah bisa. Bener2 jauh progressnya selama setahun terakhir ini.

    Dia ga diet GFCF karena anaknya luar biasa picky eater. Dulu pernah dicobain GFCF tapi progresnya ga signifikan sih menurut saya. Banyak stressnya malah karena kalau dia ga mau makan ya dia bener2 ga mau jadi seharian bisa kelaparan. Sekarang saya cuma sebisa mungkin pakai bahan makanan yg rendah gluten (bikin roti sendiri pakai tepung spelt). Coklat seminim mungkin karena itu efeknya langsung terlihat, jadi lebih aktif, pencernaannya bermasalah dan tambah susah makan. Dokternya juga bilang bahwa GFCF lebih optimal hasilnya kalau anak tersebut memang sering mengalami masalah pencernaan. Untuk kasus anak saya, kecuali coklat, lainnya tampak baik2 saja.

    Tips dari saya:
    1. Ketika anak kita didiagnosa autism, cari info sebanyak-banyaknya tentang apa itu autism. Saya lebih banyak refer ke paper, journal, atau buku2 luar, karena suka lebih apdet.
    2. Ikut support group, ada salah satu support group di FB isini ibu2 dari berbagai belahan dunia walaupun mostly di US, enak deh isinya, apa adanya cerita keluh kesah mereka, ga banyak nasehat, ga banyak judge, tapi supportive. Terus terang ada kalanya saya lagi down banget, misalnya pas anak lagi terus menerus tantrum. Curhat dengan temen atau keluarga yang ga punya pengalaman atau minim pengetahuan autism kurang bikin plong. Pas ikut support group yang saya rasakan ternyata saya ga sendirian menghadapi ini. Banyak ibu2 di luar sana yang punya problem mirip2 dengan saya.
    3. Playdate dengan sesama parents with spectrum child. Waktu di perth saya join meetup.com trus ikutan playdate-nya. Seneng bisa sharing sesama orang tua tentang up and down raising children with autism.
    4. Amati strength and weakness si anak. Contohnya anak saya, dia cepat sekali kalau segala sesuatu dituangkan dengan visual, dulu saya print banyak gambar atau ngegambar sendiri di ipad ketika memberi dia instruksi. Motorik halusnya kurang bagus karena otot tangannya lemah, kita sering ajak dia main di playground yang banyak menggunakan otot tangan. Anak saya kurang bisa baca situasi sosial, kita perbanyak role play sembari ngajari do and don't ketika bermain bersama teman atau ketika sedang di kelas.

    Kalau saya dan suami sepakat untuk terbuka tentang diagnose anak kami. Justru ini kesempatan untuk edukasi lingkungan sekitar kenapa anak saya kadang terlihat berbeda tapi walaupun berbeda dari mayoritas anak bukan berarti dia 'kurang'. Dengan intervensi sedini mungkin dan lingkungan yang mendukung insya allah dia bisa progress. Saya pribadi belom bisa bilang curable ya.. tapi yang saya amati si anak belajar mengatasi hambatannya sehingga dia bisa adaptasi dengan sekitarnya.

    Tetap semangat yaaa ibu-ibuuuu

    - - - Updated - - -

    Hai @Hidden Content ,

    toilet training ini memang common problem pada anak dalam spectrum. Anak saya baru lepas pampers pas umur 5 tahun. Dulu setiap ke toilet nangisnya ya ampun kaya disiksa. Sekarang 6 tahun malemnya kadang masih suka ngompol. Dia gelisah kalau mau pipis, dia bisa dan mau ke toilet kalau saya bangunin, kalau ga dibangunin dia tetap milih tidur akhirnya ngompol deh hehe...

  13. #88

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default Re: Autism

    Hi moms..
    Saya senang bisa ketemu blog untuk berbagi info..

    Saya ibu dr anak cowok umur 3thn..
    1thn kurang anak saya uda mulai menirukan gerak n bubbling, tp entah knp di umur 1thn lebih itu hilang dan dia jd pendiam sekali.. dan di panggil jarang menoleh..

    1,5thn kami akhirnya membawa k dokter tumbuh kembang. Dokter mengatakan anak kami normal, hanya memang speech delay. Saya sempat bertanya apa anak saya ada autism? Dokter mengatakan tidak. Krn anak saya pertumbuhan normal (berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala). Apalagi motorik kasar anak saya sangat bagus, hanya memang kurang di motorik halus.
    Akhirnya kami di minta lbh cerewet dlm mengajak anak bicara.

    Tapi ketika anak 2thn lbh saya melihat tidak ada perubahan. Akhirnya saya memutuskan untuk terapi bicara. Di terapi saya menemukan bahwa anak saya ternyata mengidap spektrum autism. Dr terapis saya d sarankan menemui psikolog anak.
    Psikolog juga menyatakan anak saya spektrum autism tp masih ringan. Krn anak saya masih mau berinteraksi dgn org, makan normal (nasi, sayuran, daging - tidak perlu di haluskan), tidur teratur, mengerti perkataan sehari2.
    Yg menjadi masalah di anak saya adalah dia terlalu cuek dan tidak fokus (suka melamun) dan minimnya kontak mata.

    Saya hanya di sarankan untuk terapi yg intensif dan di tambah neuro senso. Juga di tambah obat untuk meningkatkan konsen dan menenangkan.
    Sekarang sudah 6bln terapi, Puji Tuhan anak saya skrg uda mulai ada kontak mata walau singkat, sudah mulai bubbling lagi, juga untuk jari kaki dan telinga uda gak sensitif (dulu gak mau pake sandal jepit dan topi), juga sudah mau di ajak untuk bye2 dan kiss bye.

    Tapi yg mengganjal di saya masalah obat, saya melihat anak saya minum obat ini (lupa namanya) jd mengantuk dan lemas. Misal d ajak jalan jd minta sering gendong ato di stoller (sebelumnya uda lepas stoller).
    Juga ada bbrp teman yg membawa anak konsul ke luar negeri menyatakan dokter luar gak memberi obat, hanya terapi dan menghindari gadget.

    Yg saya tanyakan:
    1. Apa obaat memang perlu moms? Kalo saya tanya psikolog anak, dia blg perlu. Tp kami kuatir akan efek berkelanjutannya (misal: jd ngantuk, lemas dan ketergantungannya)
    2. Saya ada rencana membawa anak saya konsul ke singapore. Apa ada moms d sini taau di mana konsul yg bagus di singapore? RS dan dokter siapa?

    Saya minta saran dan pengalaman moms di sini ya, jujur saya kadang merasa down dan sedih melihat anak saya, takut dan kuatir akan masa depan dia selalu ada dlm pikiran kami.
    Saya terus berharap mujizat Tuhan nyata dlm hidup anak saya.

    Terima kasih,
    God bless buat semua moms di sini..

  14. #89
    Resident cactusmind's Avatar
    Join Date
    Nov 4, 2010
    Location
    Metropolitan City
    Posts
    314
    Mentioned
    52 Post(s)
    Tagged
    0 Thread(s)

    Default Re: Autism

    @mrsdant, anak saya tidak divonis autism, tapi di usia sd 3.3 th anak saya divonis hiperaktif inatensi...karena dipanggil ngak noleh, musti teriak baru noleh, eye contact cuma 1 atau 2 detik, dimarahin tidak ngerti anaknya, kalau ditanya jawabnya belakangnya saja, pertanyaan macam kenapa dan bagaimana ngak bisa (kalau apa/what dia bisa), main sama anak orang boro2, perintah sederhana ngak ngerti. Waktu baby karena saya ngak ngerti, saya kasih nonton video lagu2 inggris youtube sering banget sembari saya mengerjakan pekerjaan rumah. Juga multibahasa bisa jadi bingung.

    Kelebihan dia, recognize sesuatu cepat sekali. Jadi kalau diajarin benda baru dia cepet apal. dan Ceria.

    Dr situ lansung terapi seminggu 3x, berupa terapi okupasi 2x, wicara 1x, les menggambar 1x, les musik 1x, setiap minggu kasih main playground yg kayak fun world amozone yg panjat gitu. b ahasa cuma 1 bahasa dulu bahasa indonesia, sekolah dipindahin ke bahasa indonesia.

    tiap hari bacain cerita ke dia... sampai sekarang wajib bacain cerita. Coba beli buku dari Trance Moroney judulnya When i'm feeling Happy/Scared/Lonely dll... itu bagus banget ngenalin emotion dan handling emotion ke anak. buku The things i like about school, friend,dll jg boleh lah dibeli.
    Pengarang indonesia aku suka karya Arleen A recommend book Dongeng Binatang, Book of Bunnies dan seri good habit. Karena jujur kalo verbal aja ngomongin ke anakku ngak masuk2...tapi lewat gambar dan bacanya sambil heboh ya... anaknya lebih cepet ngerti yg dimaksud. Jadi lebih efektif nanamin moral, perilaku lewat cerita, khusus anakku ya..

    Anaknya gelian jg badannnya, jadi setiap mandi saya pake puff gitu.. lumayan jd ngak terlalu sensitif gelinya. Dipepeluk kayak cacing panas, malah saya sering pelukin, sekarang ngak cacing panas lagi.
    Eye contact kalau kita lagi ngomogn sama dia eye levelnya harus sama, samping matanya ditutup pakai tangan (kayak kacamata kuda Hidden Content ), ingatin terus kalau lagi bicara harus lihat mata lihatttt (kasih petunjuk jari ke mata)... sampai akhirnya 4 tahun lebih berapa bulan, anaknya mulai ngerti, jadi kalau bicara dia mau lihat mata orang.
    tapi yg paling penting NO GADGET DAN NO TV sampai baru umur 4 tahun ini saya mulai kasih nonton 1 jam/hari. Kalau gadget/game gitu masih ngak boleh. Aku banyak beliin mainan figurine/boneka...jadi anaknya banyak ngoceh sambil mainin boneka dan figurinenya (pretend play).

    Sekarang di usianya 4.5 tahun, udah pintar ngomong, pertanyaan kayak Why udah mulai bisa. sudah kaleman dan tahu aturan. Cuma sedikit kurang di pergaulan sama teman, misalnya anak seumur dia udah pada bisa main berkelompok, dia masih bingung2. Terapi cuma tinggal wicara 1 x seminggu dan les inggris (setelah dikenalin ke bahasa inggris lagi, cepet banget nyerepnya dia).

    Soal terapis menurut saya jg penting, kalau terapisnya ngerti sama karakter anaknya, dia bisa bikin anak kita suka terapi dan lebih efektif. Kalau anak nangis2 karena benci terapis saya takut jg pengaruh ke mentalnya.. entah trauma terapi atau gimana. Yang diajarkan jg jadi susah masuk kalau anaknya benci terapi.

    Kalau saya ya mom, saya sih ngak pilih opsi kasih obat... pernah baca obat macam gitu bikin anaknya ngantuk, melamun.
    NO GADGET dan TV is a must sampai anaknya verbal dan mendekati anak seumurnya.
    Banyak komunikasi, floor time. Bacain cerita deh bener2 ngelatih imajinasi dan vocabularnya.

    Masukkkan jg faktor personality, setiap anak unik dan punya personalitynya sendiri, karena ngak semua anak harus aktif, ceria dan pintar ngomong dan bergaul. Ada anak yg pendiam dan tipe pengamat.

    Saya pernah nonton film Temple Grandin, coba lihat deh mom... anaknya autistic (waktu kecil divonis autis), tapi begitu dia ketemua sama mentor yg cocok dan bisa mengarahkan...dia malah jadi semacam ilmuwan loh. Sampai gede perilakunya masih autistic dan ngak suka bergaul rame2. Pola pikirnya unik.

  15. #90

    Join Date
    Jan 1, 1970
    Posts
    0
    Mentioned
    Post(s)
    Tagged
    Thread(s)

    Default Re: Autism

    Hallo all, perkenalkan saya member baru disini..😁

    Mau sedikit curhat sama mom2 hebat disini, karena pengetahuan saya masih sangat2 minim sekalii..

    Begini moms.. Jd saya punya anak lelaki usia 11 bulan, nti 18 agust dia setahun.. Saya agak2 khawatir klo anak saya ini autism.. Karna dia klo di panggil jarang nengok, trus kontak mata ada tapi gk begtu sering,. Kadang2 aja,.
    Tp anak nya dr bayi sangat2 ceria,. Klo bercanda sampe ketawa lebarr,.. Saya baru curiga setelah dia usia 9 bulan keatas ini 😢,..

    Nti tgl 22 baby ku di imunisasi MMRV ,. Sama Dr Janice Wong,, dr Thomson Medical Centre,. Sebelum nya pas usia 10 bulan Dr Janice pernah bilang klo anak ku ada kecendrungan kestu karna waktu di panggil dia gk mau lihat,. 😭,. Tp karna masih kecil jd Dr nya hanya bilang mungkin kecurigaan saya saja, banyak2 dilatih baby nya, gtu...

    Waktu baby ku usia 3 bulan saya kasih dia tontonan little baby song, dan dia sngt2 seneng bngt ampe skrg, pernah sehari aja gk dikasih dia kaya agak2 setrez gtu nangis trus, mlm ampe gk tidur2, setelah saya setel lagu2 itu, bisa tidur nyenyak😭😭😭...

    Mohon saran dan masukan dari moms smua tentang problem ku ini, apa yg harus aku lakukan ya,,... ???? Galau sangat😢

Page 6 of 8 FirstFirst ... 4 5 6 7 8 LastLast