ART SCHOOL - Setara dengan HIGH SCHOOL di Jakarta

[barlieve]

Halo Ibu ibu,

Saya mau share nih pengalaman saya dengan anak saya yang memiliki minat dan bakat berbeda dengan anak lain.

Saya memiliki anak yang saat ini berusia 16 tahun. Sejak kecil saya selalu memperkenalkan dengan Art, Book dan Music. Jadi si anak memang sudah merasa nyaman dengan ketiga hal tersebut, nahh the story goes...

Saat TK masih aman lah ya, karena banyaknya learning and play, saat SD sudah mulai terlihat ketidak tertarikan dia dengan sekolah reguler, cepat bosan dan kurang konsen/fokus. Padahal saya coba test untuk kemampuan akademik nya, hasilnya diatas rata rata. (Pe er mulai banyak nih yaa)

Pada saat itu, saya tinggal di kota Cirebon bersama anak dan keluarga. Permasalahan pendidikan anak ini tidak terlalu menjadi issue karena saya dan keluarga merasa masih bisa handle anak dengan baik. Saat lulus2an SD, nilai NEM nya dia mendadak sangat bagus yang sampai akhirnya dia bisa masuk ke SMP Negeri favorite di Kota kami saat itu. Namun setiap bagi raport, saya langganan guru BP nya karena dia terlihat tidak semangat mengikuti pelajaran sekolah, cepat bosan dan lebih menyukai ekstrakulikuler di sekolahnya.

Saat akan lanjut ke SMA, dia mendapatkan NEM yang cukup besar juga hingga akhirnya mampu meneruskan ke SMA paling fav di kota kami dengan NEM yang diatas rata rata teman sekolahnya. Mulai terasa issue pendidikan disaat SMA. Nilai turun drastis, hampir semua nilai jeblok. sekolah susah berangkat ( harus di ceramahi baru mau bangun). UTS remedialnya harus di kejar kejar guru. Hingga saya merasa sudah saatnya saya memindahkan anak saya ke sekolah yang lebih FIT buat dia.

Saya berbicara private berdua anak saya, menanyakan dia akan melanjutkan sekolah dimana? apakah akan berhenti sekolah dan ambil kejar paket C lalu ikut course yang dia suka atau bagaimana? Akhirnya kami memutuskan pindah kota dan mencari sekolah yang tepat untuk anak saya.

Dua pilihan ==> melanjutkan ke SMA musik atau SMA ART?
dan kedua SMA seperti ini sangat sulit di cari...
Sampai akhirnya teman saya salah satu kurator seni bernama mbak Ika Vantiani memberikan informasi tentang ada Art School and Design highschool with international curriculum yang bernama Erudio School of Art - ohya kurikulumnya Edexcel BTEC foundation Diploma in Art and Design, yang mungkin cocok untuk anak saya.


Lalu saya yang masih tegang menghadapi kenyataan bahwa anak saya berbeda dengan saya, dia sudah akan memilih dengan pasti masa depan yang dia inginkan, berada di dunia art dan music, akhirnya mencoba test di Sekolah Erudio tersebut. Setelah saya sibuk mencari tahu kanan kiri tentang sekolah ini, lulusannya dan kurikulumnya. Lulusan di Erudio mendapatkan 2 Ijasah yakni foundation diploma dan ijasah SMA.

lalu saya diberikan video ini



akhirnya saya makin tertonjok.. hahahaha ya belum lolos jadi orang tua sejati, jika belum paham bakat dan minat anak

sekarang anak saya, kembali lagi ke kelas 1 SMA, namun hampir 180 derajat semua drama yang kami alami tidak pernah terjadi lagi.

Mengerjakan tugas dengan senang hati, sekolah sudah tanpa paksaan.. segalanya tidak seperti dulu lagi.

Rasanya sedih jika mengingat ingat. Mencari sekolah yang tepat untuk anak dalam kondisi dia sudah SMA, stressfull dan hampir menyerah rasanya...

Tapi saat ini, saya lihat kegiatan anak saya di sekolah Erudio, rasanya lega..

Pelajaran yang anak saya dapatkan di Erudia adalah 60 s/d 70 % adalah Art visual and design, dan 40 - 30 % adalah pelajaran penunjang UN.

Saya share foto anak anak saya yaaa di sini

Pelajaran yang didapatkan adalah dari Art and Design
- Fundamental of Art and Design
- Medium in Art and Design
- Story of Design and Art
- Project development
- Research
- Recording and responding in Art and Design
- Media experimentation in Art and Design
- Preparation for progression in Art and Design
- Information and interpretation in Art and Design
- Personal experimental studies in Art and Design
- Extended media development in Art and Design
- Final Major Project in Art and Design
- Intership

Untuk Pelajaran Akademiknya yakni
- Character and citizenship education
- Indonesian language and literature
- English language and literature
- Mathematics applicative
- Humanities and social science
- Health and physical training
- National equivalency test preparation

Foto2 dibawah ini, ketika anak saya ada kelas weaving, kelas sculp, kelas tyedie dan booth di Comicon tersebut adalah hasil karya anak anak, termasuk isi didalamnya


Hidden Content Hidden Content Hidden Content Hidden Content Hidden Content Hidden Content

Hidden Content Hidden Content Hidden Content

Hidden Content Hidden Content


Mungkin mau intip social media Erudio

Fanpage ==> Hidden Content
Instagram ==> Hidden Content

Apakah ada anak anak ibu ibu sekalian yang mengalami hal yang sama dengan anak saya? sulit memilih sekolah yang tepat bagi anak anaknya? apalagi yang sudah beranjak dewasa...

Share yuk bu Hidden Content

[sirizka]

hi @Hidden Content , ini menarik bgt dan kebetulan lokasinya dkt rumah. bisa jd alternatif kyknya buat anakku yg #2. dia artist banget walaupun kl ditny sih maunya jadi dokter tp we'll see. skrg anaknya msh SD dan nilainya msh bgs tp kyknya perlu antisipasi kl bakat art-nya lbh dominan mungkin mending ke sini SMA-nya.
boleh info biayanya dong utk erudio ini.

[barlieve]

Hai mba @Hidden Content

Silahkan mampir ke sekolahnya Hidden Content banyak sekali kegiatan menarik di sekolah tersebut Hidden Content bahkan buat orang tua pun banyak. aku akan share beberapa kegiatan Erudio yaa di page ini

untuk biaya itu, enrollment fee kurang lebih 40 juta dan tuition fee di 44juta setahun kurang lebih 3,6jt perbulan Hidden Content

Thanks
B.

[barlieve]

Tulisan Mengenai MeFest 2017
Oleh Syifa Mahala - Erudio School of Art Grade 2

Halo semua! Namaku Syifa dari panitia MEFest 2017 : Incipient. Nah aku mau sharing nih tentang pengalaman MEFest, sabtu lalu, nih. Pertama-tama aku mau cerita kejadian-kejadian pra acara, job desk aku di MEFEST tahun ini adalah sebagai ketua acara jadi banyak banget kerjaan nya dari mulai cari pengisi acara sampe konsumsi. Tiga hari sebelum MEFest adalah hari-hari yang paling heboh! Karena aku harus memastikan semua nya sudah siap. Dari aku bangun jam 6 pagi sampai tidur jam 12, jari-jari pegel karena nulis banyak hal, kaki juga karena harus mondar mandir ngejar banyak orang hehe. But, it was so fun!
Sekarang aku mau cerita tentang MEFEST nya nih. Pastinya aku sudah bangun sangat pagi untuk menyiapkan banyak hal, setelah semua nya sudah siap dan sesuai dengan rencana acara nya pun mulai pada pukul 10.30 WIB. Lobi depan pun penuh dengan tamu-tamu dan acara pun akhirnya dibuka oleh Ketua MEFest (Karsa), perwakilan organisasi sekolah SorakSuar, Syifa Mahala (saya) dan Kepala Sekolah Erudio School of Art, Ibu Marda Haninggarjati. Setelah pidato pembukaan, Ketua MEFest dan Ibu Kepala Sekolah pun meresmikan acara dengan potong tali (tali nya digantikan dengan daun-daunan agar lebih cocok dengan temanya), kemudian tamu pun dipersilahkan untuk melihat karya-karya pameran yang ada.
Nah, sekarang lanjut nih ke acara nya. Acara dimulai oleh @Hidden Content mangun.png dengan live muralnya, semua penonton tertuju mata nya ke Kak Popo. Kemudian live mural diiringi oleh alunan musik dari Farrel and Friends yang apik banget! Berhasil membuat tamu-tamu sing along dan menari. Selain itu ada juga workshop kolase bersama Kak Karin Josephine yang tidak kalah seru sama acara yang lain nya!
Oiya, kita juga waktu itu bikin food booth yang unik loh! Kalo misalkan acara yang lain bikin booth makanan, kita bikin sesuatu yang lebih traditional yaitu dengan bawa masuk gerobak makanannya ke dalam sekolah! Yap kami ajak bapak bakso, ketoprak dan siomay untuk membunuh rasa lapar perut para pengunjung dan kalau haus, kami panitia menyediakan banyak minuman juga.
Back to event, selain Popomangun yang mural, para audience dan panitia bisa juga ikutan mural. Jadi kemarin ada satu kanvas besar yang berisi mural dari orang-orang berbeda dan hasil nya keren, lho! Ada juga exhibition Beauty in Chaos yang dipartisipasi oleh berbagai macam seniman muda dari SMP sampai SMA. Karya-karya mereka sukses besar memanjakan mata para tamu yang datang.
Karena acara ini tidak hanya tentang kami bersenang-senang dan hura-hura, kami juga melakukan kegiatan amal. Kami bekerja sama dengan Dompet Dhu'afa untuk melakukan lelang karya yang kemudian 60% akan diberi kepada Dompet Dhu'afa untuk membantu sekolah-sekolah rusak untuk bisa diperbaiki dan jadi tempat yang lebih layak digunakan untuk belajar. Saat acara lelang terjadi wah seru banget deh. Juru lelangnya langsung dari siswa Erudio dan orang tua murid pun bersorak-sorak merebutkan karya-karya kami. Oiya karya yang paling mahal terjual sampai seharga 4 juta loh! Senang sekali bisa menjadi bagian dari perubahan baik banyak orang.
Setelah itu, ada performance lagi nih dari accoustic BM yang beranggota 5 murid SMP Bakti Mulya yang sangat berbakat, menemani sore di sekolah kecil kami yang hari itu berubah jadi sangat sangat dan menggembirakan!
Matahari pun sudah mulai terbenam, langit berubah menjadi mendung, hujan pun turun. Eits, tapi hal itu tidak membuat kita patah semangat. Karena kita ada closing performance dari Deredia! Dengan alunan musik klasik pop nya dan gaya vokalis saat bernyanyi yang sangat ciamik bikin semua orang ingin berdendang dan berdansa non-stop. Di sela-sela penampilan mereka, mereka juga menarik satu penonton untuk maju dan membuat kita semua tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan nya. Kemudian setelah performance Deredia selesai, kami para panitia menutup mefest dengan senang!
Kurang lebih seperti itu penjelasan ku tentang MEFEST 2017. Semoga acara ini berkenan di hati. Sampai bertemu di MEFest tahun depan!